SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
STABILITAS DAN ADAPTABILITAS HASIL DAN
KOMPONEN HASIL GENOTIP POTENSIAL KEDELAI
HITAM DI PULAU JAWA
Chindy Ulima Zanetta
150320120002
Tim Pembimbing :
Dr.Sc.Agr. Agung Karuniawan, M.Sc., Agr
Dr. Meddy Rachmadi, MS.
Latar Belakang
Kedelai Hitam Varietas Unggul Pemuliaan Tanaman
Mendapat genotip terbaik melalui
seleksi pada lingkungan representatif,
menggali potensi hasil tinggi, dan
memperhatikan besarnya pengaruh
interaksi genotip dan lingkungan.
Koleksi plasma nutfah kedelai kedelai
hitam
Pengujian di beberapa lokasi untuk mengetahui interaksi genotip x lingkungan, stabilitas
hasil, dan daya adaptasi.
1. Apakah penampilan hasil dan komponen hasil kedelai hitam dipengaruhi oleh
interaksi genotip x lingkungan?
2. Apakah ada genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi luas atau
beradaptasi spesifik wilayah?
Identifikasi Masalah
1. Untuk memperoleh informasi tentang pengaruh interaksi genotip x lingkungan
terhadap penampilan hasil dan komponen hasil genotip kedelai hitam.
2. Untuk mendapatkan genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi luas atau
beradaptasi spesifik wilayah.
Tujuan
1. Genotip-genotip berdaya hasil tinggi, stabil, beradaptasi luas atau beradaptasi
spesifik wilayah dapat dijadikan calon varietas unggul untuk pelepasan varietas
tanaman sebagai jaminan kontinyuitas produksi dan penyediaan bahan baku
industri khususnya industri kecap.
2. Informasi interaksi genotip x lingkungan, stabilitas hasil, serta daya adaptasi
dapat dijadikan dasar pemilihan genotip unggul berdasarkan daya dukung
lingkungan, dan pemilihan wilayah-wilayah untuk penanaman kedelai hitam di
Pulau Jawa.
3. Informasi stabilitas dan adaptabilitas kedelai hitam pada wilayah yang beragam
dapat memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan pemuliaan tanaman.
Kegunaan
Kerangka Pemikiran
P = G + E + GE
• Respons genotip terhadap perubahan lingkungan yang diekspresikan pada
suatu karakter melibatkan aspek genetik, biokimia, dan proses fisiologis
tanaman.
• Heinrich et al., (1983) mengungkapkan mekanisme stabilitas muncul melalui
heterogenitas genetik, kompensasi komponen hasil, toleransi terhadap
cekaman lingkungan, dan daya pemulihan yang cepat terhadap tekanan
lingkungan.
• Lingkungan yang dapat diprediksi dan lingkungan yang tidak dapat
diprediksi (Allard dan Bradshaw, 1964).
• Interaksi genotip x lingkungan sering menyebabkan suatu genotip yang
menampilkan hasil tertinggi di suatu lokasi sering tidak konsisten di lokasi
lain.
• Suatu pengukuran pengaruh lingkungan terhadap hasil adalah merupakan
pengukuran untuk mengetahui daya adaptasi (Nor dan Cady, 1979).
• Identifikasi stabilitas dan adaptabilitas telah dikelompokkan berdasarkan pendekatan metode statistik
oleh Lin et al. (1986).
1. Penampilan genotip kedelai hitam dipengaruhi oleh interaksi
genotip x lingkungan.
2. Terdapat genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi
luas atau yang beradaptasi spesifik wilayah.
Hipotesis
Metode Penelitian
RAK 10 lingkungan
diulang 4x
7 genotip kedelai
hitam
Anova
Gabungan
G x E
Model regresi linier
Eberhart dan Russell
Model Additive Main Effect
and Multiplicative Interactions
(AMMI) dan Biplot
Metode Yield Stability (YSi)
Statistic
Analisis korelasi parameter stabilitas dan adaptabilitas (Spearman Correlation)
Pengelompokan Parameter stabilitas dan adaptabilitas
agglomerative hierarchical clustering (AHC) dengan kedekatan menggunakan koefisien
korelasi Spearman dan metode pengelompokkan single linkage.
Karakter komponen
hasil dan hasil
Stabilitas dan Adaptabilitas
100
750
780
56
15 200
69
75
36
Banyuwangi
Madiun
Ngawi
Yogyakarta
Cirebon
MajalengkaJatinangor
Cianjur
Bogor
Keragaan Lingkungan
0
500
1000
1500
21 20
18
14
19 19 19 18 18 20
36
32 29
33 33 33 32 33 33 35
79%
82%
89%
83%
80% 80%
86% 86% 86%
80%
Bogor Cianjur Jatinangor 1Jatinangor 2 Majalengka Cirebon Yogyakarta Ngawi Madiun Banyuwangi
Ketinggian (m dpl)
Curahhujan
(mm)
Suhu (C)
Kelembaban
Interaksi Genotip x Lingkungan
Umur
berbunga
Umur
panen
Tinggi
tanaman
Jumlah
polong per
tanaman
Jumlah biji
per
tanaman
Bobot biji
per tanaman
Bobot 100
biji
Bobot
biji per
plot
Hasil
2
(hitung) 11.90 24.67 25.94 14.01 21.54 28.57 26.83 11.64 11.51
2
(0.05,18) 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87
Genotip x
Lingkungan
17.60* 40.13* 17.60* 40.13* 188.04* 137.42* 2553.43* 29.24* 2.73*
Umur
berbunga
Umur
panen
Tinggi
tanaman
Jumlah
polong per
tanaman
Jumlah biji
per
tanaman
Bobot biji
per tanaman
Bobot 100
biji
Bobot
biji per
plot
Hasil
Anova Gabungan
Kontribusi Sumber Ragam
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
75.1
50.1
64.6 60.1
73.6 75.1
28.5
77.6 77.5
1
0.3
2.5 6
1.5 1
4.4
2.5 2.54.8
23.7
4.3 3.6
4.4 4.8
39.4
2.9 2.9
13.5 24.7
18.3
13.4
15.2 13.5
17.9
9.7 9.8
5.6 1.1
10.4 17
5.3 5.6 9.8 7.4 7.4
Kontribusi Komponen Keragaman Fenotip
Lingkungan Ulangan (Lingkungan) Genotip
Genotip x Lingkungan Galat gabungan
Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam
0
10
20
30
40
BobotBiji(g)
Lokasi
Bobot Biji Pertanaman Tujuh Kedelai Hitam di
Sepuluh Lokasi
30-40
20-30
10-20
0-10
Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam
0
2.5
5
7.5
10
12.5
15
Bobot100Biji(g)
Lokasi
Bobot 100 Biji Tujuh Kedelai Hitam di
Sepuluh Lokasi
12.5-15
10-12.5
7.5-10
5-7.5
2.5-5
0-2.5
Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
PotensiHasil(t/ha)
Lokasi
Potensi Hasil Tujuh Kedelai Hitam di
Sepuluh Lokasi
2.5-3
2-2.5
1.5-2
1-1.5
0.5-1
0-0.5
Stabilitas dan Adaptabilitas Hasil Berdasarkan Tiga Metode
Karakter
Genotip
Regresi linier AMMI - ASV AMMI - JPE YSi
Stabil
Adaptasi
spesifik
Stabil
Adaptasi
spesifik
Stabil
Adaptasi
spesifik
Stabil
Adaptasi
spesifik
Bobot biji
per
tanaman
- - - -
Cikuray CK 12 Cikuray
-
CK 6 CK 5 Detam 1
Detam 1 KA 2
KA 2 KA 6
KA 6
Bobot 100
biji
- - - -
CK 12 Cikuray Cikuray
-
CK 5 KA 2 CK 5
CK 6 Detam 1
Detam 1
KA 6
Hasil
CK 5
-
CK 6
-
CK 12 Cikuray CK 6
-
CK 6 KA2 CK 5 Detam 1 Detam 1
KA 2 CK 6 KA 6 KA 2
KA 2
 Karakter bobot biji per tanaman
Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas
Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi
Rata-rata 1
b 0.679 1
Sd2 -0.821* -0.607 1
IPCA1 0.643 0.964* -0.643 1
IPCA2 0.036 0.357 0.000 0.393 1
ASV -0.786* -0.393 0.679 -0.321 0.393 1
JPE -0.857* -0.643 0.893* -0.714 0.036 0.571 1
YSi 1.000* 0.679 -0.821* 0.643 0.036 -0.786* -0.857* 1
* Berkorelasi nyata pada uji t 5%
• Untuk menentukan rata-rata bobot biji yang tinggi dan stabil dapat menggunakan metode regresi
linier berdasarkan nilai Sd2 yang kecil, mengunakan metode AMMI dengan dasar nilai ASV dan JPE
yang kecil, dan menggunakan metode YSi dengan nilai skor untuk peringkat yang besar.
 Karakter bobot 100 biji
Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas
Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi
Rata-rata 1
b -0.429 1
Sd2
0.607 -0.821* 1
IPCA1 0.286 -0.857* 0.607 1
IPCA2 0.429 0.500 -0.429 -0.393 1
ASV 0.929* -0.357 0.679 0.286 0.321 1
JPE -0.107 -0.679 0.429 0.893* -0.643 -0.036 1
YSi 0.857* -0.643 0.571 0.536 0.214 0.679 0.214 1
* Berkorelasi nyata pada uji t 5%
• Pemilihan genotip yang mempunyai rata-rata tinggi pada bobot 100 biji dapat menggunakan nilai
ASV dan YSi tinggi.
• Penilaian stabilitas dan adaptabilitas dapat menggunakan metode AMMI dan YSi.
 Karakter hasil
Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas
Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi
Rata-rata 1
b 0.929* 1
Sd2
0.250 0.179 1
IPCA1 -0.857* -0.857* 0.036 1
IPCA2 0.036 0.143 -0.429 -0.214 1
ASV 0.214 0.107 0.929* -0.071 -0.286 1
JPE 0.214 0.107 0.929* -0.071 -0.286 1.000* 1
YSi 0.607 0.643 -0.536 -0.821* 0.214 -0.464 -0.464 1
* Berkorelasi nyata pada uji t 5%
• Pendugaan hasil tinggi dengan stabilitas dan adaptabilitas dapat diduga menggunakan metode
regresi linier dan AMMI.
• Simpulan
1. Penampilan karakter genotip kedelai hitam yang dipengaruhi oleh
interaksi genotip x lingkungan adalah seluruh karakter hasil dan
komponen hasil.
2. Genotip yang memiliki hasil stabil dan beradaptasi luas adalah CK 6 dan
KA 2. Genotip yang beradaptasi spesifik wilayah ialah CK 5, CK 12, KA 6,
Cikuray, dan Detam 1.
• Saran
1. Perlu dilakukan pengujian pada musim berbeda untuk mendapatkan
informasi mengenai keragaman yang disebabkan oleh interaksi genotip
x musim dan genotip x lokasi x musim.
2. CK 12, CK 6, KA 2, dan KA 6 berdasarkan interaksi genotip x lingkungan
dapat dikembangkan sebagai calon varietas unggul yang berdaya hasil
tinggi.
Simpulan dan Saran
3. Semua metode analisis dapat digunakan untuk menentukan adaptasi
dan stabilitas penampilan tanaman kedelai hitam, namun metode yang
lebih efisien, fleksibel, dan memberikan pemahaman yang lebih baik
mengenai interaksi genotip x lingkungan adalah AMMI biplot dengan
pendekatan JPE.
Simpulan dan Saran
STABILITAS DAN ADAPTABILITAS HASIL DAN KOMPONEN HASIL GENOTIP POTENSIAL KEDELAI HITAM DI PULAU JAWA

More Related Content

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 

STABILITAS DAN ADAPTABILITAS HASIL DAN KOMPONEN HASIL GENOTIP POTENSIAL KEDELAI HITAM DI PULAU JAWA

  • 1. STABILITAS DAN ADAPTABILITAS HASIL DAN KOMPONEN HASIL GENOTIP POTENSIAL KEDELAI HITAM DI PULAU JAWA Chindy Ulima Zanetta 150320120002 Tim Pembimbing : Dr.Sc.Agr. Agung Karuniawan, M.Sc., Agr Dr. Meddy Rachmadi, MS.
  • 2. Latar Belakang Kedelai Hitam Varietas Unggul Pemuliaan Tanaman Mendapat genotip terbaik melalui seleksi pada lingkungan representatif, menggali potensi hasil tinggi, dan memperhatikan besarnya pengaruh interaksi genotip dan lingkungan. Koleksi plasma nutfah kedelai kedelai hitam Pengujian di beberapa lokasi untuk mengetahui interaksi genotip x lingkungan, stabilitas hasil, dan daya adaptasi.
  • 3. 1. Apakah penampilan hasil dan komponen hasil kedelai hitam dipengaruhi oleh interaksi genotip x lingkungan? 2. Apakah ada genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi luas atau beradaptasi spesifik wilayah? Identifikasi Masalah 1. Untuk memperoleh informasi tentang pengaruh interaksi genotip x lingkungan terhadap penampilan hasil dan komponen hasil genotip kedelai hitam. 2. Untuk mendapatkan genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi luas atau beradaptasi spesifik wilayah. Tujuan
  • 4. 1. Genotip-genotip berdaya hasil tinggi, stabil, beradaptasi luas atau beradaptasi spesifik wilayah dapat dijadikan calon varietas unggul untuk pelepasan varietas tanaman sebagai jaminan kontinyuitas produksi dan penyediaan bahan baku industri khususnya industri kecap. 2. Informasi interaksi genotip x lingkungan, stabilitas hasil, serta daya adaptasi dapat dijadikan dasar pemilihan genotip unggul berdasarkan daya dukung lingkungan, dan pemilihan wilayah-wilayah untuk penanaman kedelai hitam di Pulau Jawa. 3. Informasi stabilitas dan adaptabilitas kedelai hitam pada wilayah yang beragam dapat memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan pemuliaan tanaman. Kegunaan
  • 5. Kerangka Pemikiran P = G + E + GE • Respons genotip terhadap perubahan lingkungan yang diekspresikan pada suatu karakter melibatkan aspek genetik, biokimia, dan proses fisiologis tanaman. • Heinrich et al., (1983) mengungkapkan mekanisme stabilitas muncul melalui heterogenitas genetik, kompensasi komponen hasil, toleransi terhadap cekaman lingkungan, dan daya pemulihan yang cepat terhadap tekanan lingkungan. • Lingkungan yang dapat diprediksi dan lingkungan yang tidak dapat diprediksi (Allard dan Bradshaw, 1964). • Interaksi genotip x lingkungan sering menyebabkan suatu genotip yang menampilkan hasil tertinggi di suatu lokasi sering tidak konsisten di lokasi lain. • Suatu pengukuran pengaruh lingkungan terhadap hasil adalah merupakan pengukuran untuk mengetahui daya adaptasi (Nor dan Cady, 1979). • Identifikasi stabilitas dan adaptabilitas telah dikelompokkan berdasarkan pendekatan metode statistik oleh Lin et al. (1986).
  • 6. 1. Penampilan genotip kedelai hitam dipengaruhi oleh interaksi genotip x lingkungan. 2. Terdapat genotip kedelai hitam yang stabil dan beradaptasi luas atau yang beradaptasi spesifik wilayah. Hipotesis
  • 7. Metode Penelitian RAK 10 lingkungan diulang 4x 7 genotip kedelai hitam Anova Gabungan G x E Model regresi linier Eberhart dan Russell Model Additive Main Effect and Multiplicative Interactions (AMMI) dan Biplot Metode Yield Stability (YSi) Statistic Analisis korelasi parameter stabilitas dan adaptabilitas (Spearman Correlation) Pengelompokan Parameter stabilitas dan adaptabilitas agglomerative hierarchical clustering (AHC) dengan kedekatan menggunakan koefisien korelasi Spearman dan metode pengelompokkan single linkage. Karakter komponen hasil dan hasil Stabilitas dan Adaptabilitas
  • 8. 100 750 780 56 15 200 69 75 36 Banyuwangi Madiun Ngawi Yogyakarta Cirebon MajalengkaJatinangor Cianjur Bogor Keragaan Lingkungan 0 500 1000 1500 21 20 18 14 19 19 19 18 18 20 36 32 29 33 33 33 32 33 33 35 79% 82% 89% 83% 80% 80% 86% 86% 86% 80% Bogor Cianjur Jatinangor 1Jatinangor 2 Majalengka Cirebon Yogyakarta Ngawi Madiun Banyuwangi Ketinggian (m dpl) Curahhujan (mm) Suhu (C) Kelembaban
  • 9. Interaksi Genotip x Lingkungan Umur berbunga Umur panen Tinggi tanaman Jumlah polong per tanaman Jumlah biji per tanaman Bobot biji per tanaman Bobot 100 biji Bobot biji per plot Hasil 2 (hitung) 11.90 24.67 25.94 14.01 21.54 28.57 26.83 11.64 11.51 2 (0.05,18) 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 28.87 Genotip x Lingkungan 17.60* 40.13* 17.60* 40.13* 188.04* 137.42* 2553.43* 29.24* 2.73* Umur berbunga Umur panen Tinggi tanaman Jumlah polong per tanaman Jumlah biji per tanaman Bobot biji per tanaman Bobot 100 biji Bobot biji per plot Hasil Anova Gabungan
  • 10. Kontribusi Sumber Ragam 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 75.1 50.1 64.6 60.1 73.6 75.1 28.5 77.6 77.5 1 0.3 2.5 6 1.5 1 4.4 2.5 2.54.8 23.7 4.3 3.6 4.4 4.8 39.4 2.9 2.9 13.5 24.7 18.3 13.4 15.2 13.5 17.9 9.7 9.8 5.6 1.1 10.4 17 5.3 5.6 9.8 7.4 7.4 Kontribusi Komponen Keragaman Fenotip Lingkungan Ulangan (Lingkungan) Genotip Genotip x Lingkungan Galat gabungan
  • 11. Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam 0 10 20 30 40 BobotBiji(g) Lokasi Bobot Biji Pertanaman Tujuh Kedelai Hitam di Sepuluh Lokasi 30-40 20-30 10-20 0-10
  • 12. Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam 0 2.5 5 7.5 10 12.5 15 Bobot100Biji(g) Lokasi Bobot 100 Biji Tujuh Kedelai Hitam di Sepuluh Lokasi 12.5-15 10-12.5 7.5-10 5-7.5 2.5-5 0-2.5
  • 13. Penampilan Hasil Kedelai Hitam pada Lingkungan yang Beragam 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 PotensiHasil(t/ha) Lokasi Potensi Hasil Tujuh Kedelai Hitam di Sepuluh Lokasi 2.5-3 2-2.5 1.5-2 1-1.5 0.5-1 0-0.5
  • 14. Stabilitas dan Adaptabilitas Hasil Berdasarkan Tiga Metode Karakter Genotip Regresi linier AMMI - ASV AMMI - JPE YSi Stabil Adaptasi spesifik Stabil Adaptasi spesifik Stabil Adaptasi spesifik Stabil Adaptasi spesifik Bobot biji per tanaman - - - - Cikuray CK 12 Cikuray - CK 6 CK 5 Detam 1 Detam 1 KA 2 KA 2 KA 6 KA 6 Bobot 100 biji - - - - CK 12 Cikuray Cikuray - CK 5 KA 2 CK 5 CK 6 Detam 1 Detam 1 KA 6 Hasil CK 5 - CK 6 - CK 12 Cikuray CK 6 - CK 6 KA2 CK 5 Detam 1 Detam 1 KA 2 CK 6 KA 6 KA 2 KA 2
  • 15.  Karakter bobot biji per tanaman Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi Rata-rata 1 b 0.679 1 Sd2 -0.821* -0.607 1 IPCA1 0.643 0.964* -0.643 1 IPCA2 0.036 0.357 0.000 0.393 1 ASV -0.786* -0.393 0.679 -0.321 0.393 1 JPE -0.857* -0.643 0.893* -0.714 0.036 0.571 1 YSi 1.000* 0.679 -0.821* 0.643 0.036 -0.786* -0.857* 1 * Berkorelasi nyata pada uji t 5% • Untuk menentukan rata-rata bobot biji yang tinggi dan stabil dapat menggunakan metode regresi linier berdasarkan nilai Sd2 yang kecil, mengunakan metode AMMI dengan dasar nilai ASV dan JPE yang kecil, dan menggunakan metode YSi dengan nilai skor untuk peringkat yang besar.
  • 16.  Karakter bobot 100 biji Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi Rata-rata 1 b -0.429 1 Sd2 0.607 -0.821* 1 IPCA1 0.286 -0.857* 0.607 1 IPCA2 0.429 0.500 -0.429 -0.393 1 ASV 0.929* -0.357 0.679 0.286 0.321 1 JPE -0.107 -0.679 0.429 0.893* -0.643 -0.036 1 YSi 0.857* -0.643 0.571 0.536 0.214 0.679 0.214 1 * Berkorelasi nyata pada uji t 5% • Pemilihan genotip yang mempunyai rata-rata tinggi pada bobot 100 biji dapat menggunakan nilai ASV dan YSi tinggi. • Penilaian stabilitas dan adaptabilitas dapat menggunakan metode AMMI dan YSi.
  • 17.  Karakter hasil Hubungan Hasil dan Parameter Stabilitas Parameter Rata-rata b Sd2 IPCA1 IPCA2 ASV JPE YSi Rata-rata 1 b 0.929* 1 Sd2 0.250 0.179 1 IPCA1 -0.857* -0.857* 0.036 1 IPCA2 0.036 0.143 -0.429 -0.214 1 ASV 0.214 0.107 0.929* -0.071 -0.286 1 JPE 0.214 0.107 0.929* -0.071 -0.286 1.000* 1 YSi 0.607 0.643 -0.536 -0.821* 0.214 -0.464 -0.464 1 * Berkorelasi nyata pada uji t 5% • Pendugaan hasil tinggi dengan stabilitas dan adaptabilitas dapat diduga menggunakan metode regresi linier dan AMMI.
  • 18. • Simpulan 1. Penampilan karakter genotip kedelai hitam yang dipengaruhi oleh interaksi genotip x lingkungan adalah seluruh karakter hasil dan komponen hasil. 2. Genotip yang memiliki hasil stabil dan beradaptasi luas adalah CK 6 dan KA 2. Genotip yang beradaptasi spesifik wilayah ialah CK 5, CK 12, KA 6, Cikuray, dan Detam 1. • Saran 1. Perlu dilakukan pengujian pada musim berbeda untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman yang disebabkan oleh interaksi genotip x musim dan genotip x lokasi x musim. 2. CK 12, CK 6, KA 2, dan KA 6 berdasarkan interaksi genotip x lingkungan dapat dikembangkan sebagai calon varietas unggul yang berdaya hasil tinggi. Simpulan dan Saran
  • 19. 3. Semua metode analisis dapat digunakan untuk menentukan adaptasi dan stabilitas penampilan tanaman kedelai hitam, namun metode yang lebih efisien, fleksibel, dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai interaksi genotip x lingkungan adalah AMMI biplot dengan pendekatan JPE. Simpulan dan Saran