Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
4. OUR EVOLUTION
SE Kemendikbudristek
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
No. 2774/H.H1/KR.00.01/2022 Tentang Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) Secara Mandiri Tahun Pelajaran
2022/2023
Penjelasan Butir-butir IKM
Antara lain sbb.
5. OUR EVOLUTION
1. Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri merupakan pilihan bagi satuan
pendidikan
1.1. Sebagai upaya pemulihan pembelajaran, satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari
3 opsi kurikulum yaitu: Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, atau Kurikulum Merdeka
1.2. Bagi satuan pendidikan yang memilih menggunakan Kurikulum Merdeka ada 3 pilihan
kategori Implemetasi Kurikulum Merdeka
Kategori Mandiri Belajar : Satuan pendidikan menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013
yang disederhanakan /Kurikulum Darurat.
Kategori Mandiri Berubah : satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023 akan
menerapkan Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang disediakan dalam
PMM sesuai dengan jenjang satuan pendidikan yaitu perangkat ajar untuk jenjang
PAUD, kelas I, kelas IV kelas VII, atau kelas X
Kategori Mandiri Berbagi : Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
melakukan pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan.
6. OUR EVOLUTION
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.
7. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk
mengasah minat dan bakat anak sejak
dini dengan berfokus pada materi
esensial, pengembangan karakter,
dan kompetensi peserta didik.
11. OUR EVOLUTION
1) Fokus Pada Materi Esensial,
Pembelajaran mendalam pada
kompetensi dasar terutama literasi
dan numerasi
2) Pembelajaran berbasis Projek untuk
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pancasila (Soft Skill dan Karakter Siswa)
3) Fleksibelitas dalam melakukan
pembelajaran sesuai Konteks dan
Kebutuhan Peserta Didik
a. CP disusun perfase, bukan perjenjang kelas
b. JP disusun pertahun, bukan per minggu
c. Pendekatan Pembelajaran : tematik, integrasi, mapel
13. OUR EVOLUTION
Beberapa Hal yang Berubah Pada Jenjang SMP
1. PPKn berubah menjadi Pendidikan Pancasila
2. Informatika menjadi Mapel Wajib
3. Prakarya menjadi salah satu pilihan pada Mapel
Seni dalam Prakarya
Kurikulum 2013:
Prakarya atau Informatika, siswa memilih salah
satu
14. OUR EVOLUTION
Informatika Berbeda dengan TIK
Mapel Informatika lebih luas artinya dan TIK adalah salah satu bagian
yang dipelajari dalam Informatika.
TIK (Tehnologi Informatika dan Komunikasi)
Mapel TIK lebih kepada bagaimana menggunakan software yang sudah
ada, seperti cara menggunakan WS, Office, edit gambar, dan video,
maupun menggunakan smartphone.
INFORMATIKA
Mapel infomatika lebih kepada penyiapan siswa untuk menghadapi era
Industri 4.0, seperti analisis data, system jaringan, hingga programming.
16. Struktur Kurikulum SMP
• Pendekatan Pembelajaran :
tematik, integratif, mapel
• Hanya ada satu Fase yaiatu Fase D
• Struktur Kurikulum terdiri dari 3 :
1. Pembelajaran Intrakurikuler
2. Pembelajaran berbasis Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
3. Ekstrakurikuler
Pembelajaran Intrakurikuler
Yaitu kegiatan regular di kelas, dirancang
agar dapat mencapai kemampuan yang
tertuang dalam Capaian Pembelajaran.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dilakukan secara fleksibel baik secara waktu
maupun konten. Alokasi yang digunakan
adalah jumlah seluruh alokasi projek dari
semua mapel, dan tidak harus mengacu
kepada CP secara konten mata pelajaran.
Ekstrakurikuler
Kegiatan tambahan yang dilakukan diluar jam
pelajaran baik disekolah maupun diluar sekolah
dengan tujuan untuk mendapatkan
pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan serta
membentuk karakter peserta didik sesuai
dengan minta dan bakat msing-masing.
17. OUR EVOLUTION
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Tahun (Minggu)
Penguatan Profil Pelajar
pancasila Per Tahun
Total JP Per
Tahun
Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti*
72 (2) 36 108
18. Mata Pelajaran
Intrakurikuler Per
Tahun (Minggu)
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Per Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
Matematika 144 (4) 36 180
Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108
Informatika 72 (2) 36 108
Mata pelajaran Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan)
72 (2) 36
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total 1044 (29) 360 1404
19. OUR EVOLUTION
Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai Agama masing-masing
** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 jenis Seni atau
Prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari dan/
atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 jenis Seni atau Prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari atau Prakarya)
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun
**** Total JP tidak termasuk mapel muatan lokal dan/ atau mapel
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
21. Minimal diadakan Pembelajaran Projek 3 kali
dalam Setahun.
Dengan memilih salah satu dari 7 Tema
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi untuk
Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
22. OUR EVOLUTION
Profil pelajar Pancasila memiliki 6 (enam) Kompetensi yang di
rumuskan sebagai Dimensi kunci, keenam Dimensi tersebut adalah:
1. percaya, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
2. berkebinekaan global,
3. bergotong royong,
4. mandiri,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif
25. OUR EVOLUTION
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik untuk menentukan kebutuhan belajar dan membentuk
program pembelajaran individu peserta didik
b. Asesmen formatif
Penilaian formatif dilaksanakan untuk mendorong proses belajar, menjadi bagian
dari pembelajaran, mengembangkan kemampuan metakognitif dan refleksi
c. Asesmen sumatif.
Penilaian sumatif dilaksanakan untuk menilai hasil belajar dan mengambil
keputusan di akhir suatu tahapan
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
26. OUR EVOLUTION
Penentuan Kenaikan Kelas
Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan
kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua
mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun
ajaran.
Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain.
27. OUR EVOLUTION
Ada Dua Jenis Rapor Baru di Kurikulum Merdeka
1. Rapor pertama yaitu rapor Intrakurikuler, yang diperuntukkan
untuk hasil belajar di setiap mata pelajaran. Rapor intrakurikuler
ini akan diberikan setiap enam bulan atau satu semester
pelajaran.
2. Kemudian untuk rapor yang kedua yaitu rapor projek penguatan
profil Pelajar Pancasila. Rapor yang satu ini akan diberikan
ke peserta didik satu tahun sekali, pada akhir semester genap.
33. OUR EVOLUTION
• Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan
penerapan Kurikulum Merdeka.
• Dengan demikian, secara konkret orang tua bisa menjadi teman dan
pendamping belajar bagi anak.
• Memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya.
• Orang tua dapat pula mempelajari buku-buku teks yang digunakan dalam
Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id.
• Kemendikbudristek terus berupaya untuk menghadirkan dan
menyediakan buku-buku yang lebih asik, tidak terlalu padat, dan lebih
banyak ilustrasi menarik dengan tema yang lebih menyentuh dan relevan.
• Untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait penerapan Kurikulum
Merdeka, di SMP dapat mengunduh dokumen pada tautan berikut atau
dapat membuka laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/.
34. OUR EVOLUTION
• Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dengan terlibat
dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Membantu dalam menemukan atau mengindentifikasi isu atau masalah
yang ada, memberikan informasi sebagai narasumber atau menyediakan
bukti-bukti dari isu tersebut
Peran Orang Tua dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis Projek