SlideShare a Scribd company logo
AA
SLIT LAMP BIOMICROSCOPY
Desain
 Viewing arm
 Biomicroscope
 Eyepiece yang dapat diatur fokusnya
 Knop magnifikasi
 Illumination arm
 Slit lamp
 Pengatur ukuran, bentuk, dan filter slit
 Berbagai macam ukuran, bentuk, warna dan tingkat
pencahayaan
 Biomicroscope dan illuminasi secara mekanik terletak
pada central pivot point (copivotal)
 Keduanya fokus pada satu titik (parfocal)
 Keduanya dapat mengayun secara independen 180º pada
horizontal-nya
 Keduanya selalu sentral, terlepas dari sudutnya
(isocentric)
 Base plate and kontrol joystick yang dapat digerakkan
Metode Illuminasi
 Direct
 Indirect
 Retro-illumination
 Sclerotic scatter
 Specular reflection
 Conical section
 Kombinasi dari beberapa metode tersebut untuk
melihat struktur anterior mata
Direct illumination
Lamp
Microscope
Cahaya dan microscope
mengarah pada objek
 Terdapat beberapa bentuk
pencahayaan, tergantung dari
seberapa lebar slit
 Diffuse
 Wide beam
 Parallelepiped
 Optical section
 Kelebaran slit mempengaruhi apa
yang terlihat
 Diffuse/wide beam untuk
tampakan keseluruhan
 Wide Parallelepiped untuk
tampakan luas satu planus (e.g.
permukaan suatu struktur) dan
narrow parallelepiped untuk
tampakan yang lebih berimbang
 Optical section untuk “mengiris”
suatu jaringan, untuk ketebalan
dan kedalaman
Wide beam: mostly surface Parallelepiped: balance of
surface and depth
Optical section:
mostly depth
Wide beam/Diffuse
 Digunakan untuk inspeksi umum mata dan adnexa
 Baik untuk assesmen warna
 Wide slit, microscope di depan, sudut illuminasi 30–50°,
magnifikasi 6-10x
Parallelepiped
 Digunakan untuk inspeksi kornea
 Memperlihatkan sepetak jaringan dalam 3D, berimbang
antara inspeksi permukaan dan kedalaman
 Sudut bervariasi, medium hingga magnifikasi tinggi (10-25x)
Optical Section
 Digunakan untuk menilai ketebalan/kedalaman
 Slit sempit (0,1-0,2 mm), cahaya menyudut, iluminasi tinggi
Indirect illumination
Lamp
Microscope
Objek disinari secara tidak
langsung ketika ia mendapat cahaya
dari refleksi/scatter of light yang
terjadi ketika menyinari benda
selain objek tersebut
 Baik untuk inspeksi detail karena
struktur tidak terhalang oleh level
iluminasi yang terlalu tinggi
 Cahaya direfleksikan secara internal
dalam kornea atau oleh jaringan sekitar
 Slit medium hingga sempit (2-4 mm),
dan dilihat dengan sudut medium
hingga luas. Magnifikasi tergantung
ukuran objek yang diamati.
Lamp
Microscope
Sumber cahaya diarahkan pada struktur
lain dimana cahaya yang dipantulkan
tepat menembus objek yang diamati
Retro illumination  Cahaya dapat dipantulkan dari 2 struktur:
 Iris: menerangi kornea
 Fundus: menerangi lensa
 Pada retro-illuminasi iris, gunakan lebar
slit narrow-medium, sudut illuminasi yang
lebar, dan magnifikasi sesuai objek
 Pada fundus retro-illuminasi, gunakan slit
pendek dengan lebar narrow-medium,
sudut illuminasi yang sempit (0-10º), dan
magnifikasi sedang
SPECULAR REFLECTION
Perawatan
 Membersihkan lensa dan cermin: Jika terdapat debu, dapat dibersihkan
dengan kapas lembut yang dicelupkan alkohol. Jangan menyentuh lensa
dengan tangan/benda keras (tiap 2 bulan)
 Membersihkan tuas, rel, dan sliding pad: Bersihkan bagian ini dengan
kain bersih yang lembut untuk menjaga pergerakkan slit lamp tetap stabil
(tiap 6 bulan)
 Membersihkan bagian-bagian plastik: Bersihkan bagian plastik dengan
kain lembut yang dicelupkan ke air atau detergen larut, lalu disinfeksi
dengan alkohol medis (tiap hari karena kontak dengan pasien)
TERIMA KASIH
MOHON ASUPAN

More Related Content

Similar to Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptx

M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
siti humairoh
 
Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2mas min
 
MIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRONMIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRON
MAFIA '11
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
hafidzalisni
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
hafidzalisni
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
RudiHerwanto2
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
RestuKristianzega
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
Muhammad Faruq Amrullah
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
Gia Primana
 
mikroskop.doc
mikroskop.docmikroskop.doc
mikroskop.doc
RahmadAnung
 
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxIPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
Palupi31
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
Ferdiana Agustin
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Asnawir Asnawir
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
Aji Setiawan
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
DWI BUDIANTO
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Rahma Setiayu
 

Similar to Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptx (20)

M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2
 
MIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRONMIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRON
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Makalah Mikroskop
Makalah MikroskopMakalah Mikroskop
Makalah Mikroskop
 
mikroskop.doc
mikroskop.docmikroskop.doc
mikroskop.doc
 
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxIPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
 
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
Cahaya&Alat Optik (FISIKA X)
 

Recently uploaded

POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
AdindaGupita
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
amallia7
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptx

  • 2. Desain  Viewing arm  Biomicroscope  Eyepiece yang dapat diatur fokusnya  Knop magnifikasi  Illumination arm  Slit lamp  Pengatur ukuran, bentuk, dan filter slit  Berbagai macam ukuran, bentuk, warna dan tingkat pencahayaan  Biomicroscope dan illuminasi secara mekanik terletak pada central pivot point (copivotal)  Keduanya fokus pada satu titik (parfocal)  Keduanya dapat mengayun secara independen 180º pada horizontal-nya  Keduanya selalu sentral, terlepas dari sudutnya (isocentric)  Base plate and kontrol joystick yang dapat digerakkan
  • 3. Metode Illuminasi  Direct  Indirect  Retro-illumination  Sclerotic scatter  Specular reflection  Conical section  Kombinasi dari beberapa metode tersebut untuk melihat struktur anterior mata
  • 4. Direct illumination Lamp Microscope Cahaya dan microscope mengarah pada objek  Terdapat beberapa bentuk pencahayaan, tergantung dari seberapa lebar slit  Diffuse  Wide beam  Parallelepiped  Optical section  Kelebaran slit mempengaruhi apa yang terlihat  Diffuse/wide beam untuk tampakan keseluruhan  Wide Parallelepiped untuk tampakan luas satu planus (e.g. permukaan suatu struktur) dan narrow parallelepiped untuk tampakan yang lebih berimbang  Optical section untuk “mengiris” suatu jaringan, untuk ketebalan dan kedalaman
  • 5. Wide beam: mostly surface Parallelepiped: balance of surface and depth Optical section: mostly depth Wide beam/Diffuse  Digunakan untuk inspeksi umum mata dan adnexa  Baik untuk assesmen warna  Wide slit, microscope di depan, sudut illuminasi 30–50°, magnifikasi 6-10x Parallelepiped  Digunakan untuk inspeksi kornea  Memperlihatkan sepetak jaringan dalam 3D, berimbang antara inspeksi permukaan dan kedalaman  Sudut bervariasi, medium hingga magnifikasi tinggi (10-25x) Optical Section  Digunakan untuk menilai ketebalan/kedalaman  Slit sempit (0,1-0,2 mm), cahaya menyudut, iluminasi tinggi
  • 6. Indirect illumination Lamp Microscope Objek disinari secara tidak langsung ketika ia mendapat cahaya dari refleksi/scatter of light yang terjadi ketika menyinari benda selain objek tersebut  Baik untuk inspeksi detail karena struktur tidak terhalang oleh level iluminasi yang terlalu tinggi  Cahaya direfleksikan secara internal dalam kornea atau oleh jaringan sekitar  Slit medium hingga sempit (2-4 mm), dan dilihat dengan sudut medium hingga luas. Magnifikasi tergantung ukuran objek yang diamati.
  • 7. Lamp Microscope Sumber cahaya diarahkan pada struktur lain dimana cahaya yang dipantulkan tepat menembus objek yang diamati Retro illumination  Cahaya dapat dipantulkan dari 2 struktur:  Iris: menerangi kornea  Fundus: menerangi lensa  Pada retro-illuminasi iris, gunakan lebar slit narrow-medium, sudut illuminasi yang lebar, dan magnifikasi sesuai objek  Pada fundus retro-illuminasi, gunakan slit pendek dengan lebar narrow-medium, sudut illuminasi yang sempit (0-10º), dan magnifikasi sedang
  • 9. Perawatan  Membersihkan lensa dan cermin: Jika terdapat debu, dapat dibersihkan dengan kapas lembut yang dicelupkan alkohol. Jangan menyentuh lensa dengan tangan/benda keras (tiap 2 bulan)  Membersihkan tuas, rel, dan sliding pad: Bersihkan bagian ini dengan kain bersih yang lembut untuk menjaga pergerakkan slit lamp tetap stabil (tiap 6 bulan)  Membersihkan bagian-bagian plastik: Bersihkan bagian plastik dengan kain lembut yang dicelupkan ke air atau detergen larut, lalu disinfeksi dengan alkohol medis (tiap hari karena kontak dengan pasien)