SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...faisalpiliang1
Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambilkeputusan secara akurat dan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Dalam makalah ini SPK digunakan untukmembantu menyelesaikan permasalahan penentuan pemilihan perangkat pemrosesan data yang akan dipilih oleh para pelanggan dalam membantu kegiatan mereka sehari-hari. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penentuan perangkat pemrosesan data ini yaitu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Multi-Criteria Decision Making (MCDM). Metode ini dipilih karena mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif untuk menyelesaikan permasalahan penentuan pemilihan perangkat pemrosesan data berdasarkan kriteria dan sub-kriteria yang ditentukan. Hasil akhir dari makalah ini berdasarkankedua kriteria Pendidikan dan Pribadi adalah pemilihan Desktop sebagai prioritas utama, Notebook sebagai prioritas kedua dan Tablet sebagai prioritas ketiga.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...faisalpiliang1
Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambilkeputusan secara akurat dan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Dalam makalah ini SPK digunakan untukmembantu menyelesaikan permasalahan penentuan pemilihan perangkat pemrosesan data yang akan dipilih oleh para pelanggan dalam membantu kegiatan mereka sehari-hari. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penentuan perangkat pemrosesan data ini yaitu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Multi-Criteria Decision Making (MCDM). Metode ini dipilih karena mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif untuk menyelesaikan permasalahan penentuan pemilihan perangkat pemrosesan data berdasarkan kriteria dan sub-kriteria yang ditentukan. Hasil akhir dari makalah ini berdasarkankedua kriteria Pendidikan dan Pribadi adalah pemilihan Desktop sebagai prioritas utama, Notebook sebagai prioritas kedua dan Tablet sebagai prioritas ketiga.
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi ProduktifRiki Triyansyah
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif
Materi presentasi dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital
Di era ini, era yang semakin moderen tidak sedikit dari kita yang terbawa arus dalam pola hidup konsumtif,
Hal ini tidak lain disebabkan oleh kemudahan kemudahan yang kita dapatkan pada era digital sekarang ini.
Berbelanja online sudah menjadi kebiasaan kita dengan banyaknya aplikasi marketplace yang bertebaran diluar sana. hanya tinggal duduk ,klik klik smartphone saja, bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan kita dari mulai pakaian, gadget, makanan, minuman, cemilan dapat kita beli tanpa harus keluar rumah.
Maka dari itu, tanpa kita sadari prilaku kita sekarang ini menjadi lebih konsumtif dan hedonis dari sebelumnya, tanpa kita sadari pengeluaran kita menjadi tidak terkontrol dan tiba tiba uang kita sudah habis begitu saja, padahal kebutuhan kita belum tercukupi.
Kalau prilaku konsumtif tersebut, terus kita biarkan, maka dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan kita.
Yang lebih parahnya lagi, jika kita terjebak dalam fitul Pay Later,, atau beli sekarang bayar belakangan..
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fitur ini, jika dilihat fitur ini dapat membantu dan memberikan manfaat untuk kita, namun bila salam dalam penggunaannya dapat memberikan bencana bagi kita.
Fitur ini sama saja dengan hutang / kredit yang dikemas dalam bahasa yang moderen, Jika kita telat dalam melakukan pembayaran tagihan, pastinya akan ada bunga di setiap tunggakannya dan biaya biaya lain yang muncul tanpa kita sadari. Jika kita telat dalam pembayaran juga akan mempengaruhi BI-Checking sehingga menimbulkan risiko ditolak saat ingin kredit properti maupun kendaraan.
Dampak negatif dari fitur ini dapat mendorong prilaku implusive buying atau membeli secara berlebihan,
Maka dari itu, jika kita tidak mau terjerumus, secara pelan pelan kita buka pikiran kita agar lebih bijak dalam menggunakan fitur digital.
Konsumtif tidak hanya bicara soal belanja saja, namun juga prilaku kita dalam bermedia digital.
Misalnya kita sering scroll scroll sosial media sampai lupa waktu, bermain game ataupun bermain slot seharian, hal itu juga dapat dikatan sebagai prilaku konsumtif, yaitu mengkonsumsi konten dan aplikasi secara berlebihan, apapun yang kita lakukan secara berlebihan, itu tidak baik.
Ada beberapa upaya yang bisa digunakan, untuk mencegah prilaku konsumtif kita diantaranya adalah.
Mengapa self control menjadi hal yang penting? Sejatinya kita sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya nafsu, nafsu ingin memiliki sesuatu, nafsu ingin diakui, dipuji, dikenal banyak orang sehingga akan menimbulkan sifat gengsi tinggi.
Jika kita tidak dapat mengontrol diri, kita pasti akan terpengaruh oleh lingkungan luar, seperti halnya dalam belanja, utamakan kebutuhan bukannya keinginan. Tidak pelu membeli barang hanya untuk status ataupun karena tidak mau ketinggalan tren.
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi ProduktifRiki Triyansyah
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif
Materi presentasi dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital
Di era ini, era yang semakin moderen tidak sedikit dari kita yang terbawa arus dalam pola hidup konsumtif,
Hal ini tidak lain disebabkan oleh kemudahan kemudahan yang kita dapatkan pada era digital sekarang ini.
Berbelanja online sudah menjadi kebiasaan kita dengan banyaknya aplikasi marketplace yang bertebaran diluar sana. hanya tinggal duduk ,klik klik smartphone saja, bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan kita dari mulai pakaian, gadget, makanan, minuman, cemilan dapat kita beli tanpa harus keluar rumah.
Maka dari itu, tanpa kita sadari prilaku kita sekarang ini menjadi lebih konsumtif dan hedonis dari sebelumnya, tanpa kita sadari pengeluaran kita menjadi tidak terkontrol dan tiba tiba uang kita sudah habis begitu saja, padahal kebutuhan kita belum tercukupi.
Kalau prilaku konsumtif tersebut, terus kita biarkan, maka dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan kita.
Yang lebih parahnya lagi, jika kita terjebak dalam fitul Pay Later,, atau beli sekarang bayar belakangan..
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fitur ini, jika dilihat fitur ini dapat membantu dan memberikan manfaat untuk kita, namun bila salam dalam penggunaannya dapat memberikan bencana bagi kita.
Fitur ini sama saja dengan hutang / kredit yang dikemas dalam bahasa yang moderen, Jika kita telat dalam melakukan pembayaran tagihan, pastinya akan ada bunga di setiap tunggakannya dan biaya biaya lain yang muncul tanpa kita sadari. Jika kita telat dalam pembayaran juga akan mempengaruhi BI-Checking sehingga menimbulkan risiko ditolak saat ingin kredit properti maupun kendaraan.
Dampak negatif dari fitur ini dapat mendorong prilaku implusive buying atau membeli secara berlebihan,
Maka dari itu, jika kita tidak mau terjerumus, secara pelan pelan kita buka pikiran kita agar lebih bijak dalam menggunakan fitur digital.
Konsumtif tidak hanya bicara soal belanja saja, namun juga prilaku kita dalam bermedia digital.
Misalnya kita sering scroll scroll sosial media sampai lupa waktu, bermain game ataupun bermain slot seharian, hal itu juga dapat dikatan sebagai prilaku konsumtif, yaitu mengkonsumsi konten dan aplikasi secara berlebihan, apapun yang kita lakukan secara berlebihan, itu tidak baik.
Ada beberapa upaya yang bisa digunakan, untuk mencegah prilaku konsumtif kita diantaranya adalah.
Mengapa self control menjadi hal yang penting? Sejatinya kita sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya nafsu, nafsu ingin memiliki sesuatu, nafsu ingin diakui, dipuji, dikenal banyak orang sehingga akan menimbulkan sifat gengsi tinggi.
Jika kita tidak dapat mengontrol diri, kita pasti akan terpengaruh oleh lingkungan luar, seperti halnya dalam belanja, utamakan kebutuhan bukannya keinginan. Tidak pelu membeli barang hanya untuk status ataupun karena tidak mau ketinggalan tren.
Slide Presentasi - Manajemen Koleksi Elektronik di BIT LIPI
1. 210210160012 Surindu Rembulan
210210160016 Rizky Nofit Maulana
210210160068 Fachri Nur Fauzan
210210160084 Chrisna Adhi Pranoto
210210160096 Gelina Sima Margaretha
Manajemen Koleksi Elektronik
UPT BIT LIPI Bandung
NOTO Group Project
2. Unit Pelayanan Teknis Balai Informasi Teknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Profil UPT BIT LIPI
BIT
3. UPT BIT LIPI merupakan singkatan dari Unit Pelayanan
Teknis Balai Informasi Teknologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
UPT BIT merupakan salah satu unit dari LIPI untuk
mengelola, mengembangkan serta melayani informasi
teknologi dan kepustakaan untuk keperluan penelitian
LIPI.
Dengan Visi dan Misi untuk memberikan kontribusi
dalam pengembangan IPTEK, SDM IT & Ekonomi Rakyat
melalui Layanan IT berbasis Multimedia.
BIT beralamat di Komplek LIPI Gedung 40 Jln. Cisitu
Sangkuriang 21/154D Dago, Coblong, Kota Bandung.
4. Struktur Organisasi
UPT BIT LIPIKepala UPT
BIT-LIPI
Tommy Hendro
Subbagian
Tata Usaha
Dina Lasyana, SE
SPKIT SPSIT SPKS Kelompok
Jabatan Fungsional
Abdurrahman
Prasetya
Penny S Putri,
M.Sn
Fitri Laksmi P,
S.E
Kamaludin, S.Sos
SPKIT = Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi
SPSIT = Seksi Pengolahan Sistem Informasi Teknologi
SPKS = Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama
5. Mengurusi kerjasama
dan komunikasi
organisasi terutama
dalam Humas dengan
pihak Eksternal.
SPKS
Tugas Seksi UPT BIT
Mengurusi hal-hal
Teknis yang berkaitan
dengan pengadaan
dan pengolahan
sumber-sumber
Informasi Teknologi.
SPKIT
Mengurusi bagian
produksi,
pengemasan,
penyebarluasan IT
dan terfokus pada
Desain Komunikasi
Visual, Seni serta
Infografis.
SPSIT
6. 42
Orang Staff
20 jt+
Koleksi
Cetak
20 jt+
Koleksi
Elektronik
Yang terdiri dari
Buku, Jurnal dan
Hasil Penelitian
Terdiri dari Film
Dokumenter, E-
Book dan Audio-
Visual.
Yang terbagi dalam
3 Seksi PSIT, PKIT
dan PKS.
Jumlah Staff & Koleksi yg Dikelola
8. Masing-Masing Koleksi
Cetak & Elektronik
Film Dokumenter
Pembelian dan Pertukaran
Koleksi
20,000,000 ++
300 ++
20
Koleksi BIT BIT LIPI sejak tahun 2000 sudah
tidak terfokus pada perpustakaan
nya, dan menjadi rumah produksi
yang membuat film mengenai
IPTEK dan hasil penelitian yang ada
di LIPI.
Seluruh Koleksi cetak nya sudah
dialihmediaan menjadi koleksi
elektronik. Karena hampir sebagian
staffnya memiliki latar belakang
dunia perfilman sehingga produksi
media dan film-film dokumenter
pun menjadi sering dilakukan.
9. Kegiatan Alih Media
dan Produksi Film
Kegiatan alih media ini bertujuan agar koleksi-koleksi yang
dipunya tidak rusak termakan oleh waktu, dan
memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang
dibutuhkan.
Rumah produksi yang dimaksud adalah membuat film
mengenai IPTEK dan hasil penelitian yang ada di LIPI.
Terdapat 300 bentuk film dokumenter dan beberapa
diantaranya dialih mediakan menjadi flip book. Jadi yang
awalnya memiliki koleksi cetak, dialih fungsikan menjadi
koleksi elektronik berupa bentuk film.
10. Penyimpanan
& Server
Proses Pengolahan
Koleksi Elektronik
Koleksi
Cetak
Koleksi
Elektronik
Alihmedia
Disimpan
Penyimpanan
& Server
Produksi
Film
Koleksi
Elektronik
DalamBentuk
Disimpan
11. BIT LIPI juga mengadakan sebuah acara yang
bernama Pekan Film. Acara tersebut adalah sebuah
kegiatan screening film yang berasal dari koleksi BIT
LIPI sendiri, sasaran utamanya adalah anak-anak
SMA di Kota Bandung. Acara Pekan Film ini berlokasi
di gedung Sinema 40 milik BIT LIPI sendiri. Namun
ada juga acara yang mana BIT LIPI mendatangi
lembaga-lembaga lain, acara tersebut bernama Pojok
LIPI dengan konten yang hampir sama dengan Pekan
Film
Pekan Film BIT LIPI
12. Kesimpulan
dan Saran
Dengan dikemasnya informasi kedalam
bentuk yang lebih mudah dalam proses
penyampaian informasinya kepada
pengguna, seperti yang telah dilakukan
BIT-LIPI ini maka kita sebagai pengguna
dan pencari informasi haruslah
memanfaatkan segala kemudahan yang
telah dibuat oleh BIT-LIPI ini dengan
semaksimal mungkin selain informasi-
informasi yang ada didalam BIT-LIPI ini
sudah terjamin kredibilitasnya kita juga
bisa mendapatkan informasi dengan
lebih menyenangkan karena dengan
adanya sentuhan teknologi.
13. UPT BIT LIPI Bentuk Ruangan, Koleksi dan
Rumah Produksi mereka.