Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
Permasalahan ekonomi yang timbul akibat kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas.
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
Permasalahan ekonomi yang timbul akibat kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas.
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
3. SKALA PRIORITAS
Kita mengetahui bahwa ada alat pemuas kebutuhan bersifat
terbatas,sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas.
Secara umum, kebutuhan akan pandang, sandang, dan papan
harus di dahulukan pemenuhnya dibandingkan dengan kebutuhan
lainnya.
Artinya,
Pengertian skala prioritas yaitu mengutamakan
kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
4. Contoh Skala Prioritas
Fitri mempunyai uang Rp90.000,00 kebutuhannya ada lima macam, yaitu buku
pelajaran, sepatu, ban sepeda, menonton bioskop, dan menabung.
Kelima macam kebutuhan Fitri tersebut tidak mungkin terpenuhi semuanya dengan
uang yang hanya Rp90.000,00 itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Fitri harus
mengadakan pilihan. Kebutuhan yang paling mendesak itulah yang harus
diperhatikan lebih dahulu.
Jika buku pelajaran paling mendesak, buku itulah yang harus dibeli terlebih dahulu.
Jika masih ada sisa uang, diadakan pilihan lagi di antara kebutuhan yang belum
terpenuhi. Kebutuhan mana yang paling mendesak dan dapat dipenuhi dengan sisa
uang yang ada, itulah yang harus dipenuhi lagi dan begitulah seterusnya.
Untuk mempermudah penetapan pilihan, sebelumnya dapat disususn skala prioritas
kebutuhan. Kebutuhan yang paling mendesak, pada skala prioritas diletakan di
tempat terbatas. Kemudian disusul kebutuhan yang agak mendesak, kurang
mendesak, dan akhirnya sampai yang tidak mnedesak.
5. Contoh uang dan kebutuhan Fitri dapat disusun skala prioritas kebutuhan
sebagai berikut.
No Kebutuhan Anggaran Keuangan
1 Buku Pelajaran Rp. 20.000,00
2 Sepatu Rp. 60.000,00
3 Menabung Rp. 10.000,00
4 Ban Sepeda -
5 Menonton
Bioskop
-
Pada skala prioritas kebutuhan di atas, buku pelajaran ternyata merupakan
kebutuhan yang paling mnedesak. Adapun anggaran keuangannya Rp20.000,00.
Kemudian menyusul sepatu, dengan anggaran Rp60.000,00. Sisa uang
Rp10.000,00 tidak cukup untuk membeli ban sepeda. Karena ban sepedanya
kelihatan masih dapat bertahan satu atau satu setengah bulan lagi, ban sepeda
dianggap kurang mendesak. Kebutuhan membeli ban sepeda dan menonton
bioskop dapat ditunda. Apabila ada sisa uang lebih baik ditabung.
6. Prioritas 1:
• Kebutuhan Primer (keb. Pokok)
• Kebutuhan Sekarang
Contoh: makan,minum
Prioritas 2:
• Kebutuhan Sekunder (pelengkap)
• Kebutuhan masa yang akan datang
Contoh: radio,TV,sepeda motor.
Prioritas 3:
• Kebutuhan Tersier (mewah)
Contoh: mobil,emas
Prioritas Kebutuhan Manusia