SISTEM KOORDINASI
SISTEM KOORDINASI
DAN INDERA
DAN INDERA
A.
A. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Keserasian organ-organ tubuh
Keserasian organ-organ tubuh karena
karena
adanya koordinasi sistem saraf.
adanya koordinasi sistem saraf.
 Sistem koordinasi bekerja menerima
Sistem koordinasi bekerja menerima
rangsangan, mengolah dan meneruskan
rangsangan, mengolah dan meneruskan
rangsangan.
rangsangan.
 Rangsangan bisa berupa cahaya, warna,
Rangsangan bisa berupa cahaya, warna,
dan
dan bau.
bau.
 Rangsangan diterima oleh indera
Rangsangan diterima oleh indera
diteruskan ke otak.
diteruskan ke otak.
 Di otak, rangsangan diolah untuk
Di otak, rangsangan diolah untuk
menentukan respon.
menentukan respon.
Akhirnya, otak meneruskan respon
Akhirnya, otak meneruskan respon
rangsangan ke organ-organ untuk
rangsangan ke organ-organ untuk
bekerja.
bekerja.
K
Keserasian kerja organ di dalam tubuh
eserasian kerja organ di dalam tubuh
dilakukan oleh sistem saraf dan sistem
dilakukan oleh sistem saraf dan sistem
hormon.
hormon.
Sistem saraf bekerja untuk komunikasi
Sistem saraf bekerja untuk komunikasi
antar organ dengan aliran listrik
antar organ dengan aliran listrik.
.
S
Sistem hormon bekerja untuk
istem hormon bekerja untuk
komunikasi antar organ secara kimiawi.
komunikasi antar organ secara kimiawi.
 Tiga komponen utama yang diperlukan
Tiga komponen utama yang diperlukan
oleh organisme untuk bereaksi terhadap
oleh organisme untuk bereaksi terhadap
perubahan Lingkungan yaitu:
perubahan Lingkungan yaitu:
1.
1. Reseptor
Reseptor
 Merupakan suatu struktur yang mampu
Merupakan suatu struktur yang mampu
mendeteksi rangsangan tertentu yang
mendeteksi rangsangan tertentu yang
berasal dari luar atau dari dalam tubuh
berasal dari luar atau dari dalam tubuh
 Organ indera adalah reseptor
Organ indera adalah reseptor
rangsangan
rangsangan
 Pada indera terdapat ujung-ujung saraf
Pada indera terdapat ujung-ujung saraf
sensori yang peka terhadap rangsangan
sensori yang peka terhadap rangsangan
2.
2. Sistem Saraf
Sistem Saraf
 Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari
terdiri dari sistem saraf
sistem saraf
pusat dan tepi
pusat dan tepi
 Berfungsi menerima, mengolah, dan
Berfungsi menerima, mengolah, dan
meneruskan rangsangan ke efektor
meneruskan rangsangan ke efektor
3.
3. Efektor
Efektor
 Merupakan struktur yang melaksanakan
Merupakan struktur yang melaksanakan
aksi sebagai jawaban terhadap implus
aksi sebagai jawaban terhadap implus
yang datang padanya
yang datang padanya
 Contohnya otot dan kelenjar
Contohnya otot dan kelenjar
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Gambar Sistem saraf manusia
Gambar Sistem saraf manusia
 Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi
Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum
Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum
tulang belakang.
tulang belakang.
Sistem saraf Manusia
Otak
Sumsum Tulang
Belakang
Sistem saraf Pusat
Sistem saraf Tepi
Saraf Spinal
Saraf Kranial
 Indera adalah bagian tubuh
Indera adalah bagian tubuh
yang memiliki ujung saraf
yang memiliki ujung saraf
sensori dan peka terhadap
sensori dan peka terhadap
rangsangan tertentu.
rangsangan tertentu.
 Saraf sensori akan
Saraf sensori akan
meneruskan rangsangan
meneruskan rangsangan
dari indera ke saraf pusat.
dari indera ke saraf pusat.
Reaksi/tanggapan dari saraf
Reaksi/tanggapan dari saraf
pusat akan disampaikan ke
pusat akan disampaikan ke
efektor melalui saraf motor.
efektor melalui saraf motor.
 Efektor adalah organ atau
Efektor adalah organ atau
jaringan yang bereaksi
jaringan yang bereaksi
terhadap rangsangan,
terhadap rangsangan,
misalnya otot dan kelenjar.
misalnya otot dan kelenjar.
 Reaksi/tanggapan oleh
Reaksi/tanggapan oleh
efektor dapat berupa
efektor dapat berupa
gerakan, ucapan, dan
gerakan, ucapan, dan
sekresi kelenjar.
sekresi kelenjar.
 Rangsangan adalah pengaruh yang diterima
Rangsangan adalah pengaruh yang diterima
oleh reseptor.
oleh reseptor.
 Berdasarkan
Berdasarkan asalnya
asalnya, rangsangan dibedakan
, rangsangan dibedakan
menjadi dua, yaitu
menjadi dua, yaitu
1.
1. R
Rangsangan dari luar tubuh
angsangan dari luar tubuh,
, misalnya suara,
misalnya suara,
cahaya, dan tekanan.
cahaya, dan tekanan.
2.
2. Rangsangan
Rangsangan dari dalam tubuh
dari dalam tubuh misalnya lapar,
misalnya lapar,
haus, dan nyeri.
haus, dan nyeri.
 Berdasarkan
Berdasarkan jenisnya
jenisnya, rangsangan dibedakan
, rangsangan dibedakan
menjadi 3 yaitu
menjadi 3 yaitu
1.
1. R
Rangsangan mekanis, misalnya sentuhan dan
angsangan mekanis, misalnya sentuhan dan
tekanan.
tekanan.
2.
2. Rangsangan
Rangsangan kimiawi, misalnya rasa manis,
kimiawi, misalnya rasa manis,
pahit, asam, dan bau.
pahit, asam, dan bau.
3.
3. Rangsangan
Rangsangan fisik
fisik,
, misalnya suhu, listrik,
misalnya suhu, listrik,
gravitasi, cahaya, dan suara.
gravitasi, cahaya, dan suara.
 B
Bagian-bagian se
agian-bagian sel saraf:
l saraf:
1.
1. Badan sel
Badan sel,
, adalah
adalah pengendali kerja
pengendali kerja
sel saraf, mempunyai inti sel dan
sel saraf, mempunyai inti sel dan
banyak mengandung mitokondria.
banyak mengandung mitokondria.
2.
2. Dendrit
Dendrit,
, adalah tonjolan
adalah tonjolan
protoplasma pada badan sel dan
protoplasma pada badan sel dan
bercabang-cabang, berfungsi untuk
bercabang-cabang, berfungsi untuk
menerima dan menghantarkan
menerima dan menghantarkan
implus saraf dari luar ke sel saraf.
implus saraf dari luar ke sel saraf.
3.
3. Neurit
Neurit,
, atau
atau akson
akson (serabut saraf),
(serabut saraf),
adalah juluran panjang dari badan
adalah juluran panjang dari badan
sel yang berfungsi untuk
sel yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsangan dari
menghantarkan rangsangan dari
badan sel ke sel saraf lainnya.
badan sel ke sel saraf lainnya.
1. Sel Saraf (Neuron)
1. Sel Saraf (Neuron)
• Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam
Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.
 Neurit
Neurit dibungkus oleh
dibungkus oleh
selubung
selubung mielin
mielin dan
dan
beberapa
beberapa sel Schwann
sel Schwann.
.
 Selubung mielin
Selubung mielin
tersusun dari lemak
tersusun dari lemak
dan tidak membungkus
dan tidak membungkus
sepanjang neurit.
sepanjang neurit.
 Bagian
Bagian neurit yang
neurit yang
tidak terselubungi
tidak terselubungi
mielin dinamakan
mielin dinamakan nodus
nodus
Ranvier
Ranvier.
.
 Ujung neurit sel saraf
Ujung neurit sel saraf
satu akan bersambung
satu akan bersambung
dengan ujung dendrit
dengan ujung dendrit
sel saraf lain.
sel saraf lain.
Persambungan
Persambungan
tersebut disebut
tersebut disebut
sinapsis
sinapsis.
.
Gambar tali saraf
Gambar tali saraf
 Sel saraf sensori
Sel saraf sensori
1.
1. B
Berfungsi menghantarkan impuls saraf
erfungsi menghantarkan impuls saraf
dari indera menuju ke otak atau ke
dari indera menuju ke otak atau ke
sumsum tulang belakang.
sumsum tulang belakang.
2.
2. Dendrit berhubungan dengan indera
Dendrit berhubungan dengan indera
untuk menerima rangsang
untuk menerima rangsang.
.
3.
3. N
Neurit
eurit berhubungan dengan sel saraf lain.
berhubungan dengan sel saraf lain.
Macam-macam Sel Saraf
Macam-macam Sel Saraf
Sel saraf konektor
Sel saraf konektor
 B
Berfungsi meneruskan rangsangan dari sel
erfungsi meneruskan rangsangan dari sel
saraf sensori ke sel saraf motori.
saraf sensori ke sel saraf motori.
 Denrit
Denrit berhubungan dengan ujung neurit sel
berhubungan dengan ujung neurit sel
saraf yang lain.
saraf yang lain.
Sel saraf motor
Sel saraf motor
 B
Berfungsi menyampaikan perintah dari otak
erfungsi menyampaikan perintah dari otak
atau sumsum tulang belakang menuju ke
atau sumsum tulang belakang menuju ke
efektor.
efektor.
 Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf
Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf
lain
lain.
.
 N
Neuritnya berhubungan dengan efektor.
euritnya berhubungan dengan efektor.
Mekanisme Jalannya Implus Saraf
Mekanisme Jalannya Implus Saraf
1.
1. Implus melalui Sel Saraf
Implus melalui Sel Saraf
 Implus dapat mengalir melalui serabut
Implus dapat mengalir melalui serabut
saraf karena adanya perbedaan potensial
saraf karena adanya perbedaan potensial
listrik antara bagian luar dan bagian
listrik antara bagian luar dan bagian
dalam serabut saraf.
dalam serabut saraf.
 Pada saat sel saraf istirahat, sebelah
Pada saat sel saraf istirahat, sebelah
dalam serabut saraf bermuatan negatif
dalam serabut saraf bermuatan negatif
kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah
kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah
luar serabut saraf bermuatan positif.
luar serabut saraf bermuatan positif.
 Keadaan muatan listrik tersebut diberi
Keadaan muatan listrik tersebut diberi
nama
nama potensial istirahat,
potensial istirahat, membran
membran
serabut saraf dalam keadaan
serabut saraf dalam keadaan polarisasi
polarisasi
 Jika sebuah implus merambat melalui sebuah
Jika sebuah implus merambat melalui sebuah
akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di
dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di
sebelah luar menjadi negatif
sebelah luar menjadi negatif
 Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat
Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat
bersamaan dengan implus disebut
bersamaan dengan implus disebut potensial kerja
potensial kerja
 Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput
Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput
membran akson
membran akson
 Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut
Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut
saraf bersamaan dengan merambatnya implus
saraf bersamaan dengan merambatnya implus
 Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan
Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan
rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan
rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan
diameter serabut saraf
diameter serabut saraf
2.
2. Implus melalui Sinapsis
Implus melalui Sinapsis
 Ujung neurit sel saraf satu yang
Ujung neurit sel saraf satu yang
akan menyampaikan rangsangan
akan menyampaikan rangsangan
menuju dendrit sel saraf lain
menuju dendrit sel saraf lain
membentuk tonjolan kecil yang
membentuk tonjolan kecil yang
disebut
disebut tombol sinapsis
tombol sinapsis.
.
 Antara tombol sinapsis dengan
Antara tombol sinapsis dengan
dendrit dipisahkan oleh calah
dendrit dipisahkan oleh calah
sempit yang disebut
sempit yang disebut celah sinapsis
celah sinapsis.
.
 Pada sitoplasma tombol sinapsis,
Pada sitoplasma tombol sinapsis,
terdapat zat penghantar
terdapat zat penghantar
(
(neurotransmitte
neurotransmitter
r) yaitu suatu zat
) yaitu suatu zat
kimia, yang berfungsi
kimia, yang berfungsi
menghantarkan impuls ke sel saraf
menghantarkan impuls ke sel saraf
berikutnya.
berikutnya.
 Contoh neurotransmitter yaitu
Contoh neurotransmitter yaitu
asetilkolin, noradrenalin, dan
asetilkolin, noradrenalin, dan
serotonin.
serotonin.
 Pada tempat tertentu, beberapa
Pada tempat tertentu, beberapa
badan sel saraf terkumpul
badan sel saraf terkumpul
membentuk simpul saraf yang
membentuk simpul saraf yang
disebut
disebut ganglion
ganglion.
.
Berjalan, makan, atau senam merupakan
Berjalan, makan, atau senam merupakan
gerakan yang disengaja.
gerakan yang disengaja.
Gerakan yang dilakukan dengan
Gerakan yang dilakukan dengan
kesadaran kita, disebut
kesadaran kita, disebut gerak sadar
gerak sadar atau
atau
gerak biasa
gerak biasa.
.
Mekanisme jalannya rangsangan sampai
Mekanisme jalannya rangsangan sampai
terjadi tanggapan pada gerak sadar,
terjadi tanggapan pada gerak sadar,
adalah sebagai berikut.
adalah sebagai berikut.
Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan
Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan
bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.
bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.
Gerak Refleks dan Gerak Biasa
Gerak Refleks dan Gerak Biasa
Rangsangan bau diubah dalam bentuk
Rangsangan bau diubah dalam bentuk
impuls saraf yang dialirkan melalui saraf
impuls saraf yang dialirkan melalui saraf
sensori dari reseptor menuju ke otak.
sensori dari reseptor menuju ke otak.
Otak akan mengolah dan menentukan
Otak akan mengolah dan menentukan
tanggapan.
tanggapan.
Misalnya otak memerintahkan tangan
Misalnya otak memerintahkan tangan
menutup hidung.
menutup hidung.
Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf
Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf
motor menuju ke otot jari-jari tangan dan
motor menuju ke otot jari-jari tangan dan
akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.
akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.
Rangsang --
Rangsang --
 Urat Saraf Sensori ---
Urat Saraf Sensori ---

Otak --
Otak --
 Urat Saraf Motor --
Urat Saraf Motor --
 Gerak
Gerak
 Diagram Mekanisme Gerak Biasa
Diagram Mekanisme Gerak Biasa
 Seringkali kita melakukan gerakan secara
Seringkali kita melakukan gerakan secara
spontan yang tanpa kita sadari.
spontan yang tanpa kita sadari.
 Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka
Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka
dengan cepat kita mengangkat kaki.
dengan cepat kita mengangkat kaki.
 Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan
Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan
baru disadari setelahnya.
baru disadari setelahnya.
 Gerakan yang demikian disebut
Gerakan yang demikian disebut gerak refleks
gerak refleks.
.
 Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan
Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan
yang mendadak atau berbahaya.
yang mendadak atau berbahaya.
 Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak.
Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak.
 Impuls melewati saraf sensori menuju ke neuron
Impuls melewati saraf sensori menuju ke neuron
perantara (penghubung).
perantara (penghubung).
 Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan
Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan
akhirnya timbul gerak tanggapan.
akhirnya timbul gerak tanggapan.
 Rangsang -
Rangsang -
 Urat Saraf Sensori -
Urat Saraf Sensori -
 Neuron
Neuron
Perantara-
Perantara-
 Urat Saraf Motor -
Urat Saraf Motor -
 Gerak
Gerak
 Diagram Mekanisme Gerak Reflek
Diagram Mekanisme Gerak Reflek
 Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang
Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
 Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh
Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh
selaput meningia.
selaput meningia.
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat
 Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu
Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu
piameter, arakhnoid, dan durameter.
piameter, arakhnoid, dan durameter.
1.
1. Piamater
Piamater
S
Selaput paling dalam
elaput paling dalam
banyak mengandung pembuluh darah
banyak mengandung pembuluh darah
berperan memberikan oksigen, zat makanan
berperan memberikan oksigen, zat makanan
dan mengeluarkan sisa metabolisme.
dan mengeluarkan sisa metabolisme.
2.
2. Arakhnoid
Arakhnoid
terletak diantara piameter dan durameter,
terletak diantara piameter dan durameter,
berupa selaput jaringan yang lembut.
berupa selaput jaringan yang lembut.
Diantara lapisan arakhnoid dan piameter
Diantara lapisan arakhnoid dan piameter
terdapat rongga yang berisi cairan
terdapat rongga yang berisi cairan
serebrospinal
serebrospinal yang
yang berfungsi untuk
berfungsi untuk
melindungi otak terhadap benturan pada
melindungi otak terhadap benturan pada
tengkorak.
tengkorak.
3.
3. Durameter
Durameter
 lapisan terluar yang padat, keras dan
lapisan terluar yang padat, keras dan
bersatu dengan tengkorak.
bersatu dengan tengkorak.
 Otak dan sumsum tulang belakang memiliki
Otak dan sumsum tulang belakang memiliki
substansia pokok, yaitu:
substansia pokok, yaitu:
1.
1. Substansi kelabu
Substansi kelabu (
(substansi grissea
substansi grissea) berwarna
) berwarna
abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel
abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel
2.
2. Substansi putih
Substansi putih (
(substansi alba
substansi alba) berwarna putih
) berwarna putih
dan merupakan kumpulan serabut saraf
dan merupakan kumpulan serabut saraf
 Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang
Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang
terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi
terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi
melindungi, memberi makan, dan memisahkan
melindungi, memberi makan, dan memisahkan
serabut-serabut saraf. Adanya pelindung
serabut-serabut saraf. Adanya pelindung
tersebut mengakibatkan warna putih pada
tersebut mengakibatkan warna putih pada
substansi alba
substansi alba
a) Otak
a) Otak
 Otak terletak di dalam rongga
Otak terletak di dalam rongga
tengkorak.
tengkorak.
 Volume otak orang dewasa
Volume otak orang dewasa
±1.500 cm3.
±1.500 cm3.
 O
Otak embrio manusia dapat
tak embrio manusia dapat
dibedakan 3 bagian, yaitu otak
dibedakan 3 bagian, yaitu otak
depan, tengah, dan belakang.
depan, tengah, dan belakang.
 Otak depan berkembang
Otak depan berkembang
membentuk otak besar
membentuk otak besar
(
(serebrum
serebrum).
).
 Otak tengah berukuran kecil
Otak tengah berukuran kecil
m
menghubung
enghubungkan
kan otak depan
otak depan
dengan otak belakang.
dengan otak belakang.
• Otak belakang terdiri dari otak kecil (
Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelum
serebelum) dan
) dan
sumsum lanjutan (
sumsum lanjutan (medula oblongata
medula oblongata).
).
• Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak
Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak
besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
1) Otak Besar (Serebrum)
1) Otak Besar (Serebrum)
 T
Terdiri dari
erdiri dari 2
2 belahan
belahan:
:
1.
1. B
Belahan kiri
elahan kiri,
, mengatur dan melayani tubuh bagian
mengatur dan melayani tubuh bagian
kanan.
kanan.
2.
2. Belahan
Belahan kanan
kanan,
, mengatur dan melayani tubuh bagian
mengatur dan melayani tubuh bagian
kiri.
kiri.
 Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat
Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat
kesadaran dan kemauan kita
kesadaran dan kemauan kita.
.
 Otak besar
Otak besar tersusun atas 2
tersusun atas 2
lapisan:
lapisan:
1.
1. Lapisan luar
Lapisan luar (
(korteks
korteks)
)
yang tipis dan berwarna
yang tipis dan berwarna
abu-abu.
abu-abu. Korteks
Korteks berisi
berisi
badan sel saraf dan
badan sel saraf dan
berbagai macam pusat
berbagai macam pusat
saraf. Permukaan
saraf. Permukaannya
nya
berlipat-lipat, sehingga
berlipat-lipat, sehingga
permukaannya lebih luas.
permukaannya lebih luas.
2.
2. Lapisan dalam berwarna
Lapisan dalam berwarna
putih dan banyak
putih dan banyak
mengandung serabut
mengandung serabut
saraf, yaitu
saraf, yaitu dendrit
dendrit dan
dan
neurit.
neurit.
2) Otak Tengah
2) Otak Tengah
 Terletak di depan otak kecil dan jembatan
Terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol
varol
 Bagian terbesar dariotak tengah pada
Bagian terbesar dariotak tengah pada
sebagian besar vertebrata adlah lobus
sebagian besar vertebrata adlah lobus
optikus yang ukurannya berbeda-beda
optikus yang ukurannya berbeda-beda
 Mengandung pusat-pusat yang
Mengandung pusat-pusat yang
mengendalikan keseimbangan dan
mengendalikan keseimbangan dan
serabut saraf yang menghubungkan
serabut saraf yang menghubungkan
bagian otak belakang dengan bagian
bagian otak belakang dengan bagian
otak depan juga antara otak depan
otak depan juga antara otak depan
dengan mata
dengan mata
3)
3) Otak Belakang meliputi:
Otak Belakang meliputi:
a) Jembatan Varol (Pons Varolii
a) Jembatan Varol (Pons Varolii)
)
 Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri
Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri
dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil
dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil
dengan korteks otak besar
dengan korteks otak besar
b)
b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
 merupakan penghubung antara otak kecil dengan
merupakan penghubung antara otak kecil dengan
sumsum tulang belakang.
sumsum tulang belakang.
 terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.
terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.
 Bagian luar berwarna putih yang berisi
Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit
dendrit dan
dan
neurit
neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan
. Bagian dalam berwarna abu-abu dan
mengandung badan sel saraf.
mengandung badan sel saraf.
 Fungsi
Fungsi:
: mengatur denyut jantung, kecepatan
mengatur denyut jantung, kecepatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
tubuh lain yang tidak disadari.
tubuh lain yang tidak disadari.
c
c) Otak Kecil (Serebelum)
) Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terdiri atas
Otak kecil terdiri atas 2
2 belahan, yaitu
belahan, yaitu
belahan kanan dan belahan kiri.
belahan kanan dan belahan kiri.
Belahan kanan dan belahan kiri
Belahan kanan dan belahan kiri
dihubungkan oleh
dihubungkan oleh jembatan Varol
jembatan Varol yang
yang
terletak di bagian depan otak kecil.
terletak di bagian depan otak kecil.
Otak kecil berfungsi untuk mengatur
Otak kecil berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh dan
keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat
mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat
gerak.
gerak.
Benturan pada otak kecil dapat
Benturan pada otak kecil dapat
mengganggu keseimbangan seseorang.
mengganggu keseimbangan seseorang.
Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
 terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
belakang.
belakang.
 memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai
memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai
dengan tulang pinggang kedua.
dengan tulang pinggang kedua.
 Susunan sama dengan sumsum lanjutan.
Susunan sama dengan sumsum lanjutan.
 Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk
Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk
seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan
seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan
ke belakang.
ke belakang.
 Bagian sayap depan disebut
Bagian sayap depan disebut akar ventral
akar ventral
 Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.
Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.
 B
Bagian sayap belakang disebut
agian sayap belakang disebut akar dorsal
akar dorsal.
.
 A
Akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori.
kar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori.
• Gambar penampang melintang sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang berfungsi
Sumsum tulang belakang berfungsi
sebagai
sebagai:
:
1.
1. pusat gerak refleks
pusat gerak refleks
2.
2. penghantar impuls sensori dari indera
penghantar impuls sensori dari indera
ke otak
ke otak
3.
3. penghantar impuls motor dari otak ke
penghantar impuls motor dari otak ke
otot tubuh.
otot tubuh.
Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi
 Sistem saraf tepi merupakan saraf
Sistem saraf tepi merupakan saraf
penghubung antara sistem saraf pusat dengan
penghubung antara sistem saraf pusat dengan
organ-organ tubuh.
organ-organ tubuh.
 Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan
Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan
ganglion.
ganglion.
 Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori
Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori
dan saraf motori.
dan saraf motori.
 Alur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf
Alur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf
sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar
sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar
(autonom).
(autonom).
 Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem
Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem
saraf simpatetik dan parasimpatetik.
saraf simpatetik dan parasimpatetik.
a. Sistem Saraf Sadar
a. Sistem Saraf Sadar
 Sistem saraf sadar menghantarkan impuls
Sistem saraf sadar menghantarkan impuls
berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita.
berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita.
Misalnya
Misalnya:
:
K
Kita menggerakkan tangan karena ada perintah
ita menggerakkan tangan karena ada perintah
dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf
dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf
sadar.
sadar.
 Sistem saraf sadar terdiri atas
Sistem saraf sadar terdiri atas:
:
1.
1. Sistem saraf kepala (
Sistem saraf kepala (kranial)
kranial) terdiri atas
terdiri atas 12
12 pasang
pasang
saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke
saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke
indera tertentu.
indera tertentu.
Misalnya
Misalnya saraf
saraf menuju ke indera pendengar,
menuju ke indera pendengar,
penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.
penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.
1.
1. Sistem saraf tulang belakang (
Sistem saraf tulang belakang (spinal)
spinal) terdiri atas
terdiri atas 31
31
pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar
pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar
secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang
secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang
belakang.
belakang.
 Saraf sumsum tulang belakang merupakan
Saraf sumsum tulang belakang merupakan
gabungan saraf sensori dan saraf motor yang
gabungan saraf sensori dan saraf motor yang
menjadi satu berkas saraf.
menjadi satu berkas saraf.
 Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang
Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang
belakang dengan alat tubuh tertentu
belakang dengan alat tubuh tertentu
misalnya tangan dan kaki.
misalnya tangan dan kaki.
b. Saraf Tak Sadar (
b. Saraf Tak Sadar (Au
Autonom)
tonom)
 Sistem saraf tak sadar (
Sistem saraf tak sadar (Au
Autonom) bekerja
tonom) bekerja
secara otomatis dan tidak di bawah kehendak
secara otomatis dan tidak di bawah kehendak
saraf pusat.
saraf pusat.
 Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang
Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang
belakang dan terdiri atas sistem saraf
belakang dan terdiri atas sistem saraf
simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.
simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.
1) Sistem Saraf Simpatetik
1) Sistem Saraf Simpatetik
 Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang
simpul saraf (ganglion).
simpul saraf (ganglion).
 Ganglion terletak di sepanjang tulang
Ganglion terletak di sepanjang tulang
belakang sebelah depan, mulai dari ruas
belakang sebelah depan, mulai dari ruas
tulang leher sampai dengan tulang ekor.
tulang leher sampai dengan tulang ekor.
 Ganglion-ganglion itu bersambungan
Ganglion-ganglion itu bersambungan
membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri
membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri
dan kanan.
dan kanan.
 Setiap ganglion mempunyai urat saraf yang
Setiap ganglion mempunyai urat saraf yang
keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung,
keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung,
pembuluh darah, dan alat pencernaan.
pembuluh darah, dan alat pencernaan.
Fungsi sistem saraf simpatetik
Fungsi sistem saraf simpatetik antara lain:
antara lain:
1) mempercepat denyut jantung
1) mempercepat denyut jantung
2) memperkecil diameter
2) memperkecil diameter
3) memperlebar pupil mata
3) memperlebar pupil mata
4) menghambat kerja lambung
4) menghambat kerja lambung
5) memperbesar bronkus
5) memperbesar bronkus
6) menghambat pankreas
6) menghambat pankreas
2) Sistem Saraf Parasimpatetik
2) Sistem Saraf Parasimpatetik
 Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan
Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan
sistem saraf yang berhubungan dengan
sistem saraf yang berhubungan dengan
ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.
ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.
 Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ
Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ
tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
simpatetik.
simpatetik.
 Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan
Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan
kebalikan dari fungsi saraf simpatetik.
kebalikan dari fungsi saraf simpatetik.
 Apabila saraf simpatetik berfungsi mening­
katkan
Apabila saraf simpatetik berfungsi mening­
katkan
laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik
laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik
berfungsi memperlambat laju pernapasan.
berfungsi memperlambat laju pernapasan.
SISTEM SARAF
PUSAT
Otak Sumsum tulang
belakang
SISTEM SARAF TEPI
SARAF SENSORI
Kelompok simpatetik Kelompok
parasimpatetik
Sistem saraf tak sadar
(mengontrol otot jantung, otot
polos, dan kelenjar)
Sistem saraf sadar
(mengontrol otot rangka)
SARAF MOTOR
7. Fungsi Saraf
7. Fungsi Saraf
 Fungsi saraf adalah untuk:
Fungsi saraf adalah untuk:
1.
1. menerima rangsangan (oleh indera)
menerima rangsangan (oleh indera)
2.
2. meneruskan impuls saraf ke sistem saraf
meneruskan impuls saraf ke sistem saraf
pusat (oleh saraf sensori)
pusat (oleh saraf sensori)
3.
3. mengolah rangsangan untuk mrnrntukan
mengolah rangsangan untuk mrnrntukan
tanggapan (oleh sistem saraf pusat)
tanggapan (oleh sistem saraf pusat)
4.
4. meneruskan rangsangan dari sistem
meneruskan rangsangan dari sistem
saraf pusat ke efektor (oleh saraf motor).
saraf pusat ke efektor (oleh saraf motor).
Pengaruh Obat-obatan Terhadap
Pengaruh Obat-obatan Terhadap
Saraf
Saraf
 Golongan obat berdasarkan pengaruhnya
Golongan obat berdasarkan pengaruhnya
terhadap Sistem saraf
terhadap Sistem saraf
1.
1. Sedatif
Sedatif,
, mengakibatkan menurunnya aktivitas
mengakibatkan menurunnya aktivitas
normal otak,sehingga si pemakai merasa
normal otak,sehingga si pemakai merasa
ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur.
ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur.
Contohnya valium
Contohnya valium
2.
2. Stimulans
Stimulans,
, mempercepat kerja otak. Dikenal juda
mempercepat kerja otak. Dikenal juda
sebagai pil semangat. Contohnya kokain
sebagai pil semangat. Contohnya kokain
3.
3. Halusinogen
Halusinogen,
, mengakibatkan timbulnya halusinasi
mengakibatkan timbulnya halusinasi
pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-sabu
pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-sabu
4.
4. Painkiller (penahan rasa nyeri)
Painkiller (penahan rasa nyeri),
, obat ini menekan
obat ini menekan
bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa
bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa
sakit. Contoh morfin dan heroin
sakit. Contoh morfin dan heroin
 Efek Penggunaan Obat-obatan secara
Efek Penggunaan Obat-obatan secara
terus-menerus
terus-menerus:
:
1.
1. Hilangnya koordinasi tubuh
Hilangnya koordinasi tubuh
2.
2. Kerusakan alat respirasi, gemetar terus-
Kerusakan alat respirasi, gemetar terus-
menerus, kram perut, gangguan sistem
menerus, kram perut, gangguan sistem
saraf, mengakibatkan kematian
saraf, mengakibatkan kematian
3.
3. Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran
Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran
dan denyut jantung lemah, kerusakan
dan denyut jantung lemah, kerusakan
hati dan ginjal, wanita hamil dapat
hati dan ginjal, wanita hamil dapat
melahirkan anak cacat
melahirkan anak cacat
4.
4. Hilang nafsu makan sehingga pengguna
Hilang nafsu makan sehingga pengguna
menjadi kurus kering
menjadi kurus kering
ALAT
ALAT INDERA PADA MANUSIA
INDERA PADA MANUSIA
 Tubuh kita dilengkapi dengan organ
Tubuh kita dilengkapi dengan organ
penerima rangsangan dari luar berupa sistem
penerima rangsangan dari luar berupa sistem
indera.
indera.
 Indera manusia yaitu indera penglihatan
Indera manusia yaitu indera penglihatan
(mata), indera pendengaran (telinga), indera
(mata), indera pendengaran (telinga), indera
peraba (kulit), indera pembau (hidung), dan
peraba (kulit), indera pembau (hidung), dan
indera pengecap atau perasa (lidah).
indera pengecap atau perasa (lidah).
1. Mata
1. Mata
 Mata kita berjumlah
Mata kita berjumlah
sepasang dan terletak
sepasang dan terletak
di dalam rongga mata
di dalam rongga mata
yang dilindungi oleh
yang dilindungi oleh
tulang tengkorak.
tulang tengkorak.
 Agar dapat berfungsi
Agar dapat berfungsi
secara sempurna, mata
secara sempurna, mata
dibantu oleh sejumlah
dibantu oleh sejumlah
alat tambahan, yaitu
alat tambahan, yaitu
alat pelindung di sekitar
alat pelindung di sekitar
mata dan seperangkat
mata dan seperangkat
otot penggerak bola
otot penggerak bola
mata.
mata.
 Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air
Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air
mata yang menghasilkan air mata.
mata yang menghasilkan air mata.
 Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk
Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk
ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola
ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola
mata selalu basah dan bebas dari debu.
mata selalu basah dan bebas dari debu.
 Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola
Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola
mata, dan lensa mata
mata, dan lensa mata:
:
a. Otot Penggerak Bola Mata
a. Otot Penggerak Bola Mata
 Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu
Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu
otot penggerak atas, bawah, dan samping.
otot penggerak atas, bawah, dan samping.
 Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata
Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata
kita ke segala arah.
kita ke segala arah.
 Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,
Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,
maka kita menjadi juling.
maka kita menjadi juling.
b. Selaput (Dinding) Bola Mata
b. Selaput (Dinding) Bola Mata
 Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung
Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung
bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga
bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga
lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan
lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan
lapisan dalam.
lapisan dalam.
Gambar penampang bola mata
Gambar penampang bola mata
1) Lapisan Luar atau Selaput Luar
1) Lapisan Luar atau Selaput Luar
 Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya
Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya
(transparan) yang disebut
(transparan) yang disebut kornea
kornea atau selaput bening.
atau selaput bening.
 Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam
Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam
bola mata.
bola mata.
 Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan
Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan
lapisan putih yang disebut
lapisan putih yang disebut sklera
sklera.
.
2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)
2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)
 Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.
 Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan,
Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan,
selaput jala berubah menjadi
selaput jala berubah menjadi selaput pelangi
selaput pelangi atau
atau iris
iris karena
karena
berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna
berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna
mata.
mata.
 Di tengah sela­
put pelangi terdapat lubang yang disebut
Di tengah sela­
put pelangi terdapat lubang yang disebut
pupil
pupil.
.
 Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur
Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3) Lapisan Dalam (Retina Mata)
3) Lapisan Dalam (Retina Mata)
 Retina mata mengandung sel-sel
Retina mata mengandung sel-sel
yang peka terhadap cahaya dan
yang peka terhadap cahaya dan
banyak mengandung saraf
banyak mengandung saraf
penglihatan.
penglihatan.
 Retina memiliki dua macam sel
Retina memiliki dua macam sel
reseptor, yaitu
reseptor, yaitu:
:
1.
1. Sel batang
Sel batang,
,
 terletak di bagian tepi mata
terletak di bagian tepi mata,
,
 bekerja dengan baik pada
bekerja dengan baik pada
cahaya redup
cahaya redup,
,
 tidak dapat membedakan warna
tidak dapat membedakan warna,
,
 jumlahnya ±120 juta sel.
jumlahnya ±120 juta sel.
2.
2. Sel kerucut
Sel kerucut,
,
 terletak di bagian tengah
terletak di bagian tengah
belakang mata
belakang mata,
,
 bekerja baik pada cahaya terang
bekerja baik pada cahaya terang,
,
 dapat membedakan warna
dapat membedakan warna,
,
 jumlahnya ±7 juta sel.
jumlahnya ±7 juta sel.
 Gambar sel kerucut
Gambar sel kerucut
dan sel batang
dan sel batang
Di daerah retina mata terdapat
Di daerah retina mata terdapat:
:
 Bintik kuning
Bintik kuning:
:
1.
1. bagian yang peka terhadap cahaya
bagian yang peka terhadap cahaya
2.
2. terletak tepat di belakang garis mata.
terletak tepat di belakang garis mata.
3.
3. mengandung banyak sel-sel kerucut.
mengandung banyak sel-sel kerucut.
 Bintik buta
Bintik buta :
:
1.
1. terletak tepat di tempat membeloknya saraf
terletak tepat di tempat membeloknya saraf
penglihatan.
penglihatan.
2.
2. tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak
tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak
dapat mengenali cahaya.
dapat mengenali cahaya.
 Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik
Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik
buta maka benda tidak dapat terlihat.
buta maka benda tidak dapat terlihat.
 Gambar struktur retina
Gambar struktur retina
Lensa Mata
Lensa Mata
1.
1. terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni di
terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni di
belakang pupil mata.
belakang pupil mata.
2.
2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan
Bentuknya bikoveks (cembung muka dan
belakang), seperti lensa pada kamera.
belakang), seperti lensa pada kamera.
3.
3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau
memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau
mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya
mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya
agar tepat pada bintik kuning.
agar tepat pada bintik kuning.
4.
4. Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur
Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur
oleh otot pengikat lensa mata (
oleh otot pengikat lensa mata (otot
otot siliaris
siliaris).
).
 Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh
Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh
atau dekat.
atau dekat.
 Untuk melihat benda yang leta
Untuk melihat benda yang letak
knya jauh, lensa mata
nya jauh, lensa mata
memipih.
memipih.
 Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa
Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa
mata mencembung.
mata mencembung.
d. Proses Melihat Benda
d. Proses Melihat Benda
 Cahaya yang mengenai suatu benda akan
Cahaya yang mengenai suatu benda akan
dipantulkan oleh benda tersebut.
dipantulkan oleh benda tersebut.
 Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui
Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui
lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.
lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.
 Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh
Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh
saraf mata.
saraf mata.
 Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke
Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke
pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.
pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.
 Setelah diolah oleh otak, barulah kita
Setelah diolah oleh otak, barulah kita
mengetahui macam benda yang kita lihat.
mengetahui macam benda yang kita lihat.
D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera
D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera
Gangguan Akomodasi
Gangguan Akomodasi
Mata normal disebut
Mata normal disebut emmetrop
emmetrop karena dapat
karena dapat
melakukan daya akomodasi dengan baik.
melakukan daya akomodasi dengan baik.
Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat
Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat
menyebabkan gangguan penglihatan, karena
menyebabkan gangguan penglihatan, karena
bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.
bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.
Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan
Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan
oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu
oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu
1.
1.R
Rabun jauh (
abun jauh (miopi
miopi)
).
.
bayangan benda jatuh di depan retina
bayangan benda jatuh di depan retina
karena bola mata terlalu panjang (cembung)
karena bola mata terlalu panjang (cembung),
,
dapat dibantu dengan lensa cekung
dapat dibantu dengan lensa cekung.
.
2.
2. R
Rabun dekat (
abun dekat (hipermetropi
hipermetropi)
).
.
 bayangan benda jatuh di belakang retina karena
bayangan benda jatuh di belakang retina karena
bola mata terlalu pendek (pipih)
bola mata terlalu pendek (pipih),
,
 dapat dibantu dengan lensa cembung.
dapat dibantu dengan lensa cembung.
3.
3. M
Mata tua
ata tua (
(presbiopi
presbiopi).
).
 disebabkan otot penggerak lensa mata yang telah
disebabkan otot penggerak lensa mata yang telah
mengendur, sehingga daya akomodasinya
mengendur, sehingga daya akomodasinya
berkurang.
berkurang.
 biasanya dialami oleh orang yang telah berusia
biasanya dialami oleh orang yang telah berusia
lanjut.
lanjut.
 Agar penglihatannya normal kembali, penderita
Agar penglihatannya normal kembali, penderita
presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa
presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa
rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk
rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk
melihat benda yang letaknya jauh dan lensa
melihat benda yang letaknya jauh dan lensa
cembung di bagian bawah untuk melihat benda
cembung di bagian bawah untuk melihat benda
yang letaknya dekat.
yang letaknya dekat.
 Gambar pemfokusan cahaya pada mata miopi
Gambar pemfokusan cahaya pada mata miopi
 Gambar pemfokusan cahaya pada mata
Gambar pemfokusan cahaya pada mata
hyper
hypermiopi
miopi
Kekurangan Vitamin A
Kekurangan Vitamin A
 Kekurangan vitamin A disebut
Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis A
avitaminosis A,
,
menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.
menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.
 Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.
Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.
 Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda
Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda
dengan jelas mulai senja tiba.
dengan jelas mulai senja tiba.
 Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan
Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan
muncul bintik putih pada kornea mata.
muncul bintik putih pada kornea mata.
 Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya
Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya
akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.
akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.
 Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut
Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut
dengan
dengan xeroftalmia
xeroftalmia.
.
 Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan
Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan
makanan yang mengandung vitamin A.
makanan yang mengandung vitamin A.
Buta Warna
Buta Warna
 Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan
Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan
warna.
warna.
 Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
1.
1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat
buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat
membedakan warna dan hanya melihat warna hitam
membedakan warna dan hanya melihat warna hitam
dan putih.
dan putih.
2.
2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak
buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak
dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe
dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe
buta warna, yaitu
buta warna, yaitu
a.
a. buta warna biru-hijau,
buta warna biru-hijau,
b.
b. biru-merah, dan
biru-merah, dan
c.
c. merah-hijau.
merah-hijau.
 Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat
Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat
menurun.
menurun.
 Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak
Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak
mewariskannya kepada anak laki-laki.
mewariskannya kepada anak laki-laki.
 Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna
Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna
atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta
atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta
warna.
warna.
Mata Juling
Mata Juling
 Mata juling disebabkan oleh
Mata juling disebabkan oleh
otot-otot penggerak bola mata
otot-otot penggerak bola mata
kanan dan kiri yang tidak serasi.
kanan dan kiri yang tidak serasi.
Mata juling dapat diperbaiki
Mata juling dapat diperbaiki
dengan cara operasi.
dengan cara operasi.
Gangguan Kenyamanan Pandangan
Gangguan Kenyamanan Pandangan
 Gangguan kenyamanan
Gangguan kenyamanan
pandangan adalah segala
pandangan adalah segala
sesuatu yang dapat
sesuatu yang dapat
mengganggu kenyamanan mata,
mengganggu kenyamanan mata,
misalnya sampah yang
misalnya sampah yang
berserakan atau tidak pada
berserakan atau tidak pada
tempatnya, perumahan kumuh,
tempatnya, perumahan kumuh,
dan penayangan media
dan penayangan media
elektronik yang terlalu cepat.
elektronik yang terlalu cepat.
2. Telinga
2. Telinga
 A
Alat indera
lat indera
pendengaran yang
pendengaran yang
peka terhadap
peka terhadap
rangsangan getaran
rangsangan getaran
bunyi.
bunyi.
a. Bagian-bagian
a. Bagian-bagian
Telinga
Telinga
Telinga terdiri atas
Telinga terdiri atas
tiga bagian yaitu
tiga bagian yaitu
telinga bagian
telinga bagian
luar, tengah, dan
luar, tengah, dan
dalam.
dalam.
 Gambar Bagian-bagian Telinga
Gambar Bagian-bagian Telinga
Proses
Proses m
mendengar:
endengar:
Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga
Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga
---> gendang telinga ---> martil ---->
---> gendang telinga ---> martil ---->
landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong
landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong
---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->
---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->
ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaran
ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaran
----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->
----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->
kita mengenali bunyi.
kita mengenali bunyi.
 Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan
Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan
oleh saluran
oleh saluran Eustachius
Eustachius.
.
 Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga
Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar
keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar
rongga telinga.
rongga telinga.
 Dengan demikian gendang telinga tidak mudah
Dengan demikian gendang telinga tidak mudah
rusak.
rusak.
 Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak
Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak
seimbang maka akan terdengar suara mendengung.
seimbang maka akan terdengar suara mendengung.
 Suara demikian dapat dihilangkan dengan
Suara demikian dapat dihilangkan dengan
menganga atau menelan ludah beberapa kali.
menganga atau menelan ludah beberapa kali.
c. Keseimbangan
c. Keseimbangan
 Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat
Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat
indera keseimbangan.
indera keseimbangan.
 Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampula
Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampula
yang berisi cairan limfe (endolimfe).
yang berisi cairan limfe (endolimfe).
 Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang
Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang
letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat
letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat
keseimbangan.
keseimbangan.
 Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan
Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan
mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
 Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan
Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan
tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan
tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan
sebagainya.
sebagainya.
 Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula
Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula
ikut berputar.
ikut berputar.
 Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula
Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula
masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut
masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut
berputar.
berputar.
 Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, pada­
Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, pada­
hal kita telah berhenti sebelumnya.
hal kita telah berhenti sebelumnya.
 Organ
Organ
keseimbangan
keseimbangan
Gangguan Telinga
Gangguan Telinga
 Suara yang terlalu keras dapat memecahkan
Suara yang terlalu keras dapat memecahkan
gendang telinga.
gendang telinga.
 Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus
Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus
didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur,
didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur,
jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah.
jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah.
Kebisingan merupakan pencemaran suara yang
Kebisingan merupakan pencemaran suara yang
banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang,
banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang,
dan dekat jalan tol yang ramai.
dan dekat jalan tol yang ramai.
 Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi
Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi
penyekat kedap suara dan di pekarangan
penyekat kedap suara dan di pekarangan
ditanami pepohonan yang mampu meredam
ditanami pepohonan yang mampu meredam
bunyi.
bunyi.
3. Kulit
3. Kulit
 Kulit berfungsi sebagai
Kulit berfungsi sebagai:
:
1.
1. alat pelindung,
alat pelindung,
2.
2. pengatur suhu tubuh, dan
pengatur suhu tubuh, dan
3.
3. indera peraba.
indera peraba.
 Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai
Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan dari luar.
penerima rangsangan dari luar.
 Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu
Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu:
:
1.
1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan
reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan
sentuhan,
sentuhan,
2.
2. rabaan (corpuscula Meissner),
rabaan (corpuscula Meissner),
3.
3. dingin (saraf Krause), dan
dingin (saraf Krause), dan
4.
4. panas (corpuscula Ruffini).
panas (corpuscula Ruffini).
 Gambar Struktur dan
Gambar Struktur dan
lokasi reseptor pada
lokasi reseptor pada
kulit
kulit
Tidak semua permukaan kulit pada tubuh
Tidak semua permukaan kulit pada tubuh
memiliki kepekaan yang sama.
memiliki kepekaan yang sama.
Daerah yang peka terhadap rabaan
Daerah yang peka terhadap rabaan
misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah
misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah
ketiak.
ketiak.
Sedangkan daerah yang peka terhadap
Sedangkan daerah yang peka terhadap
suhu adalah punggung tangan.
suhu adalah punggung tangan.
4.
4. Hidung
Hidung
 Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir
Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir
rongga hidung.
rongga hidung.
 Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut
Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut
saraf pembau yang terhubung dengan otak.
saraf pembau yang terhubung dengan otak.
 Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang
Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang
kita kenali sebagai bau.
kita kenali sebagai bau.
 Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembau
Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembau
 Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-
Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-
sama dengan udara yang kita hirup.
sama dengan udara yang kita hirup.
 Gas atau uap yang kita hirup bersama udara
Gas atau uap yang kita hirup bersama udara
pernapasan akan mengenai selaput lendir,
pernapasan akan mengenai selaput lendir,
sehingga menimbulkan rangsangan.
sehingga menimbulkan rangsangan.
 Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf
Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf
pembau ke otak untuk diolah.
pembau ke otak untuk diolah.
 Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.
Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.
 Jika kita menderita influenza, saraf pembau tidak
Jika kita menderita influenza, saraf pembau tidak
peka terha­
dap rangsangan bau.
peka terha­
dap rangsangan bau.
 Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yang
Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yang
tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi
tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi
kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf.
kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf.
5. Lidah
5. Lidah
 Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali
Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali
oleh lidah.
oleh lidah.
 Lidah manusia mengandung bermacam-macam
Lidah manusia mengandung bermacam-macam
reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.
reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.
 Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau
Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau
kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi
kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi
untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.
untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.
 Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalah
Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalah
paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947.
paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947.
Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.
Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.
 Kuncup pengecap
Kuncup pengecap
merupakan kumpulan
merupakan kumpulan
ujung-ujung saraf pada
ujung-ujung saraf pada
lidah yang berkelompok.
lidah yang berkelompok.
 Setiap kelompok kuncup
Setiap kelompok kuncup
pengecap mempunyai
pengecap mempunyai
kepekaan terhadap
kepekaan terhadap
rangsangan rasa tertentu.
rangsangan rasa tertentu.
 Reseptor pengecap selain
Reseptor pengecap selain
terdapat pada permukaan
terdapat pada permukaan
lidah juga dapat dijumpai
lidah juga dapat dijumpai
pada lengkung langit-langit
pada lengkung langit-langit
rongga mulut dan dinding
rongga mulut dan dinding
hulu kerongkongan.
hulu kerongkongan.
 Pada dasarnya indera
Pada dasarnya indera
perasa bekerja sama dengan
perasa bekerja sama dengan
indera pembau untuk
indera pembau untuk
mengidentifikasi suatu rasa.
mengidentifikasi suatu rasa.
Gambar Lidah dan daerah pengecap
Gambar Lidah dan daerah pengecap
HORMON
HORMON
 Hormon merupakan senyawa organik yang
Hormon merupakan senyawa organik yang
dihasilkan oleh
dihasilkan oleh kelenjar endokrin
kelenjar endokrin (
(kelenjar
kelenjar
buntu
buntu)
)
 Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah
Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah
dan beredar mengikuti aliran darah
dan beredar mengikuti aliran darah
 Sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan
Sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan
jaringan atau organ-organ target yang letaknya
jaringan atau organ-organ target yang letaknya
jauh dari kelenjar
jauh dari kelenjar
 Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin
Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin
yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid,
yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis
kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis
Hipotalamus
Hipotalamus
 Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang
Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang
memproduksi
memproduksi neurohormon
neurohormon
 Neurohormon merupakan hormon pelepas
Neurohormon merupakan hormon pelepas
 Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut melalui
Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut melalui
pembuluh kapiler menuju hipofisis
pembuluh kapiler menuju hipofisis
 Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis
Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis
mengeluarkan hormon yang sesuai
mengeluarkan hormon yang sesuai
 Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang
Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang
bukan faktor pelepas
bukan faktor pelepas
 Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel
Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel
neurosekresi
neurosekresi ke dalam hipofisis bagian belakang
ke dalam hipofisis bagian belakang
 Hormon tersebut adalah
Hormon tersebut adalah vasopresin
vasopresin
(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan
(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan
Oksitosin
Oksitosin (mempengaruhi kontraksi uterus)
(mempengaruhi kontraksi uterus)
Tabel Hormon dan fungsi hormon dari hipotalamus
Tabel Hormon dan fungsi hormon dari hipotalamus
N
N
o
o
Hormon yang dihasilkan
Hormon yang dihasilkan Fungsi
Fungsi
1
1 Hormon pelepas tirotrofik
Hormon pelepas tirotrofik
atau
atau tirotrofik releasing
tirotrofik releasing
factor (TRF)
factor (TRF)
Merangsang lobus anterior hipofisis
Merangsang lobus anterior hipofisis
agar mensekresi
agar mensekresi tirotrofik
tirotrofik
stimulating hormon (TSH)
stimulating hormon (TSH)
2
2 Hormon Pelepas
Hormon Pelepas
gonadotropin
gonadotropin atau
atau
gonadotropin releasing
gonadotropin releasing
Factor (GnRF)
Factor (GnRF)
Merangsang lobus anterior hipofisis
Merangsang lobus anterior hipofisis
agar mensekresi
agar mensekresi luteinezing hormon
luteinezing hormon
(LH)
(LH) dan
dan folicle stimulating hormone
folicle stimulating hormone
(FSH)
(FSH)
3
3 Hormon Pelepas
Hormon Pelepas
kartikotropin
kartikotropin atau
atau
carticotropin releasing
carticotropin releasing
Factor (CRF)(ACTH)
Factor (CRF)(ACTH)
Merangsang lobus anterior hipofisis
Merangsang lobus anterior hipofisis
agar mensekresi
agar mensekresi adreno
adreno
corticotrophic hormone
corticotrophic hormone
4
4 Hormon Pelepas hormon
Hormon Pelepas hormon
tumbuh
tumbuh atau
atau growth
growth
hormon releasing (GRF)
hormon releasing (GRF)
Merangsang pengeluaran hormon
Merangsang pengeluaran hormon
tumbuh
tumbuh Somatotrophic hormone
Somatotrophic hormone
(STH)
(STH)
Hipofisis dan Ptituari
Hipofisis dan Ptituari
 Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar
Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar
 Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian
Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian
(lobus) yaitu:
(lobus) yaitu:
1.
1. Hipofisis bagian depan (anterior)
Hipofisis bagian depan (anterior)
Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis
Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis
anterior
anterior
Hormon yang
Hormon yang
dihasilkan
dihasilkan
Fungsi
Fungsi
Somatotrophic hormone
Somatotrophic hormone
(STH)
(STH)
Mengendalikan pertumbuhan tubuh.
Mengendalikan pertumbuhan tubuh.
Kelebihan hormon ini mengakibatkan
Kelebihan hormon ini mengakibatkan
pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat
pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat
mengakibatkan kekerdilan
mengakibatkan kekerdilan
Tirotrophic Hormone
Tirotrophic Hormone
(TH) atau hormon
(TH) atau hormon
Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk
Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk
menghasilkan hormon tiroksin
menghasilkan hormon tiroksin
Hormon yang
Hormon yang
dihasilkan
dihasilkan
Fungsi
Fungsi
Adreno corticotrophic
Adreno corticotrophic
hormone
hormone (ACTH
(ACTH)
)
Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal
Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal
dalam menghasilkan hormon glukokortikoid
dalam menghasilkan hormon glukokortikoid
folicle stimulating
folicle stimulating
hormone (FSH) berarti
hormone (FSH) berarti
hormon perangsang
hormon perangsang
pembentukan folike
pembentukan folike
Wanita: mengatur perkembangan
Wanita: mengatur perkembangan
ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan
ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan
folikel (calon pembentuk gamet
folikel (calon pembentuk gamet
Pria: mengatur perkembangan testis dan
Pria: mengatur perkembangan testis dan
spermatogenesis
spermatogenesis
luteinezing hormon (LH)
luteinezing hormon (LH) Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan
Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan
membentuk korpus luteum (badan kuning
membentuk korpus luteum (badan kuning
pada pembentukan ovum) dan folikel pada
pada pembentukan ovum) dan folikel pada
ovarium
ovarium
Pria: mengatur sekresi hormon testosteron
Pria: mengatur sekresi hormon testosteron
dan aldosteron pada testis
dan aldosteron pada testis
Hormon Prolaktin (PH)
Hormon Prolaktin (PH) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu
Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu
dan memelihara korpus luteum dan mengatur
dan memelihara korpus luteum dan mengatur
produksi hormon progesteron yang
produksi hormon progesteron yang
dikeluarkan korpus luteum
dikeluarkan korpus luteum
Hormon yang
Hormon yang
dihasilkan
dihasilkan
Fungsi
Fungsi
Melanosit
Melanosit
stimulating
stimulating
Hormone (MSH)
Hormone (MSH)
Mensintesis melanin (pigmen warna)
Mensintesis melanin (pigmen warna)
Antidiuretik
Antidiuretik
hormon (ADH)
hormon (ADH)
Mencegah keluarnya urin terlalu banyak,
Mencegah keluarnya urin terlalu banyak,
menimbulkan kontraksi otot usus,
menimbulkan kontraksi otot usus,
kantung seni, kantung empedu,
kantung seni, kantung empedu,
menyempitkan pembuluh darah
menyempitkan pembuluh darah
Oksitosin
Oksitosin Mempengaruhi pengeluaran air susu,
Mempengaruhi pengeluaran air susu,
kontraksi uterus pada saat melahirkan,
kontraksi uterus pada saat melahirkan,
membantu transpor sperma,
membantu transpor sperma,
mempengaruhi pengeluaran hipofisis
mempengaruhi pengeluaran hipofisis
anterior
anterior
2.
2. Hipofisis bagian tengah
Hipofisis bagian tengah
• Aktif di masa bayidan menghasilkan hormon
Aktif di masa bayidan menghasilkan hormon
melanocyte stimulating hormone (MSH)
melanocyte stimulating hormone (MSH) yang
yang
berfungsi untuk mensintesis melanin
berfungsi untuk mensintesis melanin
3.
3. Hipofisis bagian Belakang (Posterior)
Hipofisis bagian Belakang (Posterior)
• Lobus posterior dari kelenjar hipofisis
Lobus posterior dari kelenjar hipofisis
menghasilkan dua jenis hormon yaitu
menghasilkan dua jenis hormon yaitu
hormon antidiuretik (ADH) dan hormon
hormon antidiuretik (ADH) dan hormon
oksitosin
oksitosin
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid
 Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan
Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan
dan kiri trakea
dan kiri trakea
 Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari
Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari
lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin
lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin
 Hormon tiroksin
Hormon tiroksin berfungsi mengatur reaksi
berfungsi mengatur reaksi
metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O
metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O2
2
dan CO
dan CO2
2, mempengaruhi perkembangan tubuh dan
, mempengaruhi perkembangan tubuh dan
mental
mental
 Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak
Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak
menyebabkan
menyebabkan kretinisme
kretinisme. Pada dewasa menyebabkan
. Pada dewasa menyebabkan
mixudema
mixudema
 Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak
Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak
menyebabkan
menyebabkan gigantisme
gigantisme. Pada dewasa menyebabkan
. Pada dewasa menyebabkan
basedow
basedow
Kelenjar Anak Gondok
Kelenjar Anak Gondok
(Paratiroid)
(Paratiroid)
 Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar
Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar
kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)
kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)
 Menghasilkan
Menghasilkan hormon paratiroid
hormon paratiroid untuk mengatur
untuk mengatur
kandungan ion fosfat (PO
kandungan ion fosfat (PO4
4) dan kalsium (Ca)
) dan kalsium (Ca)
dalam darah dan tulang
dalam darah dan tulang
 Kerja hormon dibantu oleh vitamin D
Kerja hormon dibantu oleh vitamin D
 Kekurangan hormon mengakibatkan
Kekurangan hormon mengakibatkan tetani
tetani
 Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan
Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan
mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang
mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang
dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam
dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam
serum darah sehingga tulang mudah patah, urin
serum darah sehingga tulang mudah patah, urin
mengandung kapur dan fosfor
mengandung kapur dan fosfor
Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
 Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal
Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal
 Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar
Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar
berwarna kekuningan yang disebut korteks dan
berwarna kekuningan yang disebut korteks dan
di sebelah dalam disebut medula
di sebelah dalam disebut medula
 Hormon yang dihasilkan adalah
Hormon yang dihasilkan adalah hormon
hormon
adrenalin
adrenalin yang berfungsi mengubah glikogen
yang berfungsi mengubah glikogen
menjadi glukosa
menjadi glukosa
 Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan
Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan
hormon insulin
hormon insulin
 Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah
Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah
sama-sama mengatur kadar gula dalam darah
sama-sama mengatur kadar gula dalam darah
agar normal atau stabil
agar normal atau stabil
Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon pada
Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon pada
kelenjar adrenal
kelenjar adrenal
Nama
Nama
Kelenjar
Kelenjar
Hormon
Hormon Fungsi Hormon
Fungsi Hormon
Adrenal
Adrenal
(medula)
(medula)
Adrenalin
Adrenalin Mempercepat kerja jantung, menaikkan
Mempercepat kerja jantung, menaikkan
tekanan darah, mempercepat perubahan
tekanan darah, mempercepat perubahan
glikogen menjadi glukosa pada hati,
glikogen menjadi glukosa pada hati,
menaikkan gula darah,mengubah
menaikkan gula darah,mengubah
glikogen menjadi asam laktat pada otot
glikogen menjadi asam laktat pada otot
Noradrenalin
Noradrenalin Menurunkan tekanan darah dan denyut
Menurunkan tekanan darah dan denyut
jantung. Biasanya adrenalin dan
jantung. Biasanya adrenalin dan
neroadrenalin bekerja antagonis
neroadrenalin bekerja antagonis
Adrenal
Adrenal
(korteks)
(korteks)
Glukokortikoi
Glukokortikoi
d (kortisol,
d (kortisol,
kortikosteron
kortikosteron
)
)
Berperan dalam metabolisme hidrat
Berperan dalam metabolisme hidrat
arang, lemak dan protein
arang, lemak dan protein
Mineral
Mineral
kortikoid
kortikoid
Regulasi Na
Regulasi Na+
+
dan K
dan K+
+
, meningkatkan
, meningkatkan
metabolisme hidart arang, menahan Na
metabolisme hidart arang, menahan Na+
+
-
Pankreas
Pankreas
Pada pankreas terdapat kelompok sel yang
Pada pankreas terdapat kelompok sel yang
dikenal sebgai
dikenal sebgai pulau langerhans
pulau langerhans
Pulau langerhans
Pulau langerhans berfungsi sebagai kelenjar
berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon insulin
endokrin yang menghasilkan hormon insulin
Hormon insulin
Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa
berfungsi mengubah glukosa
menjadi glikogen pada hati dan otot lurik
menjadi glikogen pada hati dan otot lurik
Kekurangan hormon insulin menyebabkan
Kekurangan hormon insulin menyebabkan
menderita kencing manis (
menderita kencing manis (diabetes militus
diabetes militus)
)
Pankreas juga menghasilkan hormon
Pankreas juga menghasilkan hormon glukagon
glukagon
yang berfungsi menaikkan gula darah dengan
yang berfungsi menaikkan gula darah dengan
mengubah glikogen menjadi glukosa
mengubah glikogen menjadi glukosa
Ovarium
Ovarium
 Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan kiri
Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan kiri
uterus
uterus
 Ovarium menghasilkan hormon:
Ovarium menghasilkan hormon:
1.
1. Estrogen
Estrogen
 Dihasilkan oleh folikel graaf.
Dihasilkan oleh folikel graaf.
 Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH
 Fungsi hormon estrogen adalah merangsang
Fungsi hormon estrogen adalah merangsang
pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita
pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita
dan perilaku seksual
dan perilaku seksual
2.
2. Progesteron
Progesteron
 Dihasilkan oleh korpus luteum
Dihasilkan oleh korpus luteum
 Pembentukan progesteron dirangsang LH
Pembentukan progesteron dirangsang LH
 Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan,
Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan,
dan pertumbuhan kelanjar susu
dan pertumbuhan kelanjar susu
Testis
Testis
Testis adalah organ kelamin laki-laki
Testis adalah organ kelamin laki-laki
untuk reproduksi
untuk reproduksi
Berfungsi sebagai penghasil sperma dan
Berfungsi sebagai penghasil sperma dan
hormon testosteron
hormon testosteron
Sekresi hormon testosteron dirangsang
Sekresi hormon testosteron dirangsang
oleh LH
oleh LH
Hormon berpengaruh terhadap
Hormon berpengaruh terhadap
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
pada pria dan perilaku seksual
pada pria dan perilaku seksual
SEKIAN
SEKIAN
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

sistem_koordinasi dan indera manusia.ppt

  • 1.
  • 2.
    A. A. PENDAHULUAN PENDAHULUAN  Keserasianorgan-organ tubuh Keserasian organ-organ tubuh karena karena adanya koordinasi sistem saraf. adanya koordinasi sistem saraf.  Sistem koordinasi bekerja menerima Sistem koordinasi bekerja menerima rangsangan, mengolah dan meneruskan rangsangan, mengolah dan meneruskan rangsangan. rangsangan.  Rangsangan bisa berupa cahaya, warna, Rangsangan bisa berupa cahaya, warna, dan dan bau. bau.  Rangsangan diterima oleh indera Rangsangan diterima oleh indera diteruskan ke otak. diteruskan ke otak.  Di otak, rangsangan diolah untuk Di otak, rangsangan diolah untuk menentukan respon. menentukan respon.
  • 3.
    Akhirnya, otak meneruskanrespon Akhirnya, otak meneruskan respon rangsangan ke organ-organ untuk rangsangan ke organ-organ untuk bekerja. bekerja. K Keserasian kerja organ di dalam tubuh eserasian kerja organ di dalam tubuh dilakukan oleh sistem saraf dan sistem dilakukan oleh sistem saraf dan sistem hormon. hormon. Sistem saraf bekerja untuk komunikasi Sistem saraf bekerja untuk komunikasi antar organ dengan aliran listrik antar organ dengan aliran listrik. . S Sistem hormon bekerja untuk istem hormon bekerja untuk komunikasi antar organ secara kimiawi. komunikasi antar organ secara kimiawi.
  • 4.
     Tiga komponenutama yang diperlukan Tiga komponen utama yang diperlukan oleh organisme untuk bereaksi terhadap oleh organisme untuk bereaksi terhadap perubahan Lingkungan yaitu: perubahan Lingkungan yaitu: 1. 1. Reseptor Reseptor  Merupakan suatu struktur yang mampu Merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi rangsangan tertentu yang mendeteksi rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh berasal dari luar atau dari dalam tubuh  Organ indera adalah reseptor Organ indera adalah reseptor rangsangan rangsangan  Pada indera terdapat ujung-ujung saraf Pada indera terdapat ujung-ujung saraf sensori yang peka terhadap rangsangan sensori yang peka terhadap rangsangan
  • 5.
    2. 2. Sistem Saraf SistemSaraf  Sistem saraf Sistem saraf terdiri dari terdiri dari sistem saraf sistem saraf pusat dan tepi pusat dan tepi  Berfungsi menerima, mengolah, dan Berfungsi menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan ke efektor meneruskan rangsangan ke efektor 3. 3. Efektor Efektor  Merupakan struktur yang melaksanakan Merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap implus aksi sebagai jawaban terhadap implus yang datang padanya yang datang padanya  Contohnya otot dan kelenjar Contohnya otot dan kelenjar
  • 6.
    SISTEM SARAF PADAMANUSIA SISTEM SARAF PADA MANUSIA Gambar Sistem saraf manusia Gambar Sistem saraf manusia
  • 7.
     Sistem sarafmanusia dapat dibagi menjadi Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. tulang belakang. Sistem saraf Manusia Otak Sumsum Tulang Belakang Sistem saraf Pusat Sistem saraf Tepi Saraf Spinal Saraf Kranial
  • 8.
     Indera adalahbagian tubuh Indera adalah bagian tubuh yang memiliki ujung saraf yang memiliki ujung saraf sensori dan peka terhadap sensori dan peka terhadap rangsangan tertentu. rangsangan tertentu.  Saraf sensori akan Saraf sensori akan meneruskan rangsangan meneruskan rangsangan dari indera ke saraf pusat. dari indera ke saraf pusat. Reaksi/tanggapan dari saraf Reaksi/tanggapan dari saraf pusat akan disampaikan ke pusat akan disampaikan ke efektor melalui saraf motor. efektor melalui saraf motor.  Efektor adalah organ atau Efektor adalah organ atau jaringan yang bereaksi jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, terhadap rangsangan, misalnya otot dan kelenjar. misalnya otot dan kelenjar.  Reaksi/tanggapan oleh Reaksi/tanggapan oleh efektor dapat berupa efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan gerakan, ucapan, dan sekresi kelenjar. sekresi kelenjar.
  • 9.
     Rangsangan adalahpengaruh yang diterima Rangsangan adalah pengaruh yang diterima oleh reseptor. oleh reseptor.  Berdasarkan Berdasarkan asalnya asalnya, rangsangan dibedakan , rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu menjadi dua, yaitu 1. 1. R Rangsangan dari luar tubuh angsangan dari luar tubuh, , misalnya suara, misalnya suara, cahaya, dan tekanan. cahaya, dan tekanan. 2. 2. Rangsangan Rangsangan dari dalam tubuh dari dalam tubuh misalnya lapar, misalnya lapar, haus, dan nyeri. haus, dan nyeri.  Berdasarkan Berdasarkan jenisnya jenisnya, rangsangan dibedakan , rangsangan dibedakan menjadi 3 yaitu menjadi 3 yaitu 1. 1. R Rangsangan mekanis, misalnya sentuhan dan angsangan mekanis, misalnya sentuhan dan tekanan. tekanan. 2. 2. Rangsangan Rangsangan kimiawi, misalnya rasa manis, kimiawi, misalnya rasa manis, pahit, asam, dan bau. pahit, asam, dan bau. 3. 3. Rangsangan Rangsangan fisik fisik, , misalnya suhu, listrik, misalnya suhu, listrik, gravitasi, cahaya, dan suara. gravitasi, cahaya, dan suara.
  • 10.
     B Bagian-bagian se agian-bagiansel saraf: l saraf: 1. 1. Badan sel Badan sel, , adalah adalah pengendali kerja pengendali kerja sel saraf, mempunyai inti sel dan sel saraf, mempunyai inti sel dan banyak mengandung mitokondria. banyak mengandung mitokondria. 2. 2. Dendrit Dendrit, , adalah tonjolan adalah tonjolan protoplasma pada badan sel dan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi untuk bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan menghantarkan menerima dan menghantarkan implus saraf dari luar ke sel saraf. implus saraf dari luar ke sel saraf. 3. 3. Neurit Neurit, , atau atau akson akson (serabut saraf), (serabut saraf), adalah juluran panjang dari badan adalah juluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk sel yang berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lainnya. badan sel ke sel saraf lainnya. 1. Sel Saraf (Neuron) 1. Sel Saraf (Neuron) • Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh. tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.
  • 11.
     Neurit Neurit dibungkusoleh dibungkus oleh selubung selubung mielin mielin dan dan beberapa beberapa sel Schwann sel Schwann. .  Selubung mielin Selubung mielin tersusun dari lemak tersusun dari lemak dan tidak membungkus dan tidak membungkus sepanjang neurit. sepanjang neurit.  Bagian Bagian neurit yang neurit yang tidak terselubungi tidak terselubungi mielin dinamakan mielin dinamakan nodus nodus Ranvier Ranvier. .  Ujung neurit sel saraf Ujung neurit sel saraf satu akan bersambung satu akan bersambung dengan ujung dendrit dengan ujung dendrit sel saraf lain. sel saraf lain. Persambungan Persambungan tersebut disebut tersebut disebut sinapsis sinapsis. . Gambar tali saraf Gambar tali saraf
  • 12.
     Sel sarafsensori Sel saraf sensori 1. 1. B Berfungsi menghantarkan impuls saraf erfungsi menghantarkan impuls saraf dari indera menuju ke otak atau ke dari indera menuju ke otak atau ke sumsum tulang belakang. sumsum tulang belakang. 2. 2. Dendrit berhubungan dengan indera Dendrit berhubungan dengan indera untuk menerima rangsang untuk menerima rangsang. . 3. 3. N Neurit eurit berhubungan dengan sel saraf lain. berhubungan dengan sel saraf lain. Macam-macam Sel Saraf Macam-macam Sel Saraf
  • 13.
    Sel saraf konektor Selsaraf konektor  B Berfungsi meneruskan rangsangan dari sel erfungsi meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motori. saraf sensori ke sel saraf motori.  Denrit Denrit berhubungan dengan ujung neurit sel berhubungan dengan ujung neurit sel saraf yang lain. saraf yang lain. Sel saraf motor Sel saraf motor  B Berfungsi menyampaikan perintah dari otak erfungsi menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor. efektor.  Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf lain lain. .  N Neuritnya berhubungan dengan efektor. euritnya berhubungan dengan efektor.
  • 14.
    Mekanisme Jalannya ImplusSaraf Mekanisme Jalannya Implus Saraf 1. 1. Implus melalui Sel Saraf Implus melalui Sel Saraf  Implus dapat mengalir melalui serabut Implus dapat mengalir melalui serabut saraf karena adanya perbedaan potensial saraf karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. dalam serabut saraf.  Pada saat sel saraf istirahat, sebelah Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam serabut saraf bermuatan negatif dalam serabut saraf bermuatan negatif kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah luar serabut saraf bermuatan positif. luar serabut saraf bermuatan positif.  Keadaan muatan listrik tersebut diberi Keadaan muatan listrik tersebut diberi nama nama potensial istirahat, potensial istirahat, membran membran serabut saraf dalam keadaan serabut saraf dalam keadaan polarisasi polarisasi
  • 15.
     Jika sebuahimplus merambat melalui sebuah Jika sebuah implus merambat melalui sebuah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di sebelah luar menjadi negatif sebelah luar menjadi negatif  Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat bersamaan dengan implus disebut bersamaan dengan implus disebut potensial kerja potensial kerja  Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput membran akson membran akson  Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut saraf bersamaan dengan merambatnya implus saraf bersamaan dengan merambatnya implus  Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan diameter serabut saraf diameter serabut saraf
  • 16.
    2. 2. Implus melaluiSinapsis Implus melalui Sinapsis  Ujung neurit sel saraf satu yang Ujung neurit sel saraf satu yang akan menyampaikan rangsangan akan menyampaikan rangsangan menuju dendrit sel saraf lain menuju dendrit sel saraf lain membentuk tonjolan kecil yang membentuk tonjolan kecil yang disebut disebut tombol sinapsis tombol sinapsis. .  Antara tombol sinapsis dengan Antara tombol sinapsis dengan dendrit dipisahkan oleh calah dendrit dipisahkan oleh calah sempit yang disebut sempit yang disebut celah sinapsis celah sinapsis. .  Pada sitoplasma tombol sinapsis, Pada sitoplasma tombol sinapsis, terdapat zat penghantar terdapat zat penghantar ( (neurotransmitte neurotransmitter r) yaitu suatu zat ) yaitu suatu zat kimia, yang berfungsi kimia, yang berfungsi menghantarkan impuls ke sel saraf menghantarkan impuls ke sel saraf berikutnya. berikutnya.  Contoh neurotransmitter yaitu Contoh neurotransmitter yaitu asetilkolin, noradrenalin, dan asetilkolin, noradrenalin, dan serotonin. serotonin.  Pada tempat tertentu, beberapa Pada tempat tertentu, beberapa badan sel saraf terkumpul badan sel saraf terkumpul membentuk simpul saraf yang membentuk simpul saraf yang disebut disebut ganglion ganglion. .
  • 17.
    Berjalan, makan, atausenam merupakan Berjalan, makan, atau senam merupakan gerakan yang disengaja. gerakan yang disengaja. Gerakan yang dilakukan dengan Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran kita, disebut kesadaran kita, disebut gerak sadar gerak sadar atau atau gerak biasa gerak biasa. . Mekanisme jalannya rangsangan sampai Mekanisme jalannya rangsangan sampai terjadi tanggapan pada gerak sadar, terjadi tanggapan pada gerak sadar, adalah sebagai berikut. adalah sebagai berikut. Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung. bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung. Gerak Refleks dan Gerak Biasa Gerak Refleks dan Gerak Biasa
  • 18.
    Rangsangan bau diubahdalam bentuk Rangsangan bau diubah dalam bentuk impuls saraf yang dialirkan melalui saraf impuls saraf yang dialirkan melalui saraf sensori dari reseptor menuju ke otak. sensori dari reseptor menuju ke otak. Otak akan mengolah dan menentukan Otak akan mengolah dan menentukan tanggapan. tanggapan. Misalnya otak memerintahkan tangan Misalnya otak memerintahkan tangan menutup hidung. menutup hidung. Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf motor menuju ke otot jari-jari tangan dan motor menuju ke otot jari-jari tangan dan akhirnya jari-jari tangan menutup hidung. akhirnya jari-jari tangan menutup hidung. Rangsang -- Rangsang --  Urat Saraf Sensori --- Urat Saraf Sensori ---  Otak -- Otak --  Urat Saraf Motor -- Urat Saraf Motor --  Gerak Gerak
  • 19.
     Diagram MekanismeGerak Biasa Diagram Mekanisme Gerak Biasa
  • 20.
     Seringkali kitamelakukan gerakan secara Seringkali kita melakukan gerakan secara spontan yang tanpa kita sadari. spontan yang tanpa kita sadari.  Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka dengan cepat kita mengangkat kaki. dengan cepat kita mengangkat kaki.  Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan baru disadari setelahnya. baru disadari setelahnya.  Gerakan yang demikian disebut Gerakan yang demikian disebut gerak refleks gerak refleks. .  Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang mendadak atau berbahaya. yang mendadak atau berbahaya.  Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak.  Impuls melewati saraf sensori menuju ke neuron Impuls melewati saraf sensori menuju ke neuron perantara (penghubung). perantara (penghubung).  Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan akhirnya timbul gerak tanggapan. akhirnya timbul gerak tanggapan.  Rangsang - Rangsang -  Urat Saraf Sensori - Urat Saraf Sensori -  Neuron Neuron Perantara- Perantara-  Urat Saraf Motor - Urat Saraf Motor -  Gerak Gerak
  • 21.
     Diagram MekanismeGerak Reflek Diagram Mekanisme Gerak Reflek
  • 22.
     Otak dilindungioleh tengkorak. Sumsum tulang Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang. belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.  Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia. selaput meningia. Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Pusat
  • 23.
     Selaput meningiaterdiri dari tiga lapisan, yaitu Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter. piameter, arakhnoid, dan durameter. 1. 1. Piamater Piamater S Selaput paling dalam elaput paling dalam banyak mengandung pembuluh darah banyak mengandung pembuluh darah berperan memberikan oksigen, zat makanan berperan memberikan oksigen, zat makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. dan mengeluarkan sisa metabolisme. 2. 2. Arakhnoid Arakhnoid terletak diantara piameter dan durameter, terletak diantara piameter dan durameter, berupa selaput jaringan yang lembut. berupa selaput jaringan yang lembut. Diantara lapisan arakhnoid dan piameter Diantara lapisan arakhnoid dan piameter terdapat rongga yang berisi cairan terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinal serebrospinal yang yang berfungsi untuk berfungsi untuk melindungi otak terhadap benturan pada melindungi otak terhadap benturan pada tengkorak. tengkorak.
  • 24.
    3. 3. Durameter Durameter  lapisanterluar yang padat, keras dan lapisan terluar yang padat, keras dan bersatu dengan tengkorak. bersatu dengan tengkorak.  Otak dan sumsum tulang belakang memiliki Otak dan sumsum tulang belakang memiliki substansia pokok, yaitu: substansia pokok, yaitu: 1. 1. Substansi kelabu Substansi kelabu ( (substansi grissea substansi grissea) berwarna ) berwarna abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel 2. 2. Substansi putih Substansi putih ( (substansi alba substansi alba) berwarna putih ) berwarna putih dan merupakan kumpulan serabut saraf dan merupakan kumpulan serabut saraf  Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi melindungi, memberi makan, dan memisahkan melindungi, memberi makan, dan memisahkan serabut-serabut saraf. Adanya pelindung serabut-serabut saraf. Adanya pelindung tersebut mengakibatkan warna putih pada tersebut mengakibatkan warna putih pada substansi alba substansi alba
  • 25.
    a) Otak a) Otak Otak terletak di dalam rongga Otak terletak di dalam rongga tengkorak. tengkorak.  Volume otak orang dewasa Volume otak orang dewasa ±1.500 cm3. ±1.500 cm3.  O Otak embrio manusia dapat tak embrio manusia dapat dibedakan 3 bagian, yaitu otak dibedakan 3 bagian, yaitu otak depan, tengah, dan belakang. depan, tengah, dan belakang.  Otak depan berkembang Otak depan berkembang membentuk otak besar membentuk otak besar ( (serebrum serebrum). ).  Otak tengah berukuran kecil Otak tengah berukuran kecil m menghubung enghubungkan kan otak depan otak depan dengan otak belakang. dengan otak belakang. • Otak belakang terdiri dari otak kecil ( Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelum serebelum) dan ) dan sumsum lanjutan ( sumsum lanjutan (medula oblongata medula oblongata). ). • Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan. besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
  • 26.
    1) Otak Besar(Serebrum) 1) Otak Besar (Serebrum)  T Terdiri dari erdiri dari 2 2 belahan belahan: : 1. 1. B Belahan kiri elahan kiri, , mengatur dan melayani tubuh bagian mengatur dan melayani tubuh bagian kanan. kanan. 2. 2. Belahan Belahan kanan kanan, , mengatur dan melayani tubuh bagian mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. kiri.  Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat kesadaran dan kemauan kita kesadaran dan kemauan kita. .
  • 27.
     Otak besar Otakbesar tersusun atas 2 tersusun atas 2 lapisan: lapisan: 1. 1. Lapisan luar Lapisan luar ( (korteks korteks) ) yang tipis dan berwarna yang tipis dan berwarna abu-abu. abu-abu. Korteks Korteks berisi berisi badan sel saraf dan badan sel saraf dan berbagai macam pusat berbagai macam pusat saraf. Permukaan saraf. Permukaannya nya berlipat-lipat, sehingga berlipat-lipat, sehingga permukaannya lebih luas. permukaannya lebih luas. 2. 2. Lapisan dalam berwarna Lapisan dalam berwarna putih dan banyak putih dan banyak mengandung serabut mengandung serabut saraf, yaitu saraf, yaitu dendrit dendrit dan dan neurit. neurit.
  • 28.
    2) Otak Tengah 2)Otak Tengah  Terletak di depan otak kecil dan jembatan Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol varol  Bagian terbesar dariotak tengah pada Bagian terbesar dariotak tengah pada sebagian besar vertebrata adlah lobus sebagian besar vertebrata adlah lobus optikus yang ukurannya berbeda-beda optikus yang ukurannya berbeda-beda  Mengandung pusat-pusat yang Mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian bagian otak belakang dengan bagian otak depan juga antara otak depan otak depan juga antara otak depan dengan mata dengan mata
  • 29.
    3) 3) Otak Belakangmeliputi: Otak Belakang meliputi: a) Jembatan Varol (Pons Varolii a) Jembatan Varol (Pons Varolii) )  Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar dengan korteks otak besar b) b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)  merupakan penghubung antara otak kecil dengan merupakan penghubung antara otak kecil dengan sumsum tulang belakang. sumsum tulang belakang.  terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil. terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.  Bagian luar berwarna putih yang berisi Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit dendrit dan dan neurit neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan . Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung badan sel saraf. mengandung badan sel saraf.  Fungsi Fungsi: : mengatur denyut jantung, kecepatan mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari. tubuh lain yang tidak disadari.
  • 31.
    c c) Otak Kecil(Serebelum) ) Otak Kecil (Serebelum) Otak kecil terdiri atas Otak kecil terdiri atas 2 2 belahan, yaitu belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. belahan kanan dan belahan kiri. Belahan kanan dan belahan kiri Belahan kanan dan belahan kiri dihubungkan oleh dihubungkan oleh jembatan Varol jembatan Varol yang yang terletak di bagian depan otak kecil. terletak di bagian depan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk mengatur Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak. gerak. Benturan pada otak kecil dapat Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang. mengganggu keseimbangan seseorang.
  • 33.
    Sumsum Tulang Belakang(Sumsum Spinal) Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)  terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang. belakang.  memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua. dengan tulang pinggang kedua.  Susunan sama dengan sumsum lanjutan. Susunan sama dengan sumsum lanjutan.  Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan ke belakang. ke belakang.  Bagian sayap depan disebut Bagian sayap depan disebut akar ventral akar ventral  Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori. Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.  B Bagian sayap belakang disebut agian sayap belakang disebut akar dorsal akar dorsal. .  A Akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori. kar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori.
  • 34.
    • Gambar penampangmelintang sumsum tulang belakang
  • 35.
    Sumsum tulang belakangberfungsi Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai sebagai: : 1. 1. pusat gerak refleks pusat gerak refleks 2. 2. penghantar impuls sensori dari indera penghantar impuls sensori dari indera ke otak ke otak 3. 3. penghantar impuls motor dari otak ke penghantar impuls motor dari otak ke otot tubuh. otot tubuh.
  • 36.
    Sistem Saraf Tepi SistemSaraf Tepi  Sistem saraf tepi merupakan saraf Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat dengan penghubung antara sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh. organ-organ tubuh.  Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion. ganglion.  Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan saraf motori. dan saraf motori.  Alur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf Alur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom). (autonom).  Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. saraf simpatetik dan parasimpatetik.
  • 37.
    a. Sistem SarafSadar a. Sistem Saraf Sadar  Sistem saraf sadar menghantarkan impuls Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita. berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita. Misalnya Misalnya: : K Kita menggerakkan tangan karena ada perintah ita menggerakkan tangan karena ada perintah dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf sadar. sadar.  Sistem saraf sadar terdiri atas Sistem saraf sadar terdiri atas: : 1. 1. Sistem saraf kepala ( Sistem saraf kepala (kranial) kranial) terdiri atas terdiri atas 12 12 pasang pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke indera tertentu. indera tertentu. Misalnya Misalnya saraf saraf menuju ke indera pendengar, menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit. penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit. 1. 1. Sistem saraf tulang belakang ( Sistem saraf tulang belakang (spinal) spinal) terdiri atas terdiri atas 31 31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang. belakang.
  • 39.
     Saraf sumsumtulang belakang merupakan Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensori dan saraf motor yang gabungan saraf sensori dan saraf motor yang menjadi satu berkas saraf. menjadi satu berkas saraf.  Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh tertentu belakang dengan alat tubuh tertentu misalnya tangan dan kaki. misalnya tangan dan kaki. b. Saraf Tak Sadar ( b. Saraf Tak Sadar (Au Autonom) tonom)  Sistem saraf tak sadar ( Sistem saraf tak sadar (Au Autonom) bekerja tonom) bekerja secara otomatis dan tidak di bawah kehendak secara otomatis dan tidak di bawah kehendak saraf pusat. saraf pusat.  Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang belakang dan terdiri atas sistem saraf belakang dan terdiri atas sistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.
  • 41.
    1) Sistem SarafSimpatetik 1) Sistem Saraf Simpatetik  Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang simpul saraf (ganglion). simpul saraf (ganglion).  Ganglion terletak di sepanjang tulang Ganglion terletak di sepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari ruas belakang sebelah depan, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang ekor. tulang leher sampai dengan tulang ekor.  Ganglion-ganglion itu bersambungan Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri dan kanan. dan kanan.  Setiap ganglion mempunyai urat saraf yang Setiap ganglion mempunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat pencernaan. pembuluh darah, dan alat pencernaan.
  • 42.
    Fungsi sistem sarafsimpatetik Fungsi sistem saraf simpatetik antara lain: antara lain: 1) mempercepat denyut jantung 1) mempercepat denyut jantung 2) memperkecil diameter 2) memperkecil diameter 3) memperlebar pupil mata 3) memperlebar pupil mata 4) menghambat kerja lambung 4) menghambat kerja lambung 5) memperbesar bronkus 5) memperbesar bronkus 6) menghambat pankreas 6) menghambat pankreas
  • 43.
    2) Sistem SarafParasimpatetik 2) Sistem Saraf Parasimpatetik  Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan sistem saraf yang berhubungan dengan sistem saraf yang berhubungan dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh. ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.  Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf simpatetik. simpatetik.  Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi saraf simpatetik. kebalikan dari fungsi saraf simpatetik.  Apabila saraf simpatetik berfungsi mening­ katkan Apabila saraf simpatetik berfungsi mening­ katkan laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik berfungsi memperlambat laju pernapasan. berfungsi memperlambat laju pernapasan.
  • 44.
    SISTEM SARAF PUSAT Otak Sumsumtulang belakang SISTEM SARAF TEPI SARAF SENSORI Kelompok simpatetik Kelompok parasimpatetik Sistem saraf tak sadar (mengontrol otot jantung, otot polos, dan kelenjar) Sistem saraf sadar (mengontrol otot rangka) SARAF MOTOR
  • 45.
    7. Fungsi Saraf 7.Fungsi Saraf  Fungsi saraf adalah untuk: Fungsi saraf adalah untuk: 1. 1. menerima rangsangan (oleh indera) menerima rangsangan (oleh indera) 2. 2. meneruskan impuls saraf ke sistem saraf meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf sensori) pusat (oleh saraf sensori) 3. 3. mengolah rangsangan untuk mrnrntukan mengolah rangsangan untuk mrnrntukan tanggapan (oleh sistem saraf pusat) tanggapan (oleh sistem saraf pusat) 4. 4. meneruskan rangsangan dari sistem meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf motor). saraf pusat ke efektor (oleh saraf motor).
  • 46.
    Pengaruh Obat-obatan Terhadap PengaruhObat-obatan Terhadap Saraf Saraf  Golongan obat berdasarkan pengaruhnya Golongan obat berdasarkan pengaruhnya terhadap Sistem saraf terhadap Sistem saraf 1. 1. Sedatif Sedatif, , mengakibatkan menurunnya aktivitas mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak,sehingga si pemakai merasa normal otak,sehingga si pemakai merasa ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur. ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur. Contohnya valium Contohnya valium 2. 2. Stimulans Stimulans, , mempercepat kerja otak. Dikenal juda mempercepat kerja otak. Dikenal juda sebagai pil semangat. Contohnya kokain sebagai pil semangat. Contohnya kokain 3. 3. Halusinogen Halusinogen, , mengakibatkan timbulnya halusinasi mengakibatkan timbulnya halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-sabu pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-sabu 4. 4. Painkiller (penahan rasa nyeri) Painkiller (penahan rasa nyeri), , obat ini menekan obat ini menekan bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa sakit. Contoh morfin dan heroin sakit. Contoh morfin dan heroin
  • 47.
     Efek PenggunaanObat-obatan secara Efek Penggunaan Obat-obatan secara terus-menerus terus-menerus: : 1. 1. Hilangnya koordinasi tubuh Hilangnya koordinasi tubuh 2. 2. Kerusakan alat respirasi, gemetar terus- Kerusakan alat respirasi, gemetar terus- menerus, kram perut, gangguan sistem menerus, kram perut, gangguan sistem saraf, mengakibatkan kematian saraf, mengakibatkan kematian 3. 3. Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran dan denyut jantung lemah, kerusakan dan denyut jantung lemah, kerusakan hati dan ginjal, wanita hamil dapat hati dan ginjal, wanita hamil dapat melahirkan anak cacat melahirkan anak cacat 4. 4. Hilang nafsu makan sehingga pengguna Hilang nafsu makan sehingga pengguna menjadi kurus kering menjadi kurus kering
  • 48.
    ALAT ALAT INDERA PADAMANUSIA INDERA PADA MANUSIA  Tubuh kita dilengkapi dengan organ Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa sistem penerima rangsangan dari luar berupa sistem indera. indera.  Indera manusia yaitu indera penglihatan Indera manusia yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera (mata), indera pendengaran (telinga), indera peraba (kulit), indera pembau (hidung), dan peraba (kulit), indera pembau (hidung), dan indera pengecap atau perasa (lidah). indera pengecap atau perasa (lidah).
  • 49.
    1. Mata 1. Mata Mata kita berjumlah Mata kita berjumlah sepasang dan terletak sepasang dan terletak di dalam rongga mata di dalam rongga mata yang dilindungi oleh yang dilindungi oleh tulang tengkorak. tulang tengkorak.  Agar dapat berfungsi Agar dapat berfungsi secara sempurna, mata secara sempurna, mata dibantu oleh sejumlah dibantu oleh sejumlah alat tambahan, yaitu alat tambahan, yaitu alat pelindung di sekitar alat pelindung di sekitar mata dan seperangkat mata dan seperangkat otot penggerak bola otot penggerak bola mata. mata.
  • 50.
     Di sebelahdalam kelopak mata terdapat kelenjar air Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air mata yang menghasilkan air mata. mata yang menghasilkan air mata.  Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola mata selalu basah dan bebas dari debu. mata selalu basah dan bebas dari debu.  Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata, dan lensa mata mata, dan lensa mata: : a. Otot Penggerak Bola Mata a. Otot Penggerak Bola Mata  Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu otot penggerak atas, bawah, dan samping. otot penggerak atas, bawah, dan samping.  Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata kita ke segala arah. kita ke segala arah.  Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi, Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi, maka kita menjadi juling. maka kita menjadi juling. b. Selaput (Dinding) Bola Mata b. Selaput (Dinding) Bola Mata  Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam. lapisan dalam.
  • 51.
    Gambar penampang bolamata Gambar penampang bola mata
  • 52.
    1) Lapisan Luaratau Selaput Luar 1) Lapisan Luar atau Selaput Luar  Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya (transparan) yang disebut (transparan) yang disebut kornea kornea atau selaput bening. atau selaput bening.  Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam bola mata. bola mata.  Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan lapisan putih yang disebut lapisan putih yang disebut sklera sklera. . 2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala) 2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)  Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.  Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan, Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan, selaput jala berubah menjadi selaput jala berubah menjadi selaput pelangi selaput pelangi atau atau iris iris karena karena berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna mata. mata.  Di tengah sela­ put pelangi terdapat lubang yang disebut Di tengah sela­ put pelangi terdapat lubang yang disebut pupil pupil. .  Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
  • 53.
    3) Lapisan Dalam(Retina Mata) 3) Lapisan Dalam (Retina Mata)  Retina mata mengandung sel-sel Retina mata mengandung sel-sel yang peka terhadap cahaya dan yang peka terhadap cahaya dan banyak mengandung saraf banyak mengandung saraf penglihatan. penglihatan.  Retina memiliki dua macam sel Retina memiliki dua macam sel reseptor, yaitu reseptor, yaitu: : 1. 1. Sel batang Sel batang, ,  terletak di bagian tepi mata terletak di bagian tepi mata, ,  bekerja dengan baik pada bekerja dengan baik pada cahaya redup cahaya redup, ,  tidak dapat membedakan warna tidak dapat membedakan warna, ,  jumlahnya ±120 juta sel. jumlahnya ±120 juta sel. 2. 2. Sel kerucut Sel kerucut, ,  terletak di bagian tengah terletak di bagian tengah belakang mata belakang mata, ,  bekerja baik pada cahaya terang bekerja baik pada cahaya terang, ,  dapat membedakan warna dapat membedakan warna, ,  jumlahnya ±7 juta sel. jumlahnya ±7 juta sel.
  • 54.
     Gambar selkerucut Gambar sel kerucut dan sel batang dan sel batang
  • 55.
    Di daerah retinamata terdapat Di daerah retina mata terdapat: :  Bintik kuning Bintik kuning: : 1. 1. bagian yang peka terhadap cahaya bagian yang peka terhadap cahaya 2. 2. terletak tepat di belakang garis mata. terletak tepat di belakang garis mata. 3. 3. mengandung banyak sel-sel kerucut. mengandung banyak sel-sel kerucut.  Bintik buta Bintik buta : : 1. 1. terletak tepat di tempat membeloknya saraf terletak tepat di tempat membeloknya saraf penglihatan. penglihatan. 2. 2. tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak dapat mengenali cahaya. dapat mengenali cahaya.  Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik buta maka benda tidak dapat terlihat. buta maka benda tidak dapat terlihat.
  • 56.
     Gambar strukturretina Gambar struktur retina
  • 57.
    Lensa Mata Lensa Mata 1. 1.terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni di terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni di belakang pupil mata. belakang pupil mata. 2. 2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan Bentuknya bikoveks (cembung muka dan belakang), seperti lensa pada kamera. belakang), seperti lensa pada kamera. 3. 3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya agar tepat pada bintik kuning. agar tepat pada bintik kuning. 4. 4. Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur oleh otot pengikat lensa mata ( oleh otot pengikat lensa mata (otot otot siliaris siliaris). ).  Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh atau dekat. atau dekat.  Untuk melihat benda yang leta Untuk melihat benda yang letak knya jauh, lensa mata nya jauh, lensa mata memipih. memipih.  Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa mata mencembung. mata mencembung.
  • 58.
    d. Proses MelihatBenda d. Proses Melihat Benda  Cahaya yang mengenai suatu benda akan Cahaya yang mengenai suatu benda akan dipantulkan oleh benda tersebut. dipantulkan oleh benda tersebut.  Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning. lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.  Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh saraf mata. saraf mata.  Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah. pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.  Setelah diolah oleh otak, barulah kita Setelah diolah oleh otak, barulah kita mengetahui macam benda yang kita lihat. mengetahui macam benda yang kita lihat.
  • 59.
    D. Kelainan padaSistem Saraf dan Indera D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera Gangguan Akomodasi Gangguan Akomodasi Mata normal disebut Mata normal disebut emmetrop emmetrop karena dapat karena dapat melakukan daya akomodasi dengan baik. melakukan daya akomodasi dengan baik. Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat menyebabkan gangguan penglihatan, karena menyebabkan gangguan penglihatan, karena bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning. bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning. Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu 1. 1.R Rabun jauh ( abun jauh (miopi miopi) ). . bayangan benda jatuh di depan retina bayangan benda jatuh di depan retina karena bola mata terlalu panjang (cembung) karena bola mata terlalu panjang (cembung), , dapat dibantu dengan lensa cekung dapat dibantu dengan lensa cekung. .
  • 60.
    2. 2. R Rabun dekat( abun dekat (hipermetropi hipermetropi) ). .  bayangan benda jatuh di belakang retina karena bayangan benda jatuh di belakang retina karena bola mata terlalu pendek (pipih) bola mata terlalu pendek (pipih), ,  dapat dibantu dengan lensa cembung. dapat dibantu dengan lensa cembung. 3. 3. M Mata tua ata tua ( (presbiopi presbiopi). ).  disebabkan otot penggerak lensa mata yang telah disebabkan otot penggerak lensa mata yang telah mengendur, sehingga daya akomodasinya mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang. berkurang.  biasanya dialami oleh orang yang telah berusia biasanya dialami oleh orang yang telah berusia lanjut. lanjut.  Agar penglihatannya normal kembali, penderita Agar penglihatannya normal kembali, penderita presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk melihat benda yang letaknya jauh dan lensa melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung di bagian bawah untuk melihat benda cembung di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya dekat. yang letaknya dekat.
  • 61.
     Gambar pemfokusancahaya pada mata miopi Gambar pemfokusan cahaya pada mata miopi
  • 62.
     Gambar pemfokusancahaya pada mata Gambar pemfokusan cahaya pada mata hyper hypermiopi miopi
  • 63.
    Kekurangan Vitamin A KekuranganVitamin A  Kekurangan vitamin A disebut Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis A avitaminosis A, , menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap. menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.  Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja. Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.  Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda dengan jelas mulai senja tiba. dengan jelas mulai senja tiba.  Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan muncul bintik putih pada kornea mata. muncul bintik putih pada kornea mata.  Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah. akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.  Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut dengan dengan xeroftalmia xeroftalmia. .  Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan makanan yang mengandung vitamin A. makanan yang mengandung vitamin A.
  • 64.
    Buta Warna Buta Warna Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan warna. warna.  Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 1. 1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat membedakan warna dan hanya melihat warna hitam membedakan warna dan hanya melihat warna hitam dan putih. dan putih. 2. 2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe buta warna, yaitu buta warna, yaitu a. a. buta warna biru-hijau, buta warna biru-hijau, b. b. biru-merah, dan biru-merah, dan c. c. merah-hijau. merah-hijau.  Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat menurun. menurun.  Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak mewariskannya kepada anak laki-laki. mewariskannya kepada anak laki-laki.  Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta warna. warna.
  • 65.
    Mata Juling Mata Juling Mata juling disebabkan oleh Mata juling disebabkan oleh otot-otot penggerak bola mata otot-otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak serasi. kanan dan kiri yang tidak serasi. Mata juling dapat diperbaiki Mata juling dapat diperbaiki dengan cara operasi. dengan cara operasi. Gangguan Kenyamanan Pandangan Gangguan Kenyamanan Pandangan  Gangguan kenyamanan Gangguan kenyamanan pandangan adalah segala pandangan adalah segala sesuatu yang dapat sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan mata, mengganggu kenyamanan mata, misalnya sampah yang misalnya sampah yang berserakan atau tidak pada berserakan atau tidak pada tempatnya, perumahan kumuh, tempatnya, perumahan kumuh, dan penayangan media dan penayangan media elektronik yang terlalu cepat. elektronik yang terlalu cepat.
  • 66.
    2. Telinga 2. Telinga A Alat indera lat indera pendengaran yang pendengaran yang peka terhadap peka terhadap rangsangan getaran rangsangan getaran bunyi. bunyi. a. Bagian-bagian a. Bagian-bagian Telinga Telinga Telinga terdiri atas Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu tiga bagian yaitu telinga bagian telinga bagian luar, tengah, dan luar, tengah, dan dalam. dalam.
  • 67.
     Gambar Bagian-bagianTelinga Gambar Bagian-bagian Telinga
  • 68.
    Proses Proses m mendengar: endengar: Bunyi --->daun telinga---> liang telinga Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga ---> gendang telinga ---> martil ----> ---> gendang telinga ---> martil ----> landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong ---> cairan limfe di rumah siput bergetar -----> ---> cairan limfe di rumah siput bergetar -----> ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaran ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaran ----> ke otak (otak besar) ----> diolah ----> ----> ke otak (otak besar) ----> diolah ----> kita mengenali bunyi. kita mengenali bunyi.
  • 69.
     Telinga tengahdengan rongga mulut dihubungkan Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan oleh saluran oleh saluran Eustachius Eustachius. .  Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga. rongga telinga.  Dengan demikian gendang telinga tidak mudah Dengan demikian gendang telinga tidak mudah rusak. rusak.  Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak seimbang maka akan terdengar suara mendengung. seimbang maka akan terdengar suara mendengung.  Suara demikian dapat dihilangkan dengan Suara demikian dapat dihilangkan dengan menganga atau menelan ludah beberapa kali. menganga atau menelan ludah beberapa kali.
  • 70.
    c. Keseimbangan c. Keseimbangan Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat indera keseimbangan. indera keseimbangan.  Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampula Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe). yang berisi cairan limfe (endolimfe).  Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat keseimbangan. keseimbangan.  Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh. mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.  Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan sebagainya. sebagainya.  Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula ikut berputar. ikut berputar.  Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar. berputar.  Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, pada­ Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, pada­ hal kita telah berhenti sebelumnya. hal kita telah berhenti sebelumnya.
  • 71.
  • 72.
    Gangguan Telinga Gangguan Telinga Suara yang terlalu keras dapat memecahkan Suara yang terlalu keras dapat memecahkan gendang telinga. gendang telinga.  Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur, didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah. jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran suara yang Kebisingan merupakan pencemaran suara yang banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang, banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang ramai. dan dekat jalan tol yang ramai.  Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi penyekat kedap suara dan di pekarangan penyekat kedap suara dan di pekarangan ditanami pepohonan yang mampu meredam ditanami pepohonan yang mampu meredam bunyi. bunyi.
  • 73.
    3. Kulit 3. Kulit Kulit berfungsi sebagai Kulit berfungsi sebagai: : 1. 1. alat pelindung, alat pelindung, 2. 2. pengatur suhu tubuh, dan pengatur suhu tubuh, dan 3. 3. indera peraba. indera peraba.  Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar. penerima rangsangan dari luar.  Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu: : 1. 1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan sentuhan, sentuhan, 2. 2. rabaan (corpuscula Meissner), rabaan (corpuscula Meissner), 3. 3. dingin (saraf Krause), dan dingin (saraf Krause), dan 4. 4. panas (corpuscula Ruffini). panas (corpuscula Ruffini).
  • 74.
     Gambar Strukturdan Gambar Struktur dan lokasi reseptor pada lokasi reseptor pada kulit kulit
  • 75.
    Tidak semua permukaankulit pada tubuh Tidak semua permukaan kulit pada tubuh memiliki kepekaan yang sama. memiliki kepekaan yang sama. Daerah yang peka terhadap rabaan Daerah yang peka terhadap rabaan misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah ketiak. ketiak. Sedangkan daerah yang peka terhadap Sedangkan daerah yang peka terhadap suhu adalah punggung tangan. suhu adalah punggung tangan.
  • 76.
    4. 4. Hidung Hidung  Inderapembau terletak di bagian atas selaput lendir Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir rongga hidung. rongga hidung.  Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak. saraf pembau yang terhubung dengan otak.  Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kita kenali sebagai bau. kita kenali sebagai bau.  Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembau Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembau
  • 77.
     Bau masukke dalam rongga hidung bersama- Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama- sama dengan udara yang kita hirup. sama dengan udara yang kita hirup.  Gas atau uap yang kita hirup bersama udara Gas atau uap yang kita hirup bersama udara pernapasan akan mengenai selaput lendir, pernapasan akan mengenai selaput lendir, sehingga menimbulkan rangsangan. sehingga menimbulkan rangsangan.  Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf pembau ke otak untuk diolah. pembau ke otak untuk diolah.  Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut. Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.  Jika kita menderita influenza, saraf pembau tidak Jika kita menderita influenza, saraf pembau tidak peka terha­ dap rangsangan bau. peka terha­ dap rangsangan bau.  Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yang Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yang tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf. kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf.
  • 78.
    5. Lidah 5. Lidah Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali oleh lidah. oleh lidah.  Lidah manusia mengandung bermacam-macam Lidah manusia mengandung bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa. reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.  Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut. untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.  Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalah Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947. paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.
  • 79.
     Kuncup pengecap Kuncuppengecap merupakan kumpulan merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pada ujung-ujung saraf pada lidah yang berkelompok. lidah yang berkelompok.  Setiap kelompok kuncup Setiap kelompok kuncup pengecap mempunyai pengecap mempunyai kepekaan terhadap kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu. rangsangan rasa tertentu.  Reseptor pengecap selain Reseptor pengecap selain terdapat pada permukaan terdapat pada permukaan lidah juga dapat dijumpai lidah juga dapat dijumpai pada lengkung langit-langit pada lengkung langit-langit rongga mulut dan dinding rongga mulut dan dinding hulu kerongkongan. hulu kerongkongan.  Pada dasarnya indera Pada dasarnya indera perasa bekerja sama dengan perasa bekerja sama dengan indera pembau untuk indera pembau untuk mengidentifikasi suatu rasa. mengidentifikasi suatu rasa. Gambar Lidah dan daerah pengecap Gambar Lidah dan daerah pengecap
  • 80.
    HORMON HORMON  Hormon merupakansenyawa organik yang Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh dihasilkan oleh kelenjar endokrin kelenjar endokrin ( (kelenjar kelenjar buntu buntu) )  Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah dan beredar mengikuti aliran darah dan beredar mengikuti aliran darah  Sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan Sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan jaringan atau organ-organ target yang letaknya jaringan atau organ-organ target yang letaknya jauh dari kelenjar jauh dari kelenjar  Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis
  • 81.
    Hipotalamus Hipotalamus  Hipotalamus mempunyaisel-sel khusus yang Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi memproduksi neurohormon neurohormon  Neurohormon merupakan hormon pelepas Neurohormon merupakan hormon pelepas  Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut melalui Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis pembuluh kapiler menuju hipofisis  Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai mengeluarkan hormon yang sesuai  Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukan faktor pelepas bukan faktor pelepas  Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel neurosekresi neurosekresi ke dalam hipofisis bagian belakang ke dalam hipofisis bagian belakang  Hormon tersebut adalah Hormon tersebut adalah vasopresin vasopresin (mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan (mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan Oksitosin Oksitosin (mempengaruhi kontraksi uterus) (mempengaruhi kontraksi uterus)
  • 82.
    Tabel Hormon danfungsi hormon dari hipotalamus Tabel Hormon dan fungsi hormon dari hipotalamus N N o o Hormon yang dihasilkan Hormon yang dihasilkan Fungsi Fungsi 1 1 Hormon pelepas tirotrofik Hormon pelepas tirotrofik atau atau tirotrofik releasing tirotrofik releasing factor (TRF) factor (TRF) Merangsang lobus anterior hipofisis Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi agar mensekresi tirotrofik tirotrofik stimulating hormon (TSH) stimulating hormon (TSH) 2 2 Hormon Pelepas Hormon Pelepas gonadotropin gonadotropin atau atau gonadotropin releasing gonadotropin releasing Factor (GnRF) Factor (GnRF) Merangsang lobus anterior hipofisis Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi agar mensekresi luteinezing hormon luteinezing hormon (LH) (LH) dan dan folicle stimulating hormone folicle stimulating hormone (FSH) (FSH) 3 3 Hormon Pelepas Hormon Pelepas kartikotropin kartikotropin atau atau carticotropin releasing carticotropin releasing Factor (CRF)(ACTH) Factor (CRF)(ACTH) Merangsang lobus anterior hipofisis Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi agar mensekresi adreno adreno corticotrophic hormone corticotrophic hormone 4 4 Hormon Pelepas hormon Hormon Pelepas hormon tumbuh tumbuh atau atau growth growth hormon releasing (GRF) hormon releasing (GRF) Merangsang pengeluaran hormon Merangsang pengeluaran hormon tumbuh tumbuh Somatotrophic hormone Somatotrophic hormone (STH) (STH)
  • 83.
    Hipofisis dan Ptituari Hipofisisdan Ptituari  Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar  Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian (lobus) yaitu: (lobus) yaitu: 1. 1. Hipofisis bagian depan (anterior) Hipofisis bagian depan (anterior) Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis anterior anterior Hormon yang Hormon yang dihasilkan dihasilkan Fungsi Fungsi Somatotrophic hormone Somatotrophic hormone (STH) (STH) Mengendalikan pertumbuhan tubuh. Mengendalikan pertumbuhan tubuh. Kelebihan hormon ini mengakibatkan Kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilan mengakibatkan kekerdilan Tirotrophic Hormone Tirotrophic Hormone (TH) atau hormon (TH) atau hormon Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin menghasilkan hormon tiroksin
  • 84.
    Hormon yang Hormon yang dihasilkan dihasilkan Fungsi Fungsi Adrenocorticotrophic Adreno corticotrophic hormone hormone (ACTH (ACTH) ) Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam menghasilkan hormon glukokortikoid dalam menghasilkan hormon glukokortikoid folicle stimulating folicle stimulating hormone (FSH) berarti hormone (FSH) berarti hormon perangsang hormon perangsang pembentukan folike pembentukan folike Wanita: mengatur perkembangan Wanita: mengatur perkembangan ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan folikel (calon pembentuk gamet folikel (calon pembentuk gamet Pria: mengatur perkembangan testis dan Pria: mengatur perkembangan testis dan spermatogenesis spermatogenesis luteinezing hormon (LH) luteinezing hormon (LH) Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum (badan kuning membentuk korpus luteum (badan kuning pada pembentukan ovum) dan folikel pada pada pembentukan ovum) dan folikel pada ovarium ovarium Pria: mengatur sekresi hormon testosteron Pria: mengatur sekresi hormon testosteron dan aldosteron pada testis dan aldosteron pada testis Hormon Prolaktin (PH) Hormon Prolaktin (PH) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu dan memelihara korpus luteum dan mengatur dan memelihara korpus luteum dan mengatur produksi hormon progesteron yang produksi hormon progesteron yang dikeluarkan korpus luteum dikeluarkan korpus luteum
  • 85.
    Hormon yang Hormon yang dihasilkan dihasilkan Fungsi Fungsi Melanosit Melanosit stimulating stimulating Hormone(MSH) Hormone (MSH) Mensintesis melanin (pigmen warna) Mensintesis melanin (pigmen warna) Antidiuretik Antidiuretik hormon (ADH) hormon (ADH) Mencegah keluarnya urin terlalu banyak, Mencegah keluarnya urin terlalu banyak, menimbulkan kontraksi otot usus, menimbulkan kontraksi otot usus, kantung seni, kantung empedu, kantung seni, kantung empedu, menyempitkan pembuluh darah menyempitkan pembuluh darah Oksitosin Oksitosin Mempengaruhi pengeluaran air susu, Mempengaruhi pengeluaran air susu, kontraksi uterus pada saat melahirkan, kontraksi uterus pada saat melahirkan, membantu transpor sperma, membantu transpor sperma, mempengaruhi pengeluaran hipofisis mempengaruhi pengeluaran hipofisis anterior anterior
  • 86.
    2. 2. Hipofisis bagiantengah Hipofisis bagian tengah • Aktif di masa bayidan menghasilkan hormon Aktif di masa bayidan menghasilkan hormon melanocyte stimulating hormone (MSH) melanocyte stimulating hormone (MSH) yang yang berfungsi untuk mensintesis melanin berfungsi untuk mensintesis melanin 3. 3. Hipofisis bagian Belakang (Posterior) Hipofisis bagian Belakang (Posterior) • Lobus posterior dari kelenjar hipofisis Lobus posterior dari kelenjar hipofisis menghasilkan dua jenis hormon yaitu menghasilkan dua jenis hormon yaitu hormon antidiuretik (ADH) dan hormon hormon antidiuretik (ADH) dan hormon oksitosin oksitosin
  • 87.
    Kelenjar Tiroid Kelenjar Tiroid Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri trakea dan kiri trakea  Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin  Hormon tiroksin Hormon tiroksin berfungsi mengatur reaksi berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O2 2 dan CO dan CO2 2, mempengaruhi perkembangan tubuh dan , mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental mental  Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan menyebabkan kretinisme kretinisme. Pada dewasa menyebabkan . Pada dewasa menyebabkan mixudema mixudema  Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan menyebabkan gigantisme gigantisme. Pada dewasa menyebabkan . Pada dewasa menyebabkan basedow basedow
  • 88.
    Kelenjar Anak Gondok KelenjarAnak Gondok (Paratiroid) (Paratiroid)  Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid) kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)  Menghasilkan Menghasilkan hormon paratiroid hormon paratiroid untuk mengatur untuk mengatur kandungan ion fosfat (PO kandungan ion fosfat (PO4 4) dan kalsium (Ca) ) dan kalsium (Ca) dalam darah dan tulang dalam darah dan tulang  Kerja hormon dibantu oleh vitamin D Kerja hormon dibantu oleh vitamin D  Kekurangan hormon mengakibatkan Kekurangan hormon mengakibatkan tetani tetani  Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam serum darah sehingga tulang mudah patah, urin serum darah sehingga tulang mudah patah, urin mengandung kapur dan fosfor mengandung kapur dan fosfor
  • 89.
    Kelenjar Anak Ginjal(Adrenal) Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)  Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal  Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar berwarna kekuningan yang disebut korteks dan berwarna kekuningan yang disebut korteks dan di sebelah dalam disebut medula di sebelah dalam disebut medula  Hormon yang dihasilkan adalah Hormon yang dihasilkan adalah hormon hormon adrenalin adrenalin yang berfungsi mengubah glikogen yang berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa menjadi glukosa  Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan hormon insulin hormon insulin  Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah sama-sama mengatur kadar gula dalam darah sama-sama mengatur kadar gula dalam darah agar normal atau stabil agar normal atau stabil
  • 90.
    Tabel Nama Kelenjar,Hormon, dan Fungsi hormon pada Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon pada kelenjar adrenal kelenjar adrenal Nama Nama Kelenjar Kelenjar Hormon Hormon Fungsi Hormon Fungsi Hormon Adrenal Adrenal (medula) (medula) Adrenalin Adrenalin Mempercepat kerja jantung, menaikkan Mempercepat kerja jantung, menaikkan tekanan darah, mempercepat perubahan tekanan darah, mempercepat perubahan glikogen menjadi glukosa pada hati, glikogen menjadi glukosa pada hati, menaikkan gula darah,mengubah menaikkan gula darah,mengubah glikogen menjadi asam laktat pada otot glikogen menjadi asam laktat pada otot Noradrenalin Noradrenalin Menurunkan tekanan darah dan denyut Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Biasanya adrenalin dan jantung. Biasanya adrenalin dan neroadrenalin bekerja antagonis neroadrenalin bekerja antagonis Adrenal Adrenal (korteks) (korteks) Glukokortikoi Glukokortikoi d (kortisol, d (kortisol, kortikosteron kortikosteron ) ) Berperan dalam metabolisme hidrat Berperan dalam metabolisme hidrat arang, lemak dan protein arang, lemak dan protein Mineral Mineral kortikoid kortikoid Regulasi Na Regulasi Na+ + dan K dan K+ + , meningkatkan , meningkatkan metabolisme hidart arang, menahan Na metabolisme hidart arang, menahan Na+ + -
  • 91.
    Pankreas Pankreas Pada pankreas terdapatkelompok sel yang Pada pankreas terdapat kelompok sel yang dikenal sebgai dikenal sebgai pulau langerhans pulau langerhans Pulau langerhans Pulau langerhans berfungsi sebagai kelenjar berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin endokrin yang menghasilkan hormon insulin Hormon insulin Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen pada hati dan otot lurik menjadi glikogen pada hati dan otot lurik Kekurangan hormon insulin menyebabkan Kekurangan hormon insulin menyebabkan menderita kencing manis ( menderita kencing manis (diabetes militus diabetes militus) ) Pankreas juga menghasilkan hormon Pankreas juga menghasilkan hormon glukagon glukagon yang berfungsi menaikkan gula darah dengan yang berfungsi menaikkan gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa mengubah glikogen menjadi glukosa
  • 92.
    Ovarium Ovarium  Ovarium berbentukbiji dan terletak di kanan kiri Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan kiri uterus uterus  Ovarium menghasilkan hormon: Ovarium menghasilkan hormon: 1. 1. Estrogen Estrogen  Dihasilkan oleh folikel graaf. Dihasilkan oleh folikel graaf.  Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH  Fungsi hormon estrogen adalah merangsang Fungsi hormon estrogen adalah merangsang pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual dan perilaku seksual 2. 2. Progesteron Progesteron  Dihasilkan oleh korpus luteum Dihasilkan oleh korpus luteum  Pembentukan progesteron dirangsang LH Pembentukan progesteron dirangsang LH  Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan, Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan, dan pertumbuhan kelanjar susu dan pertumbuhan kelanjar susu
  • 94.
    Testis Testis Testis adalah organkelamin laki-laki Testis adalah organ kelamin laki-laki untuk reproduksi untuk reproduksi Berfungsi sebagai penghasil sperma dan Berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron hormon testosteron Sekresi hormon testosteron dirangsang Sekresi hormon testosteron dirangsang oleh LH oleh LH Hormon berpengaruh terhadap Hormon berpengaruh terhadap perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual pada pria dan perilaku seksual
  • 96.