SlideShare a Scribd company logo
SISTEM OPERASI
TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI
 Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah
  perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
  kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-
  operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software
  aplikasi seperti program-program pengolah kata dan
  browser web.
 Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa
  bagian:
1.Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam
  memory
2.Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3.Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca
  input dari pengguna
4.Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan
  fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh
  aplikasi lain
5.Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
   Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu
    implementasi dari sistem terdistribusi, di mana
    sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen
    terhubung dalam satu jaringan. Tujuan utamanya adalah
    untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:

     file system
     name space
     Waktu pengolahan
     Keamanan
     Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori,
    penyimpanan sekunder, dan perangakat keras

Proses:
- Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently)
- interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama
- mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan
yang dikirim melalui jaringan komunikasi
SISTEM OPERASI JARINGAN VERSUS
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
  Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah
   yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak
   melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user
   sebagai satu buah komputer single. Contoh dari
   sistem seperti ini adalah Amoeba.
 Untuk     dapat membedakannya, sistem operasi
   jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri
b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri,
   di mana data-data disimpan
c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda
   atau heterogen
d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer
   lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya
   menggunakan remote login (telnet)
e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS
   Sistem
FUNGSI SISTEM OPERASI
TERDISTRIBUSI
  Komputer (Resource Manager).
Semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau
   dengan pengertian lain adalah semua yang terdapat atau
   terhubung ke sistem komputer dapat untuk memindahkan,
   menyimpan, dan memproses data, serta untuk mengendalikan
   fungsi-fungsi tersebut.
Sumber daya pada sistem komputer, antara lain :
1. Sumber daya fisik
Seperti keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen,
   track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive,
   hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD,
   printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory,
   register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter,
   dan sebagainya.
2. Sumber daya abstrak
Seperti Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses-
   proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan
   mengendalikan proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT,
   file                      dan                       sebagainya.
 Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah
  bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses
  komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin
  berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan
  kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain.
 Reliabilitas

Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas.
  Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini,
  maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap
  integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada
  salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem
  akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat
  berjalan atau mati.
 Komunikasi

Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan
  dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya
  digunakan user untuk proses networking. Uses dapat saling
  bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik
  secara LAN maupun WAN.
KOMPONEN INTI SO
   Komponen sistem operasi terdiri dari
     manajemen proses,
     manajemen memori utama,
     manajemen berkas,
     manajemen sistem I/O,
     manajemen penyimpanan sekunder,
     sistem proteksi,
     jaringan dan
     Command-Interpreter System.
SISTEM OPERASI AMOEBA
HARDWARE SISTEM OPERASI
TERDISTRIBUSI
   Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga
    akhirnya      tumbuh      menjadi    sistem   operasi
    terdistribusi.
   Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam
    hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang
    mati, maka proses yang dialokasikan harus di
    restart, tetapi integritas sistem tidak akan
    terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan
    baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10
    sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat keras
    yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya
    adalah :
   File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
   Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
   Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive
MACAM- MACAM SISTEM OPERASI
TERDISTRIBUSI
 Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi
  ini diantaranya :
 Amoeba (Vrije Universiteit). Amoeba adalah
  sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang
  menjadikan     banyak    workstation    personal
  menjadi satu sistem terdistribusi secara
  transparan.
 Angel    (City University of London). Angel
  didesain sebagai sistem operasi terdistribusi
  yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan
  untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi.
  Model komputasi ini memiliki manfaal ganda,
  yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah
  dan juga biaya incremental yang rendah.
   Chorus (Sun Microsystems). CHORUS merupakan
    keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel
    untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi
    tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi,
    internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem
    UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi.
   GLUnix (University of California, Berkeley). Sampai
    saat ini, workstation dengan modem tidak
    memberikan hasil yang baik untuk membuat
    eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam
    lingkungan yang shared dengan aplikasi yang
    berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk
    menempatkan resource untuk performa yang lebih
    baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang
    seri/berurutan.
PROSES DAN TREAD SISTEM
OPERASI


 Proses : program yang sedang dijalankan
 Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah
  proses. Kontrol thread tunggal ini hanya
  memungkinkan proses untuk menjalankan satu
  tugas pada satu waktu.
 Perbedaan      antara    thread     tunggal    dan
  multithreading adalah multithread            dapat
  mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan
  waktu.
 Contohnya sebuah web browser mempunyai
  thread untuk menampilkan gambar atau tulisan
  sedangkan thread yang lain berfungsi sebagai
  penerima data dari network.
 Kadang kala ada situasi dimana sebuah aplikasi
  diperlukan untuk menjalankan beberapa tugas
  yang serupa.
 Solusinya adalah dengan membuat web server
  menjadi multi-threading. Dengan ini maka
  sebuah web server akan membuat thread yang
  akan mendengar permintaan klien, ketika
  permintaan lain diajukan maka web server akan
  menciptakan thread lain yang akan melayani
  permintaan tersebut.
KEUNTUNGAN MULTITHREADING
   Keuntungan dari program yang multithreading dapat
    dipisah menjadi empat kategori:
   1. Responsi: Membuat aplikasi yang interaktif menjadi
    multithreading dapat membuat sebuah program terus
    berjalan meski pun sebagian dari program tersebut diblok
    atau melakukan operasi yang panjang, karena itu dapat
    meningkatkan respons kepada pengguna. Sebagai
    contohnya dalam web browser yang multithreading, sebuah
    thread dapat melayani permintaan pengguna sementara
    thread lain berusaha menampilkan image.
   2. Berbagi sumber daya: thread berbagi memori dan
    sumber daya dengan thread lain yang dimiliki oleh proses
    yang sama. Keuntungan dari berbagi kode adalah
    mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa
    thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama.
   3. Ekonomi: dalam pembuatan sebuah proses banyak
    dibutuhkan pengalokasian memori dan sumber daya.
    Alternatifnya adalah dengan penggunaan thread,
    karena thread berbagi memori dan sumber daya proses
    yang memilikinya maka akan lebih ekonomis untuk
    membuat dan context switch thread. Pada Solaris,
    pembuatan proses lebih lama 30 kali dibandingkan
    pembuatan thread, dan context switch proses 5 kali
    lebih lama dibandingkan context switch thread.
   4. Utilisasi arsitektur multiprocessor: Keuntungan dari
    multithreading dapat sangat meningkat pada arsitektur
    multiprocessor, dimana setiap thread dapat berjalan
    secara pararel di atas processor yang berbeda. Pada
    arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap
    thread secara bergantian tetapi hal ini berlangsung
    sangat cepat sehingga menciptakan ilusi pararel, tetapi
    pada kenyataannya hanya satu thread yang dijalankan
    CPU pada satu-satuan waktu (satu-satuan waktu pada
    CPU biasa disebut time slice atau quantum).
MULTITHREADING MODELS

 a. Thread pengguna: Thread yang pengaturannya
  dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan
  pengguna. Karena pustaka yang menyediakan
  fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan
  thread, thread pengguna cepat dibuat dan
  dikendalikan.
 b. Thread Kernel: . Thread yang didukung
  langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan
  dan manajemen thread dilakukan oleh kernel
  pada kernel space. Karena dilakukan oleh sistem
  operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat
  jika dibandingkan dengan thread pengguna.
MODEL-MODEL MULTITHREADING

   a. Model Many-to-One. Model ini memetakan beberapa thread tingkatan
    pengguna ke sebuah thread. tingkatan kernel. Pengaturan thread
    dilakukan dalam ruang pengguna sehingga efisien. Hanya satu thread
    pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat. Jadi
    Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor.
    Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads.
   b. Model One-to-One. Model ini memetakan setiap thread tingkatan
    pengguna ke setiap thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency
    dibandingkan model Many-to-One. Keuntungannya sama dengan
    keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah setiap pembuatan
    thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu, jika
    mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari
    sebuah aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem.
    Contoh: Windows NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9.
   c. Model Many-to-Many. Model ini memultipleks banyak thread tingkatan
    pengguna ke thread kernel yang jumlahnya sedikit atau sama dengan
    tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan developer membuat thread
    sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena
    hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu
    waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang
    bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprosessor.
PEMBATALAN THREAD (THREAD
CANCELLATION)
 Thread Cancellation ialah pembatalan thread sebelum
  tugasnya selesai. Umpamanya, jika dalam program
  Java hendak mematikan Java Virtual Machine (JVM).
  Sebelum JVM dimatikan, maka seluruh thread yang
  berjalan harus dibatalkan terlebih dahulu. Contoh lain
  adalah di masalah search. Apabila sebuah thread
  mencari sesuatu dalam database dan menemukan serta
  mengembalikan hasilnya, thread sisanya akan
  dibatalkan. Thread yang akan diberhentikan biasa
  disebut target thread.
 Pemberhentian target Thread dapat dilakukan dengan
  2 cara:
a. Asynchronous cancellation. Suatu thread seketika itu
  juga membatalkan target thread.
b. Deferred cancellation. Suatu thread secara periodik
  memeriksa apakah ia harus batal, cara ini
  memperbolehkan target thread untuk membatalkan
  dirinya secara terurut.
PENJADWALAN THREAD

 Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan
  berbagai       macam       penjadwalan.      Kebijakan
  penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana
  proses tersebut akan ditaruh dalam daftar proses sesuai
  proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar
  proses tersebut.
 Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model
  mulithreading many to many atau many to one
  menggunakan:
a. Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread
  menjadwalkan thread pengguna untuk berjalan pada
  LWP (lightweight process) yang tersedia.
b. System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk
  memilih satu dari banyak thread , kemudian
  menjadwalkannya ke satu thread tertentu(CPU / Kernel).

More Related Content

What's hot

Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem OperasiDedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
belajarkomputer
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
laurensius08
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
eddie Ismantoe
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Mafud Fauzi Pratama
 
Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
Arsitektur dan Infrastruktur Data WarehouseArsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
dedidarwis
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)Febriyani Syafri
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
Sonny Grimaldi
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
Shary Armonitha
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
agro6
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
IKHSAN MAHRURI
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Buhori Muslim
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
formatik
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
Sherly Uda
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasi
Ayu Arri Andanni
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 

What's hot (20)

Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem OperasiDedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
 
Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
Arsitektur dan Infrastruktur Data WarehouseArsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
Ragam dialog
Ragam dialogRagam dialog
Ragam dialog
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
 
Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasi
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 

Similar to Sistem operasi terdistribusi

dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.pptdokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
CrisnaLidya
 
Sistem operasi jaringan 2
Sistem operasi jaringan 2Sistem operasi jaringan 2
Sistem operasi jaringan 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Jimmy Sitorus
 
Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1
Jimmi Sitorus
 
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
FERIARDIANSYAH16
 
Pertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluanPertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluanSetyady Peace
 
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem OperasiZulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
belajarkomputer
 
Chapter 8 - Sister
Chapter 8 - SisterChapter 8 - Sister
Chapter 8 - Sister
beiharira
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
belajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
belajarkomputer
 
Tugas sistem operasi2
Tugas sistem operasi2Tugas sistem operasi2
Tugas sistem operasi2
muhamadpandu1
 
Sistem Jaringan
Sistem JaringanSistem Jaringan
Sistem Jaringan
ImamS11
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)
Adiba Qonita
 
sistem operasi
sistem operasisistem operasi
sistem operasi
SMKN 3 Kota Tangerang
 
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem OperasiAdam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
belajarkomputer
 

Similar to Sistem operasi terdistribusi (20)

dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.pptdokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
 
Sistem operasi jaringan 2
Sistem operasi jaringan 2Sistem operasi jaringan 2
Sistem operasi jaringan 2
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
 
Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
5. Sistem Operasi Terdistribusi (1).pdf
 
Pertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluanPertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluan
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem OperasiZulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
Zulyanti Megasari - Struktur Sistem Operasi
 
Chapter 8 - Sister
Chapter 8 - SisterChapter 8 - Sister
Chapter 8 - Sister
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Tugas sistem operasi2
Tugas sistem operasi2Tugas sistem operasi2
Tugas sistem operasi2
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Sistem Jaringan
Sistem JaringanSistem Jaringan
Sistem Jaringan
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)
 
sistem operasi
sistem operasisistem operasi
sistem operasi
 
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem OperasiAdam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
Adam Brian Saputra - Pengenalan Sistem Operasi
 

Sistem operasi terdistribusi

  • 2. SISTEM OPERASI  Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi- operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.  Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: 1.Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory 2.Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 3.Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna 4.Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain 5.Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,
  • 4. Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:  file system  name space  Waktu pengolahan  Keamanan  Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras Proses: - Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently) - interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama - mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan komunikasi
  • 5. SISTEM OPERASI JARINGAN VERSUS SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI  Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.  Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri, di mana data-data disimpan c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote login (telnet) e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS Sistem
  • 7.  Komputer (Resource Manager). Semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan pengertian lain adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer dapat untuk memindahkan, menyimpan, dan memproses data, serta untuk mengendalikan fungsi-fungsi tersebut. Sumber daya pada sistem komputer, antara lain : 1. Sumber daya fisik Seperti keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen, track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya. 2. Sumber daya abstrak Seperti Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses- proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya.
  • 8.  Manfaat Komputasi Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain.  Reliabilitas Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati.  Komunikasi Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking. Uses dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN maupun WAN.
  • 9. KOMPONEN INTI SO  Komponen sistem operasi terdiri dari  manajemen proses,  manajemen memori utama,  manajemen berkas,  manajemen sistem I/O,  manajemen penyimpanan sekunder,  sistem proteksi,  jaringan dan  Command-Interpreter System.
  • 11. HARDWARE SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI  Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.  Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :  File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.  Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse  Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive
  • 12. MACAM- MACAM SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI  Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :  Amoeba (Vrije Universiteit). Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan.  Angel (City University of London). Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah.
  • 13. Chorus (Sun Microsystems). CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi.  GLUnix (University of California, Berkeley). Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan.
  • 14. PROSES DAN TREAD SISTEM OPERASI  Proses : program yang sedang dijalankan  Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Kontrol thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu.  Perbedaan antara thread tunggal dan multithreading adalah multithread dapat mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan waktu.
  • 15.  Contohnya sebuah web browser mempunyai thread untuk menampilkan gambar atau tulisan sedangkan thread yang lain berfungsi sebagai penerima data dari network.  Kadang kala ada situasi dimana sebuah aplikasi diperlukan untuk menjalankan beberapa tugas yang serupa.  Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendengar permintaan klien, ketika permintaan lain diajukan maka web server akan menciptakan thread lain yang akan melayani permintaan tersebut.
  • 16.
  • 17. KEUNTUNGAN MULTITHREADING  Keuntungan dari program yang multithreading dapat dipisah menjadi empat kategori:  1. Responsi: Membuat aplikasi yang interaktif menjadi multithreading dapat membuat sebuah program terus berjalan meski pun sebagian dari program tersebut diblok atau melakukan operasi yang panjang, karena itu dapat meningkatkan respons kepada pengguna. Sebagai contohnya dalam web browser yang multithreading, sebuah thread dapat melayani permintaan pengguna sementara thread lain berusaha menampilkan image.  2. Berbagi sumber daya: thread berbagi memori dan sumber daya dengan thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama. Keuntungan dari berbagi kode adalah mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama.
  • 18. 3. Ekonomi: dalam pembuatan sebuah proses banyak dibutuhkan pengalokasian memori dan sumber daya. Alternatifnya adalah dengan penggunaan thread, karena thread berbagi memori dan sumber daya proses yang memilikinya maka akan lebih ekonomis untuk membuat dan context switch thread. Pada Solaris, pembuatan proses lebih lama 30 kali dibandingkan pembuatan thread, dan context switch proses 5 kali lebih lama dibandingkan context switch thread.  4. Utilisasi arsitektur multiprocessor: Keuntungan dari multithreading dapat sangat meningkat pada arsitektur multiprocessor, dimana setiap thread dapat berjalan secara pararel di atas processor yang berbeda. Pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal ini berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi pararel, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang dijalankan CPU pada satu-satuan waktu (satu-satuan waktu pada CPU biasa disebut time slice atau quantum).
  • 19. MULTITHREADING MODELS  a. Thread pengguna: Thread yang pengaturannya dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan pengguna. Karena pustaka yang menyediakan fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan thread, thread pengguna cepat dibuat dan dikendalikan.  b. Thread Kernel: . Thread yang didukung langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space. Karena dilakukan oleh sistem operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan thread pengguna.
  • 20. MODEL-MODEL MULTITHREADING  a. Model Many-to-One. Model ini memetakan beberapa thread tingkatan pengguna ke sebuah thread. tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang pengguna sehingga efisien. Hanya satu thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat. Jadi Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor. Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads.  b. Model One-to-One. Model ini memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke setiap thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One. Keuntungannya sama dengan keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu, jika mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari sebuah aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem. Contoh: Windows NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9.  c. Model Many-to-Many. Model ini memultipleks banyak thread tingkatan pengguna ke thread kernel yang jumlahnya sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan developer membuat thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprosessor.
  • 21.
  • 22. PEMBATALAN THREAD (THREAD CANCELLATION)  Thread Cancellation ialah pembatalan thread sebelum tugasnya selesai. Umpamanya, jika dalam program Java hendak mematikan Java Virtual Machine (JVM). Sebelum JVM dimatikan, maka seluruh thread yang berjalan harus dibatalkan terlebih dahulu. Contoh lain adalah di masalah search. Apabila sebuah thread mencari sesuatu dalam database dan menemukan serta mengembalikan hasilnya, thread sisanya akan dibatalkan. Thread yang akan diberhentikan biasa disebut target thread.  Pemberhentian target Thread dapat dilakukan dengan 2 cara: a. Asynchronous cancellation. Suatu thread seketika itu juga membatalkan target thread. b. Deferred cancellation. Suatu thread secara periodik memeriksa apakah ia harus batal, cara ini memperbolehkan target thread untuk membatalkan dirinya secara terurut.
  • 23. PENJADWALAN THREAD  Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan berbagai macam penjadwalan. Kebijakan penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana proses tersebut akan ditaruh dalam daftar proses sesuai proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar proses tersebut.  Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model mulithreading many to many atau many to one menggunakan: a. Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread menjadwalkan thread pengguna untuk berjalan pada LWP (lightweight process) yang tersedia. b. System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread , kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu(CPU / Kernel).