1. PERSIAPAN
Sebelum kegiatan survei dilakukan, maka sebaiknya kita perlu melakukan
persiapan. Persiapan survei penting untuk dilakukan agar pelaksanaan survei
dapat berjalan dengan efektif. Untuk melaksanakan persiapan survei, kita perlu
memahami tentang :
1. kebutuhan data,
2. tahap pengumpulan data,
3. pendefinisian jaringan jalan,
4. perencanaan survei,
5. mekanisme kalibrasi alat pengukur jarak dan
6. pengaturan GPS navigasi.
5. Setelah mengetahui daftar kebutuhan data untuk PKRMS,
selanjutnya mari kita susun tahapan survei pengumpulan data.
Gambar berikut menggambarkan alur tahapan survei pengumpulan
data dengan PKRMS.
2. TAHAP PENGUMPULAN DATA
Persiapan
Survei
Survei
Titik
Referensi
(DRP)
Survei
Inventaris
asi Jalan
Survei
Kondisi
Jalan
Survei
Lalu
Lintas
Survei
Jembatan,
Gorong-
gorong
dan
Dinding
Penahan
Tanah
(DPT)
6. • Sebelum melakukan survei lapangan, buatlah daftar ruas jalan
mana saja yang akan disurvei
3. PENDEFINISIAN JARINGAN JALAN
• pastikan setiap ruas jalan memiliki informasi nama ruas, status
ruas, fungsi ruas, dan panjang ruas berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Gubernur tentang fungsi jalan dan SK
Gubernur, Bupati, atau Walikota tentang status jalan yang wajib
diperbaharui minimal setiap 5 (lima) tahun
• Untuk penggunaan PKRMS, setiap ruas jalan memiliki kode ruas
yang unik
7. • Tabel Sistem Penomoran Ruas Jalan Provinsi dan Kabupaten
3. PENDEFINISIAN JARINGAN JALAN
Ruas Jalan Nomor Provinsi
Nomor
Kabupaten
Nomor Ruas
Jalan
Nomor Sub
Ruas Jalan
Ruas Jalan Provinsi 42 00 010
Ruas Jalan Provinsi luar
kota dengan Sub Ruas
Jalan
42 00 011 01
Ruas Jalan Provinsi dalam
Kota dengan Sub Ruas
Jalan
42 00 050 11.K
Ruas Jalan Kabupaten 42 07 010
Ruas Jalan Kabupaten
dengan Sub Ruas Jalan
42 07 200 01
8. • Setelah memiliki daftar ruas jalan dan elemen informasi yang
terkadung didalamnya, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan perencanaan survei. Perencanaan survei bertujuan
agar survei pengumpulan data berjalan sesuai target waktu,
kuantitas, dan kualitas.
4. PERENCANAAN SURVEI
• Hal-hal yang perlu direncanakan sebelum kegiatan survei yaitu
• Personil survei
• Jadwal survei
• Anggaran survei
• Struktur dan pembagian tugas tim survei
• Surat tugas
• Peralatan dan perlengkapan survei
10. 1. Manual
• Dengan cara mengisi data-data
yang ada didalam menu
administrasi secara langsung
11. • Buka folder PKRMS 1.4.5
• Double klik PKRMS v1.4.5
• *Note*file ada didalam folder
jangan di pindah dan jangan
dihapus salah satu atau
beberapa
• Setelah itu akan muncul tampilan
awal seperti gambar di samping
• Masukan user ID : admin
• Password : paprika
• Kemudian OK
12. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Pada tampilan seperti gambar
disamping, terdapat pilihan :
• Membuat database baru (create
new database)
• Membuka database yang baru
(open existing database)
• Tedapat keterangan (The Location
of the blank DB is not set. Please
indentify its location)
• DB template location (terbaca
otomatis jika semua file dalam 1
folder)
• Buat database > beri nama
database > save
13. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Setelah itu keluar notifikasi bahwa
kode provinsi belum di atur.
• “Klik” OK
• Tampil blank form provinsi
• Masukan kode provinsi (SESUAI
KODE BPS)
• Masukan nama provinsi
• Centang bagian default province [√]
• Masukan angka kemantapan jaringan
jalan (SESUAI RPJMD)
• “Klik” icon X pojok kanan atas
14. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Masuk ke menu Administrasi
• Pilih Balai
• Isi Kolom balai
• Masukan kode balai (BUAT KODE
SENDIRI BERURUTAN)
• Beri Nama Balai (SESUAI NAMA
UPT)
• *Balai = UPT Pemeliharaan
15. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Masih dimenu Administrasi
• Pilih Pulau
• Isi Kolom Pulau
• Masukan Kode Pulau (BUAT
NOMER SENDIRI)
• Beri Nama Pulau (SESUAI NAMA
PULAUNYA)
16. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Masih dimenu Administrasi
• Pilih Kabupaten
• Isi Kolom Kabupaten
• Masukan Kode Kabupaten (KODE
DARI BPS)
• Beri nama kabupaten
• Pilih UPT yang ada dikabupaten
tersebut
• Pilih pulau
• * untuk DPU Provinsi wajib mengisi seluruh
kabupaten
• * untuk DPU Kabupaten hanya mengisi nama
kabupatennya saja
• * untuk DPU Kabupaten wajib menandai
kolom kabupaten acuan
17. PEMBUATAN DATA BASE
PKRMS
• Masih dimenu Administrasi
• Pilih Kecamatan
• Isi Kolom Kecamatan
• Masukan Kode Kecamatan
(NOMER BUAT SENDIRI)
• Beri nama kecamatan
• Jika sudah selesai lalu pilih [x]
• * untuk DPU Provinsi tidak perlu mengisi
kecamatan
• * untuk DPU Kabupaten harus mengisi nama
kecamatan
• Pilih Kabupaten
24. • Setelah proses impor berhasil maka akan keluar pemberitahuan
• Setelah itu pilih OK
25. PENGISIAN RUAS
PERKABUPATEN
• Ada 2 (dua) cara pengisian
ruas perkabupaten :
1. Melalui menu yang ada di PKRMS
2. Melalui template excel hasil ekspor
dari PKRMS
26. • Pilih ruas lain
• Pilih DRP awal dan DRP akhir
dan pilih Kabupaten
• Pilih Ruas Jalan
• Pengaturan jaringan > Ruas
jalan /kabupaten
• Ulangi cara tersebut di atas untuk
semua ruas jalan
1. Melalui menu yang ada di
PKRMS
27. • “Klik” icon gear
• Atur direktori keluaran
• Pilih Kode Ruas kab/kec
• “Klik” Ekspor ke Excel
2. Melalui template excel
hasil ekspor dari PKRMS
28. • Setelah data selesai
di ekspor, maka
akan keluar
notifikasi
• “Klik” BUKA
2. Melalui template excel
hasil ekspor dari PKRMS
29. • Setelah table terbuka pilih
sheet LinkKabupaten
• Isi kode provinsi “35”
2. Melalui template excel
hasil ekspor dari PKRMS
• Isi kode kabupaten “00”
• Isi nomor ruas dan suffix (sffx)
• Isi kolom DRP From dengan
nomor DRP
• Isi kode kabupaten sesuai kode
administrasi
• Isi kolom DRP To dengan
nomor DRP
30. • Kembali buka system PKRMS
2. Melalui template excel
hasil ekspor dari PKRMS
• Pilih Kode Ruas kab/kec
• “Klik” Impor
• “Klik” icon gear
31. • Cari file
LinkKabKec
yang telah
diisi tadi
2. Melalui template excel
hasil ekspor dari PKRMS
• “Klik” OK
• Pilih file
LinKabKec
• Setelah itu
ada notifikasi
data telah
diimpor
• “Klik” OK
33. • Kembali ke PKRMS
• Masuk menu Pengaturan lain
• Pilih Aplikasi Tablet
• Setelah menu aplikasi
tablet terbuka,
selanjutnya “KLIK”
kotak Lokasi Template
Tablet
• Kemudian cari file
“PKRMS – Survey
v1.3
• Lokasi file ada di
FOLDER PKRMS 1.4
Beta
• Setelah itu “KLIK”
Open
34. EKSPOR TABLET
INVENTARISASI
• Pilih ruas-ruas jalannya dengan
cara mengklik nama-nama
ruasnya
• Centang Inventarisasi Jalan √
• Bisa pilih sebagian atau
seluruhnya
• Jika ada 2 team survei maka pilih
ruas-ruas yang akan disurvei oleh
tim 1 dan tim yang lain
• Setelah itu isi kolom Deskripsi
“Survei Inventarisasi”
• Klik Data Keluaran (agar nama file sesuai
deskripsi)
• Atur/Pilih Direktori Keluaran (buat folder tablet
survey)
• Kemudian pilih Ekspor ke Tablet
• Pilih bagian jalan yang akan di survei dengan meng “KLIK” salah satu
bagian/ bisa juga keduanya bagian “Kiri dan Kanan” dan bisa juga
semua “Kiri, Perkerasan, Kanan”
35. EKSPOR TABLET
KONDISI JALAN
• Pilih ruas-ruas jalannya dengan
cara mengklik nama-nama
ruasnya
• Centang Kondisi Jalan √
• Bisa pilih sebagian atau
seluruhnya
• Jika ada 2 team survei maka pilih
ruas-ruas yang akan disurvei oleh
tim 1 dan tim yang lain
• Setelah itu isi kolom Deskripsi
“Survei Kondisi Jalan”
• Klik Data Keluaran (agar nama file sesuai
deskripsi)
• Atur/Pilih Direktori Keluaran (buat folder tablet
survey)
• Kemudian pilih Ekspor ke Tablet
• Pilih bagian jalan yang akan di survei dengan meng “KLIK” salah satu
bagian/ bisa juga keduanya bagian “Kiri dan Kanan” dan bisa juga
semua “Kiri, Perkerasan, Kanan”
36. EKSPOR TABLET
LALU LINTAS MCO
• Pilih ruas-ruas jalannya dengan
cara mengklik nama-nama
ruasnya
• Centang Lalu Lintas MCO dan uncentang Kondisi Jalan √
• Bisa pilih sebagian atau
seluruhnya
• Jika ada 2 team survei maka pilih
ruas-ruas yang akan disurvei oleh
tim 1 dan tim yang lain
• Setelah itu isi kolom Deskripsi
“Survei Lalu Lintas MCO”
• Klik Data Keluaran (agar nama file sesuai
deskripsi)
• Atur/Pilih Direktori Keluaran (buat folder tablet
survey)
• Kemudian pilih Ekspor ke Tablet
37. SURVEI JALAN
TAHAPAN SURVEI JALAN UNTUK
PEMBUATAN DATA BASE JALAN
SURVEI DATA REFERENSI POINT (DRP)
SURVEI INVENTARISASI JALAN
SURVEI KONDISI JALAN
SURVEI LALU LINTAS MCO
39. 1. KALIBRASI ALAT PENGUKUR JARAK
• Sebelum menggunakan perangkat survei, kita wajib memastikan
bahwa perangkat tersebut layak untuk digunakan. Khusus untuk alat
pengukur jarak digital (odometer/haldameter/tripmeter), dibutuhkan
proses kalibrasi agar hasil pengukuran jarak yang diperoleh
merepresentasikan jarak yang sesungguhnya. Lakukanlah langkah
berikut untuk melakukan kalibrasi pada alat pengukur jarak digital:
(1)Periksa tekanan angin roda
kendaraan survei sesuai dengan
standar tekanan angin kendaraan
tersebut. Kemudian ukur dan catat
nilai tekanan angin.
40. 1. KALIBRASI ALAT PENGUKUR JARAK
Beri tanda segmen jalan
sepanjang 1000 meter pada
segmen jalan yang lurus dan
datar dengan menggunakan
pita atau roda ukur.
Jalankan kendaraan dengan
kecepatan konstan dan tetap
lurus
Adapun persyaratan pada kalibrasi alat ini adalah jalan lurus dan datar,
serta tidak ada halangan (baik berupa kendaran parkir ataupun objek
lain yang sekiranya mengganggu laju kendaraan yang sedang
dikalibrasi.
Arahkan roda depan tepat di
garis putih (STA 0+000 dan
STA 1+000)
Pada alat pengukur jarak seperti TRIPMETER,
cara kalibrasinya adalah sebagai berikut
41. 1. KALIBRASI ALAT PENGUKUR JARAK
Reset tombol yang ada di odometer
0+000
1+000
Pada alat pengukur jarak seperti odometer mobil,
cara mengkalibrasinya adalah sebagai berikut
Catat selisih jarak antara roda dengan garis
Kemudian jalankan kendaraan sampai STA 1+000
Ulangi sampai 10x (sepuluh kali kalibrasi)
42. 1. KALIBRASI ALAT PENGUKUR JARAK
0+000
1+000
Isi form kalibrasi yang telah dilakukan
mulai dari pertama sampai yang terakhir
Faktor kalibrasi (FK) dikalikan dengan
hasil pembacaan odometer pada waktu
Hitung jumlah selisih (JS)
Hitung rata-ratanya (JS/JL) => (L)
Hitung factor kalibrasi (P/L) => FK
43. 1. KALIBRASI ALAT PENGUKUR JARAK
0+000
1+000
Disarankan jika melakukan pengukuran dengan odometer selalu
melakukan reset angka odometer setiap 1.00 KM agar lebih akurat
45. Salah satu peralatan survei PKRMS adalah Global
Positioning System (GPS) yang merupakan sistem
navigasi berbasis satelit.
Pada survei pengumpulan data PKRMS, GPS memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai alat
untuk merekam garis centerline ruas jalan (tracking) dan menyimpan titik koordinat pada lokasi
tertentu (marking waypoint). Sebelum melakukan tracking dan marking waypoint, Anda perlu
menguasai tombol-tombol pada alat GPS navigasi genggam seperti yang ditunjukan pada
Gambar
PENGATURAN GPS
PENGENALAN TOMBOL
46. PENGATURAN GPS
PENGENALAN TOMBOL
Tahap yang penting setelah menguasai
tombol-tombol pada alat GPS adalah
mengatur format sistem, unit, posisi, dan
format tracks. Hal-hal tersebut harus diatur
sebelum menggunakan alat GPS untuk
mendapatkan hasil tracking dan marking
waypoint yang lebih akurat.
47. Pengaturan format sistem ditujukan agar
perangkat GPS dapat mengoptimalkan
penerimaan signal satelit. Pada
pengaturan ini, alat GPS diatur agar
dapat menerima sinyal dari satelit GPS
dan Glonass. Pengaturan format sistem
pada GPS ditunjukan pada Gambar
PENGATURAN
GPS
PENGATURAN
FORMAT SISTEM
48. Pengaturan unit ditujukan untuk
pengaturan satuan pengukuran. Untuk
penggunaan GPS pada PKRMS, satuan
pengukuran yang digunakan adalah
satuan metric. Gambar dibawah ini
menunjukkan tahap pengaturan unit.
PENGATURAN
GPS
PENGATURAN UNIT
49. Pengaturan format posisi ditujukan untuk
mengatur format sistem koordinat geografis.
Pada modul ini, pengguna dianjurkan untuk
mengatur format sistem koordinat geografis
yang dapat menunjukkan satuan derajat, menit,
dan detik. Langkah pengaturan format posisi
seperti yang ditunjukan pada Gambar.
PENGATURAN
GPS
PENGATURAN
FORMAT POSISI
50. Pengaturan tracks
ditujukan untuk
merekam hasil tracking
yang lebih akurat. di
bawah ini menunjukkan
langkah pengaturan
tracks.
PENGATURAN
GPS
PENGATURAN
FORMAT TRACK
51. PENGATURAN GPS
Perbedaan tampilan hasil tracking
GPS sebelum dan setelah
pengaturan dapat dilihat pada
Gambar
52. Marking atau waypoint dilakukan untuk merekam data
geospasial berupa point atau titik koordinat pada
suatu titik lokasi tertentu atau sering disebut dengan
waypoint. Waypoint dapat dilakukan pada awal dan
akhir ruas, patok km, titik persimpangan, titik lokasi
gorong-gorong, jembatan, serta objek-objek penanda
lain yang dianggap penting untuk disimpan
koordinatnya.
LANGKAH
MARKING
ATAU WAYPOINT
Untuk menyimpan koordinat titik objek
tertentu, tempatkan GPS pada objek
yang dimaksud kemudian tekan tombol
“Mark”. Arahkan kursor untuk merubah
keterangan nama objek. Gambar
11berikut menunjukkan contoh
tampilan marking awal ruas (start link)
dan jembatan.
53. Tracking dilakukan untuk merekam data geospasial
berupa line atau garis. Pada survei untuk PKRMS,
tracking dilakukan untuk merekam centerline ruas
jalan dari titik awal ruas hingga akhir ruas.
LANGKAH
TRACKING
MEMBUKA TRIP
COMPUTER
Untuk memulai tracking, arahkan tampilan layar
utama GPS pada menu “Trip Computer”. Pada
tampilan Trip Computer Terdapat Trip Odometer yang
menunjukkan informasi jarak tempuh yang juga
merepresentasikan panjang Track yang terekam.
Pada menu ini terdapat juga informasi GPS Accuracy
yang menunjukkan akurasi dari perangkat GPS.
Sebelum mulai melakukan survei, pastikan nilai
akurasi GPS tersebut menunjukkan nilai yang
seminimal mungkin, semakin kecil angka yang
muncul menunjukkan semakin akurat GPS dalam
merekam jarak. Langkah untuk membuka menu “Trip
Computer” ditunjukkan pada Gambar.
54. LANGKAH RESET
DATA TRACKING
(DILAKUKAN SETIAP
AWAL RUAS JALAN)
Pada setiap titik awal ruas perlu dilakukan reset
atau clear data terhadap Trip Odometer dan
tracking data agar data tracking tidak tergabung
menjadi satu antara ruas yang satu dengan ruas
yang lain. Gambar di bawah ini menunjukkan
langkah untuk melakukan reset atau clear data
tracking.
55. MEKANISME
PENYIMPANAN
DATA TRACKING
Pada setiap titik akhir ruas perlu dilakukan
penyimpanan terhadap data hasil tracking dari ruas
yang telah di survei. Penamaan nomor dan nama
ruas perlu diperhatikan pada langkah ini.
Pencantuman nomor ruas harus sesuai dengan
aturan penomoran ruas jalan yang telah dibahas
pada Sub-Bab Pendefinisian Jaringan.
Editor's Notes
Status : mengakses jalan prov / nasional / kab
Pkrms tidak bisa membaca nomor ruas yang sama
Misal no ruas sama tapi beda arah, harus dipisah missal 100a 100b dll
Boleh 1 nama tp no. ruas berbeda
Disesuaikan penulisan jumlah digit
-Kalau ruas banyak dibagi beberapa tim survey, dibagi masing2 koridor.
-Menghemat waktu, kalau ke lapangan sppd biasanya 3 hari di atur arah2 kemana saja dalam waktu itu
-wajib surat tugas demi keamanan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
-setiap mulai survei dipastikan battery gps baru
Shift enter cari visual basic yg ada tulisan missing dicentang, kalau tampilan password tidak muncul
-tidak bisa buat data base kalua tidak ada template survey dan yg empty
11K = pembagian nomor ruas yang sama namun memiliki banyak arah untuk jalan provinsi