Modul Ajar PJOK SD Aktivitas Senam Fase B Kelas 4Modul Guruku
Â
Modul Ajar PJOK SD Aktivitas Senam Fase B Kelas 4
Profil Pelajar Pancasila:
Profil pelajar pancasila yang dikembangkan pada fase C adalah mandiri dan gotong royong yang di tunjukkan melalui proses aktivitas pembelajaran berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam, pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam aktivitas senam, pola gerak dominan bergantung dalam aktivitas senam. Dan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
modulguruku.com
Modul Ajar PJOK SD Aktivitas Senam Fase B Kelas 4Modul Guruku
Â
Modul Ajar PJOK SD Aktivitas Senam Fase B Kelas 4
Profil Pelajar Pancasila:
Profil pelajar pancasila yang dikembangkan pada fase C adalah mandiri dan gotong royong yang di tunjukkan melalui proses aktivitas pembelajaran berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik melalui pembelajaran demonstrasi dan penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami fakta, konsep, dan prosedural dari berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Yakni pola gerak dominan keseimbangan dalam aktivitas senam, pola gerak dominan bertumpu dalam aktivitas senam, pola gerak dominan melompat dalam aktivitas senam, pola gerak dominan bergantung dalam aktivitas senam. Dan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, dengan cara individu berpasangan dan berkelompok. Serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
modulguruku.com
Tujuan pengajaran kemahiran pergerakan asas ialah untuk membolehkan setiap kanak-kanak menggunakan tubuh badan mereka sebagai alat untuk melakukan pergerakan dengan cara yang berkesan, iaitu mendorong kanak-kanak untuk mengkaji pertalian antara pergerakan asas dengan elemen-elemen pergerakan ( ruang / masa / kuasa ), melatih kanak-kanak untuk melakukan setiap kemahiran asas dengan betul, serta meningkatkan kesedaran kanak-kanak tentang pergerakan yang dihasilkan.
Kemahiran-kemahiran asas boleh dikategorikan kepada empat komponen iaitu Kemahiran Pergerakan Asas, Kemahiran Manipulatif, Kemahiran Asas Sukan dan Kemahiran Asas Fizikal. Dalam Kemahiran Pergerakan Asas, kemahiran ini terbahagi kepada dua, iaitu kemahiran lokomotor dan kemahiran bukan lokomotor.
Tujuan pengajaran kemahiran pergerakan asas ialah untuk membolehkan setiap kanak-kanak menggunakan tubuh badan mereka sebagai alat untuk melakukan pergerakan dengan cara yang berkesan, iaitu mendorong kanak-kanak untuk mengkaji pertalian antara pergerakan asas dengan elemen-elemen pergerakan ( ruang / masa / kuasa ), melatih kanak-kanak untuk melakukan setiap kemahiran asas dengan betul, serta meningkatkan kesedaran kanak-kanak tentang pergerakan yang dihasilkan.
Kemahiran-kemahiran asas boleh dikategorikan kepada empat komponen iaitu Kemahiran Pergerakan Asas, Kemahiran Manipulatif, Kemahiran Asas Sukan dan Kemahiran Asas Fizikal. Dalam Kemahiran Pergerakan Asas, kemahiran ini terbahagi kepada dua, iaitu kemahiran lokomotor dan kemahiran bukan lokomotor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Semester : Ganjil
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami prosedur gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktik kan gerak dasar lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
 Gerak dasar jalan
 Gerak dasar lari
 Gerak dasar lompat
 Gerak dasar loncat
 Gerak dasar berjingkat
 Gerak dasar berderap,
 Gerak dasar skipping
 Gerak dasar slidding
 Memadukan konsep gerak
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang gerak berjalan, berlari,
melompat, loncat, berjingkat, berderap,
skipping, slidding dan memadukan konsep
gerak keberbagai arah dan kecepatan.
 Siswa mencoba dan melakukan gerak
berjalan, berlari, melompat, loncat,
berjingkat, berderap, skipping, slidding dan
memadukan konsep gerak keberbagai arah
dan kecepatan secara berulang-ulang.
 Siswa mendapatkan umpan balik dari diri
sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
 Siswa memperagakan hasil belajar gerak
dasar lokomotor dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional
(kucing dan tikus, menjala ikan, dan lain-
lain) dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, tanggung jawab, sungguh-sungguh, dan
kerja sama.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
 Memutar
 Mengayun
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang gerakan memutar badan dan
2. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional
4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional
 Menekuk
 Menarik
 Meliuk
 Menggoyang
 Memilin
 Mengedang
 Mengkerut
 Menekuk
 Melenting
 Memadukan konsep gerak
mengayun tangan ke arah kiri/kanan,
menekuk dengan satu/dua kaki, menarik
dengan alat/ tali, meliukan badan,
menggoyang, memilin, mengedang,
mengkerut, menekuk, melenting dan
memadukan kondep gerak.
 Siswa mencoba gerakan memutar badan dan
mengayun tangan ke arah kiri/kanan,
menekuk dengan satu/dua kaki, menarik
dengan alat/tali, meliukan badan,
menggoyang, memilin, mengedang,
mengkerut, menekuk, melenting dan
memadukan kondep gerak yang telah
diperagakan oleh guru secara berulang-
ulang.
 Siswa mempraktikkan secara berulang
berbagai gerakan memutar badan dan
mengayun tangan ke arah kiri/kanan,
menekuk dengan satu/dua kaki, menarik
dengan alat/tali, meliukan badan,
menggoyang, memilin, mengedang,
mengkerut, menekuk, melenting dan
memadukan konsep gerak sesuai dengan
komando dan giliran yang diberikan oleh
guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
 Siswa menerima umpan balik secara
langsung maupun tertunda dari guru secara
3. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
klasikal.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
3.3 Memahami prosedur pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
4.3 Mempraktik kan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
 Melempar
 Melambungkan
 Menangkap
 Menendang
 Memukul
 Menggiring
 Memadukan konsep gerak
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang gerakan melempar,
melambungkan, menangkap, menendang,
memukul, menggiring, dan memadukan
konsep gerak.
 Siswa mencoba gerakan melempar,
melambungkan, menangkap, menendang,
memukul, menggiring, dan memadukan
konsep gerak yang telah diperagakan oleh
guru secara berulang-ulang..
 Siswa mempraktikkan secara berulang
berbagai gerakan melempar,
melambungkan, menangkap, menendang,
memukul, menggiring, dan memadukan
konsep gerak sesuai dengan komando dan
giliran yang diberikan oleh guru dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
 Siswa menerima umpan balik secara
langsung maupun tertunda dari guru secara
klasikal.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
3.4 Memahami prosedur menjaga sikap
tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan),
 Duduk
 Membaca Buku
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang menjaga sikap tubuh (duduk,
4. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dan bergerak secara lentur serta
seimbang dalam rangka pembentukan
tubuh melalui permainan sederhana dan
atau tradisional.
4.4 Mempraktik kan menjaga sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri, jalan), dan
bergerak secara lentur serta seimbang
dalam rangka pembentukan tubuh
melalui permainan sederhana dan atau
tradisional.
 Berdiri
 Jalan
 Telungkup
 Terlentang
 Bertumpu
membaca, berdiri, jalan, telungkup,
terlentang, bertumpu) dan bergerak dengan
lentur serta seimbang dengan posisi dan
koordinasi yang baik.
 Siswa mencoba dan melakukan menjaga
sikap tubuh duduk, membaca, berdiri, jalan,
telungkup, terlentang, bertumpu dan
bergerak dengan lentur serta seimbang
dengan posisi dan koordinasi yang baik
dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
 Siswa mendapatkan umpan balik dari diri
sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
 Siswa memperagakan hasil belajar tentang
gerak menjaga sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan, telungkup,
terlentang, bertumpu), dan bergerak secara
lentur serta seimbang dalam rangka
pembentukan tubuh melalui permainan
sederhana dan atau tradisional dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran
7. Kelas I
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Semester : Genap
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5 Memahami prosedur berbagai pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/ lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dalam aktivitas senam
lantai.
4.5 Mempraktik kan berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/ lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dalam aktivitas senam
lantai.
 Bertumpu
 Bergantung
 Berdiri satu kaki/ keseimbangan
 Berputar
 Mengayun
 Menolak
 Melayang
 Mendarat
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang berbagai pola gerak dominan
senam lantai yang akan dipelajari
(bertumpu, bergantung, berdiri satu kaki/
keseimbangan, berputar, mengayun,
menolak, melayang dan mendarat).
 Siswa mencoba gerakan berbagai pola gerak
dominan senam lantai yang akan dipelajari
(bertumpu, bergantung, berdiri satu kaki/
keseimbangan, berputar, mengayun,
menolak, melayang dan mendarat) yang
telah diperagakan oleh guru dalam waktu
tertentu secara berulang-ulang dalam waktu
tertentu secara berulang-ulang.
 Siswa mempraktikkan secara berulang
berbagai pola gerak dominan senam lantai
yang akan dipelajari (bertumpu,
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
bergantung, berdiri satu kaki/ keseimbangan,
berputar, mengayun, menolak, melayang
dan mendarat) sesuai dengan komando dan
giliran yang diberikan oleh guru dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
8.  Siswa menerima umpan balik secara
langsung maupun tertunda dari guru secara
klasikal.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
3.6 Memahami prosedur penggunaan pola
gerak dasar lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/ dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama.
4.6 Mempraktik kan penggunaan pola gerak
dasar lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama
 Mengayun kan tangan
 Memutarkan tangan
 Menarik dan Mendorong
 Melangkah kan kaki
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang gerak mengayun-kan tangan
dari depan ke belakang, mengayunkan
tangan ke samping, memutarkan tangan
melalui samping badan, menarik dan
mendorong kedua tangan, melangkah-kan
kaki ke depan, belakang, samping kiri/
kanan,
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
(ketukan) tanpa/ dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama.
mengkoordinasikan mengayunkan tangan
dan melangkahkan kaki dengan irama
(ketukan).
 Siswa mencoba dan melakukan gerak
mengayunkan tangan dari depan ke
belakang, mengayunkan tangan ke samping,
memutarkan tangan melalui samping badan,
menarik dan mendorong kedua tangan,
melangkahkan kaki ke depan, belakang,
samping kiri/kanan, mengkoordi-nasikan
mengayunkan tangan dan melangkahkan
kaki dengan irama (ketukan) secara
berulang-ulang dalam waktu tertentu secara
berulang-ulang.
 Siswa mempraktikkan secara.
9.  Siswa mendapatkan umpan balik dari diri
sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
 Siswa memperagakan hasil belajar tentang
gerak penggunaan pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
 lokomotor sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama dilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran
3.7 Memahami prosedur berbagai
pengenalan aktivitas air dan menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air ***)
4.7 Mempraktik kan berbagai pengenalan
aktivitas air dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam aktivitas air ***)
 Berjalan di air
 Mengambil benda di dasar
kolam
 Mengayun/ mengayuh tangan di
dalam air,
 Menggerak an kaki di air
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang berbagai gerak berjalan di air,
mengambil benda didasar kolam,
mengayun/mengayuh tangan dan
menggerakkan kaki di dalam air.
 Siswa mencoba gerakan berbagai gerak
berjalan di air, mengambil benda didasar
kolam, mengayun/ mengayuh tangan dan
menggerakkan kaki di dalam air yang telah
diperagakan oleh guru secara berulang-ulang
dalam waktu tertentu secara berulang-ulang,
secara berulang-ulang
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
 Siswa mempraktikkan secara berulang
berbagai gerak berjalan di air, mengambil
10. benda didasar kolam, mengayun/ mengayuh
tangan dan menggerakkan kaki di dalam air
sesuai dengan komando dan giliran yang
diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan
kerja sama.
 Siswa menerima umpan balik secara
langsung maupun tertunda dari guru secara
klasikal.
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran.
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
 Kegunaan bagian-bagian tubuh
 Bagian tubuh yang boleh dan
tidak boleh dipegang.
 Cara menjaga kebersihan bagian-
bagian tubuh sendiri
 Siswa menyimak informasi dan peragaan
materi tentang kegunaan bagian-bagian
tubuh dan cara menjaga kebersihannya
(terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut,
hidung, telinga, tangan dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
 Kebersihan berpakaian kaki) dan bagian tubuh mana yang tidak
boleh dipegang serta cara dan kegunaan
menjaga kebersihan pakaian.
 Siswa melaporkan/ menceritakan hasil
pengamatan dihadapan guru dan teman
sekelas tentang bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian.
 Siswa mendapatkan umpan balik dari diri
sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
 Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi
11. tentang bagian-bagian tubuh, bagian tubuh
yang boleh dan tidak boleh disentuh orang
lain, cara menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian secara individual atau
berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin,
kerja sama, tanggung jawab, dan percaya
diri.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
 Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan
di akhir pembelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah
(Sukaryo, S.Pd)
NIP. 19640627 198703 1 012
Lumajang, .....................2021
Guru PJOK
(Arif Wibowo, S.Pd., M.Pd)
NIP.