Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku serta satuan konsentrasi seperti molalitas, persen massa, dan fraksi mol beserta contoh perhitungannya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sifat koligatif
1. Penurunan tekanan uap
2. Penurunan kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmotik
3. Satuan konsentrasi dalam perhitungan
sifat koligati
1. Molaritas (M)
2. Molalitas (m)
3. Fraksi mol (X)
4. a. molalitas
Molalitas menyatakan banyaknya satu mol zat
terlarut dalam 1000 gram pelarut.
m=
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
1000 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
m= mol x
1000
𝑃
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
m = molalitas (molal)
P = massa pelarut (gram)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)
5. Contoh soal
1. Berapakah molalitas laturan yang dibuat dengan melarutkan 0,6 gram
urea (CO(N𝐻2)2) dalam 100 gram air? (Mr urea = 60 g/mol)
m =
0,6
60
𝑥
1000
100
m = 0,1 molal
g = 0,6 gram
P = 100 gram
Mr = 60 g/mol
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
6. soal
jika terdapat 4 gram NaOH (Mr = 40) terlarut dalam 250 gr air, berapakah
molalitas larutan tersebut ?
g = 4 gram
P = 250 gram
Mr NaOH = 40
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
m =
4
40
𝑥
1000
250
m = 0,4 mol
7. Berapa molalitas larutan yang memiliki 0,32 mol zat terlarut
dalam 2200 gram pelarut ?
Mol = 0,32
P = 2200 gram
m= mol x
1000
𝑃
m= mol x
1000
𝑃
m= 0,32 x
1000
2200
m= 0,145 mol
8. Hitunglah molalitas suatu larutan jika terdapat 10 gram NaOH
(Mr = 40) yang dilarutkan dalam 2 kg air ?
g = 10 gram
P= 2 kg = 2000 gram
Mr NaOH = 40
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
m =
𝑔
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
m =
10
40
𝑥
1000
2000
m = 0,125 mol
9. b. Persen massa (% massa)
Persen massa menyatakan jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
10. Hitung persen massa 50 gram alkohol yang dilarutkan dalam 70
gram air ?
massa zat terlarut = 50 gram
massa zat pelarut = 70 gram
Massa larutan = 50 + 70 = 120 gram
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
50
120
𝑥 100 %
% massa = 41,67 %
11. Hitung berapa persen massa NaOH yang dibuat dengan
melarutkan 30 gram NaOH dalam 120 gram air ?
massa zat terlarut = 30 gram
massa zat pelarut = 120 gram
Massa larutan = 30 + 120 = 150 gram
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
30
150
𝑥 100 %
% massa = 20 %
12. Hitung persen massa 0,25 gram CH3COOH dalam 10 gram larutan
cuka dapur
massa zat terlarut = 0,25 gram
massa zat pelarut = 10 gram
Massa larutan = 0,25 + 10 = 10,25 gram
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100 %
% massa =
0,25
10,25
𝑥 100 %
% massa = 2,4 %
13. Fraksi mol (X)
Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol
total dalam larutan. Jika jumlah zat terlarut (𝑛𝐴), jumlah mol pelarut (𝑛𝐵), dan fraksi
mol zat terlarut (𝑋𝐴), maka persamaan matematikanya adalah
Larutan terdiri dari zat terlarut (𝑛𝑡) dan pelarut (𝑛𝑝) sehingga fraksi mol larutan terdiri
dari fraksi mol zat terlarut (𝑋𝑡) dan fraksi mol pelarut (𝑋𝑝)
𝑋𝐴 =
𝑛𝐴
𝑛𝐴 +𝑛𝐵
𝑋𝑡 =
𝑛𝑡
𝑛𝑡 +𝑛𝑝
dan 𝑋𝑝 =
𝑛𝑝
𝑛𝑡 +𝑛𝑝 𝑋𝑡 + 𝑋𝑝 = 1
17. Sifat koligatif larutan non elektrolit
1. Penurunan tekanan uap (ΔP)
Penurunan tekanan uap adalah kondisi berkurangnya tekanan uap pelarut
murni karena pengaruh penambahan zat terlarut. Zat terlarut ini
mempengaruhi laju penguapan dari pelarut murni.
Besarnya penurunan tekanan uap jenuh larutan (ΔP) sebanding dengan selisih
dari tekanan uap jenuh pelarut murni (𝑃𝑜) dengan tekanan uap larutan (P).
ΔP = 𝑃𝑜−P
18. Tekanan uap larutan ideal dapat dihitung berdasar hukum Raoult yang
berbunyi:
“Tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan
fraksi mol kali tekanan uap dari komponen (pelarut) murni”
ΔP = 𝑋𝑡⋅𝑃𝑜
dan P = 𝑋𝑝⋅𝑃𝑜
ΔP = penurunan tekanan uap (atm)
𝑃𝑜 = tekanan uap jenuh pelarut
murni (atm)
𝑋𝑡 = fraksi mol zat terlarut
𝑋𝑝 = fraksi mol zat pelarut
19. Contoh soal
Tekanan uap air murni pada temperatur 250 ℃ 30,6 mmHG. Tentukan
tekanan uap larutan, jika kedalam 90 gram air dilarutkan 18 gram glukosa
𝐶6𝐻12𝑂6
P=𝑋𝑝⋅𝑃𝑜
𝑃𝑜
= 30,6 mmHg
P = ?
𝑋𝑝 =
𝑛𝑝
𝑛𝑡 +𝑛𝑝
𝑋𝑝 =
𝑔
𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟
𝑔
𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟
+
𝑔
𝑀𝑟 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
𝑋𝑝 =
90
18
90
18
+
18
180
𝑋𝑝 =
5
5 +0,1
𝑋𝑝 =
5
5,1
P = 30,6 X
5
5,1
mmHg
P = 30
20. soal
Berapakah penurunan tekanan uap jenuh larutan untuk larutan berikut jika diketahui
tekanan uap jenuh air adalah 31,82 mmHg : 6 gram urea (CO(NH2)2) dilarutkan dalam
500 gram air. (Ar C = 12, H = 1, N = 14, O = 16)
0,114mmHg
21. Kenaikan titik didih
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni
disebut kenaikan titik didih ( ΔTb).
Δ𝑇𝑏=𝑇𝑏−𝑇𝑜
Δ𝑇𝑏: kenaikan titik didih,
𝑇𝑏: titik didih larutan,
𝑇𝑜
: titik didih pelarut murni
𝑇𝑏 =Δ𝑇𝑏 + 𝑇𝑜
22. ∆𝑇𝑏 = kenaikan titik didih
𝐾𝑏 = tetapan kenaikan titik didih molal
𝑚𝑡 = molalitas zat terlarut
g = massa zat terlarut
P = massa pelarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏×𝑚𝑡
∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 ×
𝑔
𝑀𝑟
×
1000
𝑃
26. ∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓×𝑚𝑡
Atau ∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 ×
𝑔
𝑀𝑟
×
1000
𝑃
∆𝑇𝑓 = penurunan titik beku
𝐾𝑓 = tetapan penurunan titik beku molal
𝑚𝑡 = molalitas zat terlarut
g = massa zat terlarut
P = massa pelarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
28. soal
• Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 6 gram urea CO(NH2)2
dalam 500 gram air. (Kf air = 1,86 ºC/m , Ar C = 12, O = 16, N = 14, H =
1). Tentukan kenaikan titik beku larutan!
g = 6 gram
Mr = 60 g/mol
P = 500 gram
𝐾𝑓 𝑎𝑖𝑟 = 1,86 ℃/𝑚𝑜𝑙𝑎𝑙
𝑇𝑜
= 0 ℃
Mr = 60 g/mol
Δ𝑇𝑓 = ?
∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 ×
𝑔
𝑀𝑟
×
1000
𝑃
∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 ×
𝑔
𝑀𝑟
×
1000
𝑃
∆𝑇𝑓 = 1,86×
6
60
×
1000
500
∆𝑇𝑓 = 0,372℃
29. Tekanan osmosis
Pada bejana berhubungan, Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan
untuk mencegah agar tinggi permukaan larutan sama dengan tinggi
permukaan air murni
30. • Ket:
π = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (L)
n = jumlah mol zat terlarut
M = molaritas (M)
R = tetapan gas (0,082 L.atm.mol-
1K-1)
T = suhu mutlak (K)
31. Sifat koligatif larutan elektrolit
• Larutan elektrolit adalah larutan yang zat terlarutnya terionisasi. Maka
dari itu, larutan elektrolit dapat mengahantarkan arus listrik
• yang memiliki daya hantar listriksangat baik karena dalam larutan terdapat
banyak ion bebas bergerak yang disebabkan krn terjadinya ionisasi
sempurna cth: NaCl,HCl,H2SO4,HNO3
• Eletrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik yang buruk
karena dalam larutan terdapat sedikit ion bebas bergerak yang
disebabkan krn terjadinya ionisasi sebagian cth: CH3COOH,NH4OH,HF,HCN
32. • Perhitungan sifat koligatif pada larutan non-elektrolit dan elektrolit sedikit
berbeda. Perhitungan sifat koligatif pada larutan elektrolit dikalikan dengan faktor
Van’t Hoff
• Jika α = 1 maka larutan ini disebut larutan elektrolit kuat. Pada elektrolit kuat,
rumusnya menjadi sebagai berikut.
Ket:
i = faktor Van’t Hoff
n = jumlah ion elektrolit
α = derajat ionisasi/disosiasi
𝑖 = 1 + 𝛼(𝑛 − 1)
𝑖 = 𝛼
33. Sifat koligatif elektrolit kuat
• Penurunan tekanan uap
• Kenaikan titik didih
• Penurunan titik beku
• Tekanan osmotik
ΔP = Xt . Po . i
ΔTb = Kb . mt . i
ΔTf = Kf . mt . i
π = M.R.T.i
36. • Dua gram NaOH dilarutkan
dalam 200 gram air pada
suhu 27 oC. Jika larutan itu
terionisasi sempurna(Mr =
40), maka tentukan:
a. titik didih,
b. titik beku,
c. tekanan osmosis.
Kb air = 0,52 °C molal-
1dan Kf air = 1,86 °C molal-1
a. ∆ Tb = Kb x m x i
= Kb x massa x 1000 x [1+ (n – 1) α ]
Mr p
= 0,52 x 2 x 1000 x [1+ (2 – 1) 1 ]
40 200
= 0,52 x 0,05 x 5 x 2
= 0, 26
titik didih larutan = titik didih pelarut + ∆Tb
= 100 °C + 0,26 °C
= 100,26°C
37. • b. ∆Tf = Kf x m x i
= Kf x massa x 1000 x [1+ (n – 1) α ]
Mr p
= 1,86 x 2 x 1000 x [1+ (2 – 1) 1 ]
40 200
= 1,86 x 0,05 x 5 x 2
= 0, 93
titik beku larutan = titik beku pelarut - ∆Tf
= 0 - 0,93 °C
• c. П = MRT
Massa jenis air adalah 1, maka massa air = volume
air
= massa x 1000 x R x T
Mr v
= 2 x 1000 x 0,082 x (27 + 273)
40 200
= 0,05 x 5 x 0,082 x 300
= 6,15 atm