Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan merupakan pelaut ulung. Mereka mulai berpindah dari Asia ke kepulauan Indonesia sejak 2000 SM hingga 50 SM akibat persaingan antarsuku untuk mencari tempat tinggal yang lebih aman.
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke kepulauan Indonesia sejak 2000 SM. Mereka terbagi menjadi dua kelompok yaitu Melayu Tua yang membawa budaya Paleolitik dan Melayu Muda yang membawa budaya Perunggu. Kedua kelompok ini bermigrasi dari daratan Asia melalui berbagai rute dan menetap di berbagai pulau di Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas teori asal usul bangsa Indonesia, khususnya dua gelombang migrasi bangsa Austronesia ke Indonesia yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
2. Proto Melayu datang pada sekitar tahun 1500-500 SM dari Cina selatan melalui Jalur Barat dan Timur, sedangkan Deutro Melayu datang pada 400-300 SM dari Indocina Utara.
3. Kedua gelombang migrasi ini membawa peradaban berbeda dan bercampur den
Dokumen tersebut membahas tentang teori asal usul manusia di Indonesia, khususnya mengenai kedatangan Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto-Melayu tiba lebih dulu pada zaman Neolitikum dan Deutro-Melayu tiba kemudian pada zaman perunggu, membawa kebudayaan Dongson dari Tiongkok Selatan. Kedua kelompok ini merupakan leluhur bangsa Indonesia yang bermigrasi dari daratan Asia ke berbagai pulau di Indonesia.
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke kepulauan Indonesia sejak 2000 SM. Mereka terbagi menjadi dua kelompok yaitu Melayu Tua yang membawa budaya Paleolitik dan Melayu Muda yang membawa budaya Perunggu. Kedua kelompok ini bermigrasi dari daratan Asia melalui berbagai rute dan menetap di berbagai pulau di Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas teori asal usul bangsa Indonesia, khususnya dua gelombang migrasi bangsa Austronesia ke Indonesia yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
2. Proto Melayu datang pada sekitar tahun 1500-500 SM dari Cina selatan melalui Jalur Barat dan Timur, sedangkan Deutro Melayu datang pada 400-300 SM dari Indocina Utara.
3. Kedua gelombang migrasi ini membawa peradaban berbeda dan bercampur den
Dokumen tersebut membahas tentang teori asal usul manusia di Indonesia, khususnya mengenai kedatangan Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto-Melayu tiba lebih dulu pada zaman Neolitikum dan Deutro-Melayu tiba kemudian pada zaman perunggu, membawa kebudayaan Dongson dari Tiongkok Selatan. Kedua kelompok ini merupakan leluhur bangsa Indonesia yang bermigrasi dari daratan Asia ke berbagai pulau di Indonesia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang datang ke Indonesia sekitar 2000 SM melalui dua gelombang perpindahan dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, membawa budaya Neolitikum dan perunggu. Bangsa Deutro Melayu kemudian mendesak bangsa Proto Melayu dan akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia saat ini.
Ras-ras yang bermigrasi ke Indonesia meliputi ras Mongoloid, Austroloid, Negroid, Weddoid, Melayu Tua (Proto Melayu), dan Melayu Muda (Deutro Melayu). Migrasi terjadi dari zaman es hingga 500 SM karena perubahan iklim dan keadaan geografis. Percampuran ras di Indonesia menghasilkan keragaman ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan tinggi badan.
Migrasi manusia purba ke Kepulauan Indonesia terjadi dalam tiga gelombang utama, dimulai dari bangsa Melanosoid sekitar 70.000 SM, diikuti oleh bangsa Proto Melayu sekitar 2000 SM, dan bangsa Deutro Melayu sejak 500 SM SM. Migrasi ini dipicu oleh perubahan iklim dan kondisi alam yang mendorong manusia mencari wilayah baru untuk bermukim.
Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke Indonesia dalam dua gelombang yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Proto Melayu bermigrasi pada 2000 SM dan menyebar ke seluruh Indonesia membawa budaya Neolitik. Deutro Melayu bermigrasi pada 500 SM dan menyebar di Sumatera membawa budaya perunggu.
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dua gelombang bangsa Melayu ke Indonesia, yaitu Proto Melayu sejak 1500 SM dan Deutro Melayu sejak 500 SM. Proto Melayu berasal dari Asia Selatan dan bermigrasi ke Indonesia membawa budaya batu, sedangkan Deutro Melayu berasal dari Cina Selatan dan tiba di Indonesia lebih maju dengan budaya perunggu dan besi.
Dokumen tersebut merangkum empat ras nenek moyang Indonesia yaitu:
1) Proto Melayu yang datang dari Cina selatan dan mendiami pantai Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
2) Deutoro Melayu dari Indocina Utara membawa budaya logam dan mendiami kepulauan Indonesia.
3) Melanesoid yang mendiami Papua sejak zaman es terakhir 70.000 SM.
4) Negrito dan Weddid yang diduga datang sebelum ras Melayu dan tersebar di beber
Fenomena Sahul dan Sunda menjelaskan bahawa 40,000 tahun lalu, pentas Sahul dan Sunda bercantum namun terpisah akibat pergerakan tanah. Penduduk terpaksa berhijrah ke nusantara utara dan selatan Australia. Dokumen ini juga membincangkan hipotesis pergerakan bangsa Melayu dari tanah asal mereka ke Asia Tengah dan Sumatera.
1. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan, termasuk rumpun bangsa Austronesia. Mereka bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM.
2. Bangsa Papua Melanosoid memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting, dan bermigrasi ke Papua dan Melanesia. Mereka berkonflik dengan penduduk asli.
3. Bangsa Melayu Tua bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM dari Tiongkok Selatan.
More Related Content
Similar to Selamat datang di Perbandingan Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia.pptx
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang datang ke Indonesia sekitar 2000 SM melalui dua gelombang perpindahan dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, membawa budaya Neolitikum dan perunggu. Bangsa Deutro Melayu kemudian mendesak bangsa Proto Melayu dan akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia saat ini.
Ras-ras yang bermigrasi ke Indonesia meliputi ras Mongoloid, Austroloid, Negroid, Weddoid, Melayu Tua (Proto Melayu), dan Melayu Muda (Deutro Melayu). Migrasi terjadi dari zaman es hingga 500 SM karena perubahan iklim dan keadaan geografis. Percampuran ras di Indonesia menghasilkan keragaman ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan tinggi badan.
Migrasi manusia purba ke Kepulauan Indonesia terjadi dalam tiga gelombang utama, dimulai dari bangsa Melanosoid sekitar 70.000 SM, diikuti oleh bangsa Proto Melayu sekitar 2000 SM, dan bangsa Deutro Melayu sejak 500 SM SM. Migrasi ini dipicu oleh perubahan iklim dan kondisi alam yang mendorong manusia mencari wilayah baru untuk bermukim.
Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke Indonesia dalam dua gelombang yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Proto Melayu bermigrasi pada 2000 SM dan menyebar ke seluruh Indonesia membawa budaya Neolitik. Deutro Melayu bermigrasi pada 500 SM dan menyebar di Sumatera membawa budaya perunggu.
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dua gelombang bangsa Melayu ke Indonesia, yaitu Proto Melayu sejak 1500 SM dan Deutro Melayu sejak 500 SM. Proto Melayu berasal dari Asia Selatan dan bermigrasi ke Indonesia membawa budaya batu, sedangkan Deutro Melayu berasal dari Cina Selatan dan tiba di Indonesia lebih maju dengan budaya perunggu dan besi.
Dokumen tersebut merangkum empat ras nenek moyang Indonesia yaitu:
1) Proto Melayu yang datang dari Cina selatan dan mendiami pantai Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
2) Deutoro Melayu dari Indocina Utara membawa budaya logam dan mendiami kepulauan Indonesia.
3) Melanesoid yang mendiami Papua sejak zaman es terakhir 70.000 SM.
4) Negrito dan Weddid yang diduga datang sebelum ras Melayu dan tersebar di beber
Fenomena Sahul dan Sunda menjelaskan bahawa 40,000 tahun lalu, pentas Sahul dan Sunda bercantum namun terpisah akibat pergerakan tanah. Penduduk terpaksa berhijrah ke nusantara utara dan selatan Australia. Dokumen ini juga membincangkan hipotesis pergerakan bangsa Melayu dari tanah asal mereka ke Asia Tengah dan Sumatera.
1. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan, termasuk rumpun bangsa Austronesia. Mereka bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM.
2. Bangsa Papua Melanosoid memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting, dan bermigrasi ke Papua dan Melanesia. Mereka berkonflik dengan penduduk asli.
3. Bangsa Melayu Tua bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM dari Tiongkok Selatan.
Similar to Selamat datang di Perbandingan Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia.pptx (20)
3. Singkatnya:
Nenek moyang bangsa Indonesia adalah
pelaut ulung. Sejak tahun 2.000 Sebelum
Masehi (SM) sampai 50 SM, terjadi
perpindahan penduduk dari bagian Asia
(Yunnan) ke wilayah nusantara.
Perpindahan ini terjadi akibat persaingan
antar suku yang membuat sebagian orang
memilih pergi untuk mencari tempat
tinggal yang lebih aman.
4. PROF. DR. H. KERN
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
satu rumpun yang samayaitu bahwa Austronesia
(Asia). Yang terbagi dalam 2 suku :
1.DProtoMelayu (tua).
2. eutro Melayu (muda)
5. V A N HEINE
GELDERN
•Menerangkan bahwa sejak tahun 500
sebelum masehi, mengalirlah perpindahan
penduduk dari Asia ke pulau-pulau di
sebelah selatan daratan Asia
termasukkepulauan Indonesia disebut
austronesia (Austro artinya selatan, nesos
artinya pulau)
•Bangsa Austronesia mendiami wilayah yang
amat luas, meliputi pulau-pulau yang
membentang dari madagaskar sampai ke
pulau paskah dan Taiwan sampai selandia
baru.
6. M OHA M M A D
YAMIN
•Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia.
•Dia melihat bahwa banyak penemuan
artefak maupunfosiltertua di Indonesia
dalamjumlah yang besar.
7. M A X MULLER
•Bangsa Indonesia berasal dari Asia
Tenggara
•Terbukti dari persamaan suku bangsa yang
mendiami.