SlideShare a Scribd company logo
OLEH : FARADILLA FAUZA AZHA
SEJARAH PRAMUKA DUNIA
• Gerakan Kepanduan (Scout Movement)
didirikan oleh R.S.S. Baden Powell
• Pada 25 Juli tahun 1907
• Saat diselenggarakannya perkemahan di
Brownsea Island – Inggris selama 8 hari dari
tanggal 1 – 9 Agustus yang mengalami sukses
besar.
• Gerakan yang juga disebut Scouting atau
Scout Movement ini bertujuan untuk
pengembangan para pemuda secara fisik,
mental, dan spiritual
• Pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku
tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting
for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.
• Pada tahun 1912 dengan bantuan adik
perempuan Baden Powell bernama Agnes
maka terbentuklah organisasi pramuka untuk
perempuan dengan sebutan “Girls Guides“.
• Organisasi kepramukaan perempuan ini pun
dilanjutkan oleh istri Baden Powell
• di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka
siaga dengan nama CUB (anak srigala)
• Tahun 1920 pertama kalinya di adakan Jambore di
dunia Dewan Internasional pramuka yang
beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat di
London.
• Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor
wilayah yaitu Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan
Nigeria
• Biro pramuka putri memiliki lima kantor pusat
sekretariat di London dan biro kantor wilayah di
Amerika Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa
Jambore Dunia ke-I di laksanakan di
Olympia Hall, London.
Peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden
Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia
(Chief Scout of The World ).
Pelaksanaan Jambore Dunia
• Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
• Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
• Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
• Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
• Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
• Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
• Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
• Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
• Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
• Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
• Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
• Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
• Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
• Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
• Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
• Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
• Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
• Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
• Tahun 2003 ke XX di Thailand
Sejarah Pramuka di Indonesia
• Perkembangan gerakan kepanduan yang sangat
cepat sampai ke Netherland yang akhirnya pada
tahun 1912 masuk ke Indonesia
• Berdirilah Nederlans Indische Padvinders
Organizatie (NIPO).
• Muncul berbagai organisasi kepanduan antara
lain Javanese Padvinders Organizatie (JPO), Jong
Java Padvindery (JJP), Nationale Islamitische
Padvindery (SIAP), Hizbul Wathan (HW), Sarekat
Islam Afdeling Padvindery (SIAP), dsb.
• Pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan
penggunaan istilah Padvindery.
• Maka K.H. Agus Salim mengganti nama
Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan
• Dalam puncak kesadaran persatuan nasional kita
Gerakan Kepanduan turut berperan dalam
pencetusan Konggres Pemuda, tgl 28 Oktober
Semangat ini terus sampai dengan Konggres
Pemuda II sehingga konggres tersebut berhasil.
• Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga
semakin meningkat, maka pada tahun 1930
berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK
(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda
Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI
(Kepanduan Bangsa Indonesia).
• Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar
Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia)
Pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia organisasi Kepanduan dilarang
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak
dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih
masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA.
• Akhir September 1945 di Gd. Balai Mataram
Yogya, berkumpul beberapa Pemimpin
Pandu:KBI, HW, SIAP, NATPIJ, TRI DARMA KAKI
(Kepanduan Asas Katholik Indonesia) dan PK
(Pandu Kesultanan).
• Memutuskan : Membentuk Panitia Kesatuan
Kepanduan Indonesia.
• Setelah proklamasi kemerdekaan kembali
dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu
Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945
dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan
• Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di
Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
• Kongres ini memutuskan untuk menerima konsep baru,
yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus
untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya
masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan
bahwa
• Dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab.
tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan
pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan
satu-satunya wadah kepanduan
• Pada saat tanggal 16 September 1951 diputuskan
berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai
suatu federasi.
• Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan
sedunia.
• IPINDO merupakan federasi bagi organisasi kepanduan
putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua
federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri
Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi
Pandu Puteri Indonesia).
• Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut
singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam
perjalanan ke Australia.
• Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke-10 Ipindo
menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat
di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20
Agustus 1955, Jakarta.
• IPINDO sebagai wadah pelaksana kegiatan
kepanduan merasa perlu menyelenggarakan
seminar agar dapat gambaran upaya untuk
menjamin kemurnian dan kelestarian hidup
kepanduan. Seminar ini diadakan di
Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
• Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958,
Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K
mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat,
dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
• Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan
Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan
perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa
Semanggi bertempat di Ciputat.
• Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada
tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke
Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
• Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia
terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu :
– IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951,
– POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia)
tahun 1954
– PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia).
• Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya
ketiga federasi yang menghimpun bergabung
menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan
Kepanduan Indonesia)
Kelahiran Gerakan Pramuka
• Pidato Presiden/Mandataris MPRS pada tanggal 9 Maret 1961
di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
TUNAS GERAKAN PRAMUKA
• Diterbitkannya Kepres No 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei
1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan
Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman,
petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka
dalam menjalankan tugasnya.
• Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di
Indonesia di Istana Olahraga Senayan pada
tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA.
• Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di
Istana Negara, serta penganugerahan Panji-
Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14
Agustus 1961.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Majelis Pimpinan Nasional = 45 orang
• Kwarnas = 17 orang
• Kwarnari = 8 orang
• REALISASI
– KEPPRES, jumlah Mapinas = 70 orang
Kwarnas
KetuaSri Sultan HB IX
Waka : Brigjen TNI dr. Azis
Saleh, Menteri Pertanian
15 Orang Andalan Nasional
Mapinas
Ketua : Ir. Soekarno
Waka I : Sri Sultan HB IX
Waka II : Brigjen TNI dr. Azis
Saleh, Menteri Pertanian
67 Orang sebagai anggota
• Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka,
pada tanggal 14 Agustus 1961
• Dilangsungkan pula defile Pramuka yang
bertujuan untuk memperkenalkan secara
resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada
khalayak.
• Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian
dikenal sebagai HARI PRAMUKA
Gerakan Pramuka bertujuan untuk :
• Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat
jasmani, dan rohani;
• Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila,
setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik, dan berguna,
Prinsip Dasar Gerakan Pramuka
• Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
• Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama
hidup, dan alam seisinya.
• Peduli terhadap dirinya pribadi.
• Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode Kepramukaan
• Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
• Belajar sambil melakukan.
• Kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan
berkompetisi.
• Kegiatan yang menarik, dan menantang.
• Kegiatan di alam terbuka.
• Kehadiran orang dewasa yang memberikan
bimbingan, dorongan, dan dukungan.
• Penghargaan berupa tanda kecakapan.
• Satuan terpisah antara putra, dan putri.
KEAANGGOTAAN
1. Golongan SIAGA merupakan anggota yang
berusia 7 s.d. 10 tahun
2. Golongan PENGGALANG merupakan anggota
yang berusia 11 s.d. 15 tahun
3. Golongan PENEGAK merupakan anggota yang
berusia 16 s.d. 20 tahun
4. Golongan PANDEGA merupakan anggota yang
berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus
sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan
Pramuka terdiri atas:
SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf

More Related Content

Similar to SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf

Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka
Martaasri
 
95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka
IMAM WACHYUDI
 
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di IndonesiaKepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
PanduKaltim
 
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptxSEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
BANGSAICHANNEL
 
Pramuka
PramukaPramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSBH Cicalengka
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
fandyahmadi
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
fandyahmadi
 
Scout History
Scout HistoryScout History
Scout History
RADENVIRANTY
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
BLKKZumrotutTholibin
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
Zulmen Efendi
 
Sejarah pramuka
Sejarah pramukaSejarah pramuka
Sejarah pramuka
Agus Tri
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSlamet Riyadi
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Aries Aprilian
 
Materi pramuka penggalang_lengkap
Materi pramuka penggalang_lengkapMateri pramuka penggalang_lengkap
Materi pramuka penggalang_lengkap
Arhy Susal
 
sejarah pramuka
sejarah pramuka sejarah pramuka
sejarah pramuka
Aldi Aldinar
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaAri Adipratomo
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
zhrarama
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
Septian Muna Barakati
 

Similar to SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf (20)

Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka
 
95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka95143433 makalah-pramuka
95143433 makalah-pramuka
 
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di IndonesiaKepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
Kepanduan Dunia dan Kepanduan di Indonesia
 
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptxSEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
 
Pramuka
PramukaPramuka
Pramuka
 
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 
Scout History
Scout HistoryScout History
Scout History
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Sejarah pramuka
Sejarah pramukaSejarah pramuka
Sejarah pramuka
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
 
Materi pramuka penggalang_lengkap
Materi pramuka penggalang_lengkapMateri pramuka penggalang_lengkap
Materi pramuka penggalang_lengkap
 
sejarah pramuka
sejarah pramuka sejarah pramuka
sejarah pramuka
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramuka
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf

  • 1. OLEH : FARADILLA FAUZA AZHA
  • 2. SEJARAH PRAMUKA DUNIA • Gerakan Kepanduan (Scout Movement) didirikan oleh R.S.S. Baden Powell • Pada 25 Juli tahun 1907 • Saat diselenggarakannya perkemahan di Brownsea Island – Inggris selama 8 hari dari tanggal 1 – 9 Agustus yang mengalami sukses besar.
  • 3. • Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual • Pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.
  • 4. • Pada tahun 1912 dengan bantuan adik perempuan Baden Powell bernama Agnes maka terbentuklah organisasi pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides“. • Organisasi kepramukaan perempuan ini pun dilanjutkan oleh istri Baden Powell • di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala)
  • 5. • Tahun 1920 pertama kalinya di adakan Jambore di dunia Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat di London. • Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor wilayah yaitu Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan Nigeria • Biro pramuka putri memiliki lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah di Amerika Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa
  • 6. Jambore Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. Peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).
  • 7. Pelaksanaan Jambore Dunia • Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark • Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris • Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria • Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda • Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis • Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria • Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris • Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina • Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani • Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat • Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang • Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia • Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan) • Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada • Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia • Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan • Tahun 1995 ke XVIII di Belanda • Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat • Tahun 2003 ke XX di Thailand
  • 8. Sejarah Pramuka di Indonesia • Perkembangan gerakan kepanduan yang sangat cepat sampai ke Netherland yang akhirnya pada tahun 1912 masuk ke Indonesia • Berdirilah Nederlans Indische Padvinders Organizatie (NIPO). • Muncul berbagai organisasi kepanduan antara lain Javanese Padvinders Organizatie (JPO), Jong Java Padvindery (JJP), Nationale Islamitische Padvindery (SIAP), Hizbul Wathan (HW), Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP), dsb.
  • 9. • Pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. • Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan • Dalam puncak kesadaran persatuan nasional kita Gerakan Kepanduan turut berperan dalam pencetusan Konggres Pemuda, tgl 28 Oktober Semangat ini terus sampai dengan Konggres Pemuda II sehingga konggres tersebut berhasil.
  • 10. • Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). • Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia)
  • 11. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA.
  • 12. • Akhir September 1945 di Gd. Balai Mataram Yogya, berkumpul beberapa Pemimpin Pandu:KBI, HW, SIAP, NATPIJ, TRI DARMA KAKI (Kepanduan Asas Katholik Indonesia) dan PK (Pandu Kesultanan). • Memutuskan : Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia. • Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan
  • 13. • Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950. • Kongres ini memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa • Dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan
  • 14. • Pada saat tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi. • Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia. • IPINDO merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). • Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
  • 15. • Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta. • IPINDO sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
  • 16. • Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan". • Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. • Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
  • 17. • Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu : – IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, – POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 – PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). • Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia)
  • 18. Kelahiran Gerakan Pramuka • Pidato Presiden/Mandataris MPRS pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA • Diterbitkannya Kepres No 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.
  • 19. • Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. • Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji- Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Kelahiran Gerakan Pramuka
  • 20. Majelis Pimpinan Nasional = 45 orang • Kwarnas = 17 orang • Kwarnari = 8 orang • REALISASI – KEPPRES, jumlah Mapinas = 70 orang Kwarnas KetuaSri Sultan HB IX Waka : Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian 15 Orang Andalan Nasional Mapinas Ketua : Ir. Soekarno Waka I : Sri Sultan HB IX Waka II : Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian 67 Orang sebagai anggota
  • 21. • Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 • Dilangsungkan pula defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. • Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai HARI PRAMUKA
  • 22. Gerakan Pramuka bertujuan untuk : • Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani; • Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
  • 23. Prinsip Dasar Gerakan Pramuka • Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya. • Peduli terhadap dirinya pribadi. • Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
  • 24. Metode Kepramukaan • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. • Belajar sambil melakukan. • Kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi. • Kegiatan yang menarik, dan menantang. • Kegiatan di alam terbuka. • Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan. • Penghargaan berupa tanda kecakapan. • Satuan terpisah antara putra, dan putri.
  • 25. KEAANGGOTAAN 1. Golongan SIAGA merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun 2. Golongan PENGGALANG merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun 3. Golongan PENEGAK merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun 4. Golongan PANDEGA merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas: