1. Sultan Agung melancarkan serangan terhadap Batavia pada 1628-1629 untuk melawan monopoli perdagangan dan penolakan VOC mengakui kedaulatan Mataram, namun serangan tersebut gagal.
2. Berbagai kerajaan seperti Banten, Ternate, Tidore, dan rakyat Jawa juga melancarkan perlawanan terhadap dominasi dan ekspansi kekuasaan VOC di Indonesia.
3. Perlawanan rakyat terus berlanjut hingga abad ke-18 meskipun VOC
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Sultan Agung dari Mataram melancarkan dua serangan besar terhadap Batavia pada 1628 dan 1629 untuk melawan dominasi VOC di Jawa, namun upaya-upaya tersebut gagal karena senjata dan pasukan Belanda lebih unggul. Perlawanan Kesultanan Goa juga gagal pada 1667 setelah Perang Goa dan perjanjian yang merugikan harus ditandatangani, sehingga wilayah Goa jatuh ke pengaruh
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
1. Sultan Agung melancarkan serangan terhadap Batavia pada 1628-1629 untuk melawan monopoli perdagangan dan penolakan VOC mengakui kedaulatan Mataram, namun serangan tersebut gagal.
2. Berbagai kerajaan seperti Banten, Ternate, Tidore, dan rakyat Jawa juga melancarkan perlawanan terhadap dominasi dan ekspansi kekuasaan VOC di Indonesia.
3. Perlawanan rakyat terus berlanjut hingga abad ke-18 meskipun VOC
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Sultan Agung dari Mataram melancarkan dua serangan besar terhadap Batavia pada 1628 dan 1629 untuk melawan dominasi VOC di Jawa, namun upaya-upaya tersebut gagal karena senjata dan pasukan Belanda lebih unggul. Perlawanan Kesultanan Goa juga gagal pada 1667 setelah Perang Goa dan perjanjian yang merugikan harus ditandatangani, sehingga wilayah Goa jatuh ke pengaruh
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
Peristiwa Rengasdengklok & Peristiwa Laut KarangRyan Widjayana
Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Soekarno dan Hatta oleh pemuda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah perundingan, rombongan ini kemudian berangkat ke Jakarta, dimana proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945.
Dokumen ini membahas perlawanan Aceh, Banten, dan Demak terhadap penjajah asing seperti Portugis dan VOC. Aceh melawan Portugis karena persaingan dagang dan mengambil langkah-langkah seperti meminta bantuan meriam dari Turki. Banten melawan VOC yang menerapkan monopoli perdagangan. Demak melawan Portugis di Malaka pada 1513 dan melakukan blokade untuk membendung pengaruh Portugis di Jawa.
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Sejarah tingkatan 3 bab 5 kemerdekaan negara,peristiwa permasyhuran kemerdekaanNur Aishah
Dokumen ini membahas peristiwa pemasyhuran kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 1957. Upacara dilaksanakan di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur. Tunku Abdul Rahman membaca pengisytiharan kemerdekaan dan melaungkan "Merdeka!" tujuh kali setelah menerima dokumen dari Duke of Wellington sebagai wakil Ratu Inggris.
1. Mataram berusaha mempersatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya namun gagal karena kedatangan VOC. 2. Sultan Agung mempersiapkan pasukan untuk melawan pengaruh berlebihan VOC di Jawa tetapi serangan-serangannya pun gagal. 3. Pada akhirnya Mataram terpecah menjadi dua kerajaan, Yogyakarta dan Surakarta, berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1755.
Sultan Agung dari Kerajaan Mataram berupaya menyatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya dan mencoba mengusir VOC Belanda dari Batavia pada tahun 1628 dan 1629. Serangan pertamanya gagal karena pasukannya belum siap, sedangkan serangan kedua gagal karena lumbung-lumbung makanan yang dibangun sepanjang rute pasukan dibakar oleh mata-mata VOC.
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
Dokumen ini membahas berbagai reaksi rakyat Indonesia terhadap dominasi dan keserakahan VOC pada masa kolonial, mulai dari perlawanan Aceh dan Maluku, serta perlawanan Sultan Agung dari Mataram, rakyat Banten, dan orang Cina di Jawa terhadap penindasan VOC. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menolak dominasi asing di tanah air.
Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 ketika kelompok pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mengamankan mereka dari campur tangan pihak luar dan memaksa mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah perundingan seharian, Soekarno setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Mereka kembali ke Jakarta pada 17 Agustus dan proklamasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perlawanan rakyat Makasar terhadap VOC bermula dari peristiwa pada tahun 1616 dimana bangsawan Makasar dilucuti senjata di atas kapal VOC, menimbulkan permusuhan. Perlawanan berlanjut hingga Perang Goa pada 1660 yang berakhir dengan Perjanjian Bongaya yang memberikan kendali perdagangan kepada VOC di Sulawesi.
1. Makasar dianggap menguntungkan karena pelabuhannya ramai dikunjungi pedagang dan harga rempah-rempah murah
2. Portugis melarikan diri ke Timor Timur karena kekuatan mereka lemah dan tidak mampu menghadapi perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabullah
3. Sultan Hasanuddin mengalami kekalahan karena pasukannya dikalahkan secara militer oleh armada VOC yang lebih kuat bersama sekutu
Dokumen tersebut membahas tentang imperialisme Barat di Asia Tenggara dan bagaimana hal itu mempengaruhi perubahan sistem politik di beberapa negara seperti Filipina, Indonesia, Burma, dan Vietnam. Imperialisme Barat memperkenalkan sistem birokrasi barat dan menghapuskan sistem monarki yang ada sebelumnya.
Gerakan nasionalisme di Asia Tenggara bermula sebagai gerakan tahap pertama yang bersifat setempat dan tidak berorganisasi, dengan menuntut pembaharuan kebudayaan, agama, dan hak peribumi. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gerakan nasionalisme tahap kedua yang bersifat nasional dengan organisasi yang tersusun, dipimpin oleh golongan terpelajar, dan menuntut kemerdekaan negara.
Peristiwa Rengasdengklok & Peristiwa Laut KarangRyan Widjayana
Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Soekarno dan Hatta oleh pemuda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah perundingan, rombongan ini kemudian berangkat ke Jakarta, dimana proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945.
Dokumen ini membahas perlawanan Aceh, Banten, dan Demak terhadap penjajah asing seperti Portugis dan VOC. Aceh melawan Portugis karena persaingan dagang dan mengambil langkah-langkah seperti meminta bantuan meriam dari Turki. Banten melawan VOC yang menerapkan monopoli perdagangan. Demak melawan Portugis di Malaka pada 1513 dan melakukan blokade untuk membendung pengaruh Portugis di Jawa.
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Sejarah tingkatan 3 bab 5 kemerdekaan negara,peristiwa permasyhuran kemerdekaanNur Aishah
Dokumen ini membahas peristiwa pemasyhuran kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 1957. Upacara dilaksanakan di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur. Tunku Abdul Rahman membaca pengisytiharan kemerdekaan dan melaungkan "Merdeka!" tujuh kali setelah menerima dokumen dari Duke of Wellington sebagai wakil Ratu Inggris.
1. Mataram berusaha mempersatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya namun gagal karena kedatangan VOC. 2. Sultan Agung mempersiapkan pasukan untuk melawan pengaruh berlebihan VOC di Jawa tetapi serangan-serangannya pun gagal. 3. Pada akhirnya Mataram terpecah menjadi dua kerajaan, Yogyakarta dan Surakarta, berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1755.
Sultan Agung dari Kerajaan Mataram berupaya menyatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya dan mencoba mengusir VOC Belanda dari Batavia pada tahun 1628 dan 1629. Serangan pertamanya gagal karena pasukannya belum siap, sedangkan serangan kedua gagal karena lumbung-lumbung makanan yang dibangun sepanjang rute pasukan dibakar oleh mata-mata VOC.
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
Dokumen ini membahas berbagai reaksi rakyat Indonesia terhadap dominasi dan keserakahan VOC pada masa kolonial, mulai dari perlawanan Aceh dan Maluku, serta perlawanan Sultan Agung dari Mataram, rakyat Banten, dan orang Cina di Jawa terhadap penindasan VOC. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menolak dominasi asing di tanah air.
Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 ketika kelompok pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mengamankan mereka dari campur tangan pihak luar dan memaksa mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah perundingan seharian, Soekarno setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Mereka kembali ke Jakarta pada 17 Agustus dan proklamasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perlawanan rakyat Makasar terhadap VOC bermula dari peristiwa pada tahun 1616 dimana bangsawan Makasar dilucuti senjata di atas kapal VOC, menimbulkan permusuhan. Perlawanan berlanjut hingga Perang Goa pada 1660 yang berakhir dengan Perjanjian Bongaya yang memberikan kendali perdagangan kepada VOC di Sulawesi.
1. Makasar dianggap menguntungkan karena pelabuhannya ramai dikunjungi pedagang dan harga rempah-rempah murah
2. Portugis melarikan diri ke Timor Timur karena kekuatan mereka lemah dan tidak mampu menghadapi perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabullah
3. Sultan Hasanuddin mengalami kekalahan karena pasukannya dikalahkan secara militer oleh armada VOC yang lebih kuat bersama sekutu
Dokumen tersebut membahas tentang imperialisme Barat di Asia Tenggara dan bagaimana hal itu mempengaruhi perubahan sistem politik di beberapa negara seperti Filipina, Indonesia, Burma, dan Vietnam. Imperialisme Barat memperkenalkan sistem birokrasi barat dan menghapuskan sistem monarki yang ada sebelumnya.
Gerakan nasionalisme di Asia Tenggara bermula sebagai gerakan tahap pertama yang bersifat setempat dan tidak berorganisasi, dengan menuntut pembaharuan kebudayaan, agama, dan hak peribumi. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gerakan nasionalisme tahap kedua yang bersifat nasional dengan organisasi yang tersusun, dipimpin oleh golongan terpelajar, dan menuntut kemerdekaan negara.
Bab 1 – kemunculan dan perkembangan nasionalisme diNur Ainna
Nasionalisme muncul di Asia Tenggara akibat beberapa faktor seperti dasar penjajahan Barat yang menindas rakyat tempatan, pengaruh agama dan kesusasteraan, sistem pendidikan yang tidak adil, kemunculan golongan intelektual, dan pengaruh media massa serta perkembangan pengangkutan. Gerakan nasionalisme bermula secara moderat tetapi kemudian menjadi radikal dengan tuntutan kemerdekaan di negara seperti Filipina
Imperialisme Barat di Asia Tenggara didorong oleh beberapa faktor seperti kepentingan strategik, pasaran dan bahan mentah yang melimpah, serta kemajuan sistem pengangkutan dan komunikasi. Ini memudahkan penaklukan dan penjajahan wilayah di kawasan tersebut. Pengenalan sistem birokrasi dan pentadbiran Barat serta campur tangan dalam hal ehwal tempatan menimbulkan tentangan dari pemimpin tempatan dan masyarakat, memunculkan
Pengenalan sistem birokrasi Barat di Asia Tenggara mengakibatkan perubahan dalam sistem pemerintahan tradisional. Kuasa raja dan pembesar tempatan berkurangan sementara kerajaan pusat yang dipimpin gabenor jenderal meningkat kuasanya. Sistem ini menggantikan institusi raja dengan pemerintahan terpusat di bawah kuasa eksekutif Barat.
Nasionalisme di Asia Tenggara muncul akibat pengaruh berbagai faktor seperti dasar penjajahan Barat, agama, karya sastra, pendidikan, golongan intelektual, media massa, dan perkembangan sistem transportasi.
The document provides information about body coordination and the nervous system. It discusses the following key points:
- The central nervous system, made up of the brain and spinal cord, acts as the control center of the body.
- The peripheral nervous system consists of the autonomic and somatic nervous systems.
- There are three types of neurons: sensory neurons that carry signals to the CNS, relay neurons that connect sensory and motor neurons, and motor neurons that carry signals from the CNS to effectors like muscles.
- The brain contains the cerebrum, cerebellum and medulla oblongata, which control various voluntary and involuntary functions.
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan berkaitan sejarah Asia Tenggara, Eropah, dan Malaysia pada zaman dahulu hingga kini. Topik-topik utama meliputi kerajaan agraria di Asia Tenggara, pelayaran Ferdinand Magellan, pakatan murni sebelum kemerdekaan, perlembagaan Malaysia, teori kedatangan Islam ke Asia Tenggara, dan sistem pendidikan di Malaysia.
Bab ini membahas tentang latar belakang sejarah, masyarakat, kegiatan sosio-budaya dan ekonomi negara bagian Sarawak di Malaysia. Terdapat 27 kelompok etnik utama yang menempati berbagai wilayah seperti dataran pantai, lembah sungai, dan pedalaman. Kegiatan ekonomi utama meliputi perdagangan, pertambangan, pertanian dan kegiatan subsisten. Budaya masyarakat Sarawak sangat beragam dan dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional dan
Sejarah Tingkatan 1: Bab 9 WARISAN KESULTANAN MELAYUhamdan che hassan
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem pemerintahan dan pentadbiran negeri-negeri Melayu tradisional, sistem perundangan yang terdiri dari undang-undang adat dan bertulis, serta kegiatan ekonomi dan sosio-budaya masyarakat Melayu.
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan pemimpin-pemimpin Melayu melawan penjajahan Britania di Semenanjung Malaysia, Sarawak, dan Sabah pada abad ke-19. Perjuangan tersebut dilakukan karena kebijakan eksploitasi dan campur tangan Britania dalam sistem sosial dan politik masyarakat lokal."
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
31. NASIONALISME DI FILIPINA
TAHAP KEDUA
KATIPUNAN AGUINALDO
RADIKAL KERJASAMA
MENYATUKAN BANGSA SINGKIR SEPANYOL
KEMERDEKAAN ISYTIHAR
MEDIA CETAK TIDAK SAH
REVOLUSI PARTI NASIONAL
LEMAH