bagian 1

1. SIRAH NABAWIYAH
ٌ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ٌ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫س‬ُ‫أ‬ ِ ‫ه‬
‫َّللا‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬
KAJIAN SHUBUH
Ust. Faizal Adriansyah
Bagian 8

2. Ir. Faizal Adriansyah, M.Si
KAJIAN SIRAH NABAWIAH
Diambil dari berbagai sumber kitab Sirah Nabawiyah
Apabila ditemukan rujukan yang tidak shahih mohon disampaikan
SEJARAH SUMUR ZAM-ZAM 1

3. Siti Hajar berlari antara Bukit Safa dan Marwah sampai 7 x
Mata air memancar dari tanah tempat bayi Ismail diletakan; Siti
Hajar yang kaget dan berseru “ZUMMI, ZUMMI”
[berkumpullah, berkumpullah], maka dikenalah dengan nama
sumur zam-zam.

4. MATA AIR MUNCUL BERAWAL DARI TAPAK KAKI
BAYI ISMAIL
F A I Z A L A D R I A N S Y A H

5. BURUNG-BURUNG BETERBANGAN MEMBERI ISYARAT ADA AIR

6. BERKAH SUMUR ZAM-ZAM
SUKU JURHUM DARI YAMAN DATANG MENUJU MEKKAH
MEREKA MINTA IJIN KEPADA SITI HAJAR UNTUK MENETAP
DISEKITAR MEKKAH

7. MEKKAH BERKEMBANG MENJADI KOTA

8. SUMUR ZAM-ZAM
Sumur Zamzam memiliki air yang jernih berlimpah ruah dan
tak pernah terdengar habis meskipun tiap hari diraup ribuan
bahkan jutaan orang.

9. ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬
‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬
ُ
‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ك‬ْ‫س‬َ‫أ‬
ُْ‫ن‬ِ‫م‬
‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ
‫ر‬‫ذ‬
ُ
‫اد‬ َ‫و‬ِ‫ب‬
ُِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬
‫ي‬ِ‫ذ‬
ُ
‫ع‬ ْ‫ر‬َ‫ز‬
ُ
َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬
َُ‫ك‬ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
ُِ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬‫م‬ْ‫ال‬
ُ
َ‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬
‫ا‬
‫وا‬‫يم‬ِ‫ق‬‫ي‬ِ‫ل‬
ُ
َ‫ة‬ َ
‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬
ُْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬َ‫ف‬
ُ
‫ة‬َ‫د‬ِ‫ئ‬ْ‫ف‬َ‫أ‬
َُ‫ن‬ِ‫م‬
ُِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬
‫ي‬ِ‫و‬ْ‫ه‬َ‫ت‬
ُ
ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ُ
ْ‫م‬‫ه‬ْ‫ق‬‫ز‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬
َُ‫ن‬ِ‫م‬
ُِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬َّ‫ث‬‫ال‬
ُ
ْ‫م‬‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬
ُ
َ‫ي‬
‫ون‬‫ر‬‫ك‬ْ‫ش‬
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku
telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak
mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, ya Tuhan kami (yang
demikian itu) agar mereka
mendirikan shalat, maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung
kepada mereka dan beri rezekilah
mereka dari buah-buahan, mudah-
mudahan mereka bersyukur.
(QS. Ibrahim ayat 37)
KEBENARAN DOA NABI IBRAHIM
F A I Z A L A D R I A N S Y A H

10. LEMBAH MAKKAH TANDUS
POSISI SUMUR ZAM-ZAM
F A I Z A L A D R I A N S Y A H

11. MEKKAH BERKEMBANG MENJADI KOTA

12. Selama ribuan tahun sumur air Zam-Zam telah diminum
sekian ratus juta manusia dan ribuan hewan, namun tak
pernah kering.
Sejarah telah mencatat khasiat dan keistimewaan air
Zamzam dari zaman ke zaman.
Di sebuah cekungan bukit batu hitam gersang,di mana
curah hujan hanya 130 mm per tahun, secara teoritis
sangat tak masuk akal jika di dalamnya terkandung sumber
mata air bersih yang luar biasa deras,berkhasiat,dan kaya
mineral.
UMUR SUMUR ZAM-ZAM SEKITAR 4000 TAHUN
Rata-rata curah hujan di Indonesia berkisar antara
2.000-3.000 mm per tahun

13. “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan
ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud
agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah
menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud
supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan
engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa
hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu.
Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah
untuk Ismail”.
(HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu
Abbas).
HADIST RASULULLAH

14. F A I Z A L A D R I A N S Y A H

15. SUMUR ZAM-ZAM HILANG
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
SUKU JURHUM SEBELUM MENINGGALKAN
MEKKAH MENIMBUN SUMUR ZAM-ZAM

16. Ibnu Hisyam menyebutkan, "Ketika Abdul
Muthalib tidur di Hijir, dia mimpi didatangi
seseorang dan disuruh untuk menggali sumur
Zamzam." Dalam mimpinya Abdul
Muthalib mengaku bertemu dengan
sesosok orang yang menyuruhnya segera
menggali sumur Zamzam.
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
MIMPI ABDUL MUTHALIB

17. Ketika aku sedang tidur di hijir Ismail, aku mendengar
suara, " Galilah Thayyibah”
" Apa itu Thayyibah?" tanya Abdul Muthalib dalam
mimpinya. " Tetapi kemudian orang itu pergi dan besoknya
ketika tidur, aku kembali mendengar suara yang sama," kata
Abdul Muthalib.
" Galilah Birrah” seru sosok itu. " Apa itu Birrah?" tanya
Abdul Muthalib.
Tetapi orang itu kembali pergi. Keesokan harinya,
ketika aku tidur aku mendengar lagi suara yang
sama," kata Abdul Muthalib "Galilah Al-Madhnunah!"
kembali seru sosok itu.
F A I Z A L A D R I A N S Y A H

18. "Kemudian orang itu pergi. Besoknya,
ketika aku tidur, orang itu datang lagi dan
berkata yang sama," kata Abdul Muthalib.
" Galilah Zamzam?" " Apa itu Zamzam?”
Air yang tidak kering dan tidak meluap,
dengannya engkau bisa memberi minum
para jamaah haji. Letaknya di bawah
timbunan kotoran binatang dan darah.
Ada di paruh gagak yang tuli, di sarang
semut."
F A I Z A L A D R I A N S Y A H