Seorang mad'u merasa kecewa dengan organisasi dakwah dan perilaku beberapa anggota. Ia ingin keluar dari organisasi tersebut. Murabbinya memberikan nasihat dengan kiasan kapal bobrok untuk tetap berjuang memperbaiki organisasi tersebut. Setelah dialog panjang, sang mad'u akhirnya menyadari kesalahannya dan bertekad untuk tetap berdakwah bersama organisasi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan Kahlil Gibran yang mendiskusikan berbagai topik seperti cinta, kehidupan, dan kritik sosial. Tulisan-tulisan tersebut mengandung unsur-unsur provokatif yang ditujukan untuk menggoyahkan norma-norma sosial yang ada. Beberapa orang menganggap tulisan-tulisan Gibran sebagai racun yang dapat merusak moral kaum muda, sementara Gibran men
Teks tersebut memberikan ringkasan tentang karya sastra Kahlil Gibran berjudul "Sang Pujaan" yang terdiri dari beberapa bab pendek yang mendiskusikan topik-topik seperti cinta, kesedihan, kecantikan, dan agama. Teks tersebut juga mengkritik pandangan Gibran dan menyarankan agar penduduk menjauhinya.
Teks ini membahas tentang pentingnya Al-Quran bagi seorang Muslim. Menurut teks, Rasulullah dan para sahabat memandang Al-Quran sebagai sumber kebahagiaan, kejayaan, dan kemakmuran. Mereka juga memandang Al-Quran sebagai obat bagi penyakit hati dan pedoman hidup. Oleh karena itu, para sahabat selalu taat dan patuh kepada ajaran Al-Quran.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan Kahlil Gibran yang mendiskusikan berbagai topik seperti cinta, kehidupan, dan kritik sosial. Tulisan-tulisan tersebut mengandung unsur-unsur provokatif yang ditujukan untuk menggoyahkan norma-norma sosial yang ada. Beberapa orang menganggap tulisan-tulisan Gibran sebagai racun yang dapat merusak moral kaum muda, sementara Gibran men
Teks tersebut memberikan ringkasan tentang karya sastra Kahlil Gibran berjudul "Sang Pujaan" yang terdiri dari beberapa bab pendek yang mendiskusikan topik-topik seperti cinta, kesedihan, kecantikan, dan agama. Teks tersebut juga mengkritik pandangan Gibran dan menyarankan agar penduduk menjauhinya.
Teks ini membahas tentang pentingnya Al-Quran bagi seorang Muslim. Menurut teks, Rasulullah dan para sahabat memandang Al-Quran sebagai sumber kebahagiaan, kejayaan, dan kemakmuran. Mereka juga memandang Al-Quran sebagai obat bagi penyakit hati dan pedoman hidup. Oleh karena itu, para sahabat selalu taat dan patuh kepada ajaran Al-Quran.
Buku ini memberikan 40 cara untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Pertama-tama ketika mendapat musibah, seseorang harus mengucapkan kalimat istirjaa yaitu "sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali" untuk meredakan hati. Selanjutnya, masalah harus ditangani dengan perlahan tanpa tergesa-gesa karena kebanyakan masalah terjadi bukan karena satu faktor
Dokumen tersebut berisi self-assessment mengenai kegiatan keagamaan seseorang bernama Muh. Sofyan Wahid berdasarkan 40 pertanyaan. Dokumen juga menyertakan nasihat dan harapan untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
Mengimbau Pesan Murobbi di dalam Dakwah dan Siyasah maidanAsudi Hamdun
Tarbiyah siasah memberi perhatian kepada pembentukan bangsa daripada pengabdian kepada ideology kepada ketaatan kepada Allah s.w.t. Ia menitikberatkan perkara hokum, peraturan daulah , hubungan kerajaan dengan musuh , kaitan antara muslim dan non-muslim dan seumpamanya. Jesteru gabungan antara tarbiyah siasah dan tarbiyah agama perlu dibina agar tidak berlaku pemisahan
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan Siti Aminah, ibu Nabi Muhammad SAW. Ia menggambarkan latar belakang dan kehidupan Siti Aminah sebelum dan sesudah melahirkan Nabi Muhammad, termasuk pernikahannya dengan Abdullah, kematian suaminya, dan akhir hayatnya. Dokumen ini juga menyertakan pelajaran moral dan ayat Al-Quran yang relevan dengan cerita Siti Aminah.
1. Siti Hajar adalah istri kedua Nabi Ibrahim yang berasal dari Mesir. Dia hidup tabah meskipun menghadapi cobaan sebagai istri kedua dan tinggal di padang pasir yang tandus bersama Nabi Ismail.
2. Setelah ditinggalkan bersama Nabi Ismail di padang Mekah yang gersang, Siti Hajar berusaha mencari air dengan berlari antara bukit Safa dan Marwah sampai kelelahan. Air Zamzam munc
Muqaddimah al muntalaq - Laluan Permulaan untuk meluncur di Gelanggang DakwahAsudi Hamdun
Kita ambil ungkapan ini, lalu lahirlah nasihat-nasihat ini yang berkaitan tentang fiqh ad-da'wah. Kita mengajak para da'i Islam untuk duduk sejenak dengan setiap nasihat ini, beriman dan memuhasabah diri, ilmu dan himmahnya.”
Ilmu Akan Menjaga Amal
Ilmu membawa kepada keyakinan. Keyakinan membawa kepada amal. Amal membawa kepada keberuntungan. Pengetahuan akan fadilah amal dapat menjaga amal itu sendiri dan mendorong untuk terus melakukannya secara konsisten.
Teks berisi mimpi seseorang yang melihat hari kiamat dan penentuan nasib manusia masuk surga atau neraka. Ia kaget melihat orang-orang yang dianggapnya tidak baik lebih dulu masuk surga dibanding dirinya sendiri. Ia pun disadarkan bahwa amalannya selama ini lebih untuk kepentingan diri sendiri daripada ikhlas untuk Allah. Teks berisi pesan bahwa keikhlasan dalam beribadah dan kebaikan hati
pena fsrmy (forum silaturohmi remaja masjid Yogyakarta)rendravisual
FSRMY mempunyai nama lengkap Forum Silaturahim Remaja Masjid Yogyakarta, merupakan forum remaja masjid se-Kota Yogyakarta yang bersekretariat di Masjid Jogokariyan Jl. Jogokariyan 36 Mantrijeron Yogyakarta.
Kontribusi kami dalam dakwah adalah mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan yang kami adakan secara umum tiap tahunnya yaitu:
Kajian2Pekanan –>kegiatan rutin yang diadakan tiap 2 pekan sekali pada hari Sabtu malam dengan tempat secara keliling di Masjid se-Kota Yogyakarta dan pembicara yang bervariasi.
KaWat (Kajian Keakhwatan) –>kajian khusus muslimah yang merupakan kegiatan rutin yang diadakan pada sore hari.
Ramadhan di Malioboro –> merupakan kegiatan pokok yang diadakan hanya pada bulan Ramadhan yang bertempat di sepanjang jalan Malioboro (jantung kota Jogja). Memperjuangkan agar Ramadhan benar-benar nyaman untuk ibadah secara maksimal dengan menghiasi jalan terpadat di Jogja dengan semangat Islam.
Baksos Qurban –> merupakan kegiatan pokok yang diadakan hanya pada momen Qurban (Idul Adha dan hari Tasyrik) dengan membantu Saudara-Saudara di daerah tertentu yang “makan daging itu merupakan anugerah luar biasa” agar merasakan nikmatnya pesta Qurban.
BATRAM (Basic Training Remaja Masjid) –> Pelatihan dasar untuk remaja masjid agar semangat dalam “Membangun” Masjid di wilayahnya masing-masing dan mempunyai strategi yang tepat untuk berdakwah demi tegaknya Islam di wilayahnya.
Novel ini menceritakan tentang keruntuhan sebuah surau di desa. Surau itu telah lama dijaga oleh seorang kakek tua bernama Kakek. Namun setelah Kakek meninggal, surau itu tidak lagi dijaga dan mulai runtuh. Episode pertama menceritakan tentang Kakek yang murung karena dongeng yang diceritakan Ajo Sidi yang menyebut Kakek sebagai manusia terkutuk.
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang pentingnya beribadah dan beramal soleh untuk ridha Allah, bukan untuk mendapatkan pujian orang lain atau keuntungan pribadi. Cerita berlatar hari kiamat dimana tokoh utama menyaksikan orang-orang miskin dan yang selalu dibantu olehnya lebih dulu masuk surga, mengingat ketulusan dan ikhlas amal mereka. Hal ini membuat tokoh utama terkejut dan menyadari b
Teks tersebut merupakan cerita mimpi seseorang di hari kiamat dimana ia menyaksikan orang-orang yang lebih dahulu masuk surga dibanding dirinya. Ia terkejut menyadari bahwa orang-orang yang sering ditolak atau diremehkan olehnya seperti anak yatim, penjual kaki lima, dan murid-muridnya lebih dulu masuk surga karena amal mereka lebih ikhlas tanpa mengharap pujian. P
Teks tersebut menceritakan mimpi seseorang di hari penghakiman di mana ia menyaksikan orang-orang yang dilayani dan dibantunya selama hidup lebih dulu masuk surga, sementara namanya belum dipanggil. Hal ini membuatnya sadar bahwa amal baiknya selama ini ternyata dilakukan untuk kepentingan diri sendiri bukan karena ikhlas beribadah kepada Allah. Pada akhirnya ia terbangun sadar bahwa Allah tel
Teks tersebut menceritakan mimpi seseorang di hari penghakiman di mana ia menyaksikan orang-orang yang dilayani dan dibantunya selama hidup di dunia lebih dulu masuk surga, sementara namanya belum dipanggil. Hal ini mengingatkannya bahwa amal baiknya selama ini ternyata dilakukan untuk kepentingan diri sendiri bukan karena ikhlas beribadah kepada Allah. Ia pun tersentak sadar dari mimpi itu.
Buku ini memberikan 40 cara untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Pertama-tama ketika mendapat musibah, seseorang harus mengucapkan kalimat istirjaa yaitu "sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali" untuk meredakan hati. Selanjutnya, masalah harus ditangani dengan perlahan tanpa tergesa-gesa karena kebanyakan masalah terjadi bukan karena satu faktor
Dokumen tersebut berisi self-assessment mengenai kegiatan keagamaan seseorang bernama Muh. Sofyan Wahid berdasarkan 40 pertanyaan. Dokumen juga menyertakan nasihat dan harapan untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
Mengimbau Pesan Murobbi di dalam Dakwah dan Siyasah maidanAsudi Hamdun
Tarbiyah siasah memberi perhatian kepada pembentukan bangsa daripada pengabdian kepada ideology kepada ketaatan kepada Allah s.w.t. Ia menitikberatkan perkara hokum, peraturan daulah , hubungan kerajaan dengan musuh , kaitan antara muslim dan non-muslim dan seumpamanya. Jesteru gabungan antara tarbiyah siasah dan tarbiyah agama perlu dibina agar tidak berlaku pemisahan
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan Siti Aminah, ibu Nabi Muhammad SAW. Ia menggambarkan latar belakang dan kehidupan Siti Aminah sebelum dan sesudah melahirkan Nabi Muhammad, termasuk pernikahannya dengan Abdullah, kematian suaminya, dan akhir hayatnya. Dokumen ini juga menyertakan pelajaran moral dan ayat Al-Quran yang relevan dengan cerita Siti Aminah.
1. Siti Hajar adalah istri kedua Nabi Ibrahim yang berasal dari Mesir. Dia hidup tabah meskipun menghadapi cobaan sebagai istri kedua dan tinggal di padang pasir yang tandus bersama Nabi Ismail.
2. Setelah ditinggalkan bersama Nabi Ismail di padang Mekah yang gersang, Siti Hajar berusaha mencari air dengan berlari antara bukit Safa dan Marwah sampai kelelahan. Air Zamzam munc
Muqaddimah al muntalaq - Laluan Permulaan untuk meluncur di Gelanggang DakwahAsudi Hamdun
Kita ambil ungkapan ini, lalu lahirlah nasihat-nasihat ini yang berkaitan tentang fiqh ad-da'wah. Kita mengajak para da'i Islam untuk duduk sejenak dengan setiap nasihat ini, beriman dan memuhasabah diri, ilmu dan himmahnya.”
Ilmu Akan Menjaga Amal
Ilmu membawa kepada keyakinan. Keyakinan membawa kepada amal. Amal membawa kepada keberuntungan. Pengetahuan akan fadilah amal dapat menjaga amal itu sendiri dan mendorong untuk terus melakukannya secara konsisten.
Teks berisi mimpi seseorang yang melihat hari kiamat dan penentuan nasib manusia masuk surga atau neraka. Ia kaget melihat orang-orang yang dianggapnya tidak baik lebih dulu masuk surga dibanding dirinya sendiri. Ia pun disadarkan bahwa amalannya selama ini lebih untuk kepentingan diri sendiri daripada ikhlas untuk Allah. Teks berisi pesan bahwa keikhlasan dalam beribadah dan kebaikan hati
pena fsrmy (forum silaturohmi remaja masjid Yogyakarta)rendravisual
FSRMY mempunyai nama lengkap Forum Silaturahim Remaja Masjid Yogyakarta, merupakan forum remaja masjid se-Kota Yogyakarta yang bersekretariat di Masjid Jogokariyan Jl. Jogokariyan 36 Mantrijeron Yogyakarta.
Kontribusi kami dalam dakwah adalah mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan yang kami adakan secara umum tiap tahunnya yaitu:
Kajian2Pekanan –>kegiatan rutin yang diadakan tiap 2 pekan sekali pada hari Sabtu malam dengan tempat secara keliling di Masjid se-Kota Yogyakarta dan pembicara yang bervariasi.
KaWat (Kajian Keakhwatan) –>kajian khusus muslimah yang merupakan kegiatan rutin yang diadakan pada sore hari.
Ramadhan di Malioboro –> merupakan kegiatan pokok yang diadakan hanya pada bulan Ramadhan yang bertempat di sepanjang jalan Malioboro (jantung kota Jogja). Memperjuangkan agar Ramadhan benar-benar nyaman untuk ibadah secara maksimal dengan menghiasi jalan terpadat di Jogja dengan semangat Islam.
Baksos Qurban –> merupakan kegiatan pokok yang diadakan hanya pada momen Qurban (Idul Adha dan hari Tasyrik) dengan membantu Saudara-Saudara di daerah tertentu yang “makan daging itu merupakan anugerah luar biasa” agar merasakan nikmatnya pesta Qurban.
BATRAM (Basic Training Remaja Masjid) –> Pelatihan dasar untuk remaja masjid agar semangat dalam “Membangun” Masjid di wilayahnya masing-masing dan mempunyai strategi yang tepat untuk berdakwah demi tegaknya Islam di wilayahnya.
Novel ini menceritakan tentang keruntuhan sebuah surau di desa. Surau itu telah lama dijaga oleh seorang kakek tua bernama Kakek. Namun setelah Kakek meninggal, surau itu tidak lagi dijaga dan mulai runtuh. Episode pertama menceritakan tentang Kakek yang murung karena dongeng yang diceritakan Ajo Sidi yang menyebut Kakek sebagai manusia terkutuk.
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang pentingnya beribadah dan beramal soleh untuk ridha Allah, bukan untuk mendapatkan pujian orang lain atau keuntungan pribadi. Cerita berlatar hari kiamat dimana tokoh utama menyaksikan orang-orang miskin dan yang selalu dibantu olehnya lebih dulu masuk surga, mengingat ketulusan dan ikhlas amal mereka. Hal ini membuat tokoh utama terkejut dan menyadari b
Teks tersebut merupakan cerita mimpi seseorang di hari kiamat dimana ia menyaksikan orang-orang yang lebih dahulu masuk surga dibanding dirinya. Ia terkejut menyadari bahwa orang-orang yang sering ditolak atau diremehkan olehnya seperti anak yatim, penjual kaki lima, dan murid-muridnya lebih dulu masuk surga karena amal mereka lebih ikhlas tanpa mengharap pujian. P
Teks tersebut menceritakan mimpi seseorang di hari penghakiman di mana ia menyaksikan orang-orang yang dilayani dan dibantunya selama hidup lebih dulu masuk surga, sementara namanya belum dipanggil. Hal ini membuatnya sadar bahwa amal baiknya selama ini ternyata dilakukan untuk kepentingan diri sendiri bukan karena ikhlas beribadah kepada Allah. Pada akhirnya ia terbangun sadar bahwa Allah tel
Teks tersebut menceritakan mimpi seseorang di hari penghakiman di mana ia menyaksikan orang-orang yang dilayani dan dibantunya selama hidup di dunia lebih dulu masuk surga, sementara namanya belum dipanggil. Hal ini mengingatkannya bahwa amal baiknya selama ini ternyata dilakukan untuk kepentingan diri sendiri bukan karena ikhlas beribadah kepada Allah. Ia pun tersentak sadar dari mimpi itu.
1. SEBUAH DIALOG SELEPAS MALAM
“AKHI, dulu ana merasa semangat
saat aktif dalam dakwah. Tapi
belakangan rasanya semakin
hambar. Ukhuwah makin kering.
Bahkan ana melihat temyata
ikhwah banyak pula yang aneh-
aneh." Begitu keluh kesah seorang
mad'u kepada murabbinya di suatu
malam.
Sang murabbi hanya terdiam,
mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad'unya. "Lalu,
apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?" sahut sang
murabbi setelah sesaat ter-menung.
“Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan
perilaku beberapa ikhwah yang justru tidak Islami. Juga dengan
organisasi dakwah yang ana geluti; kaku dan sering mematikan potensi
anggota-anggotanya. Bila begini terus, ana mendingan sendiri saja.."
jawab mad'u itu.
Sang murabbi termenung kembali. Tidak tampak raut terkejut dari roman
wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu
memang sudah diketahuinya sejak awal.
"Akhi, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas.
Kapal itu ternyata sudah amat bobrok. Layarnya banyak berlubang,
kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia.
Lalu, apa yang akan antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?",
tanya sang murabbi dengan kiasan bermakna dalam.
Sang mad'u terdiam berpikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik
sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat.
"Apakah antum memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai
tujuan?", sang murabbi mencoba memberi opsi.
2. "Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari
bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain
dengan ikan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan
antum untuk berenang hingga tujuan? Bagaimana bila ikan hiu datang?
Darimana antum mendapat makan dan minum? Bila malam datang,
bagaimana antum mengatasi hawa dingin?" serentetan pertanyaan
dihamparkan di hadapan sang mad'u.
Tak ayal, sang mad'u menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan
kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadung memuncak, namun
sang murabbi yang dihormatinya justru tidak
memberi jalan keluar yang sesuai dengan
keinginannya.
“Akhi, apakah antum masih merasa bahwa
jalan dakwah adalah jalan yang paling
utama menuju ridho Allah?" Pertanyaan
menohok ini menghujam jiwa sang mad'u. Ia
hanya meng¬angguk.
"Bagaimana bila temyata mobil yang antum
kendarai dalam menempuh jalan itu
temyata mogok? Antum akan berjalan kaki
meninggalkan mobil itu tergeletak di jalan,
atau mencoba memperba¬ikinya? " tanya
sang murabbi lagi.
Sang mad'u tetap terdiam dalam sesenggukan tangis perlahannya.
Tiba-tiba ia mengangkat tangannya, "Cukup akhi, cukup. Ana sadar.
Maafkan ana. Ana akan tetap istiqamah. Ana berdakwah bukan untuk
mendapat medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana
diper¬hatikan. .."
"Biarlah yang lain dengan urusan pribadi masing-masing. Biarlah ana
tetap berjalan dalam dakwah. Dan hanya Allah saja yang akan
membahagiakan ana kelak dengan janji-janji- Nya. Biarlah segala
kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana", sang mad'u
berazzam di hadapan murabbi yang semakin dihormatinya.
3. Sang murabbi tersenyum. "Akhi, jama'ah ini adalah jama'ah manusia.
Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi
dibalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki.
Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah untuk
berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses men¬jadi
manusia terbaik pilihan Allah."
"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu
mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta'ala menghapus
dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di
mata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah
selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari
mereka."
"Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah
jalan yang masuk aka! Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi
dengan jalan itu; maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan
baik?" sambungnya panjang lebar.
"Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau
hanya pandai menuding-nuding sebuah kesa¬lahan. Kalau hanya itu,
orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da'i. Kita adalah
khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi
masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang
bisa jadi justru semakin memperuncing masalah."
"Jangan sampai, kita seperti menyiram bensin ke sebuah bara api. Bara
yang tadinya kecil tak bernilai, bisa menjelma menjadi nyala api yang
membakar apa saja. Termasuk kita sendiri!"
Sang mad'u termenung merenungi setiap kalimat murabbinya. Azzamnya
memang kembali menguat. Namun ada satu hal tetap bergelayut
dihatinya.
"Tapi bagaimana ana bisa memperbaiki organisasi dakwah dengan
kapasitas ana yang lemah ini?" sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya
muncul juga.
"Siapa bilang kapasitas antum lemah? Apakah Allah mewahyukan begitu
kepada antum? Semua manusia punya kapasitas yang berbeda. Namun
4. tidak ada yang bisa menilai, bahwa yang satu lebih baik dari yang lain!",
sahut sang murabbi.
"Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiah dalam kebenaran, kesabaran
dan kasih sayang kepada semua
ikhwah yang terlibat dalam
organisasi itu. Karena peringatan
selalu berguna bagi orang beriman.
Bila ada sebuah isyu atau gosip,
tutuplah telinga antum dan
bertaubatlah. Singkirkan segala ghil
antum terhadap saudara antum
sendiri. Dengan itulah, Bilal yang
mantan budak hina menemui
kemuliaannya. "
Suasana dialog itu mulai mencair.
Semakin lama, pembicaraan
melebar dengan akrabnya. Tak
terasa, kokok ayam jantan memecah suasana. Sang mad'u bergegas
mengambil wudhu untuk qiyamullail malam itu. Sang murabbi sibuk
membangunkan beberapa mad'unya yang lain dari asyik
tidumya.Malam itu, sang mad'u menyadari kekhilafannya. Ia bertekad
untuk tetap berputar bersama jama'ah dalam mengarungi jalan dakwah.
Pencerahan diperolehnya. Demikian juga yang kami harapkan dari
Anda, pembaca...
Wallahu a'lam.