Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Maulana Arief
Teks tersebut membahas tentang studi Islam, termasuk pengertian, ruang lingkup, dan tujuannya. Secara ringkas, studi Islam adalah kajian terhadap ajaran, sejarah, dan kehidupan umat Islam untuk memahami Islam secara menyeluruh dan mencapai pembentukan pribadi muslim yang bertaqwa.
Teks tersebut membahas teori dasar metode studi Islam menurut pandangan Charles J. Adams dan Richard C. Martin. Charles J. Adams menggunakan pendekatan normatif dan deskriptif dalam mengkaji Islam, termasuk pendekatan misionaris, apologetik, dan irenik. Ia juga melihat Islam dari tradisi dan iman. Richard C. Martin menekankan pendekatan fenomenologi untuk memahami fenomena keagamaan secara mendalam.
Metodologi Studi Islam adalah kajian ilmiah dan objektif tentang Islam yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Tujuannya adalah mendialogkan pemahaman normatif dan historis Islam serta menghindari pemahaman yang salah antara agama dan budaya. Mempelajari metodologinya membuka ruang pemikiran kritis tanpa menganggap ajaran Islam itu sendiri sebagai kebenaran mutlak.
Makalah ini membahas pengertian tasawuf dan model-model penelitian tasawuf. Tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya melatih jiwa untuk membebaskan diri dari pengaruh dunia, dekat dengan Allah SWT, dan memiliki akhlak mulia. Beberapa model penelitian tasawuf yang dijelaskan meliputi pendekatan tematik, eksploratif, dan tokoh tertentu.
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Maulana Arief
Teks tersebut membahas tentang studi Islam, termasuk pengertian, ruang lingkup, dan tujuannya. Secara ringkas, studi Islam adalah kajian terhadap ajaran, sejarah, dan kehidupan umat Islam untuk memahami Islam secara menyeluruh dan mencapai pembentukan pribadi muslim yang bertaqwa.
Teks tersebut membahas teori dasar metode studi Islam menurut pandangan Charles J. Adams dan Richard C. Martin. Charles J. Adams menggunakan pendekatan normatif dan deskriptif dalam mengkaji Islam, termasuk pendekatan misionaris, apologetik, dan irenik. Ia juga melihat Islam dari tradisi dan iman. Richard C. Martin menekankan pendekatan fenomenologi untuk memahami fenomena keagamaan secara mendalam.
Metodologi Studi Islam adalah kajian ilmiah dan objektif tentang Islam yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Tujuannya adalah mendialogkan pemahaman normatif dan historis Islam serta menghindari pemahaman yang salah antara agama dan budaya. Mempelajari metodologinya membuka ruang pemikiran kritis tanpa menganggap ajaran Islam itu sendiri sebagai kebenaran mutlak.
Makalah ini membahas pengertian tasawuf dan model-model penelitian tasawuf. Tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya melatih jiwa untuk membebaskan diri dari pengaruh dunia, dekat dengan Allah SWT, dan memiliki akhlak mulia. Beberapa model penelitian tasawuf yang dijelaskan meliputi pendekatan tematik, eksploratif, dan tokoh tertentu.
Dokumen tersebut membahas metodologi studi Islam dalam tiga aspek yaitu sebagai sumber, pemikiran, dan pengamalan. Islam dapat dipelajari sebagai gejala budaya melalui naskah, penganut, ritual, organisasi keagamaan. Sosiologi agama mempelajari pengaruh Islam terhadap masyarakat dan sebaliknya. Sejarah Islam meliputi hijrah, konsep madinah, khulafaur rasyidin, teologi, dan perkembangan keil
Sumber dan karakteristik islam tidak dapat dipisahkan karena masing-masing saling melengkapi. Sumber islam seperti Al Quran dan Sunnah membentuk pedoman hidup yang menetap, sementara karakteristik islam mewujudkan pedoman tersebut sesuai konteks sejarah dan kemasyarakatan.
Dokumen tersebut membahas delapan pendekatan yang digunakan dalam studi Islam, yaitu teologis normatif, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, fenomenologis, kebudayaan, dan psikologis.
Makalah ini membahas berbagai pendekatan dalam studi Islam, meliputi pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Tujuan makalah ini adalah untuk memperkenalkan berbagai pendekatan tersebut dalam memahami ajaran Islam."
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam studi Islam, yaitu pendekatan normatif yang menilai masalah secara hukum dan ajaran, pendekatan misi yang bertujuan menyebarkan agama, pendekatan apologetik yang berusaha menyesuaikan Islam dengan ilmu pengetahuan, dan pendekatan simpati yang bertujuan menciptakan dialog antaragama. Tujuan akhir dari berbagai pendekatan tersebut adalah terciptanya sikap terbuka d
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk memahami agama Islam, termasuk metode menurut para ahli seperti Ali Syari'ati, Ali Anwar Yusuf, dan Nasruddin Razzak. Jenis-jenis metodenya meliputi kajian sumber, sejarah, al-Quran, serta penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Kesimpulannya menyarankan untuk mempelajari Islam secara menyeluruh dan komprehensif dengan mengkaji sumber-sum
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Berbagai pendekatan konteks studi Islam membahas beberapa pendekatan yang digunakan dalam studi Islam, yaitu pendekatan teologis, yuridis, psikologis, historis, antropologis, sosiologis, filosofis, dan fenomenologis. Pendekatan teologis berfokus pada pemahaman agama melalui iman dan wahyu, sedangkan pendekatan yuridis berfokus pada pemahaman agama Islam secara hukum berdasarkan Al-Quran dan hadis.
Makalah ini membahas tentang model penelitian keagamaan. Pembahasan dimulai dengan latar belakang masalah penelitian agama, rumusan masalah, kemudian membahas tentang pengertian penelitian agama dan keagamaan serta perbedaannya. Juga dibahas tentang konstruksi teori dan model-model penelitian keagamaan.
Teks tersebut membahas pendekatan-pendekatan dalam pengkajian Islam, terutama pendekatan normatif dan deskriptif. Pendekatan normatif meliputi pendekatan misionaris tradisional, apologetik, dan irenik. Sedangkan pendekatan deskriptif meliputi pendekatan filologis dan sejarah, ilmu-ilmu sosial, serta fenomenologis. Teks ini juga membahas pengertian istilah kunci dan disiplin utama studi hukum dalam kaitannya dengan pen
POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM; PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCT...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Sebuah tawaran pendekatan alternatif terhadap studi-studi keislaman yaitu apa yang disebut oleh A. Mukti Ali dengan Pendekatan Ilmiah -cum-doktriner atau pendekatan scientific-cum-suigeneris, kedua pendekatan ini juga dikenal dengan metode sintesis. Metode ini diperlukan agar dalam melihat Islam tidak hanya satu dimensi saja dari fenomena-fenomena Islam yang multy faces. Sekalipun tidak salahnya mengamati Islam secara single face saja, tetapi hal itu tidak cukup untuk mengcover Islam secara komprehensif.
Teks tersebut membahas tentang Islam normatif dan historis. Islam normatif merujuk pada aturan-aturan Islam secara ideal seperti yang tercantum dalam al-Quran dan Hadis, sedangkan Islam historis merujuk pada penerapan Islam dalam konteks kehidupan manusia yang terpengaruh oleh faktor sejarah, budaya, dan zaman. Keduanya saling berkaitan namun memiliki karakteristik tersendiri.
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup metode-metode yang dianggap tepat untuk masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan oleh sembilan wali yang terus mempengaruhi rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Dokumen tersebut berisi kurikulum dan silabus Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun 2013 yang mencakup mata kuliah wajib, pilihan, dan penyebarannya per semester."
Makalah ini membahas sumber-sumber ajaran Islam yaitu hadits dan ijtihad. Hadits merupakan sumber kedua setelah Al-Quran yang berisi ucapan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Ijtihad adalah upaya keras untuk menemukan hukum yang tepat berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Makalah ini menjelaskan proses hijrah hadits dan definisi serta jenis-jenis ijtihad.
Dokumen tersebut membahas metodologi studi Islam dalam tiga aspek yaitu sebagai sumber, pemikiran, dan pengamalan. Islam dapat dipelajari sebagai gejala budaya melalui naskah, penganut, ritual, organisasi keagamaan. Sosiologi agama mempelajari pengaruh Islam terhadap masyarakat dan sebaliknya. Sejarah Islam meliputi hijrah, konsep madinah, khulafaur rasyidin, teologi, dan perkembangan keil
Sumber dan karakteristik islam tidak dapat dipisahkan karena masing-masing saling melengkapi. Sumber islam seperti Al Quran dan Sunnah membentuk pedoman hidup yang menetap, sementara karakteristik islam mewujudkan pedoman tersebut sesuai konteks sejarah dan kemasyarakatan.
Dokumen tersebut membahas delapan pendekatan yang digunakan dalam studi Islam, yaitu teologis normatif, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, fenomenologis, kebudayaan, dan psikologis.
Makalah ini membahas berbagai pendekatan dalam studi Islam, meliputi pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Tujuan makalah ini adalah untuk memperkenalkan berbagai pendekatan tersebut dalam memahami ajaran Islam."
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam studi Islam, yaitu pendekatan normatif yang menilai masalah secara hukum dan ajaran, pendekatan misi yang bertujuan menyebarkan agama, pendekatan apologetik yang berusaha menyesuaikan Islam dengan ilmu pengetahuan, dan pendekatan simpati yang bertujuan menciptakan dialog antaragama. Tujuan akhir dari berbagai pendekatan tersebut adalah terciptanya sikap terbuka d
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk memahami agama Islam, termasuk metode menurut para ahli seperti Ali Syari'ati, Ali Anwar Yusuf, dan Nasruddin Razzak. Jenis-jenis metodenya meliputi kajian sumber, sejarah, al-Quran, serta penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Kesimpulannya menyarankan untuk mempelajari Islam secara menyeluruh dan komprehensif dengan mengkaji sumber-sum
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Berbagai pendekatan konteks studi Islam membahas beberapa pendekatan yang digunakan dalam studi Islam, yaitu pendekatan teologis, yuridis, psikologis, historis, antropologis, sosiologis, filosofis, dan fenomenologis. Pendekatan teologis berfokus pada pemahaman agama melalui iman dan wahyu, sedangkan pendekatan yuridis berfokus pada pemahaman agama Islam secara hukum berdasarkan Al-Quran dan hadis.
Makalah ini membahas tentang model penelitian keagamaan. Pembahasan dimulai dengan latar belakang masalah penelitian agama, rumusan masalah, kemudian membahas tentang pengertian penelitian agama dan keagamaan serta perbedaannya. Juga dibahas tentang konstruksi teori dan model-model penelitian keagamaan.
Teks tersebut membahas pendekatan-pendekatan dalam pengkajian Islam, terutama pendekatan normatif dan deskriptif. Pendekatan normatif meliputi pendekatan misionaris tradisional, apologetik, dan irenik. Sedangkan pendekatan deskriptif meliputi pendekatan filologis dan sejarah, ilmu-ilmu sosial, serta fenomenologis. Teks ini juga membahas pengertian istilah kunci dan disiplin utama studi hukum dalam kaitannya dengan pen
POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM; PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCT...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Sebuah tawaran pendekatan alternatif terhadap studi-studi keislaman yaitu apa yang disebut oleh A. Mukti Ali dengan Pendekatan Ilmiah -cum-doktriner atau pendekatan scientific-cum-suigeneris, kedua pendekatan ini juga dikenal dengan metode sintesis. Metode ini diperlukan agar dalam melihat Islam tidak hanya satu dimensi saja dari fenomena-fenomena Islam yang multy faces. Sekalipun tidak salahnya mengamati Islam secara single face saja, tetapi hal itu tidak cukup untuk mengcover Islam secara komprehensif.
Teks tersebut membahas tentang Islam normatif dan historis. Islam normatif merujuk pada aturan-aturan Islam secara ideal seperti yang tercantum dalam al-Quran dan Hadis, sedangkan Islam historis merujuk pada penerapan Islam dalam konteks kehidupan manusia yang terpengaruh oleh faktor sejarah, budaya, dan zaman. Keduanya saling berkaitan namun memiliki karakteristik tersendiri.
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup metode-metode yang dianggap tepat untuk masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan oleh sembilan wali yang terus mempengaruhi rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Dokumen tersebut berisi kurikulum dan silabus Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun 2013 yang mencakup mata kuliah wajib, pilihan, dan penyebarannya per semester."
Makalah ini membahas sumber-sumber ajaran Islam yaitu hadits dan ijtihad. Hadits merupakan sumber kedua setelah Al-Quran yang berisi ucapan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Ijtihad adalah upaya keras untuk menemukan hukum yang tepat berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Makalah ini menjelaskan proses hijrah hadits dan definisi serta jenis-jenis ijtihad.
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami agama, termasuk pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Dokumen tersebut juga membahas karakteristik ajaran Islam dalam berbagai bidang seperti agama, ibadah, akidah, ilmu dan kebudayaan, serta hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan sosial."
1. Islam mengatur berbagai aspek hubungan antarmanusia termasuk muamalah untuk kemaslahatan umat.
2. Fikih muamalah membahas hukum-hukum transaksi yang memungkinkan pertukaran harta secara sah menurut syariat.
3. Al-Quran dan hadis menjelaskan larangan terhadap transaksi yang merugikan dan menganjurkan yang memberikan manfaat.
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai mata kuliah sejarah peradaban Islam. Terdapat informasi mengenai kehidupan periode Makkah seperti langkah dakwah Nabi Muhammad SAW dan strateginya, perbedaan pembinaan pendidikan antara Makkah dan Madinah, serta faktor penentang dakwah. Juga dijelaskan mengenai peristiwa hijrah ke Madinah, Piagam Madinah, dan Perjanjian Hudaibiyah beserta latar belakang dan mak
Dokumen tersebut merangkum materi Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang mencakup tujuan umum dan khusus mata kuliah, ruang lingkup, pedoman perkuliahan, kontrak kuliah, topik makalah, dan pedoman pembuatan makalah.
Mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan kegunaan ilmu pendidikan Islam serta hakekat manusia, dasar-dasar, tujuan, azas, dan batas pendidikan Islam dalam perspektif Islam. Mata kuliah ini juga membahas tentang pendidik, peserta didik, tanggung jawab, sistem, kurikulum, dan lingkungan pendidikan Islam serta pendidikan Islam di Indonesia.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini merupakan rancangan silabus mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang mencakup identitas mata kuliah, deskripsi, capaian pembelajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi.
2. Mata kuliah ini bertujuan membentuk pribadi muslim yang berwawasan keislaman dengan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam pendidikan Islam.
3. Materi pembelajaran m
[Ringkasan]
Studi Islam adalah usaha sistematis untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam melalui berbagai pendekatan, seperti ajaran, sejarah, dan praktik keagamaannya. Tujuannya adalah untuk memahami Islam secara mendalam dan komprehensif. Berbagai disiplin ilmu digunakan dalam studi Islam, seperti teologi, sosiologi, sejarah, dan antropologi.
Makalah ini membahas tentang pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan Islam. Ada beberapa pendekatan yang dibahas seperti pendekatan kontekstual, sains, filosofis, dan religius. Tantangan yang dihadapi antara lain krisis moral-akhlak akibat pengaruh globalisasi. Untuk menghadapinya perlu strategi seperti meningkatkan kualitas pendidikan agama.
Makalah ini membahas tentang pendekatan dan tantangan dalam manajemen pendidikan Islam. Ada beberapa pendekatan yang dibahas yaitu pendekatan kontekstual, sains, filosofis, dan religius. Tantangan yang dihadapi antara lain krisis moral-akhlak akibat pengaruh globalisasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, pendidikan Islam perlu berperan dinamis dengan memanfaatkan nilai-nilai keagamaan sebagai kekuatan pembebas dari berbagai
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docxAvontur
sebuah tugas mendadak dari dosen karena beliau tidak bisa hadir dalam pertemuan kuliah. ini merupakan penelitian di sekolah SMK di salah satu Pon. Pes. di Jogja. untuk pihak yang merasa ada kesamaan atau plagiat, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
1. SAP PENGANTAR STUDI ISLAM
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
Pertemuan : ke 1
Ranah Integrasi-interkoneksi :
1. Matakuliah pendukung integrasi-interkoneksi
Matakuliah serumpun yang terkait dengan Pengantar Studi Islam, karena
selayaknya perspektif materi ajar PSI harus ada dalam setiap matakuliah.
Matakuliah-matakuliah yang terkait merupakan penjabaran lebih rinci dari
matakuliah PSI dalam konteks pemaknaannya secara lebih mendalam.
Sehinga materi ajar PSI menjadi tolok ukur model pengajaran matakuliah
lainnya.
2. Proses Integrasi-Interkoneksi
Proses integrasi matakuliah ini dilakukan dengan mengaitkan seluruh
matakuliah, sebab semua matakuliah pada dasarnya merupakan penjabaran
lebih detil dari makna studi Islam yang ada dalam perkuliahan PSI. Untuk itu,
semua matakuliah lain harus menjabarkan proses perkuliahan dengan terlebih
dahulu memahami makna studi Islam dalam perspektif baru, yaitu studi Islam
dalam arti interconnected entities.
Deskripsi Mata kuliah:
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang aspek-aspek dasar Islam,
khususnya khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral, sejarah,
politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata). Manfaat mata kuliah ini
bagi mahasiswa antara lain dapat memberikan pengetahuan tentang aspek-aspek
dasar Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral, sejarah,
politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakatan). Dengan demikian,
mahasiswa dapat memanfaatkan pengetahuan ini sebagai bagian dari bahan
memperoleh kemajuan hidup. Karena Islam merupakan ajaran yang relevan bagi
siapa pun dan berlaku sepanjang masa, dengan bersumber pada wahyu al-Qur’an
dan al-Hadits. Islam sebagai ajaran (wahyu) bersifat normatif, tetapi memiliki
kebenaran universal dan mutlak, namun nilai normatif tersebut mampu
berinteraksi dengan konteks zaman (sejarah) dan pemahaman manusia hingga
sekarang.
2. PSI diajarkan untuk membekali mahasiswa dalam rangka memiliki
pengetahuan Islam secara komprehensif (secara luas dan mendalam). Sebagai
mata kuliah ilmu-ilmu keislaman pokok, PSI didesain menyiapkan sarjana
Muslim yang cakap dalam hal akademik dan interaktif terhadap masyarakat
dengan wawasan Islam yang dimilikinya.
Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman dasar dan wawasan tentang
Islam, baik dari segi ruang lingkup ajarannya, sejarah dan perkembangannya,
maupun metode pengembangan pemikiran Islam.
Sehingga dengan memelajari matakuliah Pengantar Studi Islam,
mahasiswa mampu memahami Islam bukan secara normatif semata, melainkan
menelaah Islam aktual secara kritis, obyektif, dan sistematis. Kerangka berpikir
tersebut pada gilirannya mengantarkan pada pemahaman Islam yang universal,
yang inklusif, dan Islam yang rahmatan li al-‘alamin, sekaligus memberikan
wawasan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian ilmu-ilmu keislaman dengan
paradigma integratif-interkonektif dengan pendekatan triangle yang mencakup
tiga entitas (hadlarah), yaitu: hadlarah al-nash, hadlarah al-ilm dan hadlarah al-
falsafah.
Untuk mengantarkan pada kemampuan tersebut, maka kuliah dan diskusi
dalam matakuliah ini lebih difokuskan pada pengantar metodologi, prosedur, dan
cara kerja dalam mengkaji berbagai fenomena keagamaan Islam, baik Islam
sebagai gejala budaya, gejala sosial, maupun gejala kealaman, sehingga
memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
melakukan studi bidang ke-Islam-an.
PROGRAM OUTCOME LEARNING
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Islaman dan nilai-nilai kemanusiaan
2. Memahami nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunnah yang terrdapat dalam ilmu-ilmu
keIslaman
3. Memiliki kesadaran untuk memanfaatkan dan atau menjaga nilai-nilai Islam dalam
kehidupan seharihari
4. Memahami berbagai metode ilmiah dalam studi Islam
5. Memahami kaidah riset sederhana dalam pengembangan maupun penerapan ilmu
agama Islam
6. Memahami berbagai isu-isu kontemporer dalam bidang studi Islam
7. Memahami teknik mengumpulkan, menganalisis, serta interpreasi data dan
informasi kajian keislaman
8. Terampil dan berpartisipasi dalam penelitian dasar, pengemmbangan serta
penerapan ilmu keislaman
9. Memiliki sikap objektif, skeptis, kritis, kreatif, profesional, percaya diri dan
berperadaban yang dijiwai dari nilai-nilai al-Quran dan As-Sunnah
10. Mampu mengembangan jiwa kewirausahaan yang senantiasadijiwai oleh nilai-nilai
Islami
3. Program Learning Outcomes (PLO)
PLO
Intended Learning
Outcomes
Teaching and Learning
Methods
Assessment
PLO
0.1
Menjunjung tinggi nilai-
nilai ke-Islaman dan nilai-
nilai kemanusiaan
tutorial, seminar, membaca
artikel, riset mandiri
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi, praktik
PLO
0.2
Memahami nilai-nilai Al-
Quran dan As-Sunnah
yang terrdapat dalam
ilmu-ilmu keIslaman
tutorial, seminar, membaca
artikel, riset mandiri
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi
PLO
0.3
Menjunjung tinggi nilai-
nilai etika akademik, yang
meliputi kejujuran dan
kebebasan akademik dan
otonomi akademik
tutorial, seminar, membaca
artikel, riset mandiri
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi
PLO
0.4
Megembangkan teori –
teori studi Islam
tutorial, seminar, membaca
artikel, riset mandiri.
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi, kinerja, ujian
praktik
PLO
0.5
Mengaplikasikan
pengetahuan tentang studi
Islam untuk kepentingan
dakwah Islamiyah.
riset mandiri, kegiatan
praktikum dakwah Islam
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi, kinerja, ujian
praktik
PLO
0.6
Mengaplikasikan
pengetahuan tentang
integrasi ilmu, agama, dan
filsafat dalam proses studi
Islam.
riset mandiri, kegiatan
praktikum studi Islam
Esai, seminar presentasi,
keterlibatan dalam
diskusi, kinerja, ujian
praktik
PLO
0.7
Menganalisis
perkembangan studi Islam
di Indonesia
Riset mandiri, ceramah,
tutorial, seminar, diskusi
Esai, seminar presentasi,
kerja kelompok
I. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat memahami teori keilmuan tentang
studi Islam dan memahami berbagai aspek dasar-dasar ajaran Islam.
II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat mendeskripsikan berbagai aspek dasar
ajaran Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral,
sejarah, politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata).
III.Indikator:
Setelah memelajari pengantar studi Islam, mahasiswa diharapan dapat:
1. Memahami tujuan dan sasaran PSI.
2. Mengidentifikasi aspekaspek ajaran Islam
3. Memahami objek kajian studi Islam
4. Menjelaskan pengertian agama baik secara etomolobi maupun secara
terminologi
4. IV. Tujuan Pembelajaran:: Agar mahasiswa mampu memahami, memiliki sikap
dan melaksanakan praktek studi Islam dari aspek normalitas dan historisnya.
V. Materi Ajar
1. Pengertian PSI
2. Tujuan dan sasaran PSI
3. Aspekasppek Studi/ajaran Islam
4. Objek kajian studi Islam
VI. Metode / Strategi Pembelajaran:
1. Lecturing
2. Active Learning
3. Student Oriented
4. FDG
VII. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen mengkondisikan situasi agar siap untuk pembelajaran
b. Dosen memberikan bahan ajar yang akan diberikan (bahan ajar dapat
di download melalui web; http://baehaqihaque.blogspot.com).
c. Dosen melakukan orientasi awal perkuliahan
2. Kegiatan Inti:
a. Dosen memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang tugas apa yang
harus dikerjakan.
b. Mahasiswa mengkaji materi ajar secara individu sesuai dengan guide
yang dibagikan dosen.
c. Mendiskusikan pembagian kelompok mahasiswa
d. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke 1
3. Kegiatan akhrir:
a. Dosen memberikan klarifikasi kepada mahasiswa tentang materi ajar
b. Dosen mengahiri proses pembelajaran
VIII. Alat dan sumber bahan ajar:
a. Alat: in-focus
b. Sumber bahan ajar: Harun Nasution. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek
nya. (bagi pengantar).
IX. Format Penilaian:
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Tes Essay
b. Keaktifan dalam pembelajaran.
2. Nilai Formatif (nilai harian) 30% terdiri atas:
5. a. Kehadiran Mahasiswa
b. Pelaksanaan tugastugas terstruktur dan mandiri
c. Moralitas/akkhlaq/etika mahasiswa
d. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
e. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
Nilai Ujian Akhir Semester dihitung dengan rumus berikut :
(F X 3 ) + (UTS X 3) + (UAS X 4)
Soal UTS berbentuk Tes Objektif, dan soal UAS berbentuk campuran Tes
Objektif dan Essai.
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
Pertemuan : ke 2
6. I. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat memahami teori keilmuan tentang
studi Islam dan memahami berbagai aspek dasar-dasar ajaran Islam.
II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat mendeskripsikan berbagai aspek dasar
ajaran Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral,
sejarah, politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata).
III.Indikator:
Setelah memelajari pengantar studi Islam, mahasiswa diharapan dapat:
1. Mampu memahami sumber ajaran Islam.
2. Mampu memahami Sejarah dan periode turunnya al-Quran dan As-
Sunnah.
3. Mampu membedakan cara kodifikasi al-Quran dan cara kodifikasi As-
Sunnah
4. Mampu memahami makna ijtihad sebagai ketetapan dalam hukum Islam
IV. Tujuan Pembelajaran:: Agar mahasiswa mampu memahami, memiliki sikap
dan melaksanakan praktek studi Islam dari aspek normalitas dan historisnya.
V. Materi Ajar
1. Sumber ajaran Islam
2. Al-Quran
3. As-Sunnah
4. Ijtihad
VI. Metode / Strategi Pembelajaran:
1. Lecturing
2. Active Learning
3. Student Oriented
4. FDG
VII. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen mengkondisikan situasi agar siap untuk pembelajaran
b. Dosen memberikan bahan ajar yang akan diberikan (bahan ajar dapat
di download melalui web; http://baehaqihaque.blogspot.com).
c. Dosen melakukan orientasi awal perkuliahan
2. Kegiatan Inti:
a. Dosen memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang tugas apa yang
harus dikerjakan.
b. Mahasiswa mengkaji materi ajar secara individu sesuai dengan guide
yang dibagikan dosen.
7. c. Mendiskusikan pembagian kelompok mahasiswa
d. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke 2
3. Kegiatan akhrir:
a. Dosen memberikan klarifikasi kepada mahasiswa tentang materi ajar
b. Dosen mengahiri proses pembelajaran
VIII. Alat dan sumber bahan ajar:
a. Alat: in-focus
b. Sumber bahan ajar: M. Atho Mudzhar. Pendekatan Studi Islam dalam
Teori dan Praktek. Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2000
IX. Format Penilaian:
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Tes Essay
b. Keaktifan dalam pembelajaran.
2. Nilai Formatif (nilai harian) 30% terdiri atas:
a. Kehadiran Mahasiswa
b. Pelaksanaan tugastugas terstruktur dan mandiri
c. Moralitas/akkhlaq/etika mahasiswa
d. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
e. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
Nilai Ujian Akhir Semester dihitung dengan rumus berikut :
(F X 3 ) + (UTS X 3) + (UAS X 4)
Soal UTS berbentuk Tes Objektif, dan soal UAS berbentuk campuran Tes
Objektif dan Essai.
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
Pertemuan : ke 3 dan 4
8. I. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat memahami teori keilmuan tentang
studi Islam dan memahami berbagai aspek dasar-dasar ajaran Islam.
II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat mendeskripsikan berbagai aspek dasar
ajaran Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral,
sejarah, politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata).
III.Indikator:
Setelah memelajari pengantar studi Islam, mahasiswa diharapan dapat:
1. Mampu memahami pokokpokok ajaran Islam.
2. Mampu memahami sejarah Islam dan periode nya.
3. Mampu melafalkan dengan ayat-ayat al-quran yang berhubungan dengan
aqidah, syariah dan ibadah
4. Mampu melafalkan dengan hadits-hadits yang berhubungan dengan
aqidah, syariah dan ibadah
IV. Tujuan Pembelajaran:: Agar mahasiswa mampu memahami, memiliki sikap
dan melaksanakan praktek studi Islam dari aspek normalitas dan historisnya.
V. Materi Ajar
1. Pokokpokok ajaran Islam (Aqidah, Syariah dan Akhlaq)
2. Sejarah Islam;
a) Pra-Islam
b) Klasik
c) Pertengahan
d) Modern
VI. Metode / Strategi Pembelajaran:
1. Lecturing
2. Active Learning
3. Student Oriented
4. FDG
VII. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen mengkondisikan situasi agar siap untuk pembelajaran
b. Dosen memberikan bahan ajar yang akan diberikan (bahan ajar dapat
di download melalui web; http://baehaqihaque.blogspot.com).
c. Dosen melakukan orientasi awal perkuliahan
2. Kegiatan Inti:
a. Dosen memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang tugas apa yang
harus dikerjakan.
b. Mahasiswa mengkaji materi ajar secara individu sesuai dengan guide
yang dibagikan dosen.
9. c. Mendiskusikan pembagian kelompok mahasiswa
d. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke 3 dan 4
3. Kegiatan akhrir:
a. Dosen memberikan klarifikasi kepada mahasiswa tentang materi ajar
b. Dosen mengahiri proses pembelajaran
VIII. Alat dan sumber bahan ajar:
a. Alat: in-focus
b. Sumber bahan ajar:
1. H. Badri Yatim,. Sejarah Peradaban Islam
2. Harun Nasution, Teologi Islam : Aliran-Aliran, Sejarah, Analisa,
Perbandingan, Jakarta : UI Press, 1986.
3. Asrori Muhtarom, dkk, Pengantar Studi Islam. Tangerang:
Avicenna. 2015
IX. Format Penilaian:
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Tes Essay
b. Keaktifan dalam pembelajaran.
2. Nilai Formatif (nilai harian) 30% terdiri atas:
a. Kehadiran Mahasiswa
b. Pelaksanaan tugastugas terstruktur dan mandiri
c. Moralitas/akkhlaq/etika mahasiswa
d. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
e. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
Nilai Ujian Akhir Semester dihitung dengan rumus berikut :
(F X 3 ) + (UTS X 3) + (UAS X 4)
Soal UTS berbentuk Tes Objektif, dan soal UAS berbentuk campuran Tes
Objektif dan Essai.
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
10. Pertemuan : ke 5, 6 dan 7
I. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat memahami teori keilmuan tentang
studi Islam dan memahami berbagai aspek dasar-dasar ajaran Islam.
II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat mendeskripsikan berbagai aspek dasar
ajaran Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral,
sejarah, politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata).
III.Indikator:
Setelah memelajari pengantar studi Islam, mahasiswa diharapan dapat:
1. Mampu memahami Pendekatan kalam, filsafat dan tasauf dalam studi
Islam
2. Mampu memahami Pendekatan antropologi dalam studi Islam.
3. Mampu memahami Pendekatan pendidikan dan dakwah dalam studi Islam
IV. Tujuan Pembelajaran:: Agar mahasiswa mampu memahami, memiliki sikap
dan melaksanakan praktek studi Islam dari aspek normalitas dan historisnya.
V. Materi Ajar
1. Pendekatan kalam, filsafat dan tasauf dalam studi Islam
2. Pendekatan antropologi dalam studi Islam
3. Pendekatan pendidikan dan dakwah dalam studi Islam
VI. Metode / Strategi Pembelajaran:
1. Lecturing
2. Active Learning
3. Student Oriented
4. FDG
VII. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen mengkondisikan situasi agar siap untuk pembelajaran
b. Dosen memberikan bahan ajar yang akan diberikan (bahan ajar dapat
di download melalui web; http://baehaqihaque.blogspot.com).
c. Dosen melakukan orientasi awal perkuliahan
2. Kegiatan Inti:
a. Dosen memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang tugas apa yang
harus dikerjakan.
b. Mahasiswa mengkaji materi ajar secara individu sesuai dengan guide
yang dibagikan dosen.
c. Mendiskusikan pembagian kelompok mahasiswa
d. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke 5, 6, dan 7
3. Kegiatan akhrir:
a. Dosen memberikan klarifikasi kepada mahasiswa tentang materi ajar
11. b. Dosen mengahiri proses pembelajaran
VIII. Alat dan sumber bahan ajar:
a. Alat: in-focus
b. Sumber bahan ajar:
1. Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Logos, 1998: 1-7
IX. Format Penilaian:
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Tes Essay
b. Keaktifan dalam pembelajaran.
2. Nilai Formatif (nilai harian) 30% terdiri atas:
a. Kehadiran Mahasiswa
b. Pelaksanaan tugastugas terstruktur dan mandiri
c. Moralitas/akkhlaq/etika mahasiswa
d. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
e. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
Nilai Ujian Akhir Semester dihitung dengan rumus berikut :
(F X 3 ) + (UTS X 3) + (UAS X 4)
Soal UTS berbentuk Tes Objektif, dan soal UAS berbentuk campuran Tes
Objektif dan Essai.
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
Pertemuan : ke 8
12. UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
Nama Dosen : BAEHAQI, MA
Nama Mata Kuliaah : Pengantar Studi Islam
Code Mata Kuliah :
Jenjang Studi : S1
Semester / Th. Akademik : Gasal / 2015 - 2016
Jurusan : PAI
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Persyaratan minimum :
Jumlah SKS : 2
Pertemuan : ke 9 sampai ke ke 15
13. I. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat memahami teori keilmuan tentang
studi Islam dan memahami berbagai aspek dasar-dasar ajaran Islam.
II. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat mendeskripsikan berbagai aspek dasar
ajaran Islam, khususnya yang terkait dengan agama, ibadah, ajaran moral,
sejarah, politik, dan lembaga-lembaga sosial (kemasyarakata).
III.Indikator:
Setelah memelajari pengantar studi Islam, mahasiswa diharapan dapat:
1. Mampu memahami Pendekatan kalam, filsafat dan tasauf dalam studi
Islam
2. Mampu memahami Pendekatan antropologi dalam studi Islam.
3. Mampu memahami Pendekatan pendidikan dan dakwah dalam studi Islam
IV. Tujuan Pembelajaran:: Agar mahasiswa mampu memahami, memiliki sikap
dan melaksanakan praktek studi Islam dari aspek normalitas dan historisnya.
V. Materi Ajar
1. Mengerti tentang Islam, Maknanya dan Hakikat Agama Islam (Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, h. 24-34,
Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, h. 173-198, Nurcholish
Madjid, Pintu-pintu Menuju Tuhan, h. 3-4, Abuddin Nata, Studi Islam
Komprehensif, h. Bab 2-7).
2. Mengerti tentang Nabi Muhammad Saw (Fazlur Rahman, Islam, h. 1-30).
3. Mengerti tentang Al-Qur’an (Fazlur Rahman, Islam, h. 31-50).
4.Mengerti tentang Asal-Usul dan Perkembangan Tradisi (Fazlur Rahman,
Islam, h. 51-89).
5.Mengerti tentang Aspek Ibadat, Latihan Spiritual dan Ajaran Moral (Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, h. 36-54, Moh.
Ardani, Akhlak-Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budipekerti dalam Ibadat &
Tasawuf, Bab III, Budhy Munawar-Rachman (ed.), Kontekstualisasi
Doktrin Islam dalam Sejarah, Bab V).
6.Mengerti tentang Aspek Sejarah dan Kebudayaan Islam (Harun Nasution,
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, h. 56-89, Abuddin Nata,
Studi Islam Komprehensif, Bab 16)
7.Mengerti tentang Aspek Hukum Islam (Fazlur Rahman, Islam, h. 90-115,
140-166, Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid II,
h. 7-29, Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, h. 237-257, Nurcholish
Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, h. 231-246)
8.Mengerti tentang Aspek Teologi (Fazlur Rahman, Islam, h. 116-139, Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid II, h. 31-43,
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, h. 259-280, Nurcholish Madjid,
Islam Doktrin dan Peradaban, h. 199-214)
14. 9.Mengerti tentang Aspek Filsafat (Fazlur Rahman, Islam, h. 167-182, Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid II, h. 46-69,
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, h. 285-308, Nurcholish Madjid,
Islam Doktrin dan Peradaban, h. 215-230)
(point 1 sampai 9 pada pertemuan ke-9, 10 dan ke-11 dilakukan dengan model
pembelajaran diskusi kelompok; mahasiswa membentuk sebanyak 9 kelompok)
10.Mengerti tentang Aspek Kosmologi Islam (Nurcholish Madjid, Islam
Doktrin dan Peradaban, h. 281-294, Budhy Munawar-Rachman (ed.),
Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, h. 59-70, Abuddin Nata,
Studi Islam Komprehensif, h. 361-385)
11.Mengerti tentang Aspek Antropologi Islam (Nurcholish Madjid, Islam
Doktrin dan Peradaban, h. 295-304, Budhy Munawar-Rachman (ed.),
Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, h. 71-84)
12.Mengerti tentang Aspek Pembaharuan dalam Islam (Fazlur Rahman, Islam,
h. 282-310, Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid
II, h. 93-111)
13.Mengerti tentang Perkembangan Modern Islam (Abuddin Nata, Studi Islam
Komprehensif, h. 489-531, Fazlur Rahman, Islam, 311-344, Annemarie
Schimmel, Islam Interpretatif, 159-180)
14.Mengerti tentang Kajian Islam di Barat (Abuddin Nata, Studi Islam
Komprehensif, h. 545-555)
(poin 10 sampai 14 model pembelajaran di kelas dengan cara melakukan review
bahan ajar yang dapat di unduh di web; http://baehaqihaque.blogspot.com)
VI. Metode / Strategi Pembelajaran:
1. Lecturing
2. Active Learning
3. Student Oriented
4. FDG
VII. Tahap Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Dosen mengkondisikan situasi agar siap untuk pembelajaran
b. Dosen memberikan bahan ajar yang akan diberikan (bahan ajar dapat
di download melalui web; http://baehaqihaque.blogspot.com).
c. Dosen melakukan orientasi awal perkuliahan
2. Kegiatan Inti:
a. Dosen memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang tugas apa yang
harus dikerjakan.
b. Mahasiswa mengkaji materi ajar secara individu sesuai dengan guide
yang dibagikan dosen.
15. c. Mendiskusikan pembagian kelompok mahasiswa
d. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke 5, 6, dan 7
3. Kegiatan akhrir:
a. Dosen memberikan klarifikasi kepada mahasiswa tentang materi ajar
b. Dosen mengahiri proses pembelajaran
VIII. Alat dan sumber bahan ajar:
a. Alat: in-focus
b. Sumber bahan ajar:
(lihat poin V materi ajar)
IX. Format Penilaian:
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Tes Essay
b. Keaktifan dalam pembelajaran.
2. Nilai Formatif (nilai harian) 30% terdiri atas:
a. Kehadiran Mahasiswa
b. Pelaksanaan tugastugas terstruktur dan mandiri
c. Moralitas/akkhlaq/etika mahasiswa
d. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
e. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
Nilai Ujian Akhir Semester dihitung dengan rumus berikut :
(F X 3 ) + (UTS X 3) + (UAS X 4)
Soal UTS berbentuk Tes Objektif, dan soal UAS berbentuk campuran Tes
Objektif dan Essai.
BUKUBUKU RUJUKAN UNTUK REVIEW PERKULIAHAN
Abul Aziz Dahlan, Sejarah Perkembangan Pemikiran Dalam Islam, Bagian I :
Pemikiran Teologis, Jakarta: Beuneubi Cipta, 1987.
Ahmad Azhar Basyir, Refleksi atas Persoalan Keislaman; Seputar Filsafat, Hukum,
Politik, dan Ekonomi, Penerbit Mizan, Bandung, 1993
Allamah Thabathaba’I, Mengungkap Rahasia al-Quran, Terj. A. Malik Madany dan
Hamim Ilyas, Penerbit Mizan, Bandung, tahun 1987
Budhy Munawat Rachman, (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah,
Diterbitkan oleh Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta, Cet. I, tahun 1994
16. Didin Saefuddin Buchori, Metodologi Studi Islam, Granada Sarana Pustaka, Bogor, cet. I,
th. 2005
Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, Filsafat, dan Agama, PT. Bina Ilmu, Surabaya, Cet. Ke-
5, tahun 1985
Fazlur Rahman, Islam, Terj. Ahsin Muhammad, Penerbit Pustaka, Bandung, tahun 1984
----------, Membuka Pintu Ijtihad, Terj. Anas Mahyuddin, Penerbit Pustaka, Bandung,
1984
----------, Tema Pokok al-Quran, Terj., Anas Mahyuddin, Penerbit Pustaka, Bandung,
1403 H/1983 M
Harun Nasution, Teologi Islam : Aliran-Aliran, Sejarah, Analisa, Perbandingan, Jakarta:
UI Press, 1986.
----------, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jil. I, Jakarta: UI Press, 1986.
----------, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jil. II, Jakarta: UI Press, 1986
----------, Akal dan Wahyu dalam Islam, Jakarta: UI Press, 1986.
----------, Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu'tazilah, Jakarta: UI Press, 1990.
----------, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, tahun
Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama, Sebuah Kajian Heurmenetik, Jakarta;
Paramadina, 1996.
Maulana Muhammad Ali, Islamologi (Din al-Islam), Terj. Bahrum Rangkuti, Penerbit
Ikhtiar Baru, Jakarta, 1980
Maurice Bucaille, Asal-usul Manusia Menurut Bibel, al-Quran, Sains, Terj. Rahmani
Astuti, Penerbit Mizan, Bandung, tahun 1986/1406
Muhaimin, dkk., Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Prenada Media, Jakarta, cet. I, th.
2005
Murtadha Muthahhari, Perspektif al-Quran tentang Manusia dan Agama, Terj. Haidar
Bagir, Penerbit Mizan, Bandung, tahun 1992
Musthafa, al- Siba’i, Sunnah dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Islam; Sebuah
Pembelaan Kaum Sunni, Terj. Dr. Nurcholish Madjid, Penerbit Pustaka Firdaus,
Jakarta, Cet. Ke-2, tahun 1993
M. Amin Abdullah, Studi Agama, Normativitas dan Historisitas, Yogyakarta, Pustaka
Pelajar, 1996
M. Hasbi ash- Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Penerbit Bulan Bintang,
Jakarta, tahun 1977
-------, Sejarah dan Pengantar Ilmu al-Quran/Tafsir, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta,
tahun 1980
M. Rasyidi, Empat Kuliah Agama Islam pada Perguruan Tinggi, Penerbit Bulan Bintang,
Jakarta, 1974
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran, Penerbit Mizan, Bandung, 1992
-------, Mukjizat al-Quran; Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan
Pemberitaan Ghaib, Penerbit Mizan, Bandung, th. 1997
Sidi Gazalba, Ilmu, Filsafat, dan Islam tentang Manusia dan Agama, Penerbit Bulan
Bintang, Jakarta, tahun 1978
Supriyadi Ahmad, Teologi Islam Kontekstual, Pendekatan Active Learning, Jakarta: Bina
Akademika, 2010.
17. ---------, , "Al-Mu'tazilah : Sejarah Timbul dan Perkembangannya", dalam Amin Nurdin
dkk., Ed. Sejarah Pemikiran dalam Islam : Teologi / Pengantar Studi Islam I,
Jakarta : PT Pustaka Antara dan LSIK, 1996.
Yunan Yusuf, Aliran Pemikiran Islam : Pemikiran Kalam, Jakarta: Kalam, 1995.
Sumber Klasik
'Abd al-Qahir ibn Muhammad Al-Baghdadiy, Al-Farq Bayn al-Firaq, Beirut : Al-
Maktabah al-'Ashriyyah, 1990.
Abd al-Wahhab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, al-Majlis al-A’la al-Indonesi lid-Da’wah al-
Islamiyyah, Jakarta, 1972
Abu al-Hasan 'Aliy ibn Isma'il Asy'ariy, Maqalat al-Islamiyyin Wa Ikhtilaf al-Mushallin,
Kairo : Maktabahal-Nahdhah al-Mishriyyah, 1969 / 1389.
Abu Manshur Muhammad Al-Maturidiy, Kitab al-Tawhid, Istambul: Al-Maktabah al-
Islamiyyah, 1979.
al-Imam Muhammad Abu Zahrah, Tarikh al-Madzahib al-Islamiyyat, Dar al-Fikr
al-‘Arabiy, tt.
Hasan Mahmud Al-Syafi'iy, Al-Madkhal Ila Dirasat 'Ilm al-Kalam, Kairo : Maktabah
Wahbah, 1991/1411.
Mahmud Syaltut, al-Islam: ‘Aqidah wa Syari’ah, Dar al-Qalam, Mesir, tahun 1966
Muhammad ‘Ajjaj al-Khathib, al-Sunnah Qabla al-Tadwin, Dar al-Fikr, Beirut, 1391
H/1971 M
Muhammad 'Abd al-Karim ibn Abi Bakr Ahmad Al-Syahrastaniy, Al-Milal wa Al-Nihal,
Beirut : Dar al-Fikr, Tanpa Tahun.
Shubhi al-Shalih Shalih, ‘Ulum al-Hadits wa Mushthalahuh, Dar al-‘Ilm Lil-Malayin,
Beirut, tt.
Syaikh al-Imam Ibn Taymiyyah, Al'Aqidah al-Wasithiyyah, Beirut: Dar al-'Arabiyyah,
Tanpa Tahun.