Dokumen ini membahas upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMK di Bogor pada materi Zakat dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) secara daring selama pandemi. Peneliti menerapkan PBL dalam tiga siklus untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 55,56% menjadi 92,59% setelah tiga siklus pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran berbasis proyek menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek, yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media untuk membantu siswa belajar melalui eksplorasi, evaluasi, interpretasi, dan sintesis informasi. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan tantangan model pembelajaran ini serta cara menilai hasil proyek siswa
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMK di Bogor pada materi Zakat dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) secara daring selama pandemi. Peneliti menerapkan PBL dalam tiga siklus untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 55,56% menjadi 92,59% setelah tiga siklus pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran berbasis proyek menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek, yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media untuk membantu siswa belajar melalui eksplorasi, evaluasi, interpretasi, dan sintesis informasi. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan tantangan model pembelajaran ini serta cara menilai hasil proyek siswa
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. PjBL menggunakan masalah sebagai awal pengumpulan dan integrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Terdapat 6 fase pelaksanaan PjBL yaitu penentuan pertanyaan, perencanaan proyek, penyusunan jadwal, pengamatan, penilaian, dan refleksi. PjBL diharapkan
Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam menyelesaikan proyek/kegiatan untuk mengintegrasikan pengetahuan mereka. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan motivasi belajar, keterampilan pemecahan masalah, dan kolaborasi, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui investigasi yang dipandu oleh pertanyaan penuntun.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi,
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman,
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi;
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman;
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Modul ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar matematika berbantuan Geogebra berbasis alat musik tradisional Nias pada materi volume benda putar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Modul akan diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya melalui tes, angket, dan observasi kepada siswa SMK Negeri 1 Lahewa. Hasil pengembangan diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan sumber belajar matematika
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. PjBL menggunakan masalah sebagai awal pengumpulan dan integrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Terdapat 6 fase pelaksanaan PjBL yaitu penentuan pertanyaan, perencanaan proyek, penyusunan jadwal, pengamatan, penilaian, dan refleksi. PjBL diharapkan
Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam menyelesaikan proyek/kegiatan untuk mengintegrasikan pengetahuan mereka. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan motivasi belajar, keterampilan pemecahan masalah, dan kolaborasi, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui investigasi yang dipandu oleh pertanyaan penuntun.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi,
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman,
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi;
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman;
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Modul ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar matematika berbantuan Geogebra berbasis alat musik tradisional Nias pada materi volume benda putar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Modul akan diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya melalui tes, angket, dan observasi kepada siswa SMK Negeri 1 Lahewa. Hasil pengembangan diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan sumber belajar matematika
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MELALUI
ALAT PERAGA JABATAR PADA MATERI JARING JARING
BANGUN RUANG DI KELAS V SD BINTANG LAUT
TP. 2021/2022
Disusun Oleh:
Santa Vinsensia Rotua Marbun, S.Pd
2. Bab I :
Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan
dan keahlian tertentu kepada individu guna
mengembangkan bakat serta kepribadian mereka.
3. Latar Belakang
A.
Pembelajaran Matematika terkhusus Jaring –
jaring Bangun Ruang masih bermasalah ditinjau dari
siswa masih sulit memahami konsep bangun ruang
khususnya jaring – jaring bangu ruang serta
kurangnya berpikir kreatif dalam membangun dan
mengimajinasikan bentuk bentuk jaring – jaring
bangun ruang
4. Untuk menyampaikan materi bangun
ruang guru memerlukan alat peraga
agar siswa dapat tertarik dan mampu
meningkatkan daya kreativitas serta
imajinasi anak
5. Identifikasi Masalah
B.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
- Hasil belajar siswa masih tergolong rendah karena
perubahan pola belajar yang semula daring menjadi
tatap muka terbatas
- Kurangnya pemahaman konsep siswa pada materi
jaring – jaring bangun ruang.
- Kurang optimalnya penggunaan alat peraga untuk
pembelajaran peralihan full online menjadi tatap
muka terbatas.
6. Batasan
Masalah
Apakah terdapat peningkatan
hasil belajar siswa dengan
menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning melalui alat peraga
JABATAR pada materi Bangun
Ruang di kelas V SD Bintang Laut
Tahun Pelajaran 2021/ 2022?
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui apakah
terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dengan
menggunakan model
pembelajaran Project
Based Learning melalui alat
peraga JABATAR pada
materi Bangun Ruang di
kelas V SD Bintang Laut
Tahun Pelajaran 2021/ 2022
Manfaat
Penelitian
Untuk memudahkan
siswa lebih aktif terlibat
dalam proses
pembelajaran.
7. Bab II. Tinjauan Pustaka
Hasil Belajar Matematika
Kemampuan menyusun hubungan antara bagian – bagian melalui pemahaman , sikap
dan penguasaan bahan yang telah di pelajari
Project Based Learning
Pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui
problem solving dan investigasi.
Ciri – ciri Project Based
Learning
Siswa diarahkan untuk membuat keputusanbdan kerangka kerja sendiri
Terdapat masalah yang harus dipecahkan serta bertanggung jawab dalam mengelola
informasi informasi dan menyelesaikan proyeknya
Siswa melakukan evaluasi
Langkah – Langkah PBL
Mulai dengan pertanyaan, membuat perencanaan, menyusun jadwal aktivitas,
mengawasi proyek , memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan,
melakukan evaluasi
Kelebihan PBL
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, mendorong peserta didik untuk
mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi
Kelemahan PBL Memerlukan banyak waktu , banyak peralatan yang harus disediakan.
8. Hipotesis
Tindakan
Model Pembelajaran Project Based Learning melalui Alat Peraga
JABATAR pada materi Jaring – jaring Bangun Ruang di kelas V
SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa
10. Bab III. Metode Penelitian
Kelas V SD sejumlah 33
orang
Lokasi & Waktu
Penelitian
Di kelas V SD pada
bulan April TP.
2021/2022
Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan
Kelas
Subjek Penelitian
11. A. Penilaian
B. Kentuntasan Hasil
Belajar
Teknik Analisis Data
Prosedur Penelitian
Siklus I
Masih rendahnya
pemahaman konsep
jaring – jaring bangun
ruang
Siklus II
Mengatasi masalah siklus
I sehingga siklus II lebih
baik
Tahap Perencanaan
Tindakan I
Dilaksanakan 11 April
2022 dengan bantuan
video bangunruang dan
jaring - jaringnya
Tahap Perencanaan
Tindakan II
Di laksanakan 18 April
2022 dengan bantuan alat
peraga JABATAR
12. 18, 18 % tuntas
Pre test
Sebanyak 33 hanya 6
siswa yang tuntas
Siklus I
Menggunakan model
PBL ada 4 kelompok
mendapat penghargaan
super dan 3 kelompok
mendapat penghargaan
super
Siklus II
Menggunaka PBL dan
alat peraga Jabatar ada 6
mendapat penghargaan
super dan 1 hebat
Bab IV : Hasil Penelitian
75 % tuntas 80 % tuntas
13. A. Kesimpulan
Model pembelajaran Project Based
Learning dapat meningkatkan konsep
pemahaman siswa dalam mengerjakan
project jaring – jaring bangun ruang.
B. Saran
Hendaknya guru matematika dapat
menerapkan project based learning
serta dapat digunakan di penilitian
tindakan kelas untuk pokok bahasan
yang lain.
Kesimpulan