Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Rpp manajemen konstruksi 2010
1. Rencana Program Pembelajaran (RPP)
Kegiatan Pembelajaran Semester
Program Studi S1-Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Tadulako
Manajemen Konstruksi
1. Nama Matakuliah : Manajemen Konstruksi
2. Kode/SKS : SI66244/2 SKS
3. Semester : VI ( usulan semester IV)
4. Prasyarat : -
5. Status Matakuliah : Wajib
Deskripsi Matakuliah:
Manajemen Konstruksi merupakan pelajaran wajib dalam kurikulum program S1 Teknik
Sipil Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tadulako yang materinya mencakup pembelajaran
tentang pengenalan tentang manajemen proyek dalam bidang jasa konstruksi.
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa akan mempunyai kompetensi untuk dapat menjelaskan tentang konsep
manajemen dalam pelaksanaan proyek konstruksi dan juga teknik teknik yang digunakan
untuk mengelola proyek jasa konstruksi sehingga dapat memenuhi biaya, mutu dan
waktu proyek sesuai rencana dan juga sebagai basis pengetahuan untuk mempelajari
lebih lanjut mata kuliah yang berhubungan kelompok bidang jasa konstruksi seperti
aspek hukum dalam pembangunan, perencanaan pengendalian proyek, dan mutu proyek
konstruksi
1
2. Hasil Pembelajaran:
1) Mahasiswa mampu menjelaskan konsep, definisi dan fungsi manajemen dalam
industri jasa konstruksi
2) Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik pemangku kepentingan jasa
konstruksi;
3) Mahasiswa mampu menjelaskan jenis atau sektor serta karakteristiknya dalam
industri konstruksi;
4) Mahasiswa mampu menjelaskan tipikal atau struktur organisasi proyek konstruksi
serta karakteristiknya serta perencanan struktur pembagian kerja proyek;
5) Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan proyek
6) Mahasiswa mampu menjelaskan tipikal penghataran proyek dan karakteristiknya
dalam industri konstruksi.
7) Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan metode seleksi penyedia jasa
konstruksi
8) Mahasiwa mampu menjelaskan dan menggunakan prinsip dasar dan beberapa
teknik penjadwalan dan pengendalian proyek termasuk pengendalian biaya proyek
9) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip dasar kontrak jasa konstruksi
10) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip dasar mutu proyek konstruksi
Metode dan Kode Etik Pembelajaran:
Pembelajaran Pembelajaran akan dititikberatkan pada peran aktif mahasiswa sebagai pusat
pembelajaran. Pembelajaran didesain dalam tiga bagian yang melibatkan
peran aktif mahasiswa yaitu, pertama ceramah dan tanya-jawab antara dosen-
mahasiswa. Kedua, diskusi kelas dimana mahasiswa secara aktif
menyelenggarakan presentasi dan diskusi. Ketiga, tugas-tugas pekerjaan
rumah yang akan dibahas di kelas (keaktifan mahasiswa mempunyai bobot
tersendiri).
Pekerjaan
Rumah
Tugas pekerjaan rumah akan diberikan secara rutin pada setiap akhir
pembahasan suatu topik dan harus dikumpulkan pada setiap awal temu kelas
berikutnya.
Diskusi Mahasiswa diharapkan membuat kelompok diskusi untuk mempersiapkan
presentasi hasil-hasil pekerjaan rumah dan mampu menjelaskan apa yang
sudah dikerjakan atau ditugaskan.
Kuis Selama satu semester akan diadakan beberapa kali tes/kuis secara mendadak,
dengan bahan berupa materi yang telah dibahas pada kuliah sebelumnya
maupun materi kuliah yang baru akan dibahas pada saat itu. Dalam rencana
kuliah, kuis disebutkan secara tentative.
2
3. Metode dan Kode Etik Pembelajaran (lanjutan):
Kehadiran Mahasiswa wajib hadir di kelas minimal 75% dari total kehadiran, apabila
tidak hadir harus ada keterangan yang jelas yang menjelaskan ketidakhadiran
tersebut. Keterlambatan mahasiswa hanya dibolehkan selama 5 menit,
keterlambatan setelah itu mahasiswa dianggap tidak masuk.
Kode etik Segala kecurangan (cheating, plagiat, copy-paste) tidak akan ditoleransi, dan
apabila terbukti melakukan perbuatan tersebut maka akan didiskualifikasi dari
kelas ini
Komponen Penilaian:
Penilaian akan ditentukan berdasarkan lima komponen berikut ini (bobot dapat berubah):
1). Ujian tengah semester (UTS) 25% 4). Partisipasi 10%
2). Ujian akhir semester (UAS) 25%
3). Tugas (PR) + kuis 40%
Konversi nilai angka ke nilai huruf, sesuai bobot komponen, adalah sebagai berikut:
A 85 – 100 D 45 - 59
B 70 – 84 E 00 - 44
C 60 – 69
Rencana Kegiatan Pembelajaran
Kuliah Pokok dan Sub Pokok Bahasan
Metode
pembelajaran
1. 1. Pendahuluan
1.1. Rencana Program Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Semester dan sumber bahan pembelajaran
1.2. Peranan dan ciri industri konstruksi
1.3 Perbedaan Industri konstruksi dengan industri manufaktur
Ceramah dan
tanya-jawab
2. 2. Pengertian Manajemen proyek konstruksi
2.1. Konsep, definisi manajemen, proyek dan manajemen proyek
kontruksi
2.2. Fungsi dan sarana manajemen
2.3. Peranan manajer proyek
3
4. Rencana Kegiatan Pembelajaran (lanjutan)
Kuliah Pokok dan Sub Pokok Bahasan
Metode
pembelajaran
3. 3. Pemangku kepentingan proyek
3.1. Karakteristik pemangku kepentingan utama seperti pemilik
proyek, penyedia jasa konsutansi dan penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi
3.2. Karakteristik pemangku kepentingan lainnya seperti
pemasok, subkontraktor, pemerintah, masyarakat, badan
perizinan dan lain lain
3.3. Karakteristik sektor industri jasa konstruksi seperti
perumahan, gedung pemerintah dan komersial, infrastruktur
dan industri
Ceramah, dan
tanya-jawab
4. 4. Organisasi Proyek Konstruksi
4.1. Organisasi generalis
4.2. Organisasi departemental
4.3 Organisasi matriks
5. Struktur pembagian kerja atau kegiatan proyek
5.1. Konsep dan definisi
5.2. Karateristik
5.3 Rancangan
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
5. 6. Tahapan proyek konstruksi
6.1. Inisiasi
6.2. Perencanaan
6.3. Konstruksi
6.4. Penyerahan
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
6. 6. Penghantaran /Pengadaan proyek konstruksi
6.1. Tradisional
6.2. Manajemen
6.3. Rancang-Bangun
6.4. Kemitraan
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
7. Ujian Tengah Semester
8.-9. 7. Seleksi penyedia jasa konstruksi
7.1. Prakualifikasi dan pasca kualifikasi
7.2. Penunjukan langsung, pemilihan langsung, pelelangan
7.3. Sistem evaluasi pemenang
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
10.-11. 8. Perencanan dan pengendalian proyek
8.1. Tipikal Teknik penjadwalan
8.2. Penganggaran biaya proyek
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
12.-13. 9. Kontrak Jasa konstruksi
9.1. Istilah dan definsi bagian kontrak
9.2. Jenis sistem pembayaran dalam kontrak
9.3. Dokumen kontrak
9.4. Klaim dan Penyelesaian perselisihan
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
14.-15 10. Kesehatan dan Keselamat kerja
11. Manajemen Peralatan konstruksi
Ceramah, latihan
dan tanya-jawab
16. Ujian Akhir Semester -
4
5. Referensi/Daftar Pustaka:
Clough, R. H., Sears, G. A., & Sears, S. K. (2000). Construction project management,
John Wiley and Sons, New York, USA.
Gould, F. E., & Joyce, N. E. (1994). Construction project management, Prentice Hall,
Columbus, Ohio, USA.
Halpin, D. W., & Woodhead, R. W. (1998). Construction management, John Wiley &
Son, Inc., New York.
Jaeger, A.-V., & Hok, G.-S. (2002). FIDIC-A Guide for Practitioners, Springer,
Heidelberg, Germany.
Kepmen No. 349 Kimpraswil. (2004). Pedoman penyelenggaraan kontrak jasa
pelaksanaan konstruksi (pemborongan), Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah (Kimpraswil), Jakarta.
Mangitung, D. M. (2009). Taksonomi Pengadaan Jasa Konstruksi, YAMIBA, Palu,
Indonesia.
Mangitung, D. M. (2010). "Typical contractor prequalification characteristics of public
procurement practices in Indonesia." Construction Building Research Conference
(COBRA) 2010 of The Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS),
Université Paris-Dauphine, Paris, France.
Oberlender, G. D. (2000). Project management for engineering and construction,
McGraw Hill, Singapore.
Peppres No. 54. (2010). Peraturan dan lampiran tentang pengadaan barang/ jasa
pemerintah, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 4. (2010). Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.
28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi,
Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 28. (2000). Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 tentang
Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, Sekretaris Negara Republik
Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 29. (2000). Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan jasa konstruksi, Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 30. (2000). Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi, Sekretaris Negara Republik
Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 59. (2010). Tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan jasa konstruksi, Sekretaris Negara
Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 92. (2010). Tentang perubahan kedua Peraturan Pemerintah
No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi,
Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan LPJK No. 2. (2011). Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa
Berlaku, dan Permohonan Baru Sertifikasi Badan Usaha Jasa Pelaksana
Konstruksi, LPJKN, Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10. (2010). Tata Cara Pemilihan Pengurus,
Masa Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.
5
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24. (2010). Tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2010 Tentang Tata Cara Pemilihan
Pengurus, Masa Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum,
Jakarta.
Ritz, G. J. (1994). Total construction project management, McGraw-Hill, New York,
USA.
Soeharto, I. (1997). Manajemen Proyek, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Uher, T. E., & Davenport, P. (2002). Fundamentals of building contract management,
UNSW Press, Sydney, Australia.
6