MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
1. Meyakini makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
2. Membiasakan perilaku terpuji sebagai bukti wujud implementasi dari makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
3. Menjelaskan makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
4. Menyebutkan makna saling menghargai dan tugas utama manusia sebagai khalifah dengan benar.
5. Menampilkan contoh-contoh perilaku saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
6. Menemukan perilaku-perilaku manusia sebagai khalifah dalam kehidupan sehari hari di lingkungan terdekat dengan benar.
Materi Pembelajaran
Bab 3 Aku Anak Saleh
• Saling menghargai, tugas utama sebagai khalifah
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
1. Meyakini makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
2. Membiasakan perilaku terpuji sebagai bukti wujud implementasi dari makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
3. Menjelaskan makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
4. Menyebutkan makna saling menghargai dan tugas utama manusia sebagai khalifah dengan benar.
5. Menampilkan contoh-contoh perilaku saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
6. Menemukan perilaku-perilaku manusia sebagai khalifah dalam kehidupan sehari hari di lingkungan terdekat dengan benar.
Materi Pembelajaran
Bab 3 Aku Anak Saleh
• Saling menghargai, tugas utama sebagai khalifah
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013
Nama Sekolah/Madrasah :
Mata Pelajaran : AKIDAH AKHLAK
Kelas/Smt : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok : Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampumenggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.5. Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad,
takabur/ujub, riya’)
2.5. Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
3.5. Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad, takabur/ujub, riya’)
3.4.1 Mendefinisikan sifat (ḥubbud-dun-ya,ḥasad, takabur/ujub, riya’)
3.4.2 Mendiskripsikan sifat (ḥubbud-dun-ya,ḥasad, takabur/ujub, riya’)
3.4.3 Menjelaskan keutamaan sifat (ḥubbud-dun-ya,ḥasad,takabur/ujub,riya’)
3.4.4 Menyimpulkan keutamaan sifat (ḥubbud-dun-ya, ḥasad,takabur/ujub,riya’)
4.5. Menunjukkan contoh-contoh akhlak tercela (hubbun-dun-ya, pasad, Takabur/ujub, riya’)
4.4.1. Mempresentasikan keuatamaan sifat (ḥubbud-dun-ya,ḥasad, takabur/ujub, riya’)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
siswa dapat merumuskan pengertian akhlak tercela, menyebutkan dalil akhlak , ciri ciri
akhlak tercela (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
2. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
siswa dapat menyebutkan bahaya akhlak tercela, cara menghindari akhlak tercela
(hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1. Pengertian Akhlak tercela adalah segala sesuatu perbuatan yang dilarang untuk dilakukan
karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
2. Macam – macam Akhlak tercela yang harus kita jauhi yaitu antara lain :
a. Hubbud Dun-ya ( ) berarti cinta dunia, yaitu menganggap harta benda
adalah segalanya dan menebtukan segalanya. Penyakit hubbud-dunya (gila dunia)
berawal dari penyakit iman, yang berakar pada persepsi yang SALAH bahwa dunia ini
adalah tujuan akhir kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. Akhirnya, jabatan dan harta
dipandang sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk meraih keridhaan Allah Swt.
b. Hasad berarti dengki maksudnya suatu sikap atau perbuatan yang mencerminkan rasa
marah, tidak suka karena rasa iri. Orang yang hasud menginginkan kenikmatan yang
diperoleh orang lain dan berharap supaya berpindah kepadanya. Ia juga tidak suka jika
ada orang lain yang menyamainya baik dalam hal prestasi maupun materi.
2. c. Takabur-Ujub Secara bahasa (etimologi) , 'Ujub, berasal dari kata "'ajaba", yang artinya
"kagum, terheran-heran, takjub. Al I’jabu bin Nafsi ( ) berarti kagum
pada diri sendiri. Sedangkan takabur berarti “sombong” atau “berusaha menampakkan
keagungan diri”. Dalam kitab lisanul Arab, antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal
istikbar berarti at-ta’azzhum (sombong)
d. Riya’ adalah mengerjakan suatu perbuatan atau ibadah untuk mendapatkan pujian dari
orang lain, bukan karena Allah semata. Orang riya’ tidak ikhlas dalam beramal, ia
senantiasa pamer dan cari perhatian supaya mendapat pujian, sanjungan dan pengakuan.
3. Ayat ayat yang menerangkan tentang Akhlak tercela diantaranya :
a.
“Akan datang suatu masa umat lain akan memperebutkan kamu ibarat orang-orang
lapar memperebutkan makanan dalam hidangan.” Sahabat bertanya, “Apakah lantaran
pada waktu itu jumlah kami hanya sedikit Ya Rasulullah?”. Dijawab oleh beliau,
“Bukan, bahkan sesungguhnya jumlah kamu pada waktu itu banyak, tetapi kualitas kamu
ibarat buih yang terapung-apung di atas laut, dan dalam jiwamu tertanam kelemahan
jiwa.” Sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud kelemahan jiwa, Ya Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Cinta dunia dan takut mati!”. (HR. Abu Daud).
b.
“ Jauhilah olehmu sifat dengki, sesungguhnya dengki itu akan memakan kebajikan
sebagaimana api memakan kayu bakar “ (HR. Abū Dāud)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah
diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap
bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka
yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet
dirumah, mencari bahan bacaan tentang tujuan dan fungsi al-Qur’an diturunkan,
kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Menyajikan Peta Konsep tentang Akhlak tercela
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Modul hasil karya Musyawarah Guru Akidah Akhlak
3. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10’
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa
2) Menyapa kondisi kelas danmengkomunikasikan tentang
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek atau
ayat-ayat pilihan
4) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak
belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
Guru membagi kelas menjadi empat kelompok dan
membagikan Peta Konsep
Guru mempersilahkan siswa untuk mengamati Peta
Konsep sesuai dengan tema yang ditentukan dengan
tujuan masing-masing kelompok dapat menyimpulkan
2) Menanya
Siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru, terkait dengan Peta Konsep ataupun materi
pembelajaran.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
Masing-masing kelompok membaca materi atau mencari materi
di buku lain atau internet dan mendiskusikan isi materi yang
sudah didapatkan
4) Mengasosiasi
Siswa bersama anggota kelompoknya diminta untuk mengkaitkan
materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari dan
menyimpulkanya
5) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan
kelas dan memajang hasil kesimpulan diskusi yang sudah
diperbaiki di papan pajangan
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai
materi ajar “Akhlak Tercela”
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10’
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa
2) Menyapa kondisi kelas danmengkomunikasikan tentang
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek atau
ayat-ayat pilihan
4) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak
belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
Guru meminta siswa mengamati Gambar orang yang berhungan
4. dengan (ḥubbud-dun-ya, ḥasad, takabur/ujub, riya’)
Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai (ḥubbud-dun-ya,
ḥasad, takabur/ujub, riya’) secara umum
2) Menanya
Siswa memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang
diamati.
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan
temannya
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari
siswa.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
Guru meminta siswa mencari sumber informasi berkaitan dengan
(ḥubbud-dun-ya,ḥasad,takabur/ujub,riya’)
Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk
media cetak dan elektronik tentang (ḥubbud-dun-ya,ḥasad,
takabur/ujub,riya’)
4) Mengasosiasi
Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan
dari beberapa sumber belajar tentang (ḥubbud-dun-ya,ḥasad,
takabur/ujub,riya’)
Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya
berkaitan dengan (ḥubbud-dun-ya,ḥasad,takabur/ujub,riya’)
5) Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan
penggaliannya
Siswa menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang
(ḥubbud-dun-ya,ḥasad,takabur/ujub,riya’)
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai
materi ajar “Akhlak Tercela”
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis
H. Penilaian
Tes tulis: uraian objektif
Performance (praktek)
Lampiran
1. Instrument penilaian dengan pedoman penskoran
2. Instrumen penilaian sikap
3. Instrumen penilaian pengetahuan ( tes tulis)
4. Instrumen penilaian ketrampilan (tes performance)
Mengetahui
Kepala ......................
.............,.......................
Guru Mapel
...................................... ..........................
5. BUTUH SILABUS, RPP ,PROTA, PROMES, LENGKAP PAI DAN
BAHASA ARAB? HUB. 08222 17 30903 WWW.PUSATRPP.COM
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
4 Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan
5 Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan
barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman
yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
6. • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14
24 Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
X 4 = 3.33
7. LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF
a.Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat
1. Secara bahasa hubud-dun-ya berarti.............................
2. Menurut hadis Nabi orang yang cinta dunia dan takut mati disebut.....
3. Orang yang menginginkan orang lain menderita disebut....
4. Sifat hasad akan menghabiskan kebaikan sebagaimana api menghabiskan.....
5. Keberhasilan yang diraih seseorang bisa menyebabkan ia menjadi.....
6. Contoh orang yang sombong yang hidup pada Nabi Musa adalah......
7. Orang yang sombong karena ilmunya akan membuat dia.............
8. Orang yang melakukan kebaikan bukan karena Allah disebut....
9. Kebalikan dari riya’ adalah.....
10.Riya’ termasuk kategori syirik.....
b.Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar
1) Sebutkan penyebab dari hubud-dun-ya!
2) Jelaskan apa bahaya dari sifat hubud-dun-ya?
3) Sebutkan cirri-ciri sifat hasad!
4) Bagaimana menghindari sifat hasad?
5) Sebutkan bahaya dari sifat hasad!
6) Sebutkan penyebab dari sifat kibir dan ujub
7) Bagaimana cara mengobati sifat kibir dan ujub
8) Jelaskan pengertian dari riya’
9) Jelaskan 3 contoh perilaku riya’!
10) Sebutkan bahaya dari sifat riya’!
c.Portofolio dan Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)
Kelas: ............................
Nama: ............................
Topik: ..........................
No Materi Yang Harus Dikuasai
Aspek Penilaian Catatan
Lancar Fasih Intonasi Ekpresi
1 Menghafal hadist tentang
Hubudiyah
2 Menghafal hadist tentang
hasad
3 Menghafal hadist tentang riya’
4 Menghafal hadist tentang
Tkabbur ujub
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
8. LAMPIRAN PETA KONSEP
PETA KONSEP
Akhlak Madzmumah
Ciri Hasad
Ciri Hubbud-
dunya
Menganggag harta segal-galanya
Ciri
Kibir/Ujub
Ciri Riya’
Menghalalkan segala cara
Kikir dan tidak mau berbagi
Menganggap dirinya hebat
Tidak suka jika orang lain sukses
Gembira jika orang lain sengsara
Suka menghalang-halangi orang lain
Menganggap orang lain lemah
Suka memamerkan kehebatannya
Melakukan sesuatu tidak ikhlas
Suka pamer
Tidak melakukan kebaikan jika
tidak ada yang melihat
Terlalu bangga pada dirinya
Mengaggap orang lain tidak
sebaik idrinya