Rokok dan Aspek Hukumnya memberikan latar belakang bahwa rokok merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini menjelaskan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait rokok seperti pajak rokok, larangan iklan rokok, dan kawasan tanpa rokok. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi merokok dan intervensi yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah mer
Pertanggungjawaban sosial pabrik rokok alaina ditinjau dari etika bisnis islamAn Nisbah
Abstract: The background of this study because at Ngantru’s region there is one pesantren’s, there is one effort which is Alaina’s Smoke Factory. Smoke Factory is one effort which of course it have good social impact that impacted big, be or little even but that it must each effort which walk and amends of course it performs to form social responsibility to surrounding society. The type of study
is feld research using qualitative and desdriptive approach. The result of this studi is Alaina’s Smoke Factory make do corporate social responsibility, there are responsibility to God, responsibility to Nature and responsibility to other people. The type is sector religion, healthy sector and economi sector. Example to give work with recrutmen people and santri, faith job and other social job to welfare employee and people’s.
Keywords: Social Responsibility, Islamic Business Ethic
Pertemuan membahas epidemiologi rokok, arah kebijakan pengendalian tembakau, dan peran blogger dalam pencegahan merokok. Rokok menyebabkan kesakitan dan kematian yang membebani ekonomi negara, sehingga diperlukan perlindungan terhadap paparan asap rokok dan layanan berhenti merokok. Blogger dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok melalui media sosial.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan label dan iklan rokok, larangan merokok di tempat umum, dan pengaturan produksi dan penjualan rokok.
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptxpuskesmas37
Dokumen tersebut membahas sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan mengetahui dan dapat menerapkan peraturan tersebut dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya merokok."
Pertanggungjawaban sosial pabrik rokok alaina ditinjau dari etika bisnis islamAn Nisbah
Abstract: The background of this study because at Ngantru’s region there is one pesantren’s, there is one effort which is Alaina’s Smoke Factory. Smoke Factory is one effort which of course it have good social impact that impacted big, be or little even but that it must each effort which walk and amends of course it performs to form social responsibility to surrounding society. The type of study
is feld research using qualitative and desdriptive approach. The result of this studi is Alaina’s Smoke Factory make do corporate social responsibility, there are responsibility to God, responsibility to Nature and responsibility to other people. The type is sector religion, healthy sector and economi sector. Example to give work with recrutmen people and santri, faith job and other social job to welfare employee and people’s.
Keywords: Social Responsibility, Islamic Business Ethic
Pertemuan membahas epidemiologi rokok, arah kebijakan pengendalian tembakau, dan peran blogger dalam pencegahan merokok. Rokok menyebabkan kesakitan dan kematian yang membebani ekonomi negara, sehingga diperlukan perlindungan terhadap paparan asap rokok dan layanan berhenti merokok. Blogger dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok melalui media sosial.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan label dan iklan rokok, larangan merokok di tempat umum, dan pengaturan produksi dan penjualan rokok.
5. materi Sosis Perda Kawasan Tanpa Rokok.pptxpuskesmas37
Dokumen tersebut membahas sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan mengetahui dan dapat menerapkan peraturan tersebut dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya merokok."
Makalah ini membahas tentang rokok, mulai dari pengertian, jenis, kandungan berbahaya, bahaya bagi kesehatan, data perokok di Indonesia dan dunia, serta alasan-alasan orang merokok. Secara keseluruhan makalah ini menunjukkan bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan dan perlu dihindari.
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptxssuser4fe554
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok bagi kesehatan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan kawasan bebas asap rokok (KTR). Rokok diketahui mengandung banyak zat berbahaya dan membunuh jutaan orang setiap tahun. Namun, upaya penanggulangannya sulit karena budaya, iklan rokok, dan kurangnya kebijakan pemerintah. Pembentukan KTR diharapkan dapat melindungi m
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Dokumen menjelaskan dampak merokok bagi kesehatan seperti kanker, gangguan jantung, dan penurunan IQ. Dokumen juga menyebutkan faktor-faktor yang memicu perilaku merokok pada remaja seperti pengaruh teman sebaya, iklan rokok, dan lingkungan keluarga.
Dokumen ini membahas tentang jumlah perokok remaja di Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat perokok remaja tertinggi di dunia. Data WHO tahun 2008 menyebutkan jumlah remaja Indonesia sekitar 64,4 juta jiwa dan persentase perokok remaja perempuan 4% serta laki-laki 13,1%. Beberapa faktor yang mendorong remaja merokok antara lain pengaruh orang tua dan teman serta rasa ingin tahu. Rokok berbahaya bag
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan produksi dan penjualan rokok, larangan iklan dan promosi rokok tertentu, serta penetapan kawasan tanpa rokok seperti tempat umum dan tempat kerja. Tujuannya untuk mencegah penyakit akibat merokok bagi individu dan masyarakat.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan produksi dan penjualan rokok, larangan iklan dan promosi rokok tertentu, serta penetapan kawasan tanpa rokok seperti tempat umum dan tempat kerja. Tujuannya untuk mencegah penyakit akibat merokok bagi individu dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang remaja perokok di Indonesia. Menurut data, jumlah remaja perokok laki-laki sebesar 15,12 juta dan perempuan sebesar 2,52 juta. Alasan utama remaja merokok adalah pengaruh orang tua dan teman serta iklan. Merokok berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakat pernafasan. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayak
Rokok mengandung zat berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan gangguan paru-paru. Merokok juga dapat memengaruhi janin bagi ibu hamil. Faktor-faktor seperti lingkungan keluarga dan teman sebaya berperan dalam memicu perilaku merokok pada remaja. Upaya yang ditempuh untuk mengurangi merokok di sekolah antara lain dengan
Dokumen tersebut membahas tentang remaja perokok di Indonesia, termasuk data jumlah perokok remaja, alasan mereka merokok seperti pengaruh orang tua dan teman, serta bahaya merokok bagi kesehatan seperti berbagai penyakit dan fatwa dari Muhammadiyah yang menyatakan bahwa merokok adalah haram.
Makalah ini membahas tentang rokok, mulai dari pengertian, jenis, kandungan berbahaya, bahaya bagi kesehatan, data perokok di Indonesia dan dunia, serta alasan-alasan orang merokok. Secara keseluruhan makalah ini menunjukkan bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan dan perlu dihindari.
SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA.pptxssuser4fe554
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok bagi kesehatan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan kawasan bebas asap rokok (KTR). Rokok diketahui mengandung banyak zat berbahaya dan membunuh jutaan orang setiap tahun. Namun, upaya penanggulangannya sulit karena budaya, iklan rokok, dan kurangnya kebijakan pemerintah. Pembentukan KTR diharapkan dapat melindungi m
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Dokumen menjelaskan dampak merokok bagi kesehatan seperti kanker, gangguan jantung, dan penurunan IQ. Dokumen juga menyebutkan faktor-faktor yang memicu perilaku merokok pada remaja seperti pengaruh teman sebaya, iklan rokok, dan lingkungan keluarga.
Dokumen ini membahas tentang jumlah perokok remaja di Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat perokok remaja tertinggi di dunia. Data WHO tahun 2008 menyebutkan jumlah remaja Indonesia sekitar 64,4 juta jiwa dan persentase perokok remaja perempuan 4% serta laki-laki 13,1%. Beberapa faktor yang mendorong remaja merokok antara lain pengaruh orang tua dan teman serta rasa ingin tahu. Rokok berbahaya bag
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan produksi dan penjualan rokok, larangan iklan dan promosi rokok tertentu, serta penetapan kawasan tanpa rokok seperti tempat umum dan tempat kerja. Tujuannya untuk mencegah penyakit akibat merokok bagi individu dan masyarakat.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengamanan rokok bagi kesehatan dengan mengatur kandungan nikotin dan tar pada rokok, persyaratan produksi dan penjualan rokok, larangan iklan dan promosi rokok tertentu, serta penetapan kawasan tanpa rokok seperti tempat umum dan tempat kerja. Tujuannya untuk mencegah penyakit akibat merokok bagi individu dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang remaja perokok di Indonesia. Menurut data, jumlah remaja perokok laki-laki sebesar 15,12 juta dan perempuan sebesar 2,52 juta. Alasan utama remaja merokok adalah pengaruh orang tua dan teman serta iklan. Merokok berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakat pernafasan. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayak
Rokok mengandung zat berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan gangguan paru-paru. Merokok juga dapat memengaruhi janin bagi ibu hamil. Faktor-faktor seperti lingkungan keluarga dan teman sebaya berperan dalam memicu perilaku merokok pada remaja. Upaya yang ditempuh untuk mengurangi merokok di sekolah antara lain dengan
Dokumen tersebut membahas tentang remaja perokok di Indonesia, termasuk data jumlah perokok remaja, alasan mereka merokok seperti pengaruh orang tua dan teman, serta bahaya merokok bagi kesehatan seperti berbagai penyakit dan fatwa dari Muhammadiyah yang menyatakan bahwa merokok adalah haram.
3. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggitingginya.
Hendrik L Blum, ada 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan,
yakni perilaku, lingkungan,
pelayanan kesehatan dan genetika.
4. Rokok adalah salah satu
prodak tembakau yang
dimaksudkan untuk
dibakar, dihisap dan atau
dihirup termasuk rokok
kretek, rokok putih, cerutu
atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman
Nicotiana
tabakum, Nikotiana Rustica
dan spesies lain nya yang
asapnya mengandung
nikotin dan tar, dengan atau
tanpa bahan tambahan.
Merokok merupakan salah
5. Penelitian Tentang Rokok
Tembakau/Rokok Pembunuh
4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 43
jenis diantaranya bersifat karsinogenik
Menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
saluran napas dan jaringan paru-paru
Kebiasaan merokok meningkatkan risiko
timbulnya berbagai penyakit.
Rokok Kematian akibat penyakit jantung
iskemik
6. Rokok = Pemiskinan
Biaya
langsung di tingkat rumah tangga
Biaya tidak langsung karena hilangnya
produktifitas akibat kematian dini, sakit dan
kecacatan
9. Undang Undang No. 28 tahun 2009
tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah
Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang
dipungut oleh Pemerintah
Pasal 94
Hasil penerimaan Pajak Rokok diserahkan kepada
kabupaten/kota sebesar 70%
Pasal 29
Tarif Pajak Rokok ditetapkan sebesar 10% (sepuluh
persen) dari cukai rokok diperhitungkan dalam
penetapan tarif cukai nasional.
10. • Pasal 31
Penerimaan Pajak Rokok, baik bagian provinsi
maupun bagian kabupaten/kota, dialokasikan
paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk
mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan
penegakan hukum oleh aparat yang berwenang
11. Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2003
Mengatur :
1) Kandungan kadar nikotin dan tar;
2) Persyaratan produksi dan
penjualan rokok;
3) Persyaratan iklan dan promosi
rokok;
4) Penetapan kawasan tanpa rokok.
12.
Larangan kepada produsen untuk memproduksi rokok
putih dalam kemasan kurang dari 20 batang.
Produsen rokok wajib menyertakan peringatan
kesehatan, baik gambar maupun tulisan pada bagian
atas kemasan, sisi lebar bagian depan dan belakang
dengan luas 40%.
Tulisan untuk peringatan diawali dengan kata
‘Peringatan’ menggunakan huruf berwarna putih
dengan dasar hitam, harus dicetak dengan jelas dan
mencolok, baik sebagian atau seluruhnya.
Penggunaan gambar untuk peringatan itu harus dicetak
berwarna.
13.
Pengujian kandungan kadar nikotin dan tar
tidak berlaku pada rokok klobot, klembak
menyan, cerutu dan tembakau iris.
Produsen wajib mencantumkan
pernyataan, ‘Dilarang menjual atau memberi
kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan
perempuan hamil’.
Pada samping sisi lain kemasan produk
harus terdapat pernyataan, ‘Tidak ada batas
aman’ dan ‘Mengandung lebih dari 4000 zat
kimia berbahaya, serta lebih dari 43 zat
penyebab kanker.
Produsen dilarang mencantumkan kata
Light, Ultra Light, Mild, Extra Mild, Low
Tar, Slim, Special, Full Flavour, Premium atau
kata lain yang mengindikasikan
kualitas, superioritas, rasa aman, dan
pencitraan pada produk.
14. Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Kota Palembang No. 7 Tahun
2009
Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 10 Tahun 2011
Peraturan Daerah Kota Bandung No. 3 Tahun 2005
Peraturan Daerah Kota Bogor No. 12 Tahun 2009
15. Pelaksanan Kebijakan
Depok, meskipun pemerintah Depok sudah
memberlakukan Perda yang tegas tentang
rokok, tetapi masyarakat nya tidak mengindahkan
peraturan tersebut
Tangerang, kurang sosialisasinya
kepada masyarakat tentang
larangan Perda rokok dan
kurangnya kawasan untuk
merokok
16. Sumatera Utara, tidak adanya panutan dari aparat
yang membuat kebijakan dimana aparat itu sendiri
melanggar UU mengenai rokok.
18. Intervensi yang dapat dilakukan Pemerintah
Menaikkan Cukai Rokok
Memberikan gambar “mengerikan” pada kemasan
rokok
Batasi Iklan
Pendidikan tidak merokok
Penerapan kawasan tanpa rokok :
Peringatan kesehatan berbentuk gambar.
tindakan tegas bagi yang melanggar kebijakan