Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh radiasi cahaya monitor komputer/laptop terhadap kesehatan mata. Beberapa cara yang dianjurkan untuk mengurangi dampaknya adalah dengan mengurangi resolusi layar, menjaga jarak mata dengan layar, memiliki pencahayaan ruangan yang baik, serta tidak terlalu lama menatap layar secara berlebihan.
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
1. PENGARUH RADIASI CAHAYA MONITOR
KOMPUTER/LAPTOP TERHADAP KESEHATAN MATA
Risky Meliawati
Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Jend. A. Yani Km. 35,6 Banjarbaru, kalimantan Selatan
risky.ilkom11@gmail.com
Abstrak— Manfaat komputer saat ini cukup beragam mulai
sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto,
memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil
penelitian maupun untuk mengoperasikan program - program
penyelesaian problem - problem ilmiah, industri dan bisinis.
Dalam dunia teknologi telah mengenal alat permainan game
yang dikendalikan oleh sistem komputer. Namun dibalik
kecanggihannya, kegunaan komputer juga dapat merusak
kesehatan, Lelah mata merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi
lelah yang terlalu lama akan menyebabkan mata menjadi
merah dan berair. Jika hal ini juga dianggap biasa, maka
gangguan syaraf akan terjadi yang bisa saja membuat mata
menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Mata merah
bukan saja hanya disebabkan kelelahan saja, akan tetapi ada
lagi penyebab lain yang mungkin terjadi pada layar atau
monitor komputer yang kita gunakan yakni apa yang disebut
sebagai radiasi.
Kata Kunci— Komputer, Mata, Radiasi, lelah, monitor
I. PENDAHULUAN
Komputer merupakan salah satu dari perkembangan
teknologi. Penggunaan komputer di seluruh dunia mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu. Berdasarkan suatu survei di
Amerika Serikat, rata-rata waktu kerja yang digunakan untuk
bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam atau 69% dari total 8
jam kerja (Dewi, 2009).
Duduk berlama-lama didepan komputer memang
mengasyikkan, baik itu memang sebagai sebuah pekerjaan
atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Tidak jarang kita
mampu duduk didepan komputer sampai berjam-jam tanpa
istirahat. Apalagi sekarang di dunia internet banyak terdapat
social network (jejaring social) seperti facebook, dan twitter.
Selain itu, bagi para pengemar game, baik game-game instalan
di komputer atau game online yang banyak beredar di dunia
internet juga menjadi sebab utama kita mampu bertahan lama
didepan computer. Kalau kita duduk berlama-lama di depan
komputer, tanpa disadari mata menjadi berair dan terasa
pedih. Itu pengaruh dari radiasi yang ditimbulkan layar
komputer (Anonim1, 2013).
Gelombang-gelombang dan radiasi lainnya yang mungkin
dihasilkan oleh monitor yakni: sinar x, sinar ultraviolet,
gelombang mikro (microwave), radiasi elektromagnetik
frekwensi sangat rendah (Very Low Frequency / VLF ),
radiasi elektromagnetik frekwensi amat sangat rendah (
Extremely Low Freqierncy / Elf ).Penyebab timbulnya sinar x
adalah hasil dari proses terbenturnya aliran elektron dengan
fosfor yang ada pada layar VDU bagian dalam. Radiasi sinar x
yang dihasilkan akan diserap oleh kaca dari CRT, sehingga
tidak sempat menyebar sampai ke operator. Radiasi
elektromagnetik VLF dan ELF dihasilkan oleh defleksi
horizontal dan sirkuit tegangan tinggi yang terdapat pada
VDU (Anonim1, 2013).
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelelahan
mata pada pengguna komputer antara lain dengan
meningkatnya usia, maka kelelahan mata akan mudah terjadi,
pengguna dengan kelainan refraksi mata, dan lama bekerja
sehari lebih dari 4 jam dan terus menerus (Dewi, 2009).
Miller (2004) mengatakan bahwa keluhan mata akibat
bekerja dengan menggunakan komputer dalam jangka waktu
lama, yang dikenal dengan computer vision syndrome (cvs)
memiliki gejala-gejala berikut :Mata lelah, Sakit kepala,
Pandangan kabur, Mata kering, Mata terasa gatal, Mata terasa
terbakar, Mata menjadi sensitif terhadap cahaya, Pandangan
ganda, Sakit pada leher dan punggung.
II. RINGKASAN
A. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah pengamatan yang melibatkan
suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angkaatau kuantitas.
Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan
persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan
statistik lainnya. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk menelitipada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampelpada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisisdata bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode-metode statistika yang umum digunakan dalam
penelitian dan bagaiman menginterpretasikan.
Gambar 1. Komponen Dan Proses Penelitian Kuantitatif
B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
1.Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri).
2. Rumusan masalah komperatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua
2. variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan
simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal
balik.
dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai
obyek yang diteliti.
C. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering
juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacammacam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
- Variabel Bebas
- Variabel Terikat
Gambar 3. Analisis data
Gambar 2. Pembagian Data untuk pengolahan Statistik
D. Validitas Dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar
mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan
semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut
semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu test dapat
dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tet tersebut. Jika
peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data
penelitian, maka item-item yang disusun pada kuesioner
tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa yang
menjadi tujuan penelitian.
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau
keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten,
apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam
kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data
yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat
ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan
alat ukur yang reliable belum tentu valid.
E. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun
gambar. Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi
sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan demikian,
diperlukan pengetahuan dan penguasaan metode analisis
sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang terkandung
dalam data yang dimiliki.
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan
atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan
maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang
F. Tabulasi Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis
menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan.
Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau
penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian,
berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada
hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan
atau menolak hipotesis.
Dari data yang sudah terolah kadangkala dapat dibentuk
hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian
dapat dimulai lagi untuk membuktikan hipotesis baru. Data
bisa didapatkan dengan cara survei langsung dilapangan,
observasi dan lain sebagainya. Setelah kita mendapatkan
data yang telah dikumpulkan dengan metode yang kita pilih,
langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengolah
data yang ada agar menampilkan hasil yang ingin kita
ungkapkan.
G. Distribusi Frekuensi
Bila kita mengumpulkan sejumlah data yang cukup
besar dan belum dikelompokkan, maka kita tentunya akan
mengalami kesulitan dalam mengambil kesimpulan dari
informasi yang ada. Untuk itu, maka data tersebut perlu
dikelompokkan kedalam suatu distribusi frekuensi untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas. Distribusi
frekuensi merupakan suatu distribusi atau 2umer frekuensi
yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan
(ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi
data yang terkelompokkan (group data). Distribusi
frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan
informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau
populasi yang diteliti.
Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi
diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan
2umeric. Jika pengelompokkan klasifikasi frekuensinya
didasarkan pada keterangan yang bersifat kualitatif seperti
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya,
maka disebut dengan distribusi frekuensi katagorikal.
III. PENELITIAN
Mata adalah salah satu organ yang penting dalam tubuh,
karena dengannya kita bisa melihat berbagai macam benda
3. untuk membantu kelangsungan hidup. Adanya kemajuan
teknologi memang bagus, namun selalu ada dampak negative
yang ditimbulkan. Berlama-lama di depan layar komputer atau
laptop kini menjadi sebuah hal yang biasa, dan tidak ada
seorangpun yang mengatakan bahwa mereka jenuh atau bosan
menatap layar komputer.
Rumusan Masalah:
Bagaimanakah Cara Mengurangi Dampak Radiasi cahaya
monitor Komputer atau Laptop terhadap mata?
Hipotesis:
- Mengurangi settingan resolusi pada monitor laptop
- Atur jarak antara mata dengan layar
- Pencahayaan ruangan yang baik.
- Waktu berhadapan dengan monitor jangan terlalu
sering
Jenis metode yang digunakan adalah Riset Kuantitatif
(Causal-comparative research) karena penelitian ini
berhubungan dengan sebab akibat yaitu dari radiasi cahaya
layar komputer terhadap pengaruh kesehatan mata. Penelitian
akan terfokus pada dampak yang diberikan dari radiasi
sehingga dari dampak yang diberikan dapat dicari solusi agar
hal itu tidak merugikan pengguna dari komputer terlebih lagi
dampak ini akan berpengaruh pada kualitas belajar dari
mahasiswa.
Sampel yang terlibat dalam riset yang saya lakukan
adalah mahasiswa/i fakultas mipa jurusan ilmu komputer yang
memiliki kisaran umur 20-22 lebih tepatnya mahasiswa/i ilmu
komputer semester 5. Metode yang digunakan Tenik random
sampling (probability sampling). Alasan kenapa saya
mengambil sampel tersebut karena mahasiswa ilmu komputer
sering berhubungan dengan komputer baik mengerjakan
tugas, main game, dsb. Sehingga akan sangat mudah meneliti
karena mereka pasti tidak pernah terlepas dari hal yang
berkaitan dengan komputer dan untuk umur tsb karena pada
umur tersebut mata masih memiliki penggunaan yang baik
walau tidak jarang pada umur tsb ada mahasiswa yang telah
memakai kacamata.
Pengumpulan data
Pengumpulan data didapat dari Pemeriksaan dilakukan
dengan penyinaran menggunakan senter atau penlight
berkekuatan 3 volt dengan jarak 2 cm dari mata. Stimulasi ini
akan memucatkan 24% - 86% pigmen penglihatan.
Setelah itu akan diberikan kuisioner untuk mendapatkan
data yang lebih valid.
IV. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara agar mengurangi
dampak radiasi komputer dengan lebih mengutamakan
kenyaman dalam berinteraksi dengan komputer. Hal-hal lain
yang dapat mempengaruhi dalam mengurangi dampak radiasi
komputer adalah
- Pakai pelindung layar komputer (filter) untuk
mengurangi radiasi yang ditimbulkan komputer.
- Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan
screen filter untuk mengurangi radiasi komputer.
Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD
cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan
radiasi monitor tabung.
- Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor.
Idealnya, jarak minimum antara mata dengan
monitor komputer adalah 45 cm.
- Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata, jangan
ketinggian dan jangan terlalu rendah karena bisa
menyebabkan sakit leher. Selain itu, jika monitor
terlalu tinggi dari pandangan mata maka akan
menggangu pasokan udara yang disuplai ke otak.
Sebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan
pandangan mata. Dan usahakan saat anda melihat
komputer posisi anda terasa enak dan nyaman.
- Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas
kenyamanan mata. Brightness yang terlalu terang
atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata
menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu
buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras
untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi
cepat lelah.
- Sesering mungkin kedipkan mata. karena dengan
berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata
yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea
untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih. jika
anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan
menjadi kering.jika dipaksakan terus mata akan
menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda
bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata
selalu dalam keadaan basah.
REFERENSI
[1] Zainal A. Hasibuan, Metode Penelitian Pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia, Depok, 2007.
[2] Dewi, Yulyana Kusuma, dkk. 2009. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelelahan mata Pada operator
komputer di kantor Samsat Palembang. Palembang:
Universitas Sriwijaya.
[3] Hanum, Iis Faizah, 2008. Efektivitas penggunaan screen
pada monitor komputer untuk mengurangi kelelahan
mata pekerja call centre di PT Indosat NSR.(Tesis)
Medan: Universitas Sumatera Utara.
[4] Anomin1.2013.Pengaruh radiasi komputer terhadap
kesehatan mata. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013
Dari
http://adventures
adien.blogspot.com/2013/05/pengaruh-radiasi-komputer
terhadap.html