Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
Kelompok tani GEMHA mengajukan proposal program Kebun Bibit Rakyat untuk rehabilitasi lahan kritis seluas 50.000 pohon kayu putih di Desa Patenggang. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan lingkungan melalui penghijauan lahan serta transfer teknologi pembibitan tanaman.
Kelompok tani GEMHA mengajukan proposal program Kebun Bibit Rakyat untuk rehabilitasi lahan kritis seluas 50.000 pohon kayu putih di Desa Patenggang. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan lingkungan melalui penghijauan lahan serta transfer teknologi pembibitan tanaman.
Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
Kelompok tani GEMHA mengajukan proposal program Kebun Bibit Rakyat untuk rehabilitasi lahan kritis seluas 50.000 pohon kayu putih di Desa Patenggang. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan lingkungan melalui penghijauan lahan serta transfer teknologi pembibitan tanaman.
Kelompok tani GEMHA mengajukan proposal program Kebun Bibit Rakyat untuk rehabilitasi lahan kritis seluas 50.000 pohon kayu putih di Desa Patenggang. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan lingkungan melalui penghijauan lahan serta transfer teknologi pembibitan tanaman.
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Imam Tolkha
Taman Nasional Taka Bonerate memiliki peran penting dalam konservasi lingkungan. Kelompok Pecinta Alam (KPA) dapat membantu upaya konservasi dengan melakukan aktivitas seperti transplantasi karang, penanaman mangrove, dan sosialisasi pentingnya lingkungan bagi masa depan. Namun, beberapa KPA belum memahami makna dan peranannya dalam pelestarian lingkungan sehingga perlu meningkatkan kesadaran mereka.
Pak Dadang dari Direktorat Kemitraan Lingkungan KLHK menyampaikan definisi, peran dan fungsi kader lingkungan. Sebagai kader lingkungan pemula, peserta diberikan contoh-contoh aktivitas kader lingkungan yang telah berjalan untuk menumbuhkan semangat dari para peserta.
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan diselenggarakan oleh LPLHI-KLHI Aceh Besar.
2. Kegiatan tersebut bertemakan "Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Menjaga Keseimbangan Alam dan Lingkungan".
3. Kegiatan yang diusulkan meliputi gotong royong, sosialisasi, penanaman pohon, pelepasan bib
Dokumen tersebut membahas peran penting pertanian keluarga dalam menjamin kedaulatan pangan dan mengentaskan kemiskinan. Pertanian keluarga mampu memberikan 70% pangan dunia dan menghasilkan lebih banyak dibandingkan pertanian skala besar. Namun, pertanian keluarga di Indonesia semakin terpinggirkan dan jumlah petani kecil terus berkurang akibat berbagai faktor seperti konversi lahan dan ketidakmampuan bersaing."
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Dokumen tersebut membahas aktivitas kehutanan di Indonesia, termasuk pemanfaatan hutan untuk kayu dan lahan pertanian, upaya pelestarian hutan seperti reboisasi dan tebang pilih, serta jenis kegiatan kehutanan seperti penatagunaan, pengusahaan, perlindungan, inventarisasi, dan konservasi sumber daya alam.
Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai provinsi konservasi pada tahun 2015 untuk melindungi sumber daya alam secara berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini memberikan manfaat jangka pendek, menengah, dan panjang seperti pelestarian ekosistem, peningkatan perekonomian mikro, dan perlindungan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Dokumen tersebut merupakan jurnal yang membahas valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini mengukur nilai manfaat ekonomi langsung, tidak langsung, pilihan dan keberadaan hutan mangrove seluas 62,502 ha tersebut dengan metode valuasi ekonomi. Hasilnya menunjukkan nilai manfaat ekonomi total hutan mangrove tersebut adalah Rp. 2.316.961.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tahun Internasional Pertanian Keluarga 2014 dan relevansinya di Indonesia. Ringkumannya adalah: (1) Tahun 2014 ditetapkan sebagai Tahun Internasional Pertanian Keluarga untuk mempromosikan pertanian keluarga di seluruh dunia, (2) Dokumen tersebut membahas kondisi petani Indonesia, terutama petani kecil, dan (3) Memberikan rekomendasi untuk mewujudkan keluarga petani Indonesia yang bermartabat.
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakatSafira Aulia Rusmi
1) Uji coba pemulihan hutan di KHDTK Carita melibatkan masyarakat setempat untuk menanam pohon-pohon kayu dan mengayaikan hutan;
2) Partisipasi masyarakat bertujuan mencegah konflik dan kekerasan serta memberikan peran penting dalam pengelolaan hutan;
3) Pendekatan ini berhasil melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam upaya pemulihan dan pelestarian hutan.
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...Farid Ma'ruf
Perum Perhutani dengan segala keterbatasannya membutuhkan pihak lain untuk mewujudkan tujuannya yakni memenuhi hajat hidup orang banyak dalam beberapa bidang, misal dalam bidang pemberdayaan dan pengembangan hutan di desa. Untuk merealisasikan tujuannya tersebut, organisasi ini membutuhkan bantuan dalam hal sumber daya manusia (SDM), modal dan manajemen yang profesional.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Imam Tolkha
Taman Nasional Taka Bonerate memiliki peran penting dalam konservasi lingkungan. Kelompok Pecinta Alam (KPA) dapat membantu upaya konservasi dengan melakukan aktivitas seperti transplantasi karang, penanaman mangrove, dan sosialisasi pentingnya lingkungan bagi masa depan. Namun, beberapa KPA belum memahami makna dan peranannya dalam pelestarian lingkungan sehingga perlu meningkatkan kesadaran mereka.
Pak Dadang dari Direktorat Kemitraan Lingkungan KLHK menyampaikan definisi, peran dan fungsi kader lingkungan. Sebagai kader lingkungan pemula, peserta diberikan contoh-contoh aktivitas kader lingkungan yang telah berjalan untuk menumbuhkan semangat dari para peserta.
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan diselenggarakan oleh LPLHI-KLHI Aceh Besar.
2. Kegiatan tersebut bertemakan "Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Menjaga Keseimbangan Alam dan Lingkungan".
3. Kegiatan yang diusulkan meliputi gotong royong, sosialisasi, penanaman pohon, pelepasan bib
Dokumen tersebut membahas peran penting pertanian keluarga dalam menjamin kedaulatan pangan dan mengentaskan kemiskinan. Pertanian keluarga mampu memberikan 70% pangan dunia dan menghasilkan lebih banyak dibandingkan pertanian skala besar. Namun, pertanian keluarga di Indonesia semakin terpinggirkan dan jumlah petani kecil terus berkurang akibat berbagai faktor seperti konversi lahan dan ketidakmampuan bersaing."
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Dokumen tersebut membahas aktivitas kehutanan di Indonesia, termasuk pemanfaatan hutan untuk kayu dan lahan pertanian, upaya pelestarian hutan seperti reboisasi dan tebang pilih, serta jenis kegiatan kehutanan seperti penatagunaan, pengusahaan, perlindungan, inventarisasi, dan konservasi sumber daya alam.
Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai provinsi konservasi pada tahun 2015 untuk melindungi sumber daya alam secara berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini memberikan manfaat jangka pendek, menengah, dan panjang seperti pelestarian ekosistem, peningkatan perekonomian mikro, dan perlindungan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Dokumen tersebut merupakan jurnal yang membahas valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini mengukur nilai manfaat ekonomi langsung, tidak langsung, pilihan dan keberadaan hutan mangrove seluas 62,502 ha tersebut dengan metode valuasi ekonomi. Hasilnya menunjukkan nilai manfaat ekonomi total hutan mangrove tersebut adalah Rp. 2.316.961.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tahun Internasional Pertanian Keluarga 2014 dan relevansinya di Indonesia. Ringkumannya adalah: (1) Tahun 2014 ditetapkan sebagai Tahun Internasional Pertanian Keluarga untuk mempromosikan pertanian keluarga di seluruh dunia, (2) Dokumen tersebut membahas kondisi petani Indonesia, terutama petani kecil, dan (3) Memberikan rekomendasi untuk mewujudkan keluarga petani Indonesia yang bermartabat.
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakatSafira Aulia Rusmi
1) Uji coba pemulihan hutan di KHDTK Carita melibatkan masyarakat setempat untuk menanam pohon-pohon kayu dan mengayaikan hutan;
2) Partisipasi masyarakat bertujuan mencegah konflik dan kekerasan serta memberikan peran penting dalam pengelolaan hutan;
3) Pendekatan ini berhasil melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam upaya pemulihan dan pelestarian hutan.
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...Farid Ma'ruf
Perum Perhutani dengan segala keterbatasannya membutuhkan pihak lain untuk mewujudkan tujuannya yakni memenuhi hajat hidup orang banyak dalam beberapa bidang, misal dalam bidang pemberdayaan dan pengembangan hutan di desa. Untuk merealisasikan tujuannya tersebut, organisasi ini membutuhkan bantuan dalam hal sumber daya manusia (SDM), modal dan manajemen yang profesional.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
1. Efektivitas World Wild Fund (WWF)
Indonesia Terhadap Konservasi Hutan di
Wilayah Adat Rhepang Muaif, Kabupaten
Jayapura, Papua
Disusun oleh:
FILANDO BERTI HAAI
20180311054172
3. Latar Belakang Masalah
• Hutan Papua
• Ancaman terhadap hutan Papua
• Hutan di wilayah adat kampung Rhepang Muaif – Kabupaten
Jayapura
• Kerjasama WWF dengan pengelolah hutan adat Rhepang
Muaif
4. Rumusan Masalah
1. Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi WWF
Melakukan konservasi Hutan Adat di Papua Khususnya Pada
Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura?
2. Bagaimana Upaya World Wild Fund (WWF) Indonesia
Terhadap Konservasi Hutan Adat di Kampung Rephang Muaif
Nimbokrang, Kabupaten Jayapura?
5. Tujuan
• Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi World Wild
Fund (WWF) Indonesia melakukan konservasi terhadap hutan adat di
kampung Rephang Muiaf Nimbokrang, Kabupaten Jayapura
• Mengatahui bagaimana upaya World Wild Fund (WWF)
Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan Adat di
Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura
Manfaat
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan berupa
sumbangan pemikiran dalam memperluas wawasan khususnya mengenai dunia
internasional. Sehingga dapat menunjang kemampuan individu mahasiswa dalam
menjaga kelestarian, melindungi hewan yang hampur punah dan keamanan
lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim serta keamanan pangan yaitu hutan
dari ancaman manusia
7. Green Theory/Teori Hijau
Dalam Kajian ilmu HI, Green Theory merupakan salah
satu teori yang lebih menekankan pada pandangan
ekosentrisme daripada antroposentrisme. Teori ini juga
beranggapan bahwa sistem negara kontemporer,
struktur utama ekonomi global dan institusi-institusi
globak merupakan penyebab dari krisis lingkungan yang
terjadi, dan masalah-masalah ini hanya dapat diatasi
dengan menjaga kembali keseimbangan alam.
8. Land Ethic Theory/Teori Etika Bumi
Teori ini merupakan paham biosentrisme yang memiliki
prinsip bahwa “sesuatu dikatakan benar jika cenderung
menjaga keutuhan, stabilitas, dan keindahan komunitas
biotik”.
Teori menjelaskan bahwa keseimbangan alam sangat
penting bagi manusia yang tinggal di bumi karena
keduanya memliki hubungan timbal balik
9. Konsep Organisasi Internasional
Organisasi internasional dibagi menjadi dua, yang
pertama ada IGO (Internasional Government
Organizations) atau organisasi internasional pemerintah
dan NGO (Non-Government Organizations) atau
organisasi internasional non-pemerintah, yang dibentuk
atas kesepakatan anggota-anggotanya atau negara-
negara untuk mengejar kepentingan bersama unruk
memberikan manfaat timbal balik
10. Hipotesis
Faktor-faktor yang mempengaruhi konservasi hutan adat di
kampung Rephang Muaif kabupaten Jayapura antara lain,
penebangan hutan, pembakaran hutan, dan eksploitasi untuk
kepentingan elite yang masuk, sehingga mengakibatkan dampak
buruk bagi masyarakat adat di sekitar hutan.
Upaya yang dilakukan WWF dalam memprotreksi konservasi
pada hutan adat didukung dengan kebijakan serta program kerja
seperti sekolah alam, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas pada ekosistem hutan
11. BAB II: Gambaran Umum
2.1 Hutan Adat & Masyarakat Adat
Hutan Adat merupakan hutan yang berada dalam
wilayah adat yang status kawasan hutan berada dalam wilayah
masyarakat hukum adat
Masyarakat Adat merupakan orang-orang yang pertama
kali tinggal atau menetap di suatu daerah wilayah adat yang
mempunyai hak-hak sejak jaman dahulu hingga turun-temurun
dan memiliki kebiasaan atau budaya adat-istiadat
12. 2.2 Peran WWF Indonesia di Papua
WWF Indonesia di Papua dimulai pada akhir tahun
1970-an dengan dilaksanakannya survei di Pegunungan Arfak
kemudian Pada tahun 1983 aktifitas pemetaan di Papua. WWF
Indonesia Program Papua di bagi menjadi tiga daerah utama
yaitu Papua bagian Utara, Papua bagian Selatan dan Papua
Barat.
WWF melakukan pendampingan kepada masyarakat
dalam melakukan konservasi dan mengembangkan sumber
daya alam pada masing-masing daerah di Papua
13. 2.3 Kawasan Ekowisata
Rhepang Muaif
Isyo Hills merupakan salah satu kawasan
di tengah-tengah kampung Rhepang
Muaif sebagai rumah bagi ratusan
burung termasuk Cenderawasih
Deforestasi dan perburuan
liar menjadi ancaman besar
bagi kawasan ini
14. BAB III: PEMBAHASAN
3.1 Faktor-faktor yang menjadi perhatian WWF
Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan di
Wilayah Adat Rephang Muaif, Kabupaten Jayapura
15. Faktor Sosial
WWF melihat ada potensi yang dimiliki masyarakat asli atau
masyrakat adat dimana dengan adanya pendampingan
mampu mengembangkan hutan sehingga masyarakat
mendaptakan manfaat dan berperan aktif dengan baik
dalam mendukung upaya kemajuan pelestarian
keanekaragam hayati di kawasan Rhepang Muaif dan ada
keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengelolahan seperti membuat usaha wisata alam yang
bisa memperoleh keuntungan terhadap masyarakat di
Rhepang Muaif itu sendiri.
16. Faktor Ekologi
WWF melihat potensi hutan Rephang Muaif yang sangat
berguna buat masyarakat jika bisa di jaga dengan baik karena
terdapat manfaat tumbuhan-tumbuhan di dalam hutan.
Air bersih dan pohon-pohon untuk menjadi tempat bermain
berbagai jenis burung, maka hutan harus di jaga dan di rawat
dengan baik tanpa ada ancaman dari manusia itu sendiri
sehingga ada timbal balik antara hutan dengan manusia yang
saling membutuhkan untuk keberlangsungan sebagai makhluk
hidup.
17. Faktor Ekonomi
WWF juga melihat beberapa jenis-jenis pohon yang bisa
mendapatkan manfaat ekomonis ketika diolah menjadi
kerajinan tangan lalu dijual , masyarakat juga bisa mempunyai
pendapatan ekonomi yang berasal dari usaha wisata alam yang
diciptakan, dikembangkan sehingga menyediakan fasilitas
penginapan dan mendapatkan sajian makan yang langsung
berasal dari hasil tani disana kemudian di kelola langsung oleh
masyarakat sendiri
18. BAB III: PEMBAHASAN
3.2 Strategi dan Upaya WWF Indonesia terhadap
Konservasi Hutan di Wilayah Adat Rhepang Muaif
Kabupaten Jayapura
19. Berintegrasi Bersama
Masyarakat
konservasi WWF Indonesia terintegrasi
dengan kearifan lokal dan budaya
masyarakat adat
Mendorong
pembangunan
WWF melalui strategi konservasinya
mendorong pembangunan berkelanjutan
yang bersifat ekosentrisme
Sosialisasi dan
PADIATAPA
Sebagai awal mula Kerjasama
Bersama masyarakat
Menyelaraskan pandangan
& membangun masyarakat
Melalui pendidikan, pemeliharaan
dan pendampingan pembangunan
01
03
02
04
Strategi Konservasi WWF
Indonesia di Rhepang
Muaif
20. Strategi dan Upaya WWF Indonesia program
Papua dalam melakukan konservasi hutan di Wil.
Adat Rhepang Muaif
a. Membangun persetujuan
b. Mengintegrasi strategi
c. Menyelaraskan pandangan
d. Mendorong pembangunan
Faktor-Faktor yang menjadi
perhatian WWF Indonesia
a. Faktor Sosial
b. Faktor Ekologi
c. Faktor Ekonomi
01
02
BAB IV: KESIMPULAN