Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme kerja obat bius pil rohypnol yang sering digunakan dalam kasus pemerkosaan. Rohypnol merupakan obat penenang yang bereaksi dengan dopamine dan menghambat saluran kalsium di otak sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran dan memori pada korban.

1. KARYA ILMIYAH RINGKAS
MEKANISME OBAT PEMICU AMNESIA (rohypnol)
PADA KASUS SEKS BEBAS
Oleh :
Rizal Pahlevi
(Tentor Kimia SMA 1 Magelang)

2. A.ABSTRAKSI
Maraknya beredar kasus pemerkosaan baik dari tingkat SLTP, SLTA, Mahasiswa,
Karyawan dan masyarakat umum yang biasa dikenal dengan pacaran dan selingkuhan
merupakan akhlaq buruk yang harus diperbaiki atau setidaknya diminimalisir.
Hal ini merupakan tugas yang besar bagi orang tua, para RT, RW, pejabat tinggi, para
ustadz dan masyarakat pada umumnya untuk menasehati bahayanya pergaulan antara seorang
laki-laki dan perempuan secara bebas (campur baur) karena sebagaimana para penyair dan
sebagian ulama berkata sesungguhnya bara api yang besar berasal dari percikan api yang kecil,
maksudnya seorang laki-laki yang normal jelas jika melihat keindahan lekuk tubuh wanita akan
tergugah niatnya.
Salah satu fenomena yang beredar yang berkaitan dengan hal ini yaitu obat bius pil
rohypnol yang digunakan dalam kasus pemerkosaan.

3. B.PENDAHULUAN
Para ulama sepakat tentang tidak bolehnya laki-laki dan perempuan yang berduaan dalam
suatu ruangan tanpa adanya ikatan pernikahan juga tentang tidak bolehnya seorang perempuan
bergaul bebas dengan laki-laki lain yang bukan kerabat dekatnya serta perempuan yang
bertingkah seperti laki-laki.
Sehingga para wanita dapat menjaga kehormatannya, berhati-hatilah dengan propaganda
sesat bahwa memamerkan keindahan tubuh wanita adalah seni dan lain-lain.Karena justru
propaganda ini akan membawa kaum wanita menjadi sasaran empuk bagi pria yang berniat jahat
bahkan yang tadinya tidak berniat pun menjadi tergoda, sehingga maraklah pergaulan bebas.
Akibat dari pergaulan bebas adalah seks bebas karena jelas apa yang diinginkan dari
seorang wanita dan seorang pria adalah ujungnya hubungan seks karena ini merupakan fitrah
manusia sebagai makhluk yang berkembang biak.Sehingga muncullah alat-alat kontrasepsi
seperti kondom yang dipropagandakan sebagai penangkal HIV padahal tujuan utama program ini
adalah supaya mendukung seks bebas tanpa ikatan suci pernikahan.Kemudian disusul dengan
beredarnya pil-pil hypnotis yang menimbulkan pingsan sejenak dan amnesia seperti pil rohypnol
dalam kasus pemerkosaan.

4. C.PEMBAHASAN
Rohypnol merupakan nama dagang dari Flunitrazepam dengan stuktur sebagai berikut :
Atau C16H12FN3O3
Atau 5-(2-fluorofenil)-1-metil-7-nitro-1 H-benzo-(1,4)diazepin-2,3(H)one
Pernah dibuat di Eropa Tahun 1972 dari fluorinasi Nitrazepam yang merupakan obat penenang
atau pemicu amnesia.Efek dari obat ini akan mulai terasa jika dosisnya 1/33 dari 1 mg pil
ditandai dengan mulai menurunnya kesadaran diri dan sedikit hilangnya ikatan karena mulai
bereaksinya flunitrazepam dengan dopamine yang dihasilkan neuron dalam setiap helai sel saraf.
+ = senyawa alif-kompleks

5. Efek rohypnol akan semakin terasa jika sudah mencapai 1/7 dari 1mg pil sehingga korban
diperkirakan sudah lemas dan hilang sebagian besar memori ingatannya karena rohypnol bukan
hanya berekasi dengan mayoritas dopamine tapi juga menghambat ‘voltage-dependent calcium
channel’ terutama pada bagian N-type Calcium Channel yang mempunyai tingkat HVA yang
tinggi dibagian otak sehingga korban mulai sedikit tak sadarkan diri.
GAMBAR1.wikipedia.com

6. D.PENUTUP

7. E.DAFTAR PUSTAKA
-Schacter, Daniel L.; Gilbert, Daniel T.; Wegner, Daniel M. (2011). Psychology (2nd ed.). New
York: Worth Publishers. p. 80. ISBN 978-1-4292-3719-2. LCCN 2010940234.
OCLC 696604625.
-Elias, Lorin J.; Saucier, Deborah M. (2006). Neuropsychology: Clinical and Experimental
Foundations. Boston: Pearson/Allyn & Bacon. ISBN 978-0-20534361-4. LCCN 2005051341.
OCLC 61131869.
-"synapse". Online Etymology Dictionary. Retrieved 2013-10-01.
-Tansey, E.M. (1997). "Not committing barbarisms: Sherrington and the synapse, 1897". Brain
Research Bulletin (Amsterdam: Elsevier) 44 (3): 211–212. doi:10.1016/S0361-9230(97)00312-2.
PMID 9323432. "The word synapse first appeared in 1897, in the seventh edition of Michael
Foster's Textbook of Physiology."
-Perea, G.; Navarrete, M.; Araque, A. (August 2009). "Tripartite synapses: astrocytes process and
control synaptic information". Trends in Neurosciences (Cambridge, MA: Cell Press) 32 (8):
421–431. doi:10.1016/j.tins.2009.05.001. PMID 19615761.
-http://chemistry.about.com/od/drugs/a/rohypnolfacts.htm
-http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8435263