Cerpen tersebut menceritakan kisah seorang budak bernama Mubarak yang setelah merdeka bekerja sebagai penjaga kebun delima. Ketakwaan dan kejujurannya membuat dia disenangi oleh teman-teman dan akhirnya dinikahkan dengan putri pemilik kebun, menggambarkan bahwa ketakwaan dapat membuahkan cinta. Cerpen ini dapat memberikan motivasi untuk selalu menjaga amanah dan bersikap jujur.

2. • Judul cerpen : Buah Cinta Berasas Takwa
• Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
• Penerbit : Republika, Pesantren Basmala
Indonesia, MD Entertaiment.
• Tebal buku : 265 halaman
• Cetakan ke IV

3. Habiburrahman El Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September
1976). Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal
sebagai sutradara, dai, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya
di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei,
Hongkong, Taiwan dan Australia. Karya-karya fiksinya dinilai dapat
membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Di
antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta
(telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan
Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona
Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2
(Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta, (2010) dan The
Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah,
Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.

4. Sinopsis Cerpen
Mubarak adalah seorang budak. Tuannya
memerdekakannya karena keluhuran pekerti dan
kejujurannya. Setelah merdeka ia bekerja kepada seorang
yang kaya raya yang memiliki kebun delima yang cukup luas. Ia
bekerja sebagai penjaga kebun. Keramahan dan kejujurannya
membuat dia disenangi oleh teman-temannya. Suatu ketika
dia disuruh oleh pemilik kebun untuk memetik buah demila
yang sudah masak dan rasanya manis , namun dia tidak
memetik buah yang manis karena tidak bisa membedakan
mana yang manis atau tidak . Selama bekerja dia sangat
menjaga amanah dari tuannya . Dia tidak pernah memakan
buah delima dikebun itu sekalipun yang jatuh dia tidak
memakannya . Karena ketakwaannya itu dia dinikahkan
kepada putri majikannya yang sangat cantik .

5. Unsur Instrinsik
•
•
•
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
•
Tema : Ketakwaan yang membuahkan cinta
Latar : Di kebun dan di rumah tuannya
Alur : Maju
Tokoh : Mubarak, Tuannya, pemilik kebun, teman-teman Mubarak, putri
pemilik kebun .
Perwatakan :
Mubarak : jujur, baik, menjaga amanah, iman, takwa kepada Allah swt.
Tuannya : baik hati, penolong.
Pemilik kebun : bijaksana, tidak mudah percaya
Teman-teman Mubarak : baik, jujur, tidak menjerumuskan
Putri tuannya : pintar, baik , patuh kepada orangtua.
Sudut pandang : kata ganti orang ketiga bukan pelaku utama.

6. • Amanat :
1.Kejujuran adalah kunci utama untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang .
2.Jagalah amanat yang diberikan orang kepada
kita dengan sebaik-baiknya.
3.Cintailah seseorang karena iman dan
takwanya , bukan karena nafsu dan
kenikmatan dunia saja .

7. Unsur Ekstrinsik
• Nilai moral :
1. “ Cinta seorang muslim berasas iman dan takwa “.
2. Seorang temannya bersaksi, “Ia orang yang jujur,
selama ini tidak pernah bohong. Jika ia tidak pernah
makan satu buah pun sejak disini itu benar“.
• Nilai agama : “Demi Allah Tuan, saya tidak pernah
mencicipi buah sekali pun.” kata Mubarak
• Nilai budaya : “ Ia akan dinikahkan dengan putri
pemilik kebunnya.”

8. Cerpen tersebut menceritakan kisah cinta
yang islami,dan juga gambaran seseorang yang
selalu menjaga amanah, jujur sehingga orang
dapat termotivasi untuk melakukan hal tersebut.
Cerpen tersebut menggunakan bahasa
yang sederhana sehingga mudah untuk
dipahami oleh orang .

9. Di akhir kisah, cerpen tersebut menceritakan
kehidupan anak Mubarak yang sukses secara
singkat. Padahal cukup saja sampai kisah mereka
menikah .

10. Kesimpulan
Cerpen tersebut layak untuk dipublikasikan
karena dapat membuat orang menjadi
termotivasi untuk melakukan hal- hal yang baik.