Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi pasar bentuk lemah di Bursa Saham Indonesia dengan menggunakan data harga saham 8 perusahaan dan indeks komposit selama September-Oktober 2008.
2. Metode yang digunakan adalah tes korelasi serial dan tes akar unit untuk menguji apakah perubahan harga bersifat acak dan tidak berkorelasi dengan periode sebelumnya.
3. Has
Proposal penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi pasar modal Indonesia secara keputusan dengan menggunakan event study atau studi peristiwa mengenai pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia pada 31 Agustus 2005. Penelitian ini menganalisis respon pasar terhadap pengumuman tersebut, kecepatan respon, dan kemampuan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan tingkat efisiens
Makalah ini membahas teori pasar modal efisien dan pengujiannya. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar yang diuji yaitu bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat. Pengujian dilakukan dengan berbagai metode statistik dan aturan perdagangan untuk mengetahui seberapa kuat informasi masa lalu memprediksi return masa depan. Studi peristiwa digunakan untuk mengetahui kecepatan harga merefleksikan informasi publik. Ter
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pasar keuangan, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana harga mencerminkan semua informasi yang relevan. Dokumen tersebut menjelaskan bukti empiris tentang efisiensi pasar dalam bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat; serta kesimpulan bahwa secara umum pasar sudah efisien dalam bentuk setengah kuat dan lemah, meskipun efisiensi bentuk kuat masih perlu
Analisis teknikal dan fundamental digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Analisis teknikal berfokus pada pola historis harga dan volume perdagangan untuk memprediksi tren masa depan, sementara analisis fundamental mempelajari faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi emiten. Metode analisis teknikal meliputi analisis tren, dukungan dan resistensi, serta rata-rata bergerak untuk memberikan sinyal membeli dan menjual.
Proposal penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi pasar modal Indonesia secara keputusan dengan menggunakan event study atau studi peristiwa mengenai pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia pada 31 Agustus 2005. Penelitian ini menganalisis respon pasar terhadap pengumuman tersebut, kecepatan respon, dan kemampuan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan tingkat efisiens
Makalah ini membahas teori pasar modal efisien dan pengujiannya. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar yang diuji yaitu bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat. Pengujian dilakukan dengan berbagai metode statistik dan aturan perdagangan untuk mengetahui seberapa kuat informasi masa lalu memprediksi return masa depan. Studi peristiwa digunakan untuk mengetahui kecepatan harga merefleksikan informasi publik. Ter
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pasar keuangan, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana harga mencerminkan semua informasi yang relevan. Dokumen tersebut menjelaskan bukti empiris tentang efisiensi pasar dalam bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat; serta kesimpulan bahwa secara umum pasar sudah efisien dalam bentuk setengah kuat dan lemah, meskipun efisiensi bentuk kuat masih perlu
Analisis teknikal dan fundamental digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Analisis teknikal berfokus pada pola historis harga dan volume perdagangan untuk memprediksi tren masa depan, sementara analisis fundamental mempelajari faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi emiten. Metode analisis teknikal meliputi analisis tren, dukungan dan resistensi, serta rata-rata bergerak untuk memberikan sinyal membeli dan menjual.
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis teknikal yang merupakan pendekatan analisis yang menilai pergerakan harga berbagai instrumen keuangan dengan mempelajari pola historisnya. Analisis teknikal didasarkan pada 3 prinsip yaitu harga telah memperhitungkan segala faktor, harga cenderung bergerak dalam tren, dan pola sejarah cenderung terulang. Analisis ini bertujuan memprediksi arah pasar ke depan berdasarkan studi
Teori pasar efisien menyatakan bahwa harga aset keuangan merefleksikan seluruh informasi yang tersedia. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar yakni lemah, setengah kuat, dan kuat yang membedakan jenis informasi yang direfleksikan dalam harga. Teori ini berimplikasi bahwa investor tidak dapat memperoleh keuntungan di luar risiko normal melalui analisis teknikal atau fundamental.
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis teknikal yang merupakan pendekatan analisis yang menilai pergerakan harga berbagai instrumen keuangan dengan mempelajari pola historisnya. Analisis teknikal didasarkan pada 3 prinsip yaitu harga telah memperhitungkan segala faktor, harga cenderung bergerak dalam tren, dan pola sejarah cenderung terulang. Analisis ini bertujuan memprediksi arah pasar ke depan berdasarkan studi
Teori pasar efisien menyatakan bahwa harga aset keuangan merefleksikan seluruh informasi yang tersedia. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar yakni lemah, setengah kuat, dan kuat yang membedakan jenis informasi yang direfleksikan dalam harga. Teori ini berimplikasi bahwa investor tidak dapat memperoleh keuntungan di luar risiko normal melalui analisis teknikal atau fundamental.
1. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK LEMAH
DI BURSA SAHAM INDONESIA
PENDAHULUAN
Pasar efisien adalah pasar yang membuat penyesuaian secara cepat terhadap
informasi baru yang muncul. Fama (1976) mengatakan bahwa pasar efisien
merupakan pasar yang menggunakan semua informasi secara benar. Pasar efisien bisa
terjadi jika harga-harga berubah secara acak (random). Perubahan harga secara acak
maksudnya seri perubahan harga tidak dipengaruhi oleh data harga waktu lalu, dan
oleh karena itu seri perubahan harga masa lalu tidak bisa digunakan untuk menaksir
perilaku harga waktu akan datang secara signifikan. Artinya, semua pergerakan harga
dari waktu lalu, waktu sekarang dan waktu akan datang adalah bebas (independent).
Haugen (2001) menerangkan bahwa ada empat ciri atau karakteristik pasar
efisien. Pertama, harga sekuritas bertindak secara cepat (quickly) dan tepat
(accurately) bila menerima informasi baru yang relevan.Kedua, perubahan hasil
(return) saham yang diharapkan dari waktu ke waktu dihubungkan dengan tingkat
bunga bebas risiko dan perubahan tingkat risiko premium atas sekuritas bersangkutan.
Ketiga, kita tidak bisa membedakan antara investasi yang menguntungkan dengan
investasi yang tidak menguntungkan untuk waktu akan datang berdasar ciri-ciri
investasi saat ini atau waktu lalu. Keempat, jika kita memisahkan investor yang ahli
dengan investor yang tidak ahli (tidak pakar), maka kita tidak dapat membuat
perbedaan secara nyata diantara prestasi kedua kelompok investor tersebut.
Menurut Fama (1970), hipotesis pasar efisien dibagi ke dalam tiga bentuk
yaitu pasar efisien bentuk lemah (weak-form efficiency), bentuk setengah kuat (semi
strong-form efficiency) dan bentuk kuat (strong-form efficiency).Pembagian bentuk
pasar efisien tersebut bergantung kepada informasi yang ada. Pertama, informasi
harga waktu lalu yang informasi ini khususnya digunakan untuk mengetahui pasar
efisien bentuk lemah.Kedua, informasi umum (public information) yang meliputi
harga sekuritas waktu lalu dan informasi lain yang diperoleh dari pengumuman
umum, seperti informasi mengenai perusahaan, industri, ekonomi negara, dan
ekonomi dunia yang digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien setengah
kuat.Ketiga, informasi intern yaitu informasi internal perusahaan yang dimiliki oleh
segelintir individu saja.Contohnya yaitu informasi pribadi (private information),
2. informasi sampingan (inside information) dan informasi monopolistik (monopolistic
information) yang digunakan untuk menguji pasar efisien bentuk kuat.
HIPOTESIS
Suatu pasar saham efisien dalam bentuk lemah jika harga saat ini (current
price) mencerminkan secara penuh semua informasi harga waktu lalu dan perubahan
harga dari waktu ke waktu adalah acak.Penelitian ini bertujuan untuk menguji
terwujudnya efisien pasar bentuk lemah di Papan Pertama (first board) Bursa Saham
Indonesia.Periode kajian adalah dari bulan September hingga Oktober 2008.
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, hipotesis yang akan diuji adalah :
Ho1 : Koefisien korelasi pada lag 1, lag 2, lag 3, dan lag 4 dari perubahan harga
saham yang terdaftar di Papan Pertama BSI sama dengan nol.
Ho2 : Perubahan harga saham di papan pertama BEI bersifat fluktuatif ( unstationary)
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini akan digunakan data harga (price index) mingguan dari 8
saham yang terdaftar di Papan Pertama (first board) dan indeks komposit Papan
Pertama Bursa Saham Indonesia.Kesemua data harga saham dan indeks komposit
yang akan dikaji lebih dahulu dihitung perubahannya dengan menggunakan formula
berikut :
Zt = Pt – Pt-1
Pt-1
Keterangan :
Zt = perubahan harga saham pada waktu t
Pt = harga saham pada waktu t
Pt-1 = harga saham pada waktu t-1
Tes Korelasi Seri ( Serial Correlation Test )
Hipotesis yang diuji dalam tes ini bahwa koefisien korelasi antara perubahan
harga harian secara berturutan pada lag j (j=1,2,3,4) adalah nol selama waktu
penelitian.Penelitian ini menggunakan lag hingga 4 minggu dengan justifikasi
bahwa pola perubahan harga saham bisa dilihat pada periode satu bulan (1
3. bulan sama dengan 4 minggu).Untuk menguji hipotesis tersebut, return saham
periode t diregres dengan return pada periode t-j (j adalah interval lag).
Tes Akar Unit ( Unit Root Test )
Tes ini menguji fluktuasi aliran perubahan harga saham dengan menggunakan
model autoregresi akar unit yang disederhanakan :
Yt = a + bYt-1 + Ut
Keterangan :
Yt = harga saham mingguan pada waktu t = 1 . . . T
a, b = koefisien regresi
Ut = residual
Pengujian tes akar unit ini menggunakan uji t-statistik untuk menerima atau
menolak hipotesis nol.
HASIL STATISTIK
Jumlah dan persentase saham-saham yang digunakan dalam penelitian ini bisa
dilihat pada tabel 1.Dari 8 saham
Sektor Jumlah saham Persentase saham
Metal and Mineral Mining 1
Automotive and Component 1
Bank 2
Tobacco 1
Food and Beverages 1
Energy 1
Telemunication 1
ANALISIS EKONOMI
KESIMPULAN
4. PERBEDAAN DENGAN JURNAL (yang tidak di test/ di analisis) + data yang
kurang lengkap (alasan)
LAMPIRAN (diperbagustabel saham, tabel JKSE,dll)
DAFTAR PUSTAKA