2. Visi
Visi kami adalah menjadi pemimpin di
pasar global dalam hal menciptakan
bisnis yang berkelanjutan; yang
berlandaskan tujuan mulia (purpose-
led) dan mampu bersaing dimasa
depan (future-fit).
3. Pendahuluan
Perubahan teknologi digital menyebabkan proses manajerial yang berbeda dari yang sebelumnya, seperti
pemetaan strategi digital, peningkatan pengelolaan data dan analisis, peningkatan digitalisasi proses bisnis, dan
peningkatan kolaborasi digital. Maka seorang manajer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
teknologi digital dengan peningkatan kemampuan diri (upskilling for digital). Permasalahan manajerial di era
digital lainnya adalah bagaimana untuk mengatur, mengelola dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan
efektifitas operasi digital, serta memastikan bahwa organisasi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
digital yang berubah dengan cepat (Esthi, 2020).
Permasalahan ekonomi di era digital termasuk bagaimana mengatasi perbedaan antara wilayah yang memiliki
akses ke teknologi digital, bagaimana mengurangi biaya teknologi digital, bagaimana meningkatkan
produktivitas dan efisiensi, dan bagaimana mengurangi kerugian akibat ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik.
Permasalahan manajerial ekonomi dan agro-industri meliputi bagaimana cara mengoptimalkan produktivitas,
efisiensi biaya, pengelolaan sumber daya manusia, dan pengawasan kualitas produk. Hal ini juga termasuk cara
meningkatkan pemahaman tentang pasar, strategi pemasaran, dan pengembangan teknologi yang tepat untuk
meningkatkan kinerja agro-industri. Permasalahan lain yang harus ditangani termasuk ketidakseimbangan
pasokan dan permintaan, konflik antar pemangku kepentingan, dan isu lingkungan dan sosial (Esthi, 2022).
4. KEKUATAN
MANAGER
KARYAWAN
Melakukan Promosi Produk
kepada para relasi
berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan yaitu
mempekerjakan kurang lebih
206.000 pegawai dengan
memproduksi kebutuhan sehari-hari
berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan yaitu
dengan meningkatkan keterampilan
dan daya saing. Dengan melakukan
pelatihan sistem produksi
pelatihan kerja yang dapat membuat
karyawan semakin berdedikasi, terampil
dan berinovasi dalam dunia iklan dan
promosi. Untuk terus mendorong
perkembangan penjualan pada media
sosial ditengah pasar yang kompetitif ini.
5. Kelemahan manajer di era digital
terhitung lambat dalam soal
pengambilan keputusan karena harus
menunggu penggabungan keputusan
dari setiap divisi.
MANAGER
KELEMAHAN
KARYAWAN
dalam berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan masih
adanya ketidakjelasan sertifikat halal
untuk beberapa produk tertentu,
membuat masyarakat ragu untuk
menggunakan produk-produk
tersebut.
sulit mengkoordinasi jadwal yang
berbeda pada setiap departemen,
komunikasi dan informasi yang
diterima karyawan dapat berbeda-
beda atau tidak jelas, dengan jumlah
karyawan yang tambun
dalam berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan yaitu,
produk yang diproduksi masih dapat
dipalsukan. Maraknya pemalsuan dan
penyelundupan barang dari Cina
karena mudah meniru produk- produk
hasil produksi
6. PELUANG
MANAGER KARYAWAN
mudah bekerja sama
dengan supplier untuk
mendapat bahan baku
sesuai kebutuhan
produksi dan dapat
memenuhi tingginya
selera konsumen
Berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan
yaitu, produk-produk yang
diproduksi telah mampu
memenuhi kebutuhan para
penduduk Indonesia dan
dapat dinikmati oleh setiap
kalangan mulai dari ekonomi
kelas bawah hingga ekonomi
kelas atas.
Manajer dalam
berkontribusi pada
tujuan pembangunan
berkelanjutan adalah
dengan ketergantungan
masyarakat sendiri pada
produk-produk yang
dihasilkan
Melakukan
pengembangan
terhadap karyawan
antara lain
classroom, e-
learning, coaching
dan mentoring.
7. ANCAMAN
MANAGER KARYAWAN
Dalam berkontribusi pada tujuan
pembangunan berkelanjutan yaitu,
karena menurunnya permintaan pada
beberapa produk, maka ancaman yang
muncul bagi karyawan PT. Unilever
Indonesia yaitu adalah sistem off.
Dimana sistem ini adalah
memberhentikan sebagian karyawan
dalam masa kontrak kerjanya.
semakin pesat dengan
pertumbuhan teknologi
yang semakin maju,
yaitu munculnya
inovasi baru dengan
mesin-mesin yang dapat
menggantikan
pekerjaan yang
dilakukan oleh
karyawan
dalam berkontribusi pada
tujuan pembangunan
berkelanjutan yaitu
perekonomian Indonesia
yang sempat menurun dan
terjadinya deflasi, banyaknya
pengangguran, dalam kondisi
ini tentu banyak masyarakat
yang menekan anggaran
pengeluaran kebutuhan
pokok
di era digital yang sangat pesat
ini muncul perusahaan lokal di
berbagai negara untuk
memenuhi permintaan
konsumen dan menjadi
perusahaan pesaing, sehingga
pihak manajemen harus dapat
mengimbangi dan terus
berinovasi dan menjaga
kualitas produk agar tidak
kalah