Dokumen ini berisi pedoman pemeliharaan sistem proteksi petir di stasiun gas yang mencakup tujuan, ruang lingkup, alat, peralatan pelindung diri, definisi, referensi, tahapan pekerjaan, dan diagram alur pekerjaan. Tahapan pekerjaannya meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran arrester data, arrester power, serta fuse menggunakan peralatan tes tertentu untuk memastikan sistem proteksi petir berfungsi dengan baik.
Dokumen tersebut membahas prosedur kalibrasi alat ukur kecepatan putar (centrifuge) dengan menggunakan tachometer laser sebagai alat standar. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan lingkungan, pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat yang diuji, pengukuran kecepatan putar pada berbagai seting, dan perhitungan error serta ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang alat terapi microwave diathermy (MWD) yang memancarkan gelombang mikro untuk memanaskan jaringan di dalam kulit. Ia menjelaskan komponen, prinsip kerja, prosedur pengoperasian dan pemeliharaan, serta proses kalibrasi alat MWD.
Modul ini membahas penggunaan Cathode Ray Oscilloscope (CRO) untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti tegangan, frekuensi, periode dan beda fasa. Dijelaskan spesifikasi umum CRO dan fungsi masing-masing tombol kontrol pada panel depan CRO untuk mengatur pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang langkah keselamatan umum dan khusus di bengkel elektrik serta cara penggunaan alat ukur voltmeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam tiga amali yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas prosedur kalibrasi alat ukur kecepatan putar (centrifuge) dengan menggunakan tachometer laser sebagai alat standar. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan lingkungan, pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat yang diuji, pengukuran kecepatan putar pada berbagai seting, dan perhitungan error serta ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang alat terapi microwave diathermy (MWD) yang memancarkan gelombang mikro untuk memanaskan jaringan di dalam kulit. Ia menjelaskan komponen, prinsip kerja, prosedur pengoperasian dan pemeliharaan, serta proses kalibrasi alat MWD.
Modul ini membahas penggunaan Cathode Ray Oscilloscope (CRO) untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti tegangan, frekuensi, periode dan beda fasa. Dijelaskan spesifikasi umum CRO dan fungsi masing-masing tombol kontrol pada panel depan CRO untuk mengatur pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang langkah keselamatan umum dan khusus di bengkel elektrik serta cara penggunaan alat ukur voltmeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam tiga amali yang dilakukan.
Sensor dan tranduser merupakan komponen elektronika penting yang dapat mengubah berbagai besaran fisik seperti cahaya, suhu, tekanan, dan lainnya menjadi sinyal listrik. Modul ini membahas dua jenis komponen tersebut yaitu sensor dan tranduser beserta contoh-contoh aplikasinya.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian kelistrikan kapal yang terdiri dari instruksi keselamatan, daftar peralatan, dan tugas membuat instalasi panel kontrol motor dan lampu lalu lintas tiga persimpangan yang dikendalikan mikrokontroler. Tugas mencakup membuat rangkaian minimum sistem mikrokontroler, membuat program untuk mengoperasikan port, dan membuat rangkaian pengendali motor dan daya ut
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur yang digunakan dalam dunia otomotif seperti emission analyzer untuk mengukur gas buang, oscilloscope untuk menganalisis frekuensi, dynotest untuk mengukur tenaga kendaraan, STAN untuk menguji kenyamanan kursi, teknologi laser untuk pengukuran, dan manifold pressure gauge untuk sistem pendingin.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik pembuatan rangkaian Power Amplifier BTL yang terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, perakitan, dan pengujian rangkaian. Peserta diinstruksikan untuk membuat layout PCB, memasang komponen, menguji fungsi dan respons frekuensi amplifier, serta mencatat hasil pengukuran.
Laporan ini membahas pembuatan atap jemuran otomatis menggunakan Arduino, sensor cahaya dan hujan, serta motor servo. Sistem kontrolnya menggunakan Labview dan Linx untuk menggerakkan motor servo membuka dan menutup atap berdasarkan kondisi cahaya dan hujan. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari kontrol otomatis dan bermanfaat untuk keperluan rumah tangga.
Modul ini membahas penggunaan peralatan bengkel yang terdiri atas 3 kegiatan belajar, yaitu penggunaan peralatan tangan seperti kikir dan gergaji tangan, penggunaan solder, serta penggunaan peralatan mesin seperti mesin gerinda dan bor.
Dokumen ini berisi petunjuk soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian kelistrikan kapal. Terdapat instruksi keselamatan, daftar peralatan yang dibutuhkan, dan tugas pembuatan instalasi panel kontrol motor dan lampu lalu lintas tiga persimpangan yang dikendalikan mikrokontroler. Tugas mencakup pembuatan rangkaian minimum sistem mikrokontroler, program untuk mengoperasikan port, dan rangkaian motor konveyor dan daya ut
Dokumen ini berisi hasil pengukuran dan pengujian modul alat pengering tangan otomatis dengan sterilisasi UV. Terdapat pengukuran sensor, komparator, driver SSR, suhu driyer, dan pengujian kinerja alat dengan berbagai delay time. Secara keseluruhan alat mampu bekerja dengan baik dan mencapai suhu maksimal 22°C untuk membunuh bakteri.
Sensor dan tranduser merupakan komponen elektronika penting yang dapat mengubah berbagai besaran fisik seperti cahaya, suhu, tekanan, dan lainnya menjadi sinyal listrik. Modul ini membahas dua jenis komponen tersebut yaitu sensor dan tranduser beserta contoh-contoh aplikasinya.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian kelistrikan kapal yang terdiri dari instruksi keselamatan, daftar peralatan, dan tugas membuat instalasi panel kontrol motor dan lampu lalu lintas tiga persimpangan yang dikendalikan mikrokontroler. Tugas mencakup membuat rangkaian minimum sistem mikrokontroler, membuat program untuk mengoperasikan port, dan membuat rangkaian pengendali motor dan daya ut
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur yang digunakan dalam dunia otomotif seperti emission analyzer untuk mengukur gas buang, oscilloscope untuk menganalisis frekuensi, dynotest untuk mengukur tenaga kendaraan, STAN untuk menguji kenyamanan kursi, teknologi laser untuk pengukuran, dan manifold pressure gauge untuk sistem pendingin.
Dokumen ini berisi soal ujian praktik pembuatan rangkaian Power Amplifier BTL yang terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, perakitan, dan pengujian rangkaian. Peserta diinstruksikan untuk membuat layout PCB, memasang komponen, menguji fungsi dan respons frekuensi amplifier, serta mencatat hasil pengukuran.
Laporan ini membahas pembuatan atap jemuran otomatis menggunakan Arduino, sensor cahaya dan hujan, serta motor servo. Sistem kontrolnya menggunakan Labview dan Linx untuk menggerakkan motor servo membuka dan menutup atap berdasarkan kondisi cahaya dan hujan. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari kontrol otomatis dan bermanfaat untuk keperluan rumah tangga.
Modul ini membahas penggunaan peralatan bengkel yang terdiri atas 3 kegiatan belajar, yaitu penggunaan peralatan tangan seperti kikir dan gergaji tangan, penggunaan solder, serta penggunaan peralatan mesin seperti mesin gerinda dan bor.
Dokumen ini berisi petunjuk soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian kelistrikan kapal. Terdapat instruksi keselamatan, daftar peralatan yang dibutuhkan, dan tugas pembuatan instalasi panel kontrol motor dan lampu lalu lintas tiga persimpangan yang dikendalikan mikrokontroler. Tugas mencakup pembuatan rangkaian minimum sistem mikrokontroler, program untuk mengoperasikan port, dan rangkaian motor konveyor dan daya ut
Dokumen ini berisi hasil pengukuran dan pengujian modul alat pengering tangan otomatis dengan sterilisasi UV. Terdapat pengukuran sensor, komparator, driver SSR, suhu driyer, dan pengujian kinerja alat dengan berbagai delay time. Secara keseluruhan alat mampu bekerja dengan baik dan mencapai suhu maksimal 22°C untuk membunuh bakteri.
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Desain Sistem Kontrol.docx
Proteksi petir internal
1. LPS Maintenance and Repair Created : mhd.ashari@gmail.com
DAFTAR ISI
I. Tujuan ..............................................................................................2
II. Ruang Lingkup .................................................................................2
III. Alat ................................................................................................2
IV. Alat Pelindung Diri ……………………………………………………………………….2
V. Definisi …………………………………………………………..…………………………….3
VI. Referensi……………………………………………………………………………………….3
VII. Tahapan Pekerjaan ...........................................................................3
Instrument Arrester Data…………………………………………………………..4
Instrument Arrester Power………………………………………………………..5
VIII. Diagram Alur Pekerjaan.………………………………………..........................7
IX. Kolom Pengesahan.………………………………………………………………………7
2. LPS Maintenance and Repair Created : mhd.ashari@gmail.com
I. TUJUAN
a. Sebagai acuan bagi pelaksana teknis di lapangan dalam pengoperasian dan
pemeliharaan sistem proteksi petir di seluruh stasiun gas agar sistem proteksi
petir tetap berfungsi dengan baik dan handal.
b. Mengamankan peralatan listrik dan instrument dari efek sambaran petir tidak
langsung
c. Untuk melindungi keselamatan pelaksana teknis pada saat melaksanakan
pemeliharaan proteksi petir
II. RUANG LINGKUP
a. Instruksi Kerja ini mencakup kegiatan pemeliharaan sistem proteksi petir internal
khususnya pemeriksaan Arrester Power, Arrester Data dan Fuse.
b. Kegiatan pemeliharaan dilakukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan rutin setiap
bulan.
III. ALAT
a. Obeng
b. Grounding tester
c. DEHNrecord DRC LC M3+
d. DEHNrecord DRC BXT
e. OBO Isolab
f. Digital Multimeter
IV. APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
a. Coverall
b. Safety Helmet
c. Safety Shoes
d. Sarung Tangan Listrik
e. Sarung Tangan Kain
f. Safety Glasses
3. V. DEFINISI
a. Proteksi Petir Internal adalah perlindungan dari sambaran petir tidak langsung, yaitu
berupa induksi, konduksi dan elevasi tegangan berada di dalam gedung (indoor).
b. Grounding adalah pembumian yang berfungsi sebagai tempat mengalirkan muatan
listrik ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah.
c. Arrester adalah alat yang digunakan untuk melindungi peralatan dari efek sambaran
petir.
d. Emergency Case adalah kejadian sambaran petir yang mengakibatkan kerusakan
peralatan dan kegagalan sistem (listrik, telekomunikasi, dan data).
VI. REFERENSI
a. IEC 62305 (Protection Against Lightning)
b. NFPA 780 (Lightning Protection Code)
c. Manual dari peralatan (grounding tester, arrester tester)
VII. TAHAPAN PEKERJAAN
Sebelum melakukan pekerjaan lakukan persiapan sebagai berikut :
a. Mengisi SIMI (Surat Ijin Masuk Instalasi) yang dilengkapi dengan tahapan pekerjaan dan
JSA (Job Safety Analysis).
b. Menggunakan alat pelindung diri dan melakukan persiapan peralatan dan material
yang diperlukan (OBO Isolab, DEHNrecord DRC LC M3+ , Multimeter,Tools)
c. Pemeriksaan perangkat:
4. 1. Instrument Arrester Data
1.DEHNrecord DRC LC M3+ 2.Arrester Data yang digunakan
3.Menyalakan DEHNrecord DRC LC M3+ 4.Menghubungkan probe ke arrester data
5.Pilih OK DEHNrecord DRC LC M3+ 6. DEHNrecord DRC LC M3+ melakukan check
5. 7.Pemeriksaan menunjukkan arrester data OK 8.Matikan perangkat DEHNrecord DRC LC M3+
Catatan: Jika hasil pemeriksaan pada gambar no 7 menunjukkan pesan pada layar “REPLACE”,
maka arrester sudah rusak tidak berfungsi normal catat hasil pemeriksaan sesuai display
DEHNrecord DRC LC M3+ untuk dilakukan penggantian.
2 . Instrument Arrester Power
1. Alat ukur Obo ISOLAB 2. skala pengukuran V10,20-C dan V25,50B+C
3. Arrester Power Obo V-20C dan C25-B-C OK 4. Contoh Arrester Power Obo Rusak
5. Cek fisik arrester power utamakan keselamatan kerja pada area kerja listrik tegangan tinggi
pergunakan alat pelindung diri
Catatan: Melakukan pemeriksaan secara visual untuk setiap arrester (LED berwarna hijau
arrester dalam keadaan baik dan jika LED berwarna merah arrester sudah rusak) sebelum
melakukan pengukuran
6. 6. Putar selektor pada alat ukur ISOLAB kearah tipe Arrester Power yang akan di ukur
7. Melepas arrester dari base lakukan dengan hati-hati, pasang arrester power pada slot
ISOLAB dan tekan tombol start pada ISOLAB. Catat nilai pengukuran yang muncul pada layar
ISOLAB
8. Pasang kembali arrester power ke base
7. Melakukan pengecekan fuse arrester
a. Buka penutup fuse, ambil fuse dari base nya dan lakukan pengecekan dengan
multimeter. Multimeter pada posisi pengukuran connectivity / continuity
b. Tempatkan probe multimeter masing-masing pada ujung fuse, jika terdengar bunyi dari
multimeter berarti fuse masih OK dan berfungsi, tetapi jika multimeter tidak berbunyi
maka fuse sudah rusak/NOT OK
c. Catat hasil pengecekan fuse
VIII. DIAGRAM ALUR PEKERJAAN
Mulai
Cek Fisik Perangkat yang terpasang
Jika Baik Hijau = OK
Merah = BAD
Lakukan rekomendasi penggantian jika BAD
Selesai
Gunakan alat ukur
Catat Nilai Ukur