Program Studi Ahwal Syakhsiyah membekali mahasiswanya dengan pengetahuan tentang hukum Islam khususnya hukum keluarga dan ekonomi syariah, serta kemampuan menjadi hakim, advokat, dosen, atau tenaga ahli di bidang hukum Islam. Lulusan diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang hukum, manajemen, dan teknologi informasi untuk menjadi praktisi peradilan atau bisnis syariah yang profesional.

1. Apa itu Prodi Ahwal Syakhsiyah?
Nama Program Studi di Fakultas
Syariah yang berarti Program
Studi Hukum Keluarga Islam

2. Profil Sarjana S-1 Prodi Ahwal Syakhsiyah
Menguasai Pengetahuan tentang Ilmu
Hukum
Menguasai Pengetahuan tentang Hukum
Pidana dan Perdata Islam
Menguasai Pengetahuan tentang Ekonomi
Syariah
Menguasai Pemahaman Keluarga Sakinah,
Kitab Klasik dan Kontemporer
Kompetensi Utama:

3. • Mampu mengamalkan hukum Islam dalam
kehidupan
• Berbahasa asing
• Menguasai pengetahuan tentang Kepengacaraan
dan Mediasi
• Berjiwa Leadership dan Entrepreneurship
• Terampil di bidang teknologi informasi dan
komunikasi
• Mampu meneliti bidang peradilan agama dan
ekonomi syariah
Profil Sarjana S-1 Prodi Ahwal Syakhsiyah
Kompetensi Tambahan:

4. Profesi Utama
Hakim di lingkungan Peradilan Agama
Praktisi Hukum di lingkungan Peradilan Agama
Advokat dan Mediator
Dosen Hukum Islam/Agama Islam di PTAI/PTU
Guru bidang studi Fikih di MA/MTs, dan
Tenaga Ahli di Kantor Urusan Agama (KUA)

5. Profesi Potensial
Konsultan Hukum Bisnis Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada
Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Staf Ahli Mahkamah Konstitusi (MK)
Praktisi Perbankan dan Ekonomi Syariah

6. Kompetensi yang diperlukan
Kompetensi pendukung
Kompetensi Dasar
Kompetensi Utama

7. Kompetensi Utama
Bidang keahlian hukum Islam, khususnya hukum perdata Islam dan
Ekonomi Syariah (kognitif)
Bidang keahlian hukum positif, khususnya hukum perikatan dan
hukum bisnis (kognitif)
Bidang kemahiran hukum, khususnya penyelesaian sengketa perdata
Islam, bisnis syariah dan legal drafting syariah (psikomotorik).
Bidang kemahiran paedagogik (psikomotorik)
Bidang kepribadian profesional (afektif)

8. Kompetensi Dasar
Bidang
keahlian
general
knowledge
(kognitif)
Bidang
keahlian
ilmu
keislaman
(kognitif)
Bidang kemahiran
komunikasi
(kebahasaan):
Indonesia aktif,
Arab pasif, Inggris
pasif
(psikomotorik)
Bidang
kemahiran
epistemologi
keilmuan
(psikomotori
k)

9. Kompetensi Pendukung
Bidang keahlian
manajemen dan
pengenalan kelembagaan
(kognitif)
Bidang kemahiran
teknologi informasi
dan komuniklasi
(psikomotrorik)

10. Kemampuan Kognitif
• Memahami Hukum Pidana dan Perdata Islam, hukum
bisnis Islam, perbankan Syari’ah dan lembaga keuangan
Syari’ah non-bank.
• Memahami Hukum Positif di Indonesia.
• Memahami Hukum Acara Peradilan Agama dan
tatalaksana Persidangan.
• Memahami hukum advokat dan tatalaksana kerja dan
sistem administrasi advokat
• Memahami tatalaksana kerja dan sistem administrasi
advokat
• Memahami tatalaksana kerja dan sistem administrasi
konsultan hukum

11. Kemampuan Psikomotorik
• Memiliki keterampilan dalam operasionalisasi sistem
perbankan syari’ah dan sistem keuangan syari’ah non-bank
• Memiliki keterampilan dalam bidang mediasi
• Memiliki keterampilan dalam bidang litigasi dan non-ligitasi.
• Memiliki keterampilan dalam melaksanakan persidangan.
• Memiliki keterampilan dalam menyusun pembelaan.
• Memiliki keterampilan dalam memilih cara yang tepat dalam
beracara.
• Memiliki keterampilan dalam mengemukakan dalil-dalil yg
tepat.
• Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tatalaksana kerja
dan sistem administrasi advokat
• Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tatalaksana kerja
dan sistem administrasi konsultan hukum

12. Kemampuan Afektif
• Menjadi praktisi peradilan yang adil, jujur,
profesional, responsif, kreatif dan inovatif.
• Menjadi advokat yang memiliki sikap jujur,
adil, berani membela dan menyampaikan
kebenaran, beretika dalam beracara dan
membela yang lemah.
• Menjadi praktisi perbankan dan ekonomi
syariah yang adil, jujur, profesional,
responsif, kreatif dan inovatif.