1. LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
A C H M A D A L Q A D R I S A N W A S I H
D 1 1 1 1 2 2 7 6
PROSEDUR PERCOBAAN
2. Daftar Pengujian
Kadar Air
Kadar Lumpur
Analisa Saringan
Berat Jenis dan Penyerapan Air
Berat Volume dan Rongga Udara
Kadar Organik
3. Kadar Air
Hari I
Timbang talam dalam keadaan kosong.
Timbang pasir kondisi lapangan sebanyak 750 gram.
Timbang kerikil kondisi lapangan sebanyak 1500
gram.
Oven sampel selama ±24 Jam dengan suhu 110ºC.
4. Kadar Air
Hari II
Keluarkan kedua sampel dari dalam oven.
Dinginkan hingga mencapai suhu udara.
Timbang kedua sampel.
5. Kadar Lumpur
Hari II
Timbang pasir kering sebanyak 500 gram (Gunakan
sampel Pengujian Kadar Air).
Timbang kerikil kering sebanyak 1000 gram
(Gunakan sampel Pengujian Kadar Air).
Cuci sampel hingga bersih, gunakan saringan No.
200.
Oven sampel selama ±24 Jam dengan suhu 110ºC.
6. Kadar Lumpur
Hari III
Keluarkan dari Oven, dinginkan hingga mencapai
suhu ruangan.
Timbang sampel kering.
7. Analisa Saringan
Hari I
Timbang pasir sebanyak 1500 gram.
Timbang kerikil sebanyak 2500 gram.
Oven sampel selama ±24 Jam dengan suhu 110ºC.
8. Analisa Saringan
Hari II
Keluarkan dari Oven, dinginkan hingga mencapai suhu
ruangan.
Timbang masing-masing saringan dalam keadaan kosong
yang dibutuhkan.
Timbang pasir kering sebanyak 1000 gram.
Timbang kerikil kering sebanyak 2000 gram.
Susun saringan sesuai dengan urutan saringan yang
digunakan.
Saringan diguncangkan dengan Mesin Pengguncang Saringan
atau dengan tangan selama 15 menit.
Timbang saringan beserta agregat yang tertahan pada
masing-masing saringan.
9. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari I
Timbang pasir sebanyak 1000 gram.
Timbang kerikil sebanyak 2500 gram.
Cuci masing-masing agregat kemudian rendam
selama ±24 Jam.
10. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari II
Keringkan Agregat hingga mencapai kondisi SSD
dengan cara diangin-anginkan.
11. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari II (Untuk Agregat Halus)
Gunakan Metal Sand Conical Mould, dengan mengisi
mould dengan agregat halus sebanyak 25 kali tumbukan,
lapis pertama ditumbuk 8 kali, lapis kedua ditumbuk 8
kali, dan lapis ketiga ditumbuk 9 kali. Kondisi SSD
diperoleh jika Conical Mould diangkat, maka pasir akan
runtuh tetapi masih dalam keadaan tercetak.
Timbang pasir SSD sebanyak 500 gram.
Timbang piknometer kosong.
Timbang piknometer berisi air (posisi standar).
Masukkan pasir SSD ke dalam piknometer lalu kocok
selama 5 menit.
Diamkan selama ±24 Jam.
12. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari II (Untuk Agregat Kasar)
Timbang kerikil SSD sebanyak 2500 gram.
Pasangkan keranjang kosong dalam air pada
timbangan kemudian kalibrasikan.
Masukkan kerikil SSD ke dalam keranjang lalu
timbang.
Oven sampel selama ±24 Jam dengan suhu 110ºC.
13. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari III (Untuk Agregat Halus)
Samakan posisi air pada posisi standar.
Timbang Piknometer yang berisi air dan pasir.
Keluarkan pasir dari Piknometer kemudian Oven
selama ±24 Jam dengan suhu 110ºC.
14. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari III (Untuk Agregat Kasar)
Keluarkan dari Oven, dinginkan hingga mencapai
suhu ruangan.
Timbang kerikil kering.
15. Berat Jenis dan Penyerapan Air
Hari IV (Untuk Agregat Halus)
Keluarkan dari Oven, dinginkan hingga mencapai
suhu ruangan.
Timbang pasir kering.
16. Berat Volume dan Rongga Udara
Hari I
Hitung Volume Mould.
Timbang Mould dalam keadaan kosong.
17. Berat Volume dan Rongga Udara
Hari I (Untuk Volume Lepas)
Masukkan agregat ke dalam Mould dengan hati-hati
menggunakan sendok/skop hingga mencapai
ketinggian ±5 cm dari atas permukaan Mould
kemudian ratakan permukaan Mould dengan alat
perata.
Timbang Mould yang berisi agregat.
Lakukan prosedur yang sama untuk sampel
berikutnya.
18. Berat Volume dan Rongga Udara
Hari I (Untuk Volume Padat)
Isi Mould dengan agregat sebanyak tiga lapisan,
dimana setiap lapisnya sebanyak 1/3 bagian dari
Mould, padatkan dengan tongkat pemadat sebanyak
25 kali tumbukan, lakukan hingga lapis ketiga.
Ratakan permukaan Mould dengan tongkat
pemadat.
Timbang Mould yang berisi agregat.
Lakukan prosedur yang sama untuk sampel
berikutnya.
19. Kadar Organik
Hari I
Isi botol banding dengan pasir kondisi lapangan
sebanyak 1/3 bagian botol.
Tambahkan larutan NaOH 1,0% sebanyak 1/3 bagian
botol.
Kocok selama 20 menit.
Diamkan selama 24 Jam.
20. Kadar Organik
Hari II
Bandingkan warna cairan dengan warna standar.
Catat hasil yang diperoleh.