SlideShare a Scribd company logo
PROSEDUR
PELAKSANAAN APBN
D4 Akuntansi Manajerial
Kelas 7D
KELOMPOK 5
Ni Koman Wri Aryantini
1915644028
(03)
Ni Made Dwi Anggraeni
1915644064
(04)
01
02
03
04
Pengelolaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Negara
Pengurusan Keuangan
Negara Yang Langsung
Oleh Pemerintah
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran
Pembagian Kewenangan
TOPIK PEMBAHASAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) adalah wujud dari
pengelolaan keuangan negara yang
merupakan instrumen bagi pemerintah
untuk mengatur pengeluaran dan
penerimaan negara dalam rangka
membiayai pelaksanaan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan,
mencapai pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan pendapatan nasional,
mencapai stabilitas perekonomian, dan
menentukan arah serta prioritas
pembangunan secara umum.
Suatu hal yang mungkin terjadi dimana
anggaran yang disusun dengan baik
tenyata tidak dilaksanakan dengan tepat,
tetapi tidak mungkin anggaran yang
tidak disusun dengan baik dapat
diterapkan secara tepat. Persiapan
anggaran yang baik merupakan awal
baik secara logis maupun kronologis.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Pelaksanaan anggaran yang tepat tergantung pada banyak
faktor yang di antaranya adalah kemampuan untuk mengatasi
perubahan dalam lingkungan ekonomi makro dan kemampuan
satker untuk melaksanakannya. pelaksanaan anggaran harus:
(a) menjamin bahwa anggaran akan dilaksanakan sesuai
dengan wewenang yang diberikan baik dalam aspek keuangan
maupun kebijakan; (b) menyesuaikan pelaksanaan anggaran
dengan perubahan signifikan dalam ekonomi makro; (c)
memutuskan adanya masalah yang muncul dalam
pelaksanaannya; (d) menangani pembelian dan penggunaan
sumber daya secara efisien dan efektif.
Tidak termasuk kewenangan di bidang moneter,
yang meliputi antara lain mengeluarkan dan
mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-
undang.
Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku
kepala pemerintahan daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah
dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Dikuasakan kepada menteri/pimpin Lembaga
selaku pengguna anggaran/pengguna barang
kementeriannegara/lembagayang dipimpinnya.
Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku
pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam
kepemilikankekayaan negara yang dipisahkan.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Secara garis besar, skema pengelolaan keuangan negara adalah di mana Presiden selaku kepala
pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara tersebut:
PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG
LANGSUNG OLEH PEMERINTAH
Dalam pengurusan keuangan Negara yang langsung oleh pemerintah,
sebagai kegiatan yang nyata dalam pelaksanaan anggaran Negara, dan
perlakuan atas barang-barang milik negara dikenal dua komponen
pengurusan yang saling berkaitan, yaitu:
Pengurusan umum
(administratief beheer)
Pengurusan khusus
(comptabelbeheer)
PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG
LANGSUNG OLEH PEMERINTAH
Dalam prakteknya pengurusan umum terdiri dari dua jenis pengurusan,yaitu:
a). Fungsi otorisator (autorisatie of beschikkingbevoegheid)
b). Fungsi Ordonatur
Adapun tugas keduafungsi tersebutdalam garis besarnya meliputihal-hal sebagai berikut:
a. Mengambil keputusanyang mengakibatkan timbulnyapengeluaran negara.
b. Mengambil keputusanyang mengakibatkan penambahan penerimaan negara.
c. Menerima dan menguji tagihan-tagihan kepada negara serta membebankan
tagihan-tagihan tersebutsesuaidengan bagian dan mata anggaranya.
d. Mengusahakan agar penerimaan-penerimaan negara masuk kas negara tepat
pada waktunya.
e. Menerima hasil pengumpulan penerimaan negara.
PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG
LANGSUNG OLEH PEMERINTAH
Dalam pelaksanaanya penyelenggaraan pengurusan khusus ini tidak dapat
dipisahkan dari fungsi Bendaharawan dimana dalam garis besarnya bendaharawan
terdiri dari tiga kelompoksebagai berikut.
Bendaharawan Umum Bendaharawan Khusus Bendaharawan Barang
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
Dokumen pelaksanaan anggaran memuat alokasi anggaran yang
disediakan kepada pengguna anggaran. Alokasi anggaran pendapatan
disebut Estimasi pendapatan yang dialokasikan dan alokasi anggaran
belanja disebut allotment . Dokumen pelaksanaan anggaran di Pemerintah
Pusat disebut Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sedangkan di
Pemerintah daerah disebut Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD).
PEMBAGIAN KEWENANGAN
Dalam rangka pelaksanaan anggaran, Presiden mendelegasikan kewenangannya
kepada menteri / pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran. Sedangkan
kewenangan untuk pengelolaan keuangan didelegasikan kepada Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Menteri teknis/pimpinan lembaga
merupakan chief of opertional officer sedangkan Menteri Keuangan merupakan
chief of financial officer. Dalam pelaksanaan anggaran, mereka mempunyai
kedudukan yang seimbang dalam rangka menjaga terlaksananya mekanisme
check and balance.
Pemahaman materi & tanya
jawab
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah
wujud dari pengelolaan keuangan negara yang merupakan
instrumen bagi pemerintah untuk mengatur pengeluaran dan
penerimaan negara. Dalam pengurusan keuangan Negara yang
langsung oleh pemerintah, sebagai kegiatan yang nyata dalam
pelaksanaan anggaran Negara, dan perlakuan atas barang-
barang milik negara terdapat dua komponen pengurusan yang
saling berkaitan, yaitu: 1)Pengurusan umum (administratief
beheer) dan 2) Pengurusan khusus (comptabel beheer). Dalam
pelaksanaanya, penyelenggaraan pengurusan umum ini tidak
dapat dipisahkan dari penyelenggaraan dua fungsi yaitu Fungsi
Otorisator dan Fungsi Ordonatur. Dalam Pengurusan khusus
(comptabel baheer) ini hanya terdapat unsur melaksanakan
perintah yang datang dari Pengurusan Umum. Dalam
pelaksanaanya penyelenggaraan pengurusan khusus ini tidak
dapat dipisahkan dari fungsi Bendaharawan. Pada dokumen
pelaksanaan anggaran memuat alokasi anggaran yang
disediakan kepada pengguna anggaran. Dalam rangka
pelaksanaan anggaran, Presiden mendelegasikan
kewenangannya kepada menteri / pimpinan lembaga sebagai
pengguna anggaran.
KESIMPULAN
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx

More Related Content

Similar to PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx

Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
ghiyats dewantara
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Mhd. Abdullah Hamid
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negaraatambua
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
Ulan Safitri
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
Joseph Sitepu
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
CaeCaew
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
Indah Maya Safitri
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Muhammad Rafi Kambara
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaYadhi Muqsith
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Terminal Purba
 
Modul keuangan negara
Modul keuangan negaraModul keuangan negara
Modul keuangan negarakppnpelaihari
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
keuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskalkeuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskal
Srestha Anindyanari
 
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdfpaparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
kurniawansantoso6
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNJogo Hera
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Jogo Hera
 

Similar to PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx (20)

Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
 
Sistem Anggaran
Sistem AnggaranSistem Anggaran
Sistem Anggaran
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeuPaparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
 
Modul keuangan negara
Modul keuangan negaraModul keuangan negara
Modul keuangan negara
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
keuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskalkeuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskal
 
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdfpaparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
paparan-pp-90-2010-kemenkeu-111017032134-phpapp02.pdf
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 

Recently uploaded

17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 

Recently uploaded (14)

17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 

PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx

  • 1. PROSEDUR PELAKSANAAN APBN D4 Akuntansi Manajerial Kelas 7D KELOMPOK 5
  • 2. Ni Koman Wri Aryantini 1915644028 (03) Ni Made Dwi Anggraeni 1915644064 (04)
  • 3. 01 02 03 04 Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pengurusan Keuangan Negara Yang Langsung Oleh Pemerintah Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pembagian Kewenangan TOPIK PEMBAHASAN
  • 4. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi pemerintah untuk mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum. Suatu hal yang mungkin terjadi dimana anggaran yang disusun dengan baik tenyata tidak dilaksanakan dengan tepat, tetapi tidak mungkin anggaran yang tidak disusun dengan baik dapat diterapkan secara tepat. Persiapan anggaran yang baik merupakan awal baik secara logis maupun kronologis.
  • 5. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA Pelaksanaan anggaran yang tepat tergantung pada banyak faktor yang di antaranya adalah kemampuan untuk mengatasi perubahan dalam lingkungan ekonomi makro dan kemampuan satker untuk melaksanakannya. pelaksanaan anggaran harus: (a) menjamin bahwa anggaran akan dilaksanakan sesuai dengan wewenang yang diberikan baik dalam aspek keuangan maupun kebijakan; (b) menyesuaikan pelaksanaan anggaran dengan perubahan signifikan dalam ekonomi makro; (c) memutuskan adanya masalah yang muncul dalam pelaksanaannya; (d) menangani pembelian dan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif.
  • 6. Tidak termasuk kewenangan di bidang moneter, yang meliputi antara lain mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang- undang. Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dikuasakan kepada menteri/pimpin Lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang kementeriannegara/lembagayang dipimpinnya. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikankekayaan negara yang dipisahkan. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA Secara garis besar, skema pengelolaan keuangan negara adalah di mana Presiden selaku kepala pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara tersebut:
  • 7. PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG LANGSUNG OLEH PEMERINTAH Dalam pengurusan keuangan Negara yang langsung oleh pemerintah, sebagai kegiatan yang nyata dalam pelaksanaan anggaran Negara, dan perlakuan atas barang-barang milik negara dikenal dua komponen pengurusan yang saling berkaitan, yaitu: Pengurusan umum (administratief beheer) Pengurusan khusus (comptabelbeheer)
  • 8. PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG LANGSUNG OLEH PEMERINTAH Dalam prakteknya pengurusan umum terdiri dari dua jenis pengurusan,yaitu: a). Fungsi otorisator (autorisatie of beschikkingbevoegheid) b). Fungsi Ordonatur Adapun tugas keduafungsi tersebutdalam garis besarnya meliputihal-hal sebagai berikut: a. Mengambil keputusanyang mengakibatkan timbulnyapengeluaran negara. b. Mengambil keputusanyang mengakibatkan penambahan penerimaan negara. c. Menerima dan menguji tagihan-tagihan kepada negara serta membebankan tagihan-tagihan tersebutsesuaidengan bagian dan mata anggaranya. d. Mengusahakan agar penerimaan-penerimaan negara masuk kas negara tepat pada waktunya. e. Menerima hasil pengumpulan penerimaan negara.
  • 9. PENGURUSAN KEUANGAN NEGARA YANG LANGSUNG OLEH PEMERINTAH Dalam pelaksanaanya penyelenggaraan pengurusan khusus ini tidak dapat dipisahkan dari fungsi Bendaharawan dimana dalam garis besarnya bendaharawan terdiri dari tiga kelompoksebagai berikut. Bendaharawan Umum Bendaharawan Khusus Bendaharawan Barang
  • 10. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN Dokumen pelaksanaan anggaran memuat alokasi anggaran yang disediakan kepada pengguna anggaran. Alokasi anggaran pendapatan disebut Estimasi pendapatan yang dialokasikan dan alokasi anggaran belanja disebut allotment . Dokumen pelaksanaan anggaran di Pemerintah Pusat disebut Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sedangkan di Pemerintah daerah disebut Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD).
  • 11. PEMBAGIAN KEWENANGAN Dalam rangka pelaksanaan anggaran, Presiden mendelegasikan kewenangannya kepada menteri / pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran. Sedangkan kewenangan untuk pengelolaan keuangan didelegasikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Menteri teknis/pimpinan lembaga merupakan chief of opertional officer sedangkan Menteri Keuangan merupakan chief of financial officer. Dalam pelaksanaan anggaran, mereka mempunyai kedudukan yang seimbang dalam rangka menjaga terlaksananya mekanisme check and balance.
  • 12. Pemahaman materi & tanya jawab
  • 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi pemerintah untuk mengatur pengeluaran dan penerimaan negara. Dalam pengurusan keuangan Negara yang langsung oleh pemerintah, sebagai kegiatan yang nyata dalam pelaksanaan anggaran Negara, dan perlakuan atas barang- barang milik negara terdapat dua komponen pengurusan yang saling berkaitan, yaitu: 1)Pengurusan umum (administratief beheer) dan 2) Pengurusan khusus (comptabel beheer). Dalam pelaksanaanya, penyelenggaraan pengurusan umum ini tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan dua fungsi yaitu Fungsi Otorisator dan Fungsi Ordonatur. Dalam Pengurusan khusus (comptabel baheer) ini hanya terdapat unsur melaksanakan perintah yang datang dari Pengurusan Umum. Dalam pelaksanaanya penyelenggaraan pengurusan khusus ini tidak dapat dipisahkan dari fungsi Bendaharawan. Pada dokumen pelaksanaan anggaran memuat alokasi anggaran yang disediakan kepada pengguna anggaran. Dalam rangka pelaksanaan anggaran, Presiden mendelegasikan kewenangannya kepada menteri / pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran. KESIMPULAN