Dokumen tersebut membahas lingkup kegiatan penyusunan dokumen lingkungan untuk proyek pembangunan rumah sakit, mencakup pengumpulan data, pembuatan dokumen lingkungan seperti ANDAL dan UKL-UPL, serta melibatkan masyarakat melalui konsultasi publik.
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Ijin Lingkungan : mengenai Percepatan Izin Lingkungan dalam mendukung Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional dan Perlindungan LIngkungan Oleh Ir. Ary Sudijanto, MSE (Direktur PDLUK)
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Ijin Lingkungan : mengenai Percepatan Izin Lingkungan dalam mendukung Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional dan Perlindungan LIngkungan Oleh Ir. Ary Sudijanto, MSE (Direktur PDLUK)
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
1. PT. KARUNIA PRAJA PESONA
(MAYAPADA GROUP)
MAYAPADA INTERNATIONAL
HOSPITAL
2. LINGKUP KEGIATAN
1. Pengurusan dan Pembuatan Dokumen
Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Darat (PKKPR
Darat)
KESESUAIAN Rencana Kegiatan Pembangunan pada Lahan Darat
dengan RTRW dan RDTR KOTA BATAM dan/atau Ketinggian
Bangunan KKOP
3.
4. 2. Pengumpulan Data dan Suryei Lapangan (Primer & Sekunder)
- Dokumen Studi Kelayakan (Feasibility Study Report)
- Survey (Topografi, dll)
- Pengambilan Sampel, meliputi :
1. Kualitas Udara
2. Kebisingan
- Kondisi Tapak Proyek
- Keterkaitan Lokasi Kegiatan dengan Kegiatan Sekitar
- Dll
LINGKUP KEGIATAN
5. 3. Pembuatan Dokumen Lingkungan
Secara garis besar lingkup pekerjaan dalam penyusunan Dokumen Lingkungan, meliputi :
a. Penapisan (ANDAL/ ANDAL/ SPPL)
b. Review terhadap dokumen Rencana Kerja (TEKNIS)
c. Konsultasi Publik (Media Massa, Pamflet maupun konsultasi publik langsung) jika ditapiskan ANDAL
d. Penyusunan Pertimbangan Teknis dan penyerahan di DLHK untuk pembahasan jika ditapiskan terdapat Pertimbangan
Teknis
e. Kunjungan Lapangan (survey) untuk mendapatkan data primer dan sekunder terkait kondisi terkini lokasi rencana
kegiatan. Survey dilakukan terhadap beberapa aspek diantaranya :
I. Aspek Geo-Fisik-Kimia, yang terdiri dari
II. Aspek Biologi
III. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
IV. Aspek Kesehatan Lingkungan
V. Aspek Hidrooceanografi
f. Penyusunan dokumen lingkungan (Formulir KA & ANDAL/ ANDAL/ SPPL) setiap jenis dokumen memiliki alur proses
sidang yang berbeda pula
g. Penerbitan persetujuan lingkungan
LINGKUP PROPOSAL
PEMBANGUNAN TERSUS
6. • Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573)
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Daftar Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup Atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan
Pemantauan Lingkungan Hidup
DASAR HUKUM
PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
7. PERMEN LH Nomor 4 Tahun 2021
Tentang Daftar Usaha Dan/Atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021
tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 5
TAHUN 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
KEWENANGAN KOMISI PENILAI KAB/ KOTA
atau PROVINSI/ KOTA/ PUSAT
PENDEKATAN STUDI, PEDOMAN SERTA
PENILAIAN DOKUMEN AMDAL
9. GAMBARAN UMUM
PENAPISAN
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Project)
Proses Penapisan (Screening)
Wajib Amdal Wajib ANDAL
Proses
Formulir KA, ANDAL
& RKL-RPL dan
Izin Lingkungan
Proses
ANDAL dan Izin
Lingkungan
SPPL
Proses
SPPL
UKL-UPL
Proses
UKL-UPL
13. Ruang lingkup pekerjaan dalam penyusunan dokumen ANDAL ini meliputi :
1. Penapisan
2. Review terhadap dokumen Rencana Kerja (TEKNIS)
3. Konsultasi Publik (Media Massa, Pamflet maupun konsultasi public langsung)
4. Penyusunan Pertimbangan Teknis dan penyerahan di DLHK untuk pembahasan
5. Penyusunan dokumen Formulir Kerangka Acuan AMDAL dan penyerahan di DLHK untuk pembahasan
6. Kunjungan Lapangan (survey) untuk mendapatkan data primer dan sekunder terkait kondisi terkini lokasi rencana
kegiatan. Survey dilakukan terhadap beberapa aspek diantaranya :
I. Aspek Geo-Fisik-Kimia, yang terdiri dari
II. Aspek Biologi
III. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
IV. Aspek Kesehatan Lingkungan
V. Aspek Hidrologi
5. Penyusunan Dokumen ANDAL dan penyerahan di DLH untuk pembahasan
6. Penerbitan persetujuan lingkungan
PROSES ANDAL
14. 1. Masyarakat mendapatkan informasi mengenai rencana usaha dan/atau kegiatan yang
berdampak penting terhadap lingkungan;
2. Masyarakat dapat menyampaikan saran, pendapat dan/atau tanggapan atas rencana
usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan;
3. Masyarakat dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan
rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan atas rencana usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak penting terhadap lingkungan;
4. Masyarakat dapat menyampaikan saran, pendapat dan/atau tanggapan atas proses
izin lingkungan;
Keterlibatan Masyarakat Permen LH No 17 Tahun 2012
KONSULTASI PUBLIK
15. No Ketentuan Peraturan MENLH tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam
Amdal dan Izin Lingkungan (Revisi)
1. Ruang lingkup
pengaturan
1) Keterlibatan masyarakat dalam Amdal
• Pengumuman
• Konsultasi publik
• Wakil masyarakat terkena dampak
2) Keterlibatan masyarakat dalam izin lingkungan
• Pengumuman
2. Kelompok Masyarakat 1. Masyarakat terkena dampak
2. Masyarakat pemerhati
3. Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam Amdal
KONSULTASI PUBLIK
Keterlibatan Masyarakat Permen LH No 17 Tahun 2012
17. Masyarakat yang terpengaruh
atas segala bentuk keputusan
dalam proses Amdal
Masyarakat
dalam Proses
AMDAL
Masyarakat
Pemerhati
Masyarakat
Terkena
Dampak
Masyarakat yang Diikutsertakan dalam Proses Amdal
Masyarakat yang berada dalam batas wilayah studi
amdal (yang menjadi batas sosial) yang akan
merasakan dampak dari adanya rencana usaha
dan/atau kegiatan, terdiri dari masyarakat yang
akan mendapatkan manfaat dan masyarakat yang
akan mengalami kerugian
Masyarakat yang tidak terkena dampak
dari suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan, tetapi mempunyai perhatian
terhadap rencana usaha dan/atau
kegiatan tersebut, maupun dampak-
dampak lingkungan yang akan
ditimbulkannya
Masyarakat yang berada di luar
dan/atau berbatasan langsung
dengan batas wilayah studi amdal
yang terkait dengan dampak
rencana usaha dan/atau kegiatan
1
2
3
18. Kegiatan penyusunan laporan ini dilaksanakan dalam jangka waktu ± minimal x hari kerja
Kegiatan ini Tidak Termasuk PERTEK jika diwajibkan Pertek serta Ijin Dasar
WAKTU PELAKSANAAN
ANDAL
19. Kegiatan penyusunan laporan ini dilaksanakan dalam jangka waktu ± 234 hari kerja
Waktu ini Menyesuaikan Waktu Tunggu untuk PENAPISAN dan PENERBITAN PENGESAHAN DAN DILUAR PERTEK
serta Izin Dasar
WAKTU PELAKSANAAN
ANDAL