Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...sekolahdesa
Senin, 2 November 2015, Infest Yogyakarta bekerjasama dengan Kompas menggelar diskusi tentang Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Keuangan Desa. Diskusi ini dihadiri oleh Ahmad Muqowwam (DPD RI), Johan Budi (KPK RI), Erani Yustika (Dirjen PPMD Kemendesa), Syaiful Huda (Staf Menteri Desa dan PDT). Berikut pemaparan Erani Yustika.
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...sekolahdesa
Senin, 2 November 2015, Infest Yogyakarta bekerjasama dengan Kompas menggelar diskusi tentang Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Keuangan Desa. Diskusi ini dihadiri oleh Ahmad Muqowwam (DPD RI), Johan Budi (KPK RI), Erani Yustika (Dirjen PPMD Kemendesa), Syaiful Huda (Staf Menteri Desa dan PDT). Berikut pemaparan Erani Yustika.
El proyecto Cultural Cantarria y la revista radial "Mirando Nuestro Perú" rinden su homenaje a los Padres Oblatos de la OSJ que llegaron a Cabana el 13 de marzo de 2017. Del libro "Taita Marcos" del P. Nicolás Thoth Hutas, presentamos un breve relato de este gran acontecimiento.
Optimization Evolution: for sales in the present and challenges of the future...Altima x Konversion
With so much growth in the eCommerce space, businesses are constantly trying to upgrade and optimize their websites. Many turn to a full re-platform when sales or growth have stalled, but do so without fully understanding their current issues or without having concrete metrics for success. This session will use the Tough Mudder eCommerce website as a case study to discuss how you can go about analyzing your eCommerce site, what types of A/B optimization tests might help you make improvements, and how to approach a redesign to increase sales.
Un accord relatif au barème des minima des ETAM des travaux publics (Champagne-Ardennes) (IDCC 2614) a été signé le 15 décembre 2016.
L'accord prévoit que pour 2017, le salaire minimum annuel varie de 18 880 euros pour les ETAM de niveau A à 34 171 euros pour les ETAM de niveau H.
Les ETAM des niveaux F, G et H qui bénéficient d'une convention de forfait en jours ont une majoration de 15%.
La Fédération Régionale des Travaux Publics (FRTP) de Champagne-Ardenne est l'organisme patronal signataire de l'accord.
Les syndicats de salariés signataires de l'accord sont la CFDT, la CFTC et FO.
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...Kang Ari Tea
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGRAM/KEGIATAN LINTAS SEKTOR KEMENTERIAN/LEMBAGA, LINTAS UNIT BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN KEMITRAAN DUNIA USAHA.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Proposal deklarasi karang taruna
1. KARANG TARUNA BINA WARGA
Nomor : 003/BN-BB/XI/2010
Lampiran : 1 Berkas Proposal
Hal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth :
Di_
2. KARANG TARUNA BINA WARGA
Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
1. Dengan hormat, kami do’akan semoga Bapak / Ibu dalam keadaan sehat serta
selalu sukses dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari–hari. Amin.
2. Sehubungan dengan akan digelar Acara Pelantikan Dan Deklarasi Karang
Taruna Bina Warga mulai 26 Desember 2010 di Kantor Karang Taruna Bunut
Barat, maka dengan ini kami mohon kepada Bapak / Ibu agar dapat
menyalurkan bantuan dana kepada kami demi terlaksananya acara tersebut.
3. KARANG TARUNA BINA WARGA
3. Adapun hal – hal yang berkenaan dengan kegiatan tersebut, dapat Bapak / Ibu
lihat dalam proposal acara tersebut, yang turut kami lampirkan bersama dengan
surat ini.
4. Demikianlah proposal ini kami sampaikan, atas bantuan dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.
Bunut Barat, 29 Nopember 2010
4. KARANG TARUNA BINA WARGA
BADAN PENGURUS
KARANG TARUNA BINA WARGA
KELURAHAN BUNUT BARAT
KETUA SEKRETARIS
( SUPRIANTO ) ( PUTRA KURNIAWAN )
5. KARANG TARUNA BINA WARGA
PROPOSAL
PELANTIKAN DAN DEKLARASI KARANG TARUNA BINA WARGA
A PENDAHULUAN
6. KARANG TARUNA BINA WARGA
A. LATAR BELAKANG
Secara Global Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah
besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008,
jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,43 juta orang (8,46%) per Agustus 2008
berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39 %) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang.
7. KARANG TARUNA BINA WARGA
pengangguran terbuka didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) besar 17,26
%, Sekolah menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 %, Perguruan Tinggi (PT) 12,59%,
Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan lulusan Sekolah Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah
penganggur.
Jumlah penganggur tersebut diperkirakan akan bertambah dengan adanya crisis
keuangan global sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran di tahun
sebelumnya sebesar 190 juta orang, akan bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, antara lain:
Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia
(kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari
kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih
8. KARANG TARUNA BINA WARGA
adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia
kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour),
Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima,
terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat
untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut,
faktor pertama, kedua dan ketiga merupakan faktor dominan yang menyebabkan
pengangguran di Indonesia. Dari gambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan
program-program kewirausahaan pemuda dalam rangka mempercepat penurunan angka
pengangguran.
Mengingat data pengangguran pemuda masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh
perhatian yang serius mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa
9. KARANG TARUNA BINA WARGA
masalah sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran diantaranya penyalahgunaan
narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain sebagainya. Kondisi
tersebut akan mengganggu pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional.
Oleh karena itu, Karang Taruna Bina Warga bersama Pemuda dan masyarakat Pulo
Bandring, Sidomulyo dan Kel.Bunut Barat memandang perlu untuk mengadakan program
Kewirausahaan Pemuda ini, sebagai salah satu solusi mengatasi masalah pengangguran,
kemiskinan, dan masalah sosial lainnya.
B PENGERTIAN
10. KARANG TARUNA BINA WARGA
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna
merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar
kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya
generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama
bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang
tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan
11. KARANG TARUNA BINA WARGA
Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa
jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan
anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur
keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai
Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
12. KARANG TARUNA BINA WARGA
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada
para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan,
advokasi, keagamaan dan kesenian.
C TUJUAN
Tujuan Karang Taruna adalah :
13. KARANG TARUNA BINA WARGA
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial
setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna
yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan
keberdayaan warga Karang Taruna.
4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi
dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
14. KARANG TARUNA BINA WARGA
5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
6. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi
sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah
kesejahteraan sosial dilingkungannya.
7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan
atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan
komponen masyarakat lainnya.
15. KARANG TARUNA BINA WARGA
D FUNGSI
Tugas Pokok Karang Taruna adalah:
Secara bersama-sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk
menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda,
baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di
lingkungannya.
16. KARANG TARUNA BINA WARGA
Fungsi Karang Taruna adalah :
1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara
komprehensif, terpacu dan terarah serta berkesinambungan.
4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di
lingkungannya.
5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial
generasi muda.
17. KARANG TARUNA BINA WARGA
6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,
kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik lndonesia.
7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab
sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan
praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan
sosial di lingkungannya secara swadaya.
8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan
berbagai sektor lainnya.
18. KARANG TARUNA BINA WARGA
10. Penyelenggara Usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.
E WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
19. KARANG TARUNA BINA WARGA
Hari : Minggu
Tanggal : 26 Desember 2010
Pukul : 20.00 Wib S/d Selesai
TEMPAT PELAKSANAAN
20. KARANG TARUNA BINA WARGA
Tempat Acara : Kantor Karang Taruna Bina Warga
Jln. S. Parman Kel. Bunut Barat, Kec. Kisaran Barat
Kab. Asahan.
Kontak Person : 1. SUPRIANTO ( 0813 1759 4421 )
21. KARANG TARUNA BINA WARGA
2. PUTRA KURNIAWAN ( 0897 7144 321 )
3. VANY YULIANTI ( 0878 9200 4273 )
22. KARANG TARUNA BINA WARGA
F STRUKTUR ORGANISASI
Dewan Pembina : Pahlawan Daulay
Sahrul, S.Pd
23. KARANG TARUNA BINA WARGA
Dewan Penasehat : Ngadirin (Sekcam Pulo Bandring)
Pelindung : Lurah Bunut Barat
Riza Jusiwan
Ketua : Suprianto
Sekretaris : Putra Kurniawan
Bendahara : Vanny Yulianti Harahap
24. KARANG TARUNA BINA WARGA
BIDANG- BIDANG
Ketua Bidang Pembinaan Pemuda Dan Olah Raga : Agus setiawan
Ketua Bidang Anggaran : Siti Priyati
Ketua Bidang Humas Dan Media Masa : Dwifan Friandika
Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Dan Anggota : Sumitro
25. KARANG TARUNA BINA WARGA
Ketua Bidang Tenaga Kerja Ekonomi Dan Koperasi : Joni Iskandar
Ketua Bidang Sosialisasi Dan Konsulidasi : Suprianto ( Kocak )
Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Dan Anggota : Fredy Purwono
26. KARANG TARUNA BINA WARGA
G RANCANGAN ANGGARAN
Pentas jumbo 2 : Rp. 250.000,-
Tratak 3 Set : Rp. 150.000,-
27. KARANG TARUNA BINA WARGA
Sound System 2 set : Rp.1.000.000,-
Kursi 100 Buah : Rp. 100.000,-
Mesin Lampu : Rp. 300.000,-
Video shooting : Rp. 500.000,-
Spanduk 2 : Rp. 300.000,-
28. KARANG TARUNA BINA WARGA
Roti/Snack : Rp.2.000.000,-
Jasa TNI : Rp. 500.000,-
Media Massa : Rp.1.000.000,-
Biaya tak terduga : Rp.1.000.000,-
TOTAL : Rp.7.100.000,-
29. KARANG TARUNA BINA WARGA
(Tujuh juta seratus ribu rupiah
)
Bunut Barat, 29 Nopember 2010
30. KARANG TARUNA BINA WARGA
BADAN PENGURUS
KARANG TARUNA BINA WARGA
KELURAHAN BUNUT BARAT
KETUA BENDAHARA
( SUPRIANTO ) ( VANY YULIANTI HRP )