SlideShare a Scribd company logo
PRIORITAS KEBIJAKAN ENERGI
INDONESIA & KANDIDAT MENTERI ESDM
Pendapat responden dari mayoritas profesional dan pelaku usaha pada sektor energi
APRIL 2019
COMMUNICATIONS AND OUTREACH DEPARTMENT
DAFTAR ISI
Konteks
Pendahuluan
Temuan Utama
Analisa:
1. Evaluasi Kebijakan Sektor Energi (Kementerian ESDM) di Pemerintahan Jokowi - JK
2. Kriteria Penting & Kandidat Menteri ESDM
3. Prioritas Kebijakan Energi Indonesia bagi Pemerintahan 2019 - 2024
Metodologi dan Hasil Survei
Referensi
Hak Cipta
Tentang IESR
Accelerating Low Carbon
Energy Transition
IESR
ENERGY TRANSFORMATION | SUSTAINABLE ENERGY ACCESS | GREEN ECONOMY
KATA PENGANTAR
Jajak pendapat “Prioritas Kebijakan Energi Indonesia dan Kandidat Menteri ESDM” dilakukan
dalam rangka menjaring pandangan publik terhadap prioritas-prioritas di sektor energi dan
sosok calon Menteri ESDM di periode kabinet berikutnya. Hasil yang disajikan di sini merupakan
sebuah potret cepat (snapshot) persepsi masyarakat dan pelaku usaha di bidang energi.
 
Hasil ini tentunya tidak sempurna, mengingat metode yang dipakai sangat sederhana. Tetapi
bagi kami respon yang diberikan oleh para responden yang terekam menjadi materi berharga
untuk menilai dan menganalisa kecenderungan evaluasi publik dan pelaku usaha terhadap
kinerja sektor ESDM, kriteria dari Menteri ESDM, dan potensi kandidat Menteri ESDM.
 
Kami harapkan hasil dari jajak pendapat ini dapat menjadi masukan bagi Presiden R.I. 2019-
2024 dalam merumuskan arah kebijakan dan program-program kunci sektor energi Indonesia
dan juga dalam memilih Menteri ESDM yang membantu Presiden di kemudian hari.
 
Jakarta, 5 Mei 2019
 
Fabby Tumiwa
Direktur Eksekutif IESR
LATAR BELAKANG
1. Terselenggaranya Pemilihan Umum Raya Presiden - Wakil Presiden RI
yang akan di umumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum pada
22 Mei 2019
2. Periode Kepemimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla akan berakhir pada
Oktober 2019 dan akan dilanjutkan oleh pemenang Pemilu 2019
3. Kabinet 2019-2024 yang akan dibentuk
4. Perlu adanya evaluasi terhadap hasil kerja 4,5 tahun di sektor ESDM
Tujuan dari Jajak Pendapat ini adalah:
1. Mengetahui persepsi masyarakat atas kebijakan pemerintah era Jokowi - JK di
bawah Kementerian ESDM pada sektor energi
2. Sebagai masukan bagi pemerintahan selanjutnya dalam penyusunan kebijakan
energi selama lima tahun mendatang serta pemilihan menteri ESDM.
Ringkasan: Temuan Utama dari
Polling
KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BAWAH KEMENTERIAN ESDM TIDAK MEMENUHI EKSPEKTASI
Mayoritas responden menyatakan tidak puas (51,3%) terhadap prioritas pemerintah di sektor energi
BELUM ADA SOSOK DOMINAN
Belum ada sosok yang diyakini memiliki visi jangka panjang dan kemampuan untuk mengelola sektor energi di Indonesia. Suara
responden dalam mengusulkan nama calon menteri ESDM tersebar pada semua nama yang diusulkan. Mayoritas responden
mengusulkan nama selain menteri dan wakil menteri ESDM petahana. Tidak ada 1 nama calon yang unggul secara mencolok
dibanding nama-nama lain.
DISPARITAS EVALUASI PADA KEBIJAKAN POPULIS DAN NON-POPULIS
Terdapat perbedaan yang sangat tajam dari pendapat responden; kebijakan populis (bersinggungan langsung pada konsumen
publik) lebih mendapat apresiasi di banding kebijakan pemerintah yang non-populis (industri, tidak berdampak langsung pada
konsumen)
ENERGI TERBARUKAN MENJADI PRIORITAS UTAMA DALAM KEBIJAKAN ENERGI INDONESIA
Hampir 70% responden menginginkan adanya bauran energi terbarukan mencapai 23% di tahun 2025 dalam prioritas kebijakan
energi Indonesia
01
PRE-EXPOSED RESPONDENT WITH RENEWABLE ENERGY ISSUE
EVALUASI KEBIJAKAN
SEKTOR ENERGI
Responden dari Jajak Pendapat ini memiliki
pengetahuan yang memadai dalam isu - isu
sektor energi (pre-exposed)
Sebanyak 31,6% responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi dan 13,2% merupakan pelaku usaha di
bidang energi. Secara demografis, mayoritas responden berasal dari kalangan usia dewasa, yaitu 30 - 40 tahun dan di
atas 50 tahun.
Dari pertanyaan yang diajukan di dalam Jajak Pendapat ini, isu - isu energi yang bersinggungan langsung dengan
konsumen, seperti keterjangkauan harga BBM dan tarif listrik serta rasio elektrifikasi di Indonesia, mendapat apresiasi
yang positif dari responden dengan penilaian Baik/Sangat Baik.
Di sisi lain, isu-isu yang berkaitan dengan industri atau tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat konsumen,
kurang diapresiasi oleh responden. Responden beranggapan kebijakan pemerintah dalam memenuhi kualitas kondisi
pendukung (enabling environment) untuk menarik investor di sektor energi cenderung menurun selama 4,5 tahun
belakangan.
Secara umum responden memberikan penilaian Tidak Puas pada prioritas kebijakan energi di Indonesia di era Jokowi -
JK, sehingga dibutuhkan evaluasi secara menyeluruh dalam menyusun prioritas kebijakan energi Indonesia di masa
mendatang.
Menurut anda, bagaimana kualitas penyediaan dan pelayanan di bidang BBM dan LPG bagi publik di era
Jokowi-JK?
56,8%
BAIK
20,5%
SANGAT BAIK
17,8%
TIDAK BAIK
4,8%
TIDAK TAHU
Menurut anda, bagaimana kualitas penyediaan dan pelayanan ketenagalistrikan bagi publik di era
Jokowi - JK?
15,5%
SANGAT BAIK
53,4%
BAIK
31,1%
SANGAT BAIK
0%
TIDAK TAHU
Menurut anda, bagaimana keterjangkauan harga energi (BBM, LPG, Listrik) oleh konsumen pengguna?
77,6%
TERJANGKAU
19,7%
TIDAK TERJANGKAU
2,6%
TIDAK TAHU
Menurut anda, bagaimana kualitas kondisi pendukung (enabling environment) a.l. kebijakan, perangkat aturan, dan tata kelola untuk
menarik investasi di sektor:
MIGAS Ketenagalistrikan Energi Terbarukan Minerba
Meningkat
Menurun
Tidak Tahu
36,8%
40,1%
23%
41,4%
41,4%
17,1%
34,9%
52%
13,2%
38,3%
34%
27,7%
SECARA UMUM,
TINGKAT
KEPUASAN ANDA
TERHADAP KINERJA
KEMENTERIAN
ESDM DI ERA
PEMERINTAHAN
JOKOWI-JK
Sangat Puas
Tidak Puas
Puas
Tidak Tahu
6,6%
39,5%
51,3%
2,6%
02
VISI UNTUK MEWUJUDKAN ENERGI YANG BERKELANJUTAN
KRITERIA DAN
KANDIDAT MENTERI
ESDM Responden di harapkan memilih paling tidak 3
dari 8 kriteria penting bagi Menteri ESDM di
kabinet mendatang
Responden menempatkan visi jangka panjang untuk mewujudkan energi yang berkelanjutan dan aman, dan
memberi nilai tambah pada ekonomi domestik sebagai kriteria terpenting bagi kandidat menteri ESDM di
pemerintahan selanjutnya, dengan 69,1% suara.
Meritokrasi menjadi pilihan kedua untuk kriteria penting menteri ESDM. Dengan memiliki latar belakang dan
pengalaman di bidang energi (sebagai profesional/pembuat kebijakan/pelaku usaha), responden menganggap sosok
tersebut mampu memimpin arah kebijakan sektor energi Indonesia
Sosok berintegritas, memiliki reputasi bersih, dan dapat dipercaya juga sangat diharapkan responden
Terdapat 27 nama yang disusun oleh IESR berdasarkan riset pendahuluan, dan dalam Jajak Pendapat responden
berhak mengusulkan nama lain pada kolom yang tersedia untuk dipilih sebagai calon menteri yang diusulkan.
Disebutkan 9 nama tambahan dari usulan responden sehingga terkumpul total 36 nama di akhir Jajak Pendapat
dengan distribusi suara secara merata, masing - masing nama paling tidak mendapat 1 suara dari total 152
keseluruhan responden
Tidak ada 1 nama pun dari 36 kandidat yang diusulkan yang mendominasi, atau paling tidak menembus angka
30% pilihan responden.
Meskipun nama - nama tokoh petahana atau pernah menjabat di jajaran kementerian menduduki posisi utama jika
diurutkan dalam ranking, mayoritas responden (lebih dari 50%) mengusulkan nama lain selain petahana.
Hal ini menunjukkan tidak adanya sosok yang mendominasi yang dianggap sebagai figur kuat sesuai kriteria -
kriteria yang dipilih responden.
Bahkan sosok yang saat ini berperan di Kementerian ESDM hanya mendapatkan 9,2% suara dari mayoritas
responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi (31,6%) dan pelaku usaha di sektor energi (13,2%).
Archandra Tahar Ignatius Jonan
Dari 152
Suara
Widhyawan Prawiratmadja
Faisal Basri
Sudirman Said
9 Suara
Nieke Widyawati
Ridwan Djamaluddin
Sri Mulyani Indrawati
Tri Mumpuni
6 Suara
Deendarlianto
Evita Legowo
Hardiv Situmeang
5 Suara
Andang Bachtiar
Andi N Sommeng
Hilmi Panigoro
Satya Widya Yudha
Suryadarma
4 Suara
Bambang Brodjonegoro
Darmawan Prasodjo
Eri Riyana Hardjapamekas
Fabby Tumiwa
Luky Yusgiantoro
3 Suara
Abadi Poernomo
Dahlan Iskan
Dwi Soetjipto
Herman Darnel Ibrahim
Irwandy Arif
Rida Mulyana
2 Suara
Budi Gunadi Sadikin
Errie Sudarmo
Fahmy Radhi
Luluk Sumiarso
Prof. Mukhtasor
Ricky Elson
Sonny Keraf
Suzanty Sitorus
1 Suara
14 Suara 13 Suara 12 Suara Kandidat yang diusulankan
Publik
Kandidat yang diusulkan oleh
IESR
9,2% 8,6% 7,9%
03
TRANSISI ENERGI
PRIORITAS KEBIJAKAN
ENERGI INDONESIA BAGI
PEMERINTAHAN 2019
-2024 67,8% responden menempatkan meningkatkan
bauran energi terbarukan mencapai 23% di
2025 (BBM dan Tenaga Listrik) sebagai prioritas
utama
Responden meyakini bahwa pemerintahan selanjutnya selayaknya menjadikan energi terbarukan sebagai
prioritas utama dalam arah kebijakan sektor energi Indonesia
Selaras dengan harapan tersebut, responden sadar bahwa untuk mencapai bauran energi terbarukan 23%
pada 2025, diperlukan adanya usaha pemerintah yang signifikan dalam memperbaiki: iklim investasi di
sektor minyak, gas dan ketenagalistrikan (44,7% suara responden) dan tata kelola pertambangan
MINERBA (Clean and Clear, penegakan hukum, reklamasi pascatambang, dsb) yang dianggap kurang
dalam kebijakan saat ini (39,5% suara responden);
Pengendalian dan pengurangan emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik tenaga fosil; dan tetap
memenuhi akses kelistrikan hingga 100% di seluruh Indonesia juga diharapkan responden sebagai
prioritas.
Untuk mendukung prioritas di atas, 27% responden juga menganggap bahwa restrukturisasi PLN sebagai
BUMN yang berperan penting dalam membantu pemerintah dalam memenuhi kebijakan tersebut juga
penting untuk dikedepankan.
MENURUT ANDA, APA SAJA HAL-HAL YANG PERLU
MENJADI PRIORITAS PEMERINTAH DALAM PERIODE 5
TAHUN MENDATANG UNTUK SEKTOR ENERGI
39.5%
Memperbaiki tata kelola
pertambangan MINERBA (clean and
clear, penegakan hukum, reklamasi
paska tambang, dsb)
33.6%
Mengendalikan dan mengurangi emisi gas rumah
kaca (GRK) dari pembangkit lisrik tenaga fossil (PLTU,
PLT Gas, PLT Diesel/BBM).
Menyediaan akses kelistrikan hingga 100% di seluruh
Indonesia
67.8%
Meningkatkan bauran eneri terbarukan
mencapai 23% (BBM dan
Pembangkitan Listrik)
44.7%
Memperbaiki iklim investasi di sektor
Minyak, Gas dan Ketenagalistrikan
27%
Restrukturisasi PLN
CATATAN
AKHIR
2
Menyarankan pemerintah selanjutnya untuk dengan seksama
menempatkan sosok strategis di sektor energi yang dapat
memperbaiki arah kebijakan di kementerian ESDM
1
Responden sepakat bahwa arah kebijakan sektor energi Indonesia
harus memperhatikan energi terbarukan sebagai prioritas
METODOLOGI DAN HASIL
SURVEI
Metodologi: Jajak Pendapat ini dilaksanakan secara daring dengan menyusun sejumlah pertanyaan tertulis dan disusun
secara kronologis. Surat elektronik kemudian dikirimkan kepada pelanggan IESR yang dengan sukarela mendaftarkan diri
melalui laman resmi IESR dengan menyediakan tautan umum untuk mengumpulkan data yang ditanyakan. Tautan juga
disebarkan melalui kanal media sosial resmi IESR dengan responden acak. Jajak Pendapat dibuka untuk umum dalam
jangka waktu terbatas, dimulai sejak satu hari setelah Pemilu Pilpres 2019 (17 April 2019) dan diakhiri pada tanggal 25
April 2019. Terdapat 152 responden terekam yang mayoritas berdomisili di Indonesia dan beberapa di luar negeri.
31,6% responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi
21,7% responden mengidentifikasi dirinya bekerja di sektor lain dari pilihan yang tersedia
13,2% responden berasal dari kalangan pengusaha di bidang energi
Berusia rata - rata 30 - 40 tahun - 30,3%
Berusia rata - rata 25 - 29 tahun - 21,7%
Berusia rata - rata di atas 50 tahun - 20,4%
45,3% dari responden berdomisili di DKI Jakarta, dengan keterwakilan responden dari luar Pulau Jawa yang merata (Bali,
Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi) & luar negeri (Taipei, Seoul, Kuala Lumpur, Sheffield)
Hasil kerja ini berlisensi dibawah Kategori Lisensi Creative Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0
Anda diperbolehkan untuk:
Menyalin, mendistribusikan, menunjukkan dan memaparkan hasil kerja ini
Menjadikan karya turunan (Derivative works)
Dengan kondisi sebagai berikut:
Anda diharuskan mengaitkan hasil kerja dengan cara yang ditentukan oleh penulis atau pemberi lisensi
Anda tidak diperkenankan untuk menggunakan hasil kerja ini untuk kepentingan komersial
Jika anda hendak mengubah, memperbaiki, atau membangun narasi baru dari hasil kerja ini, anda diperbolehkan untuk
membagikannya secara umum dengan lisensi identik dari hasil karya ini
Gunakan/jelaskan ketentuan lisensi dari karya ini, jika anda hendak menggunakan atau mendistribusikannya
Aturan ini dapat di bebaskan jika anda mendapat ijin dari penerbit karya ini.
Peraturan di atas tidak diperlukan jika Penggunaan hasil karya ini digunakan secara adil dan sesuai dengan hak
Hak Cipta
TENTANG IESR
Institute for Essential Services Reform adalah institusi riset dan advokasi di bidang
energi dan kebijakan lingkungan. Institusi kami mengkombinasikan studi mendalam,
menganalisa kebijakan, undang - undang, dan aspek tekno-ekonomi pada sektor
energi dan lingkungan dengan aktifitas advokasi kepentingan umum yang kuat untuk
mempengaruhi perubahan kebijakan pada skala Nasional, sub-bangsa dan dunia.
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi laman www.iesr.or.id atau ikuti
 Facebook dan Twitter kami.
www.iesr.or.id
IESR.id @IESR @IESR.id company/iesr

More Related Content

More from Gandabhaskara Saputra

Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Gandabhaskara Saputra
 
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation renew...
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation   renew...How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation   renew...
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation renew...
Gandabhaskara Saputra
 
Pojok energi presentation alternative rural electricity development
Pojok energi presentation alternative rural electricity developmentPojok energi presentation alternative rural electricity development
Pojok energi presentation alternative rural electricity development
Gandabhaskara Saputra
 
Business models for off grid systems
Business models for off grid systemsBusiness models for off grid systems
Business models for off grid systems
Gandabhaskara Saputra
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Gandabhaskara Saputra
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
Gandabhaskara Saputra
 
Energy Transition In A Nutshell
Energy Transition In A NutshellEnergy Transition In A Nutshell
Energy Transition In A Nutshell
Gandabhaskara Saputra
 
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power SectorTechnical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
Gandabhaskara Saputra
 
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy MakersRoadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
Gandabhaskara Saputra
 
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Gandabhaskara Saputra
 

More from Gandabhaskara Saputra (10)

Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
 
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation renew...
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation   renew...How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation   renew...
How renewables can help electrify indonesia's sprawling island nation renew...
 
Pojok energi presentation alternative rural electricity development
Pojok energi presentation alternative rural electricity developmentPojok energi presentation alternative rural electricity development
Pojok energi presentation alternative rural electricity development
 
Business models for off grid systems
Business models for off grid systemsBusiness models for off grid systems
Business models for off grid systems
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
 
Energy Transition In A Nutshell
Energy Transition In A NutshellEnergy Transition In A Nutshell
Energy Transition In A Nutshell
 
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power SectorTechnical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
Technical Report: A Roadmap for Indonesia's Power Sector
 
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy MakersRoadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
Roadmap for Indonesia's Power Sector - Summary for Policy Makers
 
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
 

Recently uploaded

template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 

Recently uploaded (12)

template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 

Prioritas Kebijakan Sektor Energi Indonesia dan Kandidat Menteri ESDM

  • 1. PRIORITAS KEBIJAKAN ENERGI INDONESIA & KANDIDAT MENTERI ESDM Pendapat responden dari mayoritas profesional dan pelaku usaha pada sektor energi APRIL 2019 COMMUNICATIONS AND OUTREACH DEPARTMENT
  • 2. DAFTAR ISI Konteks Pendahuluan Temuan Utama Analisa: 1. Evaluasi Kebijakan Sektor Energi (Kementerian ESDM) di Pemerintahan Jokowi - JK 2. Kriteria Penting & Kandidat Menteri ESDM 3. Prioritas Kebijakan Energi Indonesia bagi Pemerintahan 2019 - 2024 Metodologi dan Hasil Survei Referensi Hak Cipta Tentang IESR
  • 3. Accelerating Low Carbon Energy Transition IESR ENERGY TRANSFORMATION | SUSTAINABLE ENERGY ACCESS | GREEN ECONOMY
  • 4. KATA PENGANTAR Jajak pendapat “Prioritas Kebijakan Energi Indonesia dan Kandidat Menteri ESDM” dilakukan dalam rangka menjaring pandangan publik terhadap prioritas-prioritas di sektor energi dan sosok calon Menteri ESDM di periode kabinet berikutnya. Hasil yang disajikan di sini merupakan sebuah potret cepat (snapshot) persepsi masyarakat dan pelaku usaha di bidang energi.   Hasil ini tentunya tidak sempurna, mengingat metode yang dipakai sangat sederhana. Tetapi bagi kami respon yang diberikan oleh para responden yang terekam menjadi materi berharga untuk menilai dan menganalisa kecenderungan evaluasi publik dan pelaku usaha terhadap kinerja sektor ESDM, kriteria dari Menteri ESDM, dan potensi kandidat Menteri ESDM.   Kami harapkan hasil dari jajak pendapat ini dapat menjadi masukan bagi Presiden R.I. 2019- 2024 dalam merumuskan arah kebijakan dan program-program kunci sektor energi Indonesia dan juga dalam memilih Menteri ESDM yang membantu Presiden di kemudian hari.   Jakarta, 5 Mei 2019   Fabby Tumiwa Direktur Eksekutif IESR
  • 5. LATAR BELAKANG 1. Terselenggaranya Pemilihan Umum Raya Presiden - Wakil Presiden RI yang akan di umumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019 2. Periode Kepemimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla akan berakhir pada Oktober 2019 dan akan dilanjutkan oleh pemenang Pemilu 2019 3. Kabinet 2019-2024 yang akan dibentuk 4. Perlu adanya evaluasi terhadap hasil kerja 4,5 tahun di sektor ESDM Tujuan dari Jajak Pendapat ini adalah: 1. Mengetahui persepsi masyarakat atas kebijakan pemerintah era Jokowi - JK di bawah Kementerian ESDM pada sektor energi 2. Sebagai masukan bagi pemerintahan selanjutnya dalam penyusunan kebijakan energi selama lima tahun mendatang serta pemilihan menteri ESDM.
  • 6. Ringkasan: Temuan Utama dari Polling KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BAWAH KEMENTERIAN ESDM TIDAK MEMENUHI EKSPEKTASI Mayoritas responden menyatakan tidak puas (51,3%) terhadap prioritas pemerintah di sektor energi BELUM ADA SOSOK DOMINAN Belum ada sosok yang diyakini memiliki visi jangka panjang dan kemampuan untuk mengelola sektor energi di Indonesia. Suara responden dalam mengusulkan nama calon menteri ESDM tersebar pada semua nama yang diusulkan. Mayoritas responden mengusulkan nama selain menteri dan wakil menteri ESDM petahana. Tidak ada 1 nama calon yang unggul secara mencolok dibanding nama-nama lain. DISPARITAS EVALUASI PADA KEBIJAKAN POPULIS DAN NON-POPULIS Terdapat perbedaan yang sangat tajam dari pendapat responden; kebijakan populis (bersinggungan langsung pada konsumen publik) lebih mendapat apresiasi di banding kebijakan pemerintah yang non-populis (industri, tidak berdampak langsung pada konsumen) ENERGI TERBARUKAN MENJADI PRIORITAS UTAMA DALAM KEBIJAKAN ENERGI INDONESIA Hampir 70% responden menginginkan adanya bauran energi terbarukan mencapai 23% di tahun 2025 dalam prioritas kebijakan energi Indonesia
  • 7. 01 PRE-EXPOSED RESPONDENT WITH RENEWABLE ENERGY ISSUE EVALUASI KEBIJAKAN SEKTOR ENERGI Responden dari Jajak Pendapat ini memiliki pengetahuan yang memadai dalam isu - isu sektor energi (pre-exposed)
  • 8. Sebanyak 31,6% responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi dan 13,2% merupakan pelaku usaha di bidang energi. Secara demografis, mayoritas responden berasal dari kalangan usia dewasa, yaitu 30 - 40 tahun dan di atas 50 tahun. Dari pertanyaan yang diajukan di dalam Jajak Pendapat ini, isu - isu energi yang bersinggungan langsung dengan konsumen, seperti keterjangkauan harga BBM dan tarif listrik serta rasio elektrifikasi di Indonesia, mendapat apresiasi yang positif dari responden dengan penilaian Baik/Sangat Baik. Di sisi lain, isu-isu yang berkaitan dengan industri atau tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat konsumen, kurang diapresiasi oleh responden. Responden beranggapan kebijakan pemerintah dalam memenuhi kualitas kondisi pendukung (enabling environment) untuk menarik investor di sektor energi cenderung menurun selama 4,5 tahun belakangan. Secara umum responden memberikan penilaian Tidak Puas pada prioritas kebijakan energi di Indonesia di era Jokowi - JK, sehingga dibutuhkan evaluasi secara menyeluruh dalam menyusun prioritas kebijakan energi Indonesia di masa mendatang.
  • 9. Menurut anda, bagaimana kualitas penyediaan dan pelayanan di bidang BBM dan LPG bagi publik di era Jokowi-JK? 56,8% BAIK 20,5% SANGAT BAIK 17,8% TIDAK BAIK 4,8% TIDAK TAHU Menurut anda, bagaimana kualitas penyediaan dan pelayanan ketenagalistrikan bagi publik di era Jokowi - JK? 15,5% SANGAT BAIK 53,4% BAIK 31,1% SANGAT BAIK 0% TIDAK TAHU Menurut anda, bagaimana keterjangkauan harga energi (BBM, LPG, Listrik) oleh konsumen pengguna? 77,6% TERJANGKAU 19,7% TIDAK TERJANGKAU 2,6% TIDAK TAHU
  • 10. Menurut anda, bagaimana kualitas kondisi pendukung (enabling environment) a.l. kebijakan, perangkat aturan, dan tata kelola untuk menarik investasi di sektor: MIGAS Ketenagalistrikan Energi Terbarukan Minerba Meningkat Menurun Tidak Tahu 36,8% 40,1% 23% 41,4% 41,4% 17,1% 34,9% 52% 13,2% 38,3% 34% 27,7%
  • 11. SECARA UMUM, TINGKAT KEPUASAN ANDA TERHADAP KINERJA KEMENTERIAN ESDM DI ERA PEMERINTAHAN JOKOWI-JK Sangat Puas Tidak Puas Puas Tidak Tahu 6,6% 39,5% 51,3% 2,6%
  • 12. 02 VISI UNTUK MEWUJUDKAN ENERGI YANG BERKELANJUTAN KRITERIA DAN KANDIDAT MENTERI ESDM Responden di harapkan memilih paling tidak 3 dari 8 kriteria penting bagi Menteri ESDM di kabinet mendatang
  • 13. Responden menempatkan visi jangka panjang untuk mewujudkan energi yang berkelanjutan dan aman, dan memberi nilai tambah pada ekonomi domestik sebagai kriteria terpenting bagi kandidat menteri ESDM di pemerintahan selanjutnya, dengan 69,1% suara. Meritokrasi menjadi pilihan kedua untuk kriteria penting menteri ESDM. Dengan memiliki latar belakang dan pengalaman di bidang energi (sebagai profesional/pembuat kebijakan/pelaku usaha), responden menganggap sosok tersebut mampu memimpin arah kebijakan sektor energi Indonesia Sosok berintegritas, memiliki reputasi bersih, dan dapat dipercaya juga sangat diharapkan responden Terdapat 27 nama yang disusun oleh IESR berdasarkan riset pendahuluan, dan dalam Jajak Pendapat responden berhak mengusulkan nama lain pada kolom yang tersedia untuk dipilih sebagai calon menteri yang diusulkan. Disebutkan 9 nama tambahan dari usulan responden sehingga terkumpul total 36 nama di akhir Jajak Pendapat dengan distribusi suara secara merata, masing - masing nama paling tidak mendapat 1 suara dari total 152 keseluruhan responden Tidak ada 1 nama pun dari 36 kandidat yang diusulkan yang mendominasi, atau paling tidak menembus angka 30% pilihan responden. Meskipun nama - nama tokoh petahana atau pernah menjabat di jajaran kementerian menduduki posisi utama jika diurutkan dalam ranking, mayoritas responden (lebih dari 50%) mengusulkan nama lain selain petahana. Hal ini menunjukkan tidak adanya sosok yang mendominasi yang dianggap sebagai figur kuat sesuai kriteria - kriteria yang dipilih responden. Bahkan sosok yang saat ini berperan di Kementerian ESDM hanya mendapatkan 9,2% suara dari mayoritas responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi (31,6%) dan pelaku usaha di sektor energi (13,2%).
  • 14. Archandra Tahar Ignatius Jonan Dari 152 Suara Widhyawan Prawiratmadja Faisal Basri Sudirman Said 9 Suara Nieke Widyawati Ridwan Djamaluddin Sri Mulyani Indrawati Tri Mumpuni 6 Suara Deendarlianto Evita Legowo Hardiv Situmeang 5 Suara Andang Bachtiar Andi N Sommeng Hilmi Panigoro Satya Widya Yudha Suryadarma 4 Suara Bambang Brodjonegoro Darmawan Prasodjo Eri Riyana Hardjapamekas Fabby Tumiwa Luky Yusgiantoro 3 Suara Abadi Poernomo Dahlan Iskan Dwi Soetjipto Herman Darnel Ibrahim Irwandy Arif Rida Mulyana 2 Suara Budi Gunadi Sadikin Errie Sudarmo Fahmy Radhi Luluk Sumiarso Prof. Mukhtasor Ricky Elson Sonny Keraf Suzanty Sitorus 1 Suara 14 Suara 13 Suara 12 Suara Kandidat yang diusulankan Publik Kandidat yang diusulkan oleh IESR 9,2% 8,6% 7,9%
  • 15. 03 TRANSISI ENERGI PRIORITAS KEBIJAKAN ENERGI INDONESIA BAGI PEMERINTAHAN 2019 -2024 67,8% responden menempatkan meningkatkan bauran energi terbarukan mencapai 23% di 2025 (BBM dan Tenaga Listrik) sebagai prioritas utama
  • 16. Responden meyakini bahwa pemerintahan selanjutnya selayaknya menjadikan energi terbarukan sebagai prioritas utama dalam arah kebijakan sektor energi Indonesia Selaras dengan harapan tersebut, responden sadar bahwa untuk mencapai bauran energi terbarukan 23% pada 2025, diperlukan adanya usaha pemerintah yang signifikan dalam memperbaiki: iklim investasi di sektor minyak, gas dan ketenagalistrikan (44,7% suara responden) dan tata kelola pertambangan MINERBA (Clean and Clear, penegakan hukum, reklamasi pascatambang, dsb) yang dianggap kurang dalam kebijakan saat ini (39,5% suara responden); Pengendalian dan pengurangan emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik tenaga fosil; dan tetap memenuhi akses kelistrikan hingga 100% di seluruh Indonesia juga diharapkan responden sebagai prioritas. Untuk mendukung prioritas di atas, 27% responden juga menganggap bahwa restrukturisasi PLN sebagai BUMN yang berperan penting dalam membantu pemerintah dalam memenuhi kebijakan tersebut juga penting untuk dikedepankan.
  • 17. MENURUT ANDA, APA SAJA HAL-HAL YANG PERLU MENJADI PRIORITAS PEMERINTAH DALAM PERIODE 5 TAHUN MENDATANG UNTUK SEKTOR ENERGI 39.5% Memperbaiki tata kelola pertambangan MINERBA (clean and clear, penegakan hukum, reklamasi paska tambang, dsb) 33.6% Mengendalikan dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari pembangkit lisrik tenaga fossil (PLTU, PLT Gas, PLT Diesel/BBM). Menyediaan akses kelistrikan hingga 100% di seluruh Indonesia 67.8% Meningkatkan bauran eneri terbarukan mencapai 23% (BBM dan Pembangkitan Listrik) 44.7% Memperbaiki iklim investasi di sektor Minyak, Gas dan Ketenagalistrikan 27% Restrukturisasi PLN
  • 18. CATATAN AKHIR 2 Menyarankan pemerintah selanjutnya untuk dengan seksama menempatkan sosok strategis di sektor energi yang dapat memperbaiki arah kebijakan di kementerian ESDM 1 Responden sepakat bahwa arah kebijakan sektor energi Indonesia harus memperhatikan energi terbarukan sebagai prioritas
  • 19. METODOLOGI DAN HASIL SURVEI Metodologi: Jajak Pendapat ini dilaksanakan secara daring dengan menyusun sejumlah pertanyaan tertulis dan disusun secara kronologis. Surat elektronik kemudian dikirimkan kepada pelanggan IESR yang dengan sukarela mendaftarkan diri melalui laman resmi IESR dengan menyediakan tautan umum untuk mengumpulkan data yang ditanyakan. Tautan juga disebarkan melalui kanal media sosial resmi IESR dengan responden acak. Jajak Pendapat dibuka untuk umum dalam jangka waktu terbatas, dimulai sejak satu hari setelah Pemilu Pilpres 2019 (17 April 2019) dan diakhiri pada tanggal 25 April 2019. Terdapat 152 responden terekam yang mayoritas berdomisili di Indonesia dan beberapa di luar negeri. 31,6% responden merupakan profesional yang bekerja di sektor energi 21,7% responden mengidentifikasi dirinya bekerja di sektor lain dari pilihan yang tersedia 13,2% responden berasal dari kalangan pengusaha di bidang energi Berusia rata - rata 30 - 40 tahun - 30,3% Berusia rata - rata 25 - 29 tahun - 21,7% Berusia rata - rata di atas 50 tahun - 20,4% 45,3% dari responden berdomisili di DKI Jakarta, dengan keterwakilan responden dari luar Pulau Jawa yang merata (Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi) & luar negeri (Taipei, Seoul, Kuala Lumpur, Sheffield)
  • 20. Hasil kerja ini berlisensi dibawah Kategori Lisensi Creative Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0 Anda diperbolehkan untuk: Menyalin, mendistribusikan, menunjukkan dan memaparkan hasil kerja ini Menjadikan karya turunan (Derivative works) Dengan kondisi sebagai berikut: Anda diharuskan mengaitkan hasil kerja dengan cara yang ditentukan oleh penulis atau pemberi lisensi Anda tidak diperkenankan untuk menggunakan hasil kerja ini untuk kepentingan komersial Jika anda hendak mengubah, memperbaiki, atau membangun narasi baru dari hasil kerja ini, anda diperbolehkan untuk membagikannya secara umum dengan lisensi identik dari hasil karya ini Gunakan/jelaskan ketentuan lisensi dari karya ini, jika anda hendak menggunakan atau mendistribusikannya Aturan ini dapat di bebaskan jika anda mendapat ijin dari penerbit karya ini. Peraturan di atas tidak diperlukan jika Penggunaan hasil karya ini digunakan secara adil dan sesuai dengan hak Hak Cipta
  • 21. TENTANG IESR Institute for Essential Services Reform adalah institusi riset dan advokasi di bidang energi dan kebijakan lingkungan. Institusi kami mengkombinasikan studi mendalam, menganalisa kebijakan, undang - undang, dan aspek tekno-ekonomi pada sektor energi dan lingkungan dengan aktifitas advokasi kepentingan umum yang kuat untuk mempengaruhi perubahan kebijakan pada skala Nasional, sub-bangsa dan dunia. Untuk Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi laman www.iesr.or.id atau ikuti  Facebook dan Twitter kami. www.iesr.or.id IESR.id @IESR @IESR.id company/iesr