kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan di Indonesia.
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan di Indonesia.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Pembahasan Materi
Pendahuluan/Gambaran Umum
Berisi pembahasan terkait Perubahan Iklim dan Filosofi Kajian Lingkungan
Hidup
Definisi, Manfaat, Proses AMDAL
Definisi, Manfaat, Proses AMDAL dan Prosedur Melakukan Kajian
Lingkungan Hidup
Kajian Aspek terkait AMDAL Beberapa Aspek Terkait Kajian Lingkungan Hidup
Kegiatan Pembangunan yang
Wajib Memiliki AMDAL
Jenis Rencana Usaha/Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL
Format Penulisan Ringkasan Proses Pelingkupan Dokumen AMDAL
4. Gambaran Umum
Tantangan lingkungan hidup lainnya
seperti polusi udara atau sulitnya
akses terhadap sumber daya air
menyebabkan penanganan masalah
lingkungan hidup menjadi semakin
mendesak dalam kaitannya dengan isu
perubahan iklim dan gas rumah kaca
(kenaikan muka air laut dan gangguan
terhadap sektor pertanian dan
ketahanan pangan).
Indonesia adalah salah satu negara
dengan tingkat keanekaragaman
hayati yang sangat tinggi. Akan tetapi,
lingkungan hidup di negara ini
mengalami tekanan akibat kegiatan
manusia dan eksploitasi sumber daya
alam.
9. Berdasarkan peraturan perundangan di
bidang lingkungan hidup mewajibkan setiap
kegiatan yang baru direncanakan (kegiatan
belum terlaksana/beroperasi) wajib
menyusun dokumen pengelolaan lingkungan
agar dapat mencegah dan melindungi
lingkungan hidup dari kerusakan yang parah.
11. Secara filosofi kajian terhadap lingkungan hidup berupaya untuk bisa melihat entropy atau
kerugian atau ketidakseimbangan yang ditimbulkan dari kegiatan yang menggunakan sumber
daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) demi keuntungan pribadi/proyek. Filosofi analisis
dampak lingkungan hidup dari suatu rencana kegiatan pembangunan adalah masalah efisiensi
penggunaan sumber daya alam secara ekonomi dan secara ekologi (disebut ekoefisiensi).
Ekoefisiensi merupakan daya guna yang dihitung dari perbandingan antara nilai output (yang
berupa materi atau energi) dan input (dalam satuan persen).
Terminologi entropy dalam konsep filosofi Analisis Dampak Lingkungan adalah kerugian panas
atau kerugian energi, dan atau energi yang tidak terpakai yang dilepas ke lingkungan hidup
sebagai bahan pencemar. Oleh karena itu setiap material memiliki entropy yang dilepas ke
lingkungan hidup berupa material-use-less (waste = limbah) dan energy lost (pollutant =
pencemar)
Sumber : Rizal,Reda. 2016
12. 6 Aspek Untuk Mencapai Nilai
Ekoefisiensi
Mengupayakan penggunaan material
bahan baku dengan efisiensi yang
tinggi
01
02
03
05
06
Mengupayakan penggunaan energi
dengan efisiensi yang tinggi dalam
proses pembangunan
Mengurangi kuantitas material limbah
yang tidak dapat didaur ulang
Memperbesar proporsi penggunaan
material jenis terbarukan (R =
renewable resources)
Memperkecil proporsi penggunaan
material jenis tidak terbarukan (NR =
non-renewable resources)
Menekan jumlah energy lost
04
15. Definisi AMDAL
AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
Pasal 1 UU No. 23
Th. 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
16. Definisi AMDAL
AMDAL merupakan studi/kajian mendalam tentang dampak yang ditimbulkan oleh suatu rencana/usaha
kegiatan selama proses persiapan, pembangunan dan pengoperasian kegiatan tersebut.
Hasil studi AMDAL merupakan bahan masukan/alat bagi para pengambil keputusan dalam menetapkan
kegiatan pengelolaan lingkungan yang harus dilaksanakan oleh pemilik usulan/pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan kegiatan pembangunan tsb.
17. Fungsi AMDAL
Memberi masukan dalam
pengambilan keputusan
bagi pemerintah dan
pengelola kegiatan
Memberi pedoman dalam
upaya pencegahan,
pengendalian dan
pemantauan dampak
lingkungan hidup
Memberikan informasi dan
data bagi perencanaan
pembangunan suatu
wilayah
18. Manfaat AMDAL
Mengetahui sejak awal
dampak positif dan
dampak negatif akibat
kegiatan pembangunan
proyek.
01
Menghemat penggunaan
Sumber Daya Alam
03
Menjamin aspek
keberlanjutan kegiatan-
kegiatan proyek
pembangunan
02
Kemudahan dalam
memperoleh perizinan dan
memperoleh kredit bank
04
20. Pengelompokkan Manfaat dari
AMDAL
Manfaat AMDAL bagi
pemilik kegiatan
Memberikan gambaran yang jelas atas
manfaat, risiko dan sasaran kegiatan.
Memberikan gambaran yang jelas atas
kondisi lingkungan hidup setempat baik
biogeofisik, sosial ekonomi dan budaya
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan/proyek
yang dikelola.
Dapat dijadikan sebagai alat untuk
berargumentasi dan menghindari
kemungkinan terjadinya konflik terkait
permasalahan lingkungan di daerah tsb.
Dst.
21. Pengelompokkan Manfaat dari
AMDAL
Manfaat AMDAL bagi
pemerintah
Dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk
mengontrol pengelolaan lingkungan dan
penggunaan SDA oleh pemilik
usaha/kegiatan/proyek.
Menjamin manfaat yang jelas atas suatu
kegiatan bagi masyarakat umum.
Meningkatkan jaminan bagi keberlanjutan
pembangunan.
Dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi perencanaan pembangunan wilayah
Dst.
22. Pengelompokkan Manfaat dari
AMDAL
Manfaat AMDAL bagi
masyarakat
Mengontrol pengelolaan lingkungan oleh
pemilik usaha/kegiatan/proyek.
Mengontrol penggunaan sumber daya alam
dan lingkungan oleh pemilik
usaha/kegiatan/proyek
Dimanfaatkan masyarakat untuk menambah
ilmu pengetahuan dan teknologi
23. Pengelompokkan Manfaat dari
AMDAL
Manfaat AMDAL bagi
lingkungan
Terpeliharanya kualitas lignkungan secara
baik
Terjaminnya ketersediaan sumber daya alam
secara berkelanjutan.
25. AMDAL bagian integral
dari Studi Kelayakan
Kegiatan Pembangunan
AMDAL bertujuan menjaga
keserasian hubungan antara
berbagai kegiatan agar dampak
dapat diperkirakan sejak awal
perencanaan
Prinsip dasar yang terkandung dalam proses AMDAL
antara lain, adalah :
Lokasi kegiatan AMDAL
wajib mengikuti rencana
tata ruang wilayah (RTRW)
setempat
AMDAL berfokus pada analisis: Potensi
masalah, Potensi konflik, Kendala SDA,
Pengaruh kegiatan proyek terhadap
lingkungan sekitar.
Dengan AMDAL, pemrakarsa dapat
menjamin kebermanfaatan bagi masyarakat
dan aman terhadap limgkungan
26. Tiga Jenis Pendekatan Studi AMDAL
AMDAL bagi kegiatan yang
berada dalam wewenang
suatu instansi sektoral.
Ex: AMDAL RS, AMDAL
Hotel 200 kamar, dll.
AMDAL bagi kegiatan terpadu
(perencanaan), proses produksi,
proses pengelolaan yang melibatkan
kewenangan >1 instansi yang
bertanggung jawab.
Ex: AMDAL Industri Pulp dan Kertas
dilengkapi dengan HTI dan
pelabuhannya.
AMDAL bagi kegiatan di
dalam satu kawasan yang
telah ditetapkan peraturan
perundangan di bawah
kewenangan 1 instansi.
Ex: AMDAL Kawasan Industri,
Kawasan Pariwisata
Kegiatan Tunggal Kegiatan Terpadu Kegiatan dalam
Kawasan
PP No. 27 Tahun 2012 (rencana usaha/kegiatan yang masuk dalam kriteria
wajib AMDAL)
28. DOKUMEN
AMDAL
ISI
KA-ANDAL
Berisi kerangka kajian dalam ruang lingkup mengenai dampak
lingkungan dari suatu kegiatan/usaha yang direncanakan.
ANDAL
Merupakan hasil studi secara ilmiah, cermat, mendalam tentang
dampak yang ditimbulkan oleh suatu rencana usaha/kegiatan.
RKL
Berisi catatan upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan
dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari
rencana usaha/kegiatan.
RPL
Berisi catatan upaya-upaya yang dilakukan dalam pemantauan
komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat
rencana usaha/kegiatan.
29. Komponen LH dalam studi/dokumen
AMDAL
Hutan lindung, Hutan Konservasi,
dan Cagar Biosfer;
01
02
03
04
05
Sumber daya air
Keanekaragaman hayati
Kualitas Udara
Warisan alam dan warisan budaya
Kenyamanan lingkungan hidup
Nila-nilai budaya yang berorientasi
selaras dengan lingkungan hidup
06
07
30. PP No. 27 Tahun 2012 dan PP No. 25
Tahun 2000
Kewenangan penilaian AMDAL pada prinsipnya
berada di tangan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Namun, terdapat beberapa kegiatan/usaha yang
penilaian AMDAL nya masih menjadi kewenangan
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat.
Anggota/kelompok masyarakat yang
berkepentingan atau yang berada di sekitar
rencana usaha/kegiatan turut dilibatkan dalam
proses penilaian dokumen AMDAL.
31. TUGAS INDIVIDU
Cari 1 contoh Proyek di Indonesia tanpa AMDAL
Analisis
● Bentuk kegiatan proyek
● Ilustrasi dampak yang ditimbulkan
● Permasalahan di lapangan
● Upaya yang bisa dilakukan