Dokumen tersebut membahas tentang diatom (ganggang kersik), termasuk manfaat tanah diatomeus, perbedaan antara diatom dengan alga lain, klasifikasi diatom berdasarkan bentuk sel, cara reproduksi diatom, serta beberapa contoh jenis diatom.
Tumbuhan-tumbuhan yang hidup dan berkembang di darat, terutama pada tumbuhan tingkat tinggi, yang menurut penelitian para ahli organ tumbuhan-tumbuhan tersebut sangat memerlukan perlindungan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya. Pengaruh luar itu diantaranya: kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara yang terlalu tinggi atau sebaliknya, kehilangan zat-zat makanan, dan perlindungan terhadap serangan hama serta penyakit tumbuhan. Oleh karna itu, terdapat satu lapisan sel atau beberapa lapisan sel guna pelaksanaan perlindungan tersebut yaitu berupa jaringan epidermis.
Ditinjau dari asal katanya, yaitu dari Bahasa Yunani, epi berarti diatas, derma berarti kulit, maka epidermis adalah lapisan lapisan sel yang berada paling luar pada alat-alat tumbuhan primer, seperti: akar, batang, daun bunga, buah dan biji-bijian. Suatu batang dan akar yang terdapat jaringan epidermis didalamnya yaitu pada keadaan sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. (Sutrian, 2011).
Terlihat dari ontogeny seragam, namun dari segi morfologi maupun fungsi sel epidermis tidak seragam. Selain sel epidermis biasa, terdapat sel epidermis yang telah berkembang menjadi sel rambut, sel penutup pada stomata, serta sel lain. Adanya kutin, bahan lemak di dalam dinding luar, membatasi transpirasi. Karena susunan sel merapat serta berkutikula yang kaku dan kuat, maka epidermis berperan sebagai penyokong mekanik. Pada akar , adanya kutikula tipis serta rambut akar menunjukan bahwa epidermis akar mudah terspesealisasi untuk penyerapan (Hidayat, 1995).
Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel potoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periclinal) dan turunan nya dapat memebelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak.
Karakteristik Struktur Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis dan alat-alat tambahan lainnya yang dapat berupa stomata dan rambut atau trikoma. Beriku ini akan dijelaskan terkait susunan sel epidermis, stomata pada epidermis dan trikomata atau rambut-rambut:
Susunan sel epidermis
Sebagian besar epidermis terdiri dari sel yang boleh dikatakan tak terspesialisasi. Sel yang lebih terspesialisasi tersebar didalamnya. Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja sehingga tidak membentuk klorofil. Dalam plastid ditemukan pati dan protein sedangkan dalam vakuola ditemukan antosian. Bagian lain dari sel epidermis meliputi :
Dinding sel
Dinding sel epidermis beragam tebalnya pada tumbuhan yang berbeda dan ditemukan dibagian yang berlainan pada tumbuhan yang sama seperti pada daun Coniferae. Pada dinding luar, terkadang terlihat daerah dengan ruang antar fibril lebar yang disebut ektodesmata. Penebalan-penebalan yang berlangsung pada dinding sel epidermis biasanya merupakan penebalan-penebalan sekunder, yang terdiri dari selulosa yang berwujud sebagai
Tumbuhan-tumbuhan yang hidup dan berkembang di darat, terutama pada tumbuhan tingkat tinggi, yang menurut penelitian para ahli organ tumbuhan-tumbuhan tersebut sangat memerlukan perlindungan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya. Pengaruh luar itu diantaranya: kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara yang terlalu tinggi atau sebaliknya, kehilangan zat-zat makanan, dan perlindungan terhadap serangan hama serta penyakit tumbuhan. Oleh karna itu, terdapat satu lapisan sel atau beberapa lapisan sel guna pelaksanaan perlindungan tersebut yaitu berupa jaringan epidermis.
Ditinjau dari asal katanya, yaitu dari Bahasa Yunani, epi berarti diatas, derma berarti kulit, maka epidermis adalah lapisan lapisan sel yang berada paling luar pada alat-alat tumbuhan primer, seperti: akar, batang, daun bunga, buah dan biji-bijian. Suatu batang dan akar yang terdapat jaringan epidermis didalamnya yaitu pada keadaan sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. (Sutrian, 2011).
Terlihat dari ontogeny seragam, namun dari segi morfologi maupun fungsi sel epidermis tidak seragam. Selain sel epidermis biasa, terdapat sel epidermis yang telah berkembang menjadi sel rambut, sel penutup pada stomata, serta sel lain. Adanya kutin, bahan lemak di dalam dinding luar, membatasi transpirasi. Karena susunan sel merapat serta berkutikula yang kaku dan kuat, maka epidermis berperan sebagai penyokong mekanik. Pada akar , adanya kutikula tipis serta rambut akar menunjukan bahwa epidermis akar mudah terspesealisasi untuk penyerapan (Hidayat, 1995).
Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel potoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periclinal) dan turunan nya dapat memebelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak.
Karakteristik Struktur Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis dan alat-alat tambahan lainnya yang dapat berupa stomata dan rambut atau trikoma. Beriku ini akan dijelaskan terkait susunan sel epidermis, stomata pada epidermis dan trikomata atau rambut-rambut:
Susunan sel epidermis
Sebagian besar epidermis terdiri dari sel yang boleh dikatakan tak terspesialisasi. Sel yang lebih terspesialisasi tersebar didalamnya. Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja sehingga tidak membentuk klorofil. Dalam plastid ditemukan pati dan protein sedangkan dalam vakuola ditemukan antosian. Bagian lain dari sel epidermis meliputi :
Dinding sel
Dinding sel epidermis beragam tebalnya pada tumbuhan yang berbeda dan ditemukan dibagian yang berlainan pada tumbuhan yang sama seperti pada daun Coniferae. Pada dinding luar, terkadang terlihat daerah dengan ruang antar fibril lebar yang disebut ektodesmata. Penebalan-penebalan yang berlangsung pada dinding sel epidermis biasanya merupakan penebalan-penebalan sekunder, yang terdiri dari selulosa yang berwujud sebagai
Tumbuhan-tumbuhan yang hidup dan berkembang di darat, terutama pada tumbuhan tingkat tinggi, yang menurut penelitian para ahli organ tumbuhan-tumbuhan tersebut sangat memerlukan perlindungan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya. Pengaruh luar itu diantaranya: kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara yang terlalu tinggi atau sebaliknya, kehilangan zat-zat makanan, dan perlindungan terhadap serangan hama serta penyakit tumbuhan. Oleh karna itu, terdapat satu lapisan sel atau beberapa lapisan sel guna pelaksanaan perlindungan tersebut yaitu berupa jaringan epidermis.
Ditinjau dari asal katanya, yaitu dari Bahasa Yunani, epi berarti diatas, derma berarti kulit, maka epidermis adalah lapisan lapisan sel yang berada paling luar pada alat-alat tumbuhan primer, seperti: akar, batang, daun bunga, buah dan biji-bijian. Suatu batang dan akar yang terdapat jaringan epidermis didalamnya yaitu pada keadaan sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. (Sutrian, 2011).
Terlihat dari ontogeny seragam, namun dari segi morfologi maupun fungsi sel epidermis tidak seragam. Selain sel epidermis biasa, terdapat sel epidermis yang telah berkembang menjadi sel rambut, sel penutup pada stomata, serta sel lain. Adanya kutin, bahan lemak di dalam dinding luar, membatasi transpirasi. Karena susunan sel merapat serta berkutikula yang kaku dan kuat, maka epidermis berperan sebagai penyokong mekanik. Pada akar , adanya kutikula tipis serta rambut akar menunjukan bahwa epidermis akar mudah terspesealisasi untuk penyerapan (Hidayat, 1995).
Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel potoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periclinal) dan turunan nya dapat memebelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak.
Karakteristik Struktur Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis dan alat-alat tambahan lainnya yang dapat berupa stomata dan rambut atau trikoma. Beriku ini akan dijelaskan terkait susunan sel epidermis, stomata pada epidermis dan trikomata atau rambut-rambut:
Susunan sel epidermis
Sebagian besar epidermis terdiri dari sel yang boleh dikatakan tak terspesialisasi. Sel yang lebih terspesialisasi tersebar didalamnya. Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja sehingga tidak membentuk klorofil. Dalam plastid ditemukan pati dan protein sedangkan dalam vakuola ditemukan antosian. Bagian lain dari sel epidermis meliputi :
Dinding sel
Dinding sel epidermis beragam tebalnya pada tumbuhan yang berbeda dan ditemukan dibagian yang berlainan pada tumbuhan yang sama seperti pada daun Coniferae. Pada dinding luar, terkadang terlihat daerah dengan ruang antar fibril lebar yang disebut ektodesmata. Penebalan-penebalan yang berlangsung pada dinding sel epidermis biasanya merupakan penebalan-penebalan sekunder, yang terdiri dari selulosa yang berwujud sebagai
Tumbuhan-tumbuhan yang hidup dan berkembang di darat, terutama pada tumbuhan tingkat tinggi, yang menurut penelitian para ahli organ tumbuhan-tumbuhan tersebut sangat memerlukan perlindungan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya. Pengaruh luar itu diantaranya: kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara yang terlalu tinggi atau sebaliknya, kehilangan zat-zat makanan, dan perlindungan terhadap serangan hama serta penyakit tumbuhan. Oleh karna itu, terdapat satu lapisan sel atau beberapa lapisan sel guna pelaksanaan perlindungan tersebut yaitu berupa jaringan epidermis.
Ditinjau dari asal katanya, yaitu dari Bahasa Yunani, epi berarti diatas, derma berarti kulit, maka epidermis adalah lapisan lapisan sel yang berada paling luar pada alat-alat tumbuhan primer, seperti: akar, batang, daun bunga, buah dan biji-bijian. Suatu batang dan akar yang terdapat jaringan epidermis didalamnya yaitu pada keadaan sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. (Sutrian, 2011).
Terlihat dari ontogeny seragam, namun dari segi morfologi maupun fungsi sel epidermis tidak seragam. Selain sel epidermis biasa, terdapat sel epidermis yang telah berkembang menjadi sel rambut, sel penutup pada stomata, serta sel lain. Adanya kutin, bahan lemak di dalam dinding luar, membatasi transpirasi. Karena susunan sel merapat serta berkutikula yang kaku dan kuat, maka epidermis berperan sebagai penyokong mekanik. Pada akar , adanya kutikula tipis serta rambut akar menunjukan bahwa epidermis akar mudah terspesealisasi untuk penyerapan (Hidayat, 1995).
Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel potoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periclinal) dan turunan nya dapat memebelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak.
Karakteristik Struktur Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis dan alat-alat tambahan lainnya yang dapat berupa stomata dan rambut atau trikoma. Beriku ini akan dijelaskan terkait susunan sel epidermis, stomata pada epidermis dan trikomata atau rambut-rambut:
Susunan sel epidermis
Sebagian besar epidermis terdiri dari sel yang boleh dikatakan tak terspesialisasi. Sel yang lebih terspesialisasi tersebar didalamnya. Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja sehingga tidak membentuk klorofil. Dalam plastid ditemukan pati dan protein sedangkan dalam vakuola ditemukan antosian. Bagian lain dari sel epidermis meliputi :
Dinding sel
Dinding sel epidermis beragam tebalnya pada tumbuhan yang berbeda dan ditemukan dibagian yang berlainan pada tumbuhan yang sama seperti pada daun Coniferae. Pada dinding luar, terkadang terlihat daerah dengan ruang antar fibril lebar yang disebut ektodesmata. Penebalan-penebalan yang berlangsung pada dinding sel epidermis biasanya merupakan penebalan-penebalan sekunder, yang terdiri dari selulosa yang berwujud sebagai
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. Apa sih manfaat
dari tanah
diatomeseus ????
Sebagai bahan
pasta gigi
Medium filter
(penyaring)
Campuran semen
Penyerap
nitrogliserin pada
bahan peledak
Isolasi
Bahan
penggosok
6. 2 perbedaan utamayang membedakan diatom dengan
semua alga lainnya :
Struktur dinding sel
Dinding sel diatom disusun dari 2 bagian,
bagian dalam berhubungan dengan
membran pektin. Dinding sel luar merupakan
silica disebut frustule (cangkang)
Pembentukan auxospora. Merupakan spora
khusus yang membesar, dikenal sebagai spora
tumbuh.
7. Klasifikasi
Diatom (Bacillariophyta hanya terdiri dari 1
classis yaitu Bacillariophyceae) diatom uniseluler
terdapat dalam bermacam bentuk. Menurut
bentuknya dibagi dalam 2 ordo :
1.Centrales . diatom yang mempunyai bentuk
radial simetri. Centrales terlihat dari atas (Valve
view) dapat berbentuk lingkaran kadang segitiga.
Sedang kenampakan samping (girdle view) bagian
overlap terlihat.
2. Pennales diatom yang mempunyai bentuk
bilateral simetri. Terlihat dari atas dapat
berbentuk garis, lancet, elip atau ovoid.