Dokumen tersebut membahas pentingnya peran civitas akademika dan masyarakat dalam mengawasi pemilu agar berkualitas dan bermartabat. Dokumen menjelaskan tentang pentingnya demokrasi dan pemilu bagi negara, prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu yang baik, tantangan pengawasan partisipatif, serta perlunya kerja sama antara lembaga pengawas dan masyarakat untuk menegakkan kedaulatan pemilu
Dokumen tersebut membahas tentang Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat perkembangan demokrasi di tingkat provinsi di Indonesia berdasarkan tiga aspek yaitu kebebasan sipil, hak politik, dan lembaga demokrasi. IDI diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai perbandingan tingkat demokrasi antar provinsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan metode pengawasan pemilu di Indonesia, termasuk perbedaan antara pemantauan dan pengawasan pemilu, dinamika pengawasan pemilu di Indonesia dari masa ke masa, tantangan dan kendala pengawasan pemilu, serta tujuan pengawasan pemilu.
Buku ringkasan ini membahas konsep keadilan pemilu dan pentingnya memiliki sistem keadilan pemilu yang efektif untuk menjamin proses pemilu yang bebas, adil dan jujur serta mencegah terjadinya sengketa pemilu. Sistem ini meliputi berbagai mekanisme formal maupun informal untuk mencegah ketidakberesan dalam pemilu dan menyelesaikan sengketa secara kredibel. Budaya politik yang mendukung supremasi hukum dan
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MHDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai. Tiga faktor penting yang mempengaruhi terciptanya pemilu yang aman dan damai adalah kesadaran (polisi), motivasi, dan dukungan peran masyarakat. Komitmen moral dari seluruh pihak diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang aman, nyaman, selamat dan damai.
Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat penting, meskipun telah ada lembaga pengawas pemilu. Sebagai pemilik kedaulatan, rakyat memiliki kepentingan sangat besar untuk mengawal proses penyelenggaraan pemilu melalui pengawasan partisipatif
Dokumen tersebut membahas tentang Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat perkembangan demokrasi di tingkat provinsi di Indonesia berdasarkan tiga aspek yaitu kebebasan sipil, hak politik, dan lembaga demokrasi. IDI diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai perbandingan tingkat demokrasi antar provinsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan metode pengawasan pemilu di Indonesia, termasuk perbedaan antara pemantauan dan pengawasan pemilu, dinamika pengawasan pemilu di Indonesia dari masa ke masa, tantangan dan kendala pengawasan pemilu, serta tujuan pengawasan pemilu.
Buku ringkasan ini membahas konsep keadilan pemilu dan pentingnya memiliki sistem keadilan pemilu yang efektif untuk menjamin proses pemilu yang bebas, adil dan jujur serta mencegah terjadinya sengketa pemilu. Sistem ini meliputi berbagai mekanisme formal maupun informal untuk mencegah ketidakberesan dalam pemilu dan menyelesaikan sengketa secara kredibel. Budaya politik yang mendukung supremasi hukum dan
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MHDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai. Tiga faktor penting yang mempengaruhi terciptanya pemilu yang aman dan damai adalah kesadaran (polisi), motivasi, dan dukungan peran masyarakat. Komitmen moral dari seluruh pihak diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang aman, nyaman, selamat dan damai.
Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat penting, meskipun telah ada lembaga pengawas pemilu. Sebagai pemilik kedaulatan, rakyat memiliki kepentingan sangat besar untuk mengawal proses penyelenggaraan pemilu melalui pengawasan partisipatif
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
Pemilu 2019 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara setengah serentak yang mencakup pileg dan pilpres. pemilu serentak penuh akan dimulai tahun 2024
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan umum serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas. Isu-isu utama yang diidentifikasi meliputi regulasi, sumber daya manusia penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemilih/publik. Dokumen tersebut juga menampilkan diagram alir dan tabel yang menjelaskan hubungan antar variabel terkait kualitas pemilu serta titik-titik permasalahan yang perlu ditangani.
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu OnlineOktavia Anggreani
1. Tulisan ini membahas tanggapan masyarakat terhadap penerapan sistem pemilu secara online di masa depan berdasarkan hasil wawancara beberapa responden.
2. Kebanyakan responden menyatakan pengetahuan mereka tentang komputer dan internet cukup, namun tidak setuju jika pemilu diadakan secara online karena khawatir masyarakat tidak paham.
3. Responden menyarankan pemerintah melakukan sosialis
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas upaya mewujudkan pemilu yang aman dan damai melalui komitmen moral masyarakat dan kepolisian. Kepolisian diharapkan menciptakan kondisi aman dengan menjaga ketertiban, netralitas, dan menindaklanjuti pelanggaran. Masyarakat berperan mengawasi dan memberi masukan kepada lembaga pemilu. Bersama upaya ini diharapkan dapat mewujudkan pemilu demokratis yang menghargai hak
Mayoritas rakyat Indonesia masih menunjukkan komitmen kuat terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang paling baik. Hal ini terlihat dari survei yang menunjukkan lebih dari 50% responden berpendapat demokrasi adalah sistem terbaik meskipun tidak sempurna, serta keinginan yang kuat untuk Indonesia menjadi negara demokrasi.
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaNurul Hidayah
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian mengenai pengetahuan pemilih pemula tentang pemilu. Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya pengertian pemilu dan waktu pelaksanaan rutin pemilu yang diketahui dengan baik oleh pemilih pemula, sementara pengetahuan mereka mengenai aspek-aspek lain pemilu masih sangat minim.
Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung sistem pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat daripada tidak langsung melalui DPRD. Dukungan ini sangat kuat pada 84% responden dan relatif konsisten sejak 2012, meskipun ada perbedaan kecil antara pendukung capres tertentu. Namun secara umum, baik pemilih capres maupun partai politik utama mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat.
Ketua :Drs. H. Asep Suryana
b. Anggota :
1. Drs. H. Asep Suryana
2. Drs. H. Asep Suryana
3. Drs. H. Asep Suryana
4. Drs. H. Asep Suryana
5. Drs. H. Asep Suryana
2. Profil Pengawas Pemilihan Kecamatan/Kelurahan di Wilayah
Pantauan
Struktur Organisasi Pengawas Pemilihan Kecamatan Wanasari:
a. Ketua :Drs. H. Asep Sury
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
Pemilu 2019 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara setengah serentak yang mencakup pileg dan pilpres. pemilu serentak penuh akan dimulai tahun 2024
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan umum serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas. Isu-isu utama yang diidentifikasi meliputi regulasi, sumber daya manusia penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemilih/publik. Dokumen tersebut juga menampilkan diagram alir dan tabel yang menjelaskan hubungan antar variabel terkait kualitas pemilu serta titik-titik permasalahan yang perlu ditangani.
Laporan Akhir Tanggapan Masyarakat Terhadap Sistem Pemilu OnlineOktavia Anggreani
1. Tulisan ini membahas tanggapan masyarakat terhadap penerapan sistem pemilu secara online di masa depan berdasarkan hasil wawancara beberapa responden.
2. Kebanyakan responden menyatakan pengetahuan mereka tentang komputer dan internet cukup, namun tidak setuju jika pemilu diadakan secara online karena khawatir masyarakat tidak paham.
3. Responden menyarankan pemerintah melakukan sosialis
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas upaya mewujudkan pemilu yang aman dan damai melalui komitmen moral masyarakat dan kepolisian. Kepolisian diharapkan menciptakan kondisi aman dengan menjaga ketertiban, netralitas, dan menindaklanjuti pelanggaran. Masyarakat berperan mengawasi dan memberi masukan kepada lembaga pemilu. Bersama upaya ini diharapkan dapat mewujudkan pemilu demokratis yang menghargai hak
Mayoritas rakyat Indonesia masih menunjukkan komitmen kuat terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang paling baik. Hal ini terlihat dari survei yang menunjukkan lebih dari 50% responden berpendapat demokrasi adalah sistem terbaik meskipun tidak sempurna, serta keinginan yang kuat untuk Indonesia menjadi negara demokrasi.
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaNurul Hidayah
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian mengenai pengetahuan pemilih pemula tentang pemilu. Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya pengertian pemilu dan waktu pelaksanaan rutin pemilu yang diketahui dengan baik oleh pemilih pemula, sementara pengetahuan mereka mengenai aspek-aspek lain pemilu masih sangat minim.
Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung sistem pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat daripada tidak langsung melalui DPRD. Dukungan ini sangat kuat pada 84% responden dan relatif konsisten sejak 2012, meskipun ada perbedaan kecil antara pendukung capres tertentu. Namun secara umum, baik pemilih capres maupun partai politik utama mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat.
Ketua :Drs. H. Asep Suryana
b. Anggota :
1. Drs. H. Asep Suryana
2. Drs. H. Asep Suryana
3. Drs. H. Asep Suryana
4. Drs. H. Asep Suryana
5. Drs. H. Asep Suryana
2. Profil Pengawas Pemilihan Kecamatan/Kelurahan di Wilayah
Pantauan
Struktur Organisasi Pengawas Pemilihan Kecamatan Wanasari:
a. Ketua :Drs. H. Asep Sury
Dokumen tersebut membahas tentang layanan publik yang dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat seperti air minum, kesehatan, parkir, penerangan jalan, SPP sekolah, fasilitas umum seperti taman kota dan hijauan kota, serta layanan administratif seperti KTP dan akta kelahiran. Dibahas strategi peningkatan PAD, program standarisasi layanan, dan strategi pasca pandemi pada setiap jenis layanan tersebut.
Dokumen ini berisi format kisi-kisi untuk soal tes objektif dan uraian mata kuliah Keuangan Negara. Pada tes objektif terdapat indikator kompetensi, jenjang kesulitan, dan persentase jumlah soal. Sedangkan format kisi-kisi untuk tes uraian memuat indikator kompetensi dan jumlah soal berdasarkan proses berpikir.
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
PRESENTASI SOSIALISASI BAWASLU BUL.pptx
1. PERAN CIVITAS AKADEMIKA
DALAM MEWUJUDKAN PEMILU
BERKUALITAS DAN BERMARTABAT
Disampaikan dalam :
Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Serta Deklarasi
Generasi Peduli Demokrasi (GEN PEDE)
Tanjung Selor, 12 Desember 2021
2. Apa itu Demokrasi ?
Apakah Demokrasi merupakan solusi konflik ?
Kenapa harus ada pemilu ?
PENGANTAR DISKUSI
3. Kepuasan demokrasi masyarakat Indonesia dilaporkan mengalami penurunan
berdasarkan survei nasional berjudul “Evaluasi Publik terhadap Penanganan
Pandemi, Pemulihan Ekonomi dan Demokrasi”, yang dilakukan Indikator
Politik Indonesia dan dirilis pada 26 September 2021.
Survei tersebut dilakukan pada periode 17–21 September 2021 dan terdiri dari
1.200 responden dengan metode wawancara telepon secara acak. Survei ini
memiliki toleransi kesalahan sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% dan
menunjukkan hasil bahwa sebesar 47,6% responden mengaku puas, sementara
44,1% mengaku tidak puas terhadap kualitas demokrasi Indonesia.
Penurunan terhadap kualitas demokrasi sebelumnya juga sudah dilaporkan oleh
Freedom in the World 2020, di mana Indonesia diberikan nilai 61 poin pada
kategori “bebas sebagian”. Bersamaan dengan itu, The Economist Intelligence
Unit (EIU) merilis Laporan Indeks Demokrasi yang mana isinya menempatkan
Indonesia di urutan 64 dengan skor 6,3 setelah skor sebelumnya sebesar 6,48.
Kualitas Demokrasi Indonesia
(sumber : https://ketik.unpad.ac.id/posts/3051/mahasiswa-di-tengah-pusara-
lunturnya-kualitas-demokrasi)
5. Demokrasi : Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
atau pemerintahan yg kewenangannya berada di tangan rakyat
(Budiarjo, 2004 : 50).
Prinsip negara demokrasi salah satunya adalah adanya proses
pemilihan umum yang bebasdan adilserta dilaksanakan secara
periodik(Syafie, 2002 : 137).
Alasan Pemilu penting bagi Negara?
Pertama melalui pemilu memungkinkan suatu komunitas politik
melakukan transfer kekuasaan secara damai karena
pemerintah/penguasa perlu diganti secara periodik untuk memberi
kesempatan kepada pihak lain untuk mendudukinya.
Kedua melalui pemilu akan tercipta kelembagaan konflik karena
melalui pemilu memungkinkan pihak-pihak yang berkonflik
menahan diri dan memanfaatkan pemilu sebagai sarana
berkonflik. Para pihak yang berkepentingan akan lebih
berkosentrasi dalam menghadapi pemilu daripada menggunakan
kekerasan fisik dalam berkonflik dengan penguasa (Asfar, 2002 :8).
URGENSI PEMILU ?
8. Lembaga pengawas pemilu (lengsung);
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang
khusus menangani pelanggaran etik oleh penyelenggara
pemilu.
Badan Pengawas Pemilu di tingkat pusat, provinsi dan
Kab/Kota
Panitia Pengawas Pemilu di tingkat Kecamatan
Pengawas Pemilu Lapangan (PPL)
Pengawas TPS
Lembaga pengawas pemilu (tidak langsung);
Mahasiswa (Ormawa)
Masyarakat (Ormas, LSM, Perseorangan dll)
PENTINGNYA LEMBAGA PENGAWAS
9. Laporan harus memenuhi syarat 5 W +1 H (who, why, where,
what, when dan How);
Mengetahui siapa yang melakukan,
Mengapa,
Dimana terjadinya,
Pelanggaran seperti apa dan kapan terjadinya,
Bagaimana kronologis kejadiannya.
Laporan tersebut kemudian akan diteliti dan ditelaah lagi oleh
Bawaslu, apakah sudah terpenuhi syarat-syarat sebagai delik
aduan. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu parameter
demokratis pemilu dilihat dari segi pengawasan. Dengan adanya
pelibatan masyarakat, maka akan meminimalisir konflik atas
kepercayaan terhadap integritas proses dan hasil pemilu, dan
akan semakin meningkatkan legitimasi kepemimpinan politik di
negara yang demokratis.
SYARAT PENGAWASAN
10. Meningkatkan kemauan masyarakat;
Memberikanakomodasidan fasilitasi yang cukup dalam
pengawasan partisipatif;
Membangun jejaring yang kuat.
TANTANGAN PENGAWASAN
PARTISIPATIF
11. Bawaslu, pemantau dan masyarakat yang terlibat dalam pengawasan
penyelenggaraan pemilu harus bersifat independen dan tidak
memihak (imparsial)
Sosialisasi perlu dilakukan secara masif untuk membangun kesadaran
masyarakat bahwa mereka mempunyai kewajiban untuk mengawal hak
pilihnya dalam pemilu.
Parpol perlu memberdayakan saksi-saksi mereka di TPS terkait
pengawasan pada saat rekapitulasi penghitungan suara agar tidak
terjadi salah penghitungan
Parpol harus aktif mengingatkan kader-kadernya untuk menjalankan
hak-hak politiknya secara jujur dan adil;
Sinergitas antara Bawaslu,KPU, pemantau, relawan dan pihak terkait
dalam menegakkan kedaulatan
WHAT NEXT ?????