Dokumen ini berisi perencanaan struktur pelat beton bertulang untuk ruko 3 1/2 lantai di Sukabumi. Mencakup perhitungan tebal dan tulangan pelat atap dan lantai 3 berdasarkan beban dan momen yang dihasilkan, dengan memenuhi syarat SNI. Hasil analisis menunjukkan perencanaan pelat ini memenuhi syarat kekuatan.
Bab IV dokumen tersebut membahas perhitungan struktur bangunan tinggi dengan sistem flat plate-core wall. Terdapat analisis struktur 3D menggunakan software SAP2000 untuk memodelkan kolom, pelat lantai, dinding inti dan komponen lainnya. Dibahas pula kriteria desain, beban yang bekerja (mati, hidup, gempa), serta perhitungan berat tiap lantai, titik berat dan massa yang diperlukan untuk analisis gempa.
Dokumen tersebut merangkum perencanaan struktur pelat lantai dan tangga pada gedung apartemen. Mencakup perhitungan beban yang bekerja, penentuan tebal pelat, dan modelisasi pelat lantai menggunakan elemen shell pada program SAP2000. Juga menjelaskan perencanaan dimensi dan pembebanan untuk tiga tipe tangga yang ada."
Dokumen tersebut merangkum perencanaan struktur pelat lantai dan tangga pada gedung apartemen. Mencakup perhitungan beban yang bekerja, penentuan tebal pelat, dan modelisasi pelat lantai menggunakan elemen shell pada program SAP2000. Juga menjelaskan perencanaan dimensi dan pembebanan untuk tiga tipe tangga yang ada."
Modul ini membahas desain perkerasan jalan kaku. Topik utama meliputi metode perhitungan tebal perkerasan kaku menggunakan persamaan AASHTO dan parameter desain yang relevan, serta desain penguat seperti penentuan jumlah penulangan baja dan sambungan antar pelat beton.
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
Dokumen ini membahas analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe BP 20 pada proyek pembangunan Karebosi Condotel Makassar. Ringkasannya adalah: (1) Dokumen ini menganalisis tahapan pelaksanaan pile cap mulai dari penggalian, pemasangan bekisting, pengecoran hingga perawatan beton. (2) Dokumen juga menganalisis kekuatan struktur pile cap dengan menghitung gaya tulangan tekan, tarik, dan momen t
Bab IV dokumen tersebut membahas perhitungan struktur bangunan tinggi dengan sistem flat plate-core wall. Terdapat analisis struktur 3D menggunakan software SAP2000 untuk memodelkan kolom, pelat lantai, dinding inti dan komponen lainnya. Dibahas pula kriteria desain, beban yang bekerja (mati, hidup, gempa), serta perhitungan berat tiap lantai, titik berat dan massa yang diperlukan untuk analisis gempa.
Dokumen tersebut merangkum perencanaan struktur pelat lantai dan tangga pada gedung apartemen. Mencakup perhitungan beban yang bekerja, penentuan tebal pelat, dan modelisasi pelat lantai menggunakan elemen shell pada program SAP2000. Juga menjelaskan perencanaan dimensi dan pembebanan untuk tiga tipe tangga yang ada."
Dokumen tersebut merangkum perencanaan struktur pelat lantai dan tangga pada gedung apartemen. Mencakup perhitungan beban yang bekerja, penentuan tebal pelat, dan modelisasi pelat lantai menggunakan elemen shell pada program SAP2000. Juga menjelaskan perencanaan dimensi dan pembebanan untuk tiga tipe tangga yang ada."
Modul ini membahas desain perkerasan jalan kaku. Topik utama meliputi metode perhitungan tebal perkerasan kaku menggunakan persamaan AASHTO dan parameter desain yang relevan, serta desain penguat seperti penentuan jumlah penulangan baja dan sambungan antar pelat beton.
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
Dokumen ini membahas analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe BP 20 pada proyek pembangunan Karebosi Condotel Makassar. Ringkasannya adalah: (1) Dokumen ini menganalisis tahapan pelaksanaan pile cap mulai dari penggalian, pemasangan bekisting, pengecoran hingga perawatan beton. (2) Dokumen juga menganalisis kekuatan struktur pile cap dengan menghitung gaya tulangan tekan, tarik, dan momen t
PT. PP (Persero) Tbk membangun gedung BNPB di Jakarta Timur dengan luas 34,141 m2 untuk 10 basement, 16 lantai dan atap helipad. Proyek ini memiliki spesifikasi teknis tinggi untuk struktur dan sistem mekanikalnya.
Dokumen tersebut membahas perencanaan konstruksi baja komposit yang mencakup:
1. Membuat bagan alir proses perencanaan balok dan kolom komposit sesuai SNI
2. Merencanakan profil baja dan penghubung geser untuk balok berdasarkan beberapa kriteria
3. Menghitung kuat tekan rencana kolom komposit berukuran 60x60 cm dengan panjang 12 m
Dokumen ini berisi perhitungan struktur slab lantai jembatan di Yogyakarta. Termasuk perhitungan berat sendiri, beban tambahan, beban truk, beban angin, dan pengaruh temperatur untuk mendapatkan momen pada slab. Kemudian dilakukan pemilihan tulangan lentur positif dan negatif berdasarkan momen tersebut dengan mempertimbangkan mutu beton dan baja serta tebal slab.
Dokumen tersebut merupakan review desain rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Gondang di Kabupaten Lamongan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tersedianya laporan yang mencerminkan kondisi aktual, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi guna mengembalikan fungsi sistem irigasi yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas hasil survei geologi dan mekanika tanah serta analisis stabilitas
Teks tersebut membahas perencanaan struktur pelat beton pada bangunan gedung tiga lantai. Terdapat penjelasan mengenai metode perhitungan, perencanaan tebal pelat, perhitungan beban, dan perhitungan tulangan pelat lantai dan atap. Perencanaan struktur pelat dilakukan sesuai standar nasional Indonesia dengan mempertimbangkan faktor seperti mutu beton dan baja serta beban mati dan hidup.
Dokumen tersebut memberikan data teknis tentang perencanaan jembatan rangka baja dengan panjang 25 m. Terdapat perhitungan struktur atas seperti lantai kendaraan, trotoar, dan gelagar melintang. Juga dijelaskan perhitungan pembebanan dan penulangan untuk masing-masing bagian.
Dokumen tersebut merangkum rencana redesain struktur jembatan baja di Kampus F8 Universitas Gunadarma. Rangkuman utama rencana tersebut adalah: (1) merencanakan perhitungan struktur jembatan box baja, (2) menghitung rencana anggaran biaya, dan (3) merancang ulang struktur jembatan agar lebih efisien dengan mengurangi jumlah plat baja serta mempercepat proses pemasangan.
Ujian berisi soal tentang konstruksi beton dan prinsip desain struktur beton bertulang. Pertama, konstruksi beton adalah konstruksi dari campuran beton yang mengeras setelah dicampur dengan air dan dipasang. Kedua, industri semen di Indonesia dan dunia terus berkembang dengan konsumsi domestik dan ekspor yang meningkat setiap tahun. Ketiga, prinsip dasar desain struktur beton bertulang adalah kekuatan harus lebih besar dari beban
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
PT. PP (Persero) Tbk membangun gedung BNPB di Jakarta Timur dengan luas 34,141 m2 untuk 10 basement, 16 lantai dan atap helipad. Proyek ini memiliki spesifikasi teknis tinggi untuk struktur dan sistem mekanikalnya.
Dokumen tersebut membahas perencanaan konstruksi baja komposit yang mencakup:
1. Membuat bagan alir proses perencanaan balok dan kolom komposit sesuai SNI
2. Merencanakan profil baja dan penghubung geser untuk balok berdasarkan beberapa kriteria
3. Menghitung kuat tekan rencana kolom komposit berukuran 60x60 cm dengan panjang 12 m
Dokumen ini berisi perhitungan struktur slab lantai jembatan di Yogyakarta. Termasuk perhitungan berat sendiri, beban tambahan, beban truk, beban angin, dan pengaruh temperatur untuk mendapatkan momen pada slab. Kemudian dilakukan pemilihan tulangan lentur positif dan negatif berdasarkan momen tersebut dengan mempertimbangkan mutu beton dan baja serta tebal slab.
Dokumen tersebut merupakan review desain rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Gondang di Kabupaten Lamongan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tersedianya laporan yang mencerminkan kondisi aktual, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi guna mengembalikan fungsi sistem irigasi yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas hasil survei geologi dan mekanika tanah serta analisis stabilitas
Teks tersebut membahas perencanaan struktur pelat beton pada bangunan gedung tiga lantai. Terdapat penjelasan mengenai metode perhitungan, perencanaan tebal pelat, perhitungan beban, dan perhitungan tulangan pelat lantai dan atap. Perencanaan struktur pelat dilakukan sesuai standar nasional Indonesia dengan mempertimbangkan faktor seperti mutu beton dan baja serta beban mati dan hidup.
Dokumen tersebut memberikan data teknis tentang perencanaan jembatan rangka baja dengan panjang 25 m. Terdapat perhitungan struktur atas seperti lantai kendaraan, trotoar, dan gelagar melintang. Juga dijelaskan perhitungan pembebanan dan penulangan untuk masing-masing bagian.
Dokumen tersebut merangkum rencana redesain struktur jembatan baja di Kampus F8 Universitas Gunadarma. Rangkuman utama rencana tersebut adalah: (1) merencanakan perhitungan struktur jembatan box baja, (2) menghitung rencana anggaran biaya, dan (3) merancang ulang struktur jembatan agar lebih efisien dengan mengurangi jumlah plat baja serta mempercepat proses pemasangan.
Ujian berisi soal tentang konstruksi beton dan prinsip desain struktur beton bertulang. Pertama, konstruksi beton adalah konstruksi dari campuran beton yang mengeras setelah dicampur dengan air dan dipasang. Kedua, industri semen di Indonesia dan dunia terus berkembang dengan konsumsi domestik dan ekspor yang meningkat setiap tahun. Ketiga, prinsip dasar desain struktur beton bertulang adalah kekuatan harus lebih besar dari beban
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
Dokumen ini berisi kata pengantar skripsi yang membahas perencanaan struktur pelat beton bertulang untuk ruko 3 1/2 lantai di Sukabumi. Ringkasannya adalah penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian skripsinya, termasuk keluarga, dosen pembimbing, dan rekan-rekan kuliah. Penulis juga menyadari kekurangan skripsi ini dan mengharapkan
Dokumen ini berisi pernyataan persetujuan publikasi skripsi oleh mahasiswa bernama Ujang Ahmad SF dengan NIM 10111007 untuk kepentingan akademis. Ia menyetujui memberikan hak bebas royalti non-eksklusif atas skripsinya kepada STT Nusa Putra untuk disimpan, dikelola, dipublikasikan dengan tetap mencantumkan namanya sebagai penulis.
Dokumen ini adalah pernyataan orisinalitas skripsi yang ditulis oleh Ujang Ahmad SF dengan NIM 10111007 pada bulan Agustus 2014 yang menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah hasil karyanya sendiri dan semua sumber yang dikutip atau dirujuk telah dinyatakan dengan benar.
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang mengacu pada 10 referensi buku tentang perencanaan struktur beton bertulang dan gempa. Referensi tersebut meliputi judul buku, nama penulis, penerbit dan tahun terbit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas landasan teori perencanaan gedung dan ruko, termasuk standar, material, analisis pembebanan, dan kekuatan perlu.
2. Material utama yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu K-300 dan baja tulangan deformed dan polos.
3. Analisis pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, gempa, dan khusus sesuai standar nasional.
To support socioeconomic growth and politics, infrastructure like buildings are essential. As times progress and lifestyles grow, people's traditional lifestyles are shifting to modern, civic lifestyles which require more resources and ability to compete. The goal of this document is to provide material for learning and experience to benefit future knowledge, and to potentially serve as a basis for other planning efforts, despite its limitations. The document discusses problems with current development like environmental issues, loss of green space, and heat from paved surfaces, and proposes using alternative materials like grass blocks and planting shade trees as solutions.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. LATAR BELAKANG
karena kebutuhan masyarakat yang meningkat
dibidang bangunan, terutama bangunan yang
berhubungan dengan ekonomi, seperti ruko. Ruko
dianggap fleksibel dan bisa digunakan apa saja selain
sebagai tempat tinggal, ruko juga bisa di gunakan
sebagai kantor, dan juga di gunakan sebagai tempat
usaha
4. RUMUSAN MASALAH
Pada laporan tugas akhir ini akan di bahas mengenai
perhitungan struktur pelat beton bertulang gedung
atau ruko yang meliputi :
Pelat Atap
Pelat Lantai 3
5. Batasan Masalah
Hanya membahas pelat saja
Hanya mengambil bentangan terpanjang dan
permukaan pelat yang paling luas saja
6. Tujuan Penelitian
Menghitung Struktur Pelat Beton Gedung Pada
Pembangunan Ruko 31/2 lantai Danalaga Sukabumi
Sebagai pembelajaran dan pengabdian kepada
masyarakat untuk meningkatkan sumber daya
manusia
Sebagai salah satu syarat pelengkap untuk mengikuti
ujian sidang sarjana
10.
Momen lapangan arah x (Mlx) = koef x Wu x lx2
Momen lapangan arah y (Mly) = koef x Wu x lx2
Momen tumpuan arah x (Mtx) = koef x Wu x lx2
Momen tumpuan arah y (Mty) = koef x Wu x lx2
Mencari tulangan pelat
Berdasarkan Buku CUR 1, langakah-langkah perhitungan tulangan pada
pelat adalah sebagai berikut :
Menetapkan tebal penutup beton menurut Buku Grafik dan Tabel
Perhitungan Beton Bertulang.
Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x
dan arah y.
Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y.
Membagi Mu dengan
Dimana b = lebar pelat per meter panjang
d = tinggi efektif
Mencari rasio penulangan (dengan persamaan :
Memeriksa syarat rasio penulangan
Mencari luas tulangan yang dibutuhkan
11. ANALISA STRUKTUR
Penentuan Perencanaan Tebal Pelat Atap
Data perencanaan :
Tipe pelat : 5 meter x 4,125 meter
Mutu beton (f’c) : 25 Mpa
Mutu Baja (fy) : 240 Mpa
Diameter tulangan : 10 mm
18. Perhitungan tulangan pelat atap
Tebal pelat (h) = 100 mm
Penutup beton (p) = 20 mm
Kontruksi terlindung p = 20 mm
Kontruksi tak terlindung p = 40 mm
23. Luas tulangan yang di butuhkan
adalah :
Berdasarkan tabel cur 2.2 penulangan maka tulangan yang digunakan adalah
24. Tipe pelat : 5 meter x 4500 meter
Mutu beton (f’c) : 25 Mpa
Mutu Baja (fy) : 240 Mpa
Diameter tulangan : 10 mm
25. Perhitungan h minimum dan h
maksimum
Jadi tebal pelat lantai yang di ambil adalah 120 mm
26. Beban Mati
Beban sendiri pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
Adukan semen (2 cm) = 2 x 21 = 42 kg/m2
Plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Air genangan hujan (5cm) = 5 kg/m2
Total = 348 kg/m2
• Beban Hidup
Sesuai dengan SNI adalah 250 kg/m2
29. Tebal pelat (h) = 120 mm
Penutup beton (p) = 20 mm
Kontruksi terlindung p = 20 mm
Kontruksi tak terlindung p = 40 mm
Diameter tulangan utama arah x dan arah y rencana = 10
mm
37. Kesimpulan
Perencanaan Pelat Beton Bertulang ini menuhi syarat dan
sesuai dengan aturan SNI Karena Nilai Mn > Mu
Saran
Dari penulis kepada para rekan adalah gunakan waktu sebaik-
baiknya, dan ketelitian adalah hal yang wajib pada penulisan
karya ilmiah.