17. Menggambar konstruksi
atap
Menggambar konstruksi atap dalam
menggambar bangunan adalah menyajikan
gambar rencana atap dan detail atap.
Gambar rencana atap adalah gambar yang
menyajikan susunan/konstruksi atap dari
arah pandangan atas (tampak atas).
Detail atap adalah gambar yang menyajikan
susunan/konstruksi atap dari arah
pandangan samping (tampak samping)
dan bagian-bagian detail konstruksi rangka
atap (kuda-kuda)
18. Rencana atap
Secara umum pada rencana atap yang
harus tersaji adalah:
bahan penutup atap
Konstruksi penyangga penutup atap:
reng, usuk, gording, dan kuda-kuda.
Ukuran/dimensi komponen konstruksi.
Jarak antar komponen konstruksi.
Kemiringan atap
19. Detail atap
Secara umum yang harus tersaji dalam
gambar detail atap:
bahan penutup atap
Konstruksi penyangga penutup atap:
reng, usuk, gording, dan kuda-kuda.
Ukuran/dimensi komponen konstruksi.
Jarak antar komponen konstruksi.
Kemiringan atap
Konstruksi sambungan
20.
21.
22.
23. Langkah-langkah menggambar
atap
Siapkan gambar denah lantai teratas
(lantai bangunan yang teratapi)
Tarik garis atap (model atap dari atas)
Tentukan puncak atap (bubungan) yaitu
garis yang sejajar dengan bentang
panjang dari bangunan.
Tentukan arah kemiringan atap. Kalau
atap limasan maka akan memiliki jurai
yang membentuk sudut 45˚ terhadap
sudut pertemuan atap.
24. Tentukan perletakan kuda-kuda.
Jarak antar kuda-kuda berkisar 3 m
(tergantung dimensi dan bahan gording)
Tentukan perletakan gording
Jarak antar gording berkisar 1,5 m (tergantung
dimensi dan bahan usuk/kasau)
Tentukan perletakan usuk/kasau
Jarak antar kasau berkisar 40-60 cm
(tergantung dimensi dan bahan reng)
Tentukan perletakan reng
Jarak antar reng berkisar 20 – 30 cm
(tergantung dimensi genteng)