jj

1. Ilustrasi Kasus
03

2. Status Pasien
Nama : Tn. R
Usia : 33 Tahun
J. Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai PTPN VII
Alamat : Komplek Perumahan PG
Bunga Mayang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Menikah
Tgl Pemeriksaan : 29 September 2022
Identitas
Rasa tersumbat pada hidung dan bersin
terus menerus sejak 1 bulan yang lalu
Keluhan
Utama
Batuk, pilek, dan rasa gatal pada hidung
Keluhan
Tambahan

3. Anamnesis
• Pasien Tn. R usia 33 tahun, datang ke Klinik Pratama PG Bunga Mayang pada
Kamis, 29 September 2022 pukul 10.30 WIB dengan keluhan rasa tersumbat
pada hidung dan bersin terus menerus sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
batuk, pilek, dan rasa gatal pada hidung. Keluhan bersin terus menerus
muncul setiap pasien berkontak dengan debu tebal atau ampas dari
penggilingan tebu. Setiap bersin bisa sampai 3-5 kali. Pilek berwarna bening, encer
dan tidak berbau. Keluhan dirasakan hilang timbul, sering dialami sejak pasien
pertama kali bekerja dibagian teknik pabrik gula pada tahun 2016.
• Pasien merasa terganggu ketika bekerja terutama ketika hidung sampai tersumbat
dan sulit tidur saat malam hari.
Riwayat Penyakit Sekarang

4. Anamnesis
• Pasien mengaku keluhan hanya muncul saat pasien bekerja di gudang ampas
selama musim giling. Saat terpapar debu ringan atau saat tidak bekerja di gudang
ampas keluhan pasien tidak muncul. Menurut pasien pada saat musim giling,
keluhan semakin sering kambuh. Keluhan semakin ringan dan berangsur pulih
setelah pasien menjauhi debu dari ampas penggilingan tebu.
Riwayat Penyakit Sekarang

5. Anamnesis
Riwayat Alergi suhu dan udara (-), Riwayat alergi makanan (-) Riwayat
hipertensi (-), Riwayat diabetes melitus (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa.
Riwayat DM (-), HT(-), Atopi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga

6. Anamnesis
Pasien bekerja sebagai teknisi di PTPN VII PG Bunga Mayang.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.
Pasien rutin berolahraga minimal 2 kali setiap minggu.
Porsi makan pasien sebanyak 2 centong nasi dengan lauk dan sayur.
Pasien jarang mengonsumsi buah, vitamin atau suplemen makanan.
Pasien memiliki kebiasaan untuk tidur larut malam.
Riwayat Kebiasaan

7. • Tn. R merupakan seorang pekerja di PT Perkebunan Nusantara VII Unit PG Bunga
Mayang. Pasien bekerja di bagian teknik gudang ampas sejak tahun 2016 sampai
dengan sekarang. Pekerjaan yang biasa di lakukan adalah memeriksa kelayakan
mesin dan memperbaiki apabila ada masalah atau gangguan pada mesin di gudang
ampas. Pasien sudah bekerja selama 6 tahun. Pasien sering berada di dalam gudang
dengan debu tebal dari ampas penggilingan tebu. Durasi kerja Tn. R selama 8 jam
perhari, disertai istirahat selama 2 jam. Pasien bekerja selama 6 hari dalam
seminggu. Pasien selalu menggunakan masker.
Gambaran Umum
Anamnesis Okupasi

8. Uraian Tugas
1.Pasien berangkat dari rumah pukul
06.45 menuju tempat bekerja.
Perjalanan menuju tempat kerja
ditempuh kurang lebih 10 menit
menggunakan sepeda motor.
1.Setelah sampai di lokasi bekerja
pada bagian gudang ampas, pasien lalu
mulai mempersiapkan briefing pagi (jika
tidak ada briefing¸ pasien langsung ke
ruang teknisi).
1.Setelah briefing, pasien memulai
pekerjaannya.
1.Pekerjaan pasien berupa memeriksa
kelayakan alat dan memperbaiki
apabila ada mesin yang rusak di bagian
gudang ampas.
1.Pasien bekerja selama 8 jam per
hari, dengan jam istirahat selama 2 jam
dari jam 12-14 dan waktu kerja 6 hari
dalam seminggu. Pabrik beroperasi
selama 6 bulan tiap tahunnya
1.Selama proses kerja pasien
menggunakan baju seragam lengan
pendek dengan celana panjang dengan
alas kaki sepatu safety dan kaos kaki.
Pasien memakai masker kain 1 lapis.
Setelah selesai bekerja, pasien pulang
ke rumah. Pasien mandi untuk
membersihkan diri setelah sampai di
rumah.

9. Identifikasi Bahaya Potensial
dan Masalah Kerja
Resiko terkena bagian
tajam dari mesin,
resiko tersengat listrik
dari mesin, resiko tuli
akibat kebisingan dari
mesin
Fisika
Oli dan minyak mesin,
asap yang dikeluarkan
dari mesin
Kimia
Debu dari ampas tebu
Biologi
 Kelelahan bekerja,
beban tekanan kerja
Psikologi
Bekerja dengan posisi
kerja yang tidak sesuai
(ergonomis) posisi
membungkuk saat
memperbaiki mesin.
Pekerjaan dilakukan
dengan posisi tetap.
Ergonomi

10. Pembahasan
03

11. Anamnesis
Pasien Tn. R usia 33 tahun, datang ke Klinik PG Bunga Mayang pada Kamis, 29 September 2022 pukul
10.30 WIB dengan keluhan rasa tersumbat pada hidung yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai bersin, batuk dan keluar ingus. Keluhan hilang timbul, jika keluhan muncul keluhan dapat
mengganggu tidur pasien. Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya dan
hanya muncul saat pasien bekerja di gudang ampas selama musim giling. Pasien mengatakan saat
terpapar debu ringan atau saat tidak bekerja pada gudang ampas keluhan pasien tidak muncul. Pasien
mengatakan pada saat jadwal pabrik tebu beroperasi, keluhan semakin sering kambuh. Keluhan semakin
ringan dan berangsur pulih setelah pasien menjauhi debu dari ampas penggilingan tebu.
Rhinitis akibat kerja (RAK) adalah penyakit inflamasi pada hidung yang
ditandai dengan gejala intermiten atau persisten yaitu bersin-bersin,
hidung tersumbat, pilek, gatal-gatal pada hidung, atau adanya
pembatasan aliran udara pada hidung dan atau hipersekresi karena
penyebab dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan kerja tertentu
dan gejala tidak ditemui di luar tempat kerja.

12. Gejala rhinitis akibat kerja yang khas ialah terdapatnya serangan bersin berulang. Bersin merupakan suatu gejala yang
normal, terutama pada pagi hari atau bila terdapat kontak dengan sejumlah besar debu. Hal ini merupakan mekanisme
fisiologik, yaitu proses membersihkan sendiri (self cleaning process). Gejala lain ialah keluar ingus atau rinore yang encer
dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, yang kadang-kadang disertai dengan banyak air mata keluar.
Terkadang keluhan hidung tersumbat merupakan keluhan utama atau satu-satunya gejala yang diutarakan oleh pasien.
Diantara berbagai gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja, debu merupakan salah satu sumber yang tidak dapat
diabaikan. Tempat kerja yang prosesnya mengeluarkan debu, dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja,
gangguan penglihatan, gangguan fungsi paru-paru, bahkan dapat menimbulkan keracunan umum.
Anamnesis

13. Pada pekerja di pabrik gula, terdapat salah satu masalah yang sangat berat yakni paparan oleh
debu terutama pada saat musim giling. Sebagian besar debu bagas berukuran 3-5 mikron,
sehingga menyebabkan debu tersebut dapat leluasa memasuki saluran pernafasan atas sampai ke
bronkeolus terminalis sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan baik akut, sub
akut maupun kronik.
Berdasarkan anamnesis didapatkan juga pasien bekerja terus-menerus dengan durasi total 8 jam
perhari dan istirahat selama 2 jam sejak 6 tahun yang lalu. Durasi didefinisikan sebagai durasi
singkat apabila < 1 jam per hari, durasi sedang yaitu 1-2 jam per hari dan durasi lama yaitu > 2
jam per hari. Pasien yang bekerja di bagian teknik sebaiknya melakukan tindakan pencegahan
paparan allergen dengan tidak melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan debu tebal di dalam
ruangan seperti pada gudang ampas dalam waktu yang lama, sehingga risiko timbulnya RAK atau
penyakit akibat kerja lainnya dapat dihindari.

14. Upaya lainnya yang dapat dilakukan suatu perusahaan
yakni penggunaan alat pelindung diri terhadap para
pekerjanya untuk mengurangi paparan setiap kali
bekerja. Penggunaan masker saat bekerja terutama di
bagian yang terpapar ampas tebu untuk produksi
gula, dapat mengurangi dampak yang buruk
terhadap kesehatan paru para pekerjanya. Hal ini
dikarenakan partikel debu akan tersaring melalui
masker tersebut sehingga mengurangi resiko
menghirup debu
Namun, terdapat banyak alasan yang membuat para
pekerja tersebut tidak taat terhadap peraturan
pemakaian APD. Misalnya ukuran yang tidak sesuai,
bentuk yang tidak nyaman, lupa memakai, serta
alasan individual seperti malas untuk memakainya.
Hal ini mungkin saja berhubungan dengan
pengetahuan. Mungkin para pekerja tidaka atau
belum mengetahui tentang pentingnya penggunaan
APD bagi keselamatan dirinya dan untuk tujuan
keamanan jangka Panjang