Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peraturan keselamatan dan pengenalan alat-alat di laboratorium IPA serta simbol bahaya bahan kimia beracun."
3. 1. Jika ada, gunakan kacamata pengaman/google jika melakukan percobaan
dengan bahan kimia, api atau benda tajam
2. Jika bahan kimia mengenai mata cuci atau bilas dengan air mengalir selama
15 menit dan beri tahu guru
3. Jika berjalan membawa benda tajam, arahkan ke bawah
4. Jangan meletakan kabel sembarangan yang membuat orang tersandung
5. Jangan menggunakan listrik dekat air
6. Cabut semua kabel ketika meninggalkan ruangan
7. Ikatlah rambut dan baju yang akan menyebabkan mudah terbakar api bila
bekerja dengan api
8. Tidak boleh melihat langsung ke dalam tabung kaca yang sedang dipanaskan
9. Jika memanaskan logam atau kaca, gunakan penjepit
10. Tidak boleh meninggalkan alat yang sedang memakai api
11. Jangan menyentuh, menjilat atau mencium bahan kimia tanpa perintah guru
12. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
13. Cuci , keringkan dan simpan kembali setelah memakai alat
profesorcilik.wordpress.com
5. 1. Nama : Mistar / penggaris
Fungsi : alat ukur panjang benda padat
Jenis penggaris berdasarkan bahan
Penggaris besi
Penggaris plastik
Penggaris kayu
profesorcilik.wordpress.com
6. 2. Nama : Jangka Sorong
Fungsi : alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda
Jangka sorong biasa
Jangka sorong digital
profesorcilik.wordpress.com
7. 3. Nama : Mikrometer skrup
Fungsi : untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti
tebal kertas, tebal lempeng alumunium, diameter rambut, dll
Mikrometer skrup biasa
Mikrometer skrup digital
profesorcilik.wordpress.com
8. 4. Nama : Timbangan / neraca
Fungsi : alat ukur massa benda
profesorcilik.wordpress.com
9. 5. Nama : Stopwatch
Fungsi : alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah mobil
dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan
seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter
Stopwatch digital Stopwatch analog
profesorcilik.wordpress.com
10. 6. Nama : Rol meter atau Pita ukur
Fungsi : mengukur panjang benda yang tidak dapat diukur dengan
menggunakan mistar yang mempunyai panjang terbatas
profesorcilik.wordpress.com
11. 7. Nama : Termometer
Fungsi : alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur)
Termometer
dinding
Termometer
Air raksa
Termometer
alkohol
Termometer
Inframerah/
digital
profesorcilik.wordpress.com
12. 8. Nama : Massa logam
Fungsi :
- Untuk pemberat dalam menentukan massa suatu benda lain
Massa benda ini ada yang 10 gram sampai 200 gram
profesorcilik.wordpress.com
13. 9. Nama : Batang Magnet
Fungsi :
- Menarik benda-benda feromagnetik atau menolak magnet
Kutub Merah = kutub utara Kutub Biru = kutub selatan
profesorcilik.wordpress.com
14. 10. Nama : Multimeter AC/DC atau Avometer
Fungsi :
- alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan
listrik, dan resistansi atau ketahanan suatu benda
Multimeter analog
Multimeter digital
profesorcilik.wordpress.com
15. 11. Nama : Model Tata Surya
Fungsi :
- peraga model tata surya dengan planet-planetnya
profesorcilik.wordpress.com
16. 12. Nama : Garpu tala
-Fungsi : alat percobaan bunyi atau frekuensi
profesorcilik.wordpress.com
17. 13. Nama : Dinamometer / Neraca pegas
Fungsi : mengukur gaya berat
profesorcilik.wordpress.com
18. 14. Nama : Gelas Kimia/Beaker Glass
Fungsi :
- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi
- Menampung zat kimia
- Memanaskan cairan
- Media pemanasan cairan
Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L
profesorcilik.wordpress.com
19. 15. Nama : Erlenmeyer
Fungsi :
- Tempat mereaksikan bahan kimia
- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
- Untuk pembiakan mikroba
Ukuran alat ini ada yang 5 mL sampai 5 L
profesorcilik.wordpress.com
20. 16. Nama : Tabung reaksi
Fungsi : mencampur bahan kimia dan memanaskan bahan kimia
profesorcilik.wordpress.com
21. 17. Nama : Rak Tabung reaksi
Fungsi : Tempat meletakkan tabung reaksi saat digunakan dan
untuk menyimpan atau mengeringkan tabung reaksi
setelah dicuci.
profesorcilik.wordpress.com
22. 18. Nama : Sikat Tabung reaksi
Fungsi : membersihkan tabung reaksi
profesorcilik.wordpress.com
23. 19. Nama : Sumbat Karet
Fungsi : Penutup wadah supaya tidak tumpah
profesorcilik.wordpress.com
24. 20. Nama : Corong
Fungsi : untuk memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan
mulut sempit, seperti: botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
profesorcilik.wordpress.com
25. 21. Nama : Pipet Tetes
Fungsi : Memindahkan cairan dalam jumlah kecil
profesorcilik.wordpress.com
26. 22. Nama : Batang pengaduk
Fungsi : untuk mengaduk larutan, campuran, atau mendekantasi
(memisahkan larutan dari padatan).
Proses dekantasi
27. 23. Nama : Kaca arloji
Fungsi : Digunakan untuk wadah sampel Ketika ditimbang
28. 24. Nama : Gelas ukur
Fungsi : untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.
Ukuran alat ini ada yang 10 mL sampai 2 L
29. 25. Nama : Pembakar spiritus
Fungsi : untuk memanaskan larutan atau membakar zat.
26. Nama : Kaki tiga
Fungsi : untuk
penyangga pembakar
spiritus.
27. Nama : Kawat kasa
Fungsi : untuk alas penyangga beaker
glass saat proses pemanasan (alas
penyebar panas).
30. 28. Nama : Kompor Listrik
Fungsi : Untuk memanaskan, sumber energinya dari listrik
profesorcilik.wordpress.com
31. 29. Nama : Kaca Pembesar
Fungsi : Memperbesar penampakan objek
profesorcilik.wordpress.com
32. 30. Nama : Kertas Lakmus
Fungsi : Untuk menentukan suatu larutan itu termasuk asam
atau basa
Lakmus merah untuk
menentukan larutan basa
Lakmus biru untuk menentukan
larutan asam
profesorcilik.wordpress.com
33. 31. Nama : Pinset
Fungsi : mengambil atau mengangkat benda-benda kecil
profesorcilik.wordpress.com
34. 32. Nama : Cawan Penguapan
Fungsi : proses penguapan larutan
profesorcilik.wordpress.com
35. 33. Nama : Klem/Penjepit Tabung Reaksi
Fungsi : memegang tabung reaksi atau erlenmeyer
profesorcilik.wordpress.com
36. 34. Nama : Statif
Fungsi : memegang tabung reaksi atau erlenmeyer dan klem
profesorcilik.wordpress.com
37. 35. Nama : Lumpang dan alu
Fungsi : untuk menggerus dan menghaluskan
profesorcilik.wordpress.com
38. 36. Nama : Spatula
Fungsi : untuk mengambil bahan kimia padat dari wadahnya
profesorcilik.wordpress.com
39. 37. Nama : baterai, lampu, tempat baterai
Fungsi : untuk percobaan rangkaian listrik
profesorcilik.wordpress.com
40. 38. Nama : Pembakar Spirtus
Fungsi : untuk melakukan percobaan dengan api/memanaskan
profesorcilik.wordpress.com
41. 39. Nama : Cawan Petri/ Petri Dish
Fungsi : membiakkan sel
profesorcilik.wordpress.com
42. 40. Nama : Mikroskop
Fungsi : untuk benda atau makhluk hidup yang sangat kecil
profesorcilik.wordpress.com
43. 41. Nama: Molimud
Fungsi : Digunakan sebagai alat peraga untuk
menggambarkan bentuk suatu molekul.
46. 1. Bahan Beracun (Toxic Substance)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan
bahaya terhadap kesehatan manusia atau
menyebabkan kematian apabila terserap ke
dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan
atau kontak lewat kulit.
Contoh: Benzene, as.nitrat, as.klorida, NH3, HCl,
Cl-, Br -, Pb, Hg, N, H, CO2.
47. 2. Bahan Korosif (Corrosive substance)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan
jaringan tubuh atau bahan lain.
Menyebabkan cacat permanen pada jaringan tubuh
yang terkena bahan korosif. Bahan yang dapat
menimbulkan rasa nyeri yang dapat menyebabkan
inflamasi pada kulit.
48. • Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti
kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan
dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal)
dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka
terhadap bahan kimia).
• Contoh: Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4),
Asam klorida (HCl), Natrium Hidroksida (NaOH),
dsb.
49. 3. Bahan Kimia Mudah Terbakar
(Flammable substance)
• Pelarut dan pereaksi seperti: Asetaldehid, Asam Asetat,
Aseton, Benzen, Korbondisulfida, Etil Alkohol, Eter, Etil
Asetat, Petrolum Eter, Isoprofil Alkohol, Toluen, Xylen.
• Bahan An Organik seperti: 1) Al, Mg, Zn murni jangan
dicampur air. 2) Fosfor kuning jangan terkena udara,
simpan dalam air/ selalu terendam. 3) Logam K dan Na
jangan terkena air, simpan dalam parafin cair.
• Gas seperti: Asetil, Metana, Hidrogen, Karbonmonoksida,
Butana.
50. 4. Bahan Kimia Mudah Meledak (Explosive agent)
• Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran
keduanya menyebabkan reaksi kimia yang dapat
menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang
besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan
kerusakan disekelilingnya.
• Contoh: TNT, nitrogliserin, dan ammonium nitrat
(NH4NO3).
51. 5. Bahan Kimia Pengoksidasi (Oxidation agent)
• Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah
terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
• Contoh: klorat, perklorat, fluorin, iodin, peroksida, as.nitrat,
kalium nitrat, kalium permanganat.
52. 6. Water Sensitive Substance (bahan mudah terbakar
oleh air)
Jenis bahan Contoh
Golongan alkali Na, K
Logam halida anhidrat alumunium tri bromida
Logam oksida anhidrat CaO
Oksida non logam halida sulfuril klorida
53. 7. Acid Sensitive Substance (bahan mudah terbakar
oleh asam)
• Umumnya bahan–bahan yang reaktif terhadap air juga
reaktif terhadap asam.
• Selain itu dapat meledak maupun terbakar karena
terjadi reaksi eksotermik dan gas yang mudah
terbakar.
• Contoh :
Kalium klorat ( KClO3 )
Kalium permanganat
Kromat ( Cr2O3 )
54. 8. Compressed Gases (Gas Bertekanan Tinggi)
Bila bocor akan mencemari lingkungan
Bahaya yang terjadi
tergantung jenis gas
Korosif
Mudah terbakar
Asfiksi
Asfiksi : mengganggu pernafasan dan darah, contohnya :
CO2, CO, hidrrgen sianida, argon, helium, nitrogen
55. Tabel Penggunaan Gas Bertekanan Dan Bahayanya
Gas Penggunaan Bahaya
asetilen
amoniak
etilen oksida
hidrogen
Nitrogen
klor
vinil klorida
Gas bakar
Bahan baku
Sterilisasi
Hidrogenasi
Gas pencuci,
pembuatan udara inert
Klorinasi, oksidator
Produksi plastik
Mudah terbakar, asfiksi
Beracun
Beracun, mudah terbakar
Mudah terbakar, asfiksi
Asfiksi
Beracun, korosif
Beracun, mudah terbakar
61. PENANGANAN BAHAN KIMIA
BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi.
Ruang kerja berventilasi.
Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
62. PENANGANAN BAHAN KIMIA KOROSIF
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:
Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau
gloves, pelindung muka dan badan.
63. BAGAIMANA??
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:
•Tidak makan, minum dan
merokok dalam ruang
kerja.
•Tidak menyimpan makanan
dan minuman berdekatan
dengan bahan beracun atau
korosif.
65. BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN kimia reaktif
Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.
• hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.
• Penanganan harus memakai alat pelindung:
kaca mata, pelindung muka dan badan, sarung
tangan.
• Harus ada alat pemadam kebakaran.