Briket tastik dibuat dari campuran plastik dan kertas bekas. Briket ini dapat mengurangi limbah plastik, memberikan inovasi baru, dan nilai ekonomis pada plastik daur ulang sebagai bahan bakar alternatif. Proses pembuatannya meliputi pemotongan bahan, pencampuran, pengepresan, dan pengeringan.

1. Nabila Putri R.
Bhetari Widya R.
Anisya Anindita R.
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
LIMBAH
GUGUS DEPAN 01.47-01.48
PANGKALAN SMP NEGERI 1
SURABAYA

3. Apa itu Briket?

4. bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari
butiran bahan-bahan tertentu yang telah mengalami proses pemampatan
dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah
ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya.

5. Apa itu Briket Tastik?
Briket yang terbuat dari campuran plastik dan
kertas.

7. Mengurangi limbah plastik.
Memberikan inovasi baru bagi para
ilmiawi.

8. Manfaat Briket Tastik
 Memberikan nilai ekonomis pada plastik daur ulang
 Menjadi bahan bakar alternatif

9. Prosedur
Alat Percobaan
 Blender
 Gunting
 Pipa diameter 7.5 cm & tinggi 12cm
 Palu
 Besi (sebagai alas)
 Mesin pemngepress briket
Bahan
 Kertas Koran bekas
 Kertas bekas
 Pembukus makanan ringan yang sudah bekas (plastik yang tidak
laku utuk dijual)
 Air

10. Tahap 1
Pembungkus plastik yang sudah tidak dipakai
digunting menjadi bagian kecil-kecil. Begitu pula
dengan kertas bekas dan koran.

11. Tahap 2
Kertas dan koran yang sudah dipotong, dicampur air,
lalu diblender sampai bubur kertas.

12. Tahap 3
Bubur kertas yang sudah jadi di campur langsung
dengan potongan plastik

13. Tahap 4
Campuran kertas dan potongan plastik masukkan ke
dalam pipa yang sebelumnya sudah disiapkan dan
dialasi dengan besi , setelah itu masukkan ke dalam
mesin pengepress briket sampai aiarnya benar-
benar habis.

14. Tahap 5
Setelah itu, lepaskan dari cetakannya.

15. Tahap 6
Tahap terakhir , dikeringkan dibawah sinar matahari
sampai benar-benar kering.(± 2 hari)

16. Briket bisa dikembangkan dengan mengganti
tempurung kelapa dengan sampah-sampah
plastik yang selama ini dikenal sebagai
penyebab pencemaran lingkungan, selain itu
bisa menjadi benda ekonomis untuk
mengganti bahan bakar seperti solar, bensin,
dsb.