Laporan mengenai kegiatan praktikum lapangan kelompok 01 di Desa Gembongan, Kecamatan Sigalu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah selama 3 hari. Kelompok melakukan wawancara dengan masyarakat dan pemerintah desa untuk mengetahui pengetahuan dan partisipasi mereka dalam musrenbang desa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak terlibat aktif dalam musrenbang desa dan hanya mengetah
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Desa di Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjaenegara, Jawa Tengah.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan pemerintah desa.
3. Teori yang mendasari penelitian ini adalah konsep partisipasi dan perencanaan yang menekankan pada ke
Pengentasan kemiskinan bantuan langsungHadi Purwanto
Implementasi kebijakan program bantuan langsung tunai tahun 2008 di Kabupaten Kudus berjalan dengan baik namun masih terdapat beberapa hambatan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Tahapan pelaksanaannya meliputi sosialisasi, verifikasi data, pembagian kartu, pencairan dana, dan pembuatan laporan. Faktor pendukung dan penghambat antara lain
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) angkatan XXX Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Curup. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, waktu dan tempat pelaksanaan, serta manfaat program KPM tersebut dengan lokasi di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Leb
Ringkasan: Kang Hendra adalah tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian budaya di Kabupaten Sumedang. Beliau memiliki banyak pengalaman organisasi dan pernah mendapat penghargaan sebagai aktivis sosial. Beliau berpandangan bahwa budaya dan masyarakat tidak dapat dipisahkan, namun saat ini budaya sering dianggap sebagai bumbu semata. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelest
Laporan ini membahas kegiatan mahasiswa KKN selama satu bulan di Desa Sukau Datang 1, meliputi peningkatan sarana prasarana desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan lingkungan hidup.
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Desa di Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjaenegara, Jawa Tengah.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan pemerintah desa.
3. Teori yang mendasari penelitian ini adalah konsep partisipasi dan perencanaan yang menekankan pada ke
Pengentasan kemiskinan bantuan langsungHadi Purwanto
Implementasi kebijakan program bantuan langsung tunai tahun 2008 di Kabupaten Kudus berjalan dengan baik namun masih terdapat beberapa hambatan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Tahapan pelaksanaannya meliputi sosialisasi, verifikasi data, pembagian kartu, pencairan dana, dan pembuatan laporan. Faktor pendukung dan penghambat antara lain
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) angkatan XXX Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Curup. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, waktu dan tempat pelaksanaan, serta manfaat program KPM tersebut dengan lokasi di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Leb
Ringkasan: Kang Hendra adalah tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian budaya di Kabupaten Sumedang. Beliau memiliki banyak pengalaman organisasi dan pernah mendapat penghargaan sebagai aktivis sosial. Beliau berpandangan bahwa budaya dan masyarakat tidak dapat dipisahkan, namun saat ini budaya sering dianggap sebagai bumbu semata. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelest
Laporan ini membahas kegiatan mahasiswa KKN selama satu bulan di Desa Sukau Datang 1, meliputi peningkatan sarana prasarana desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan lingkungan hidup.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan KKN yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil Desa Nanganesa. Desa Nanganesa terletak di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, memiliki 1.354 jiwa penduduk yang mayoritas petani dan nelayan, serta memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnisJoel mabes
Laporan ini merangkum pengamatan lapangan di Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi. Desa ini memiliki luas wilayah 1990 Ha dengan sebagian besar lahan digunakan untuk perkebunan karet dan kelapa sawit. Populasi penduduknya sebesar 562 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Potensi ekonomi desa meliputi pertanian, perkebunan, peternakan dan industri anyaman.
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANGNila Fauziah
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan yang memaparkan letak geografis Desa Sodong dan kondisi sosial ekonominya. Desa Sodong terletak di kawasan hutan dengan ketinggian 625 mdpl dan suhu 22-29 derajat, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pengrajin. Dokumen juga menjelaskan adat-istiadat dan kegiatan keagamaan di Desa Sodong.
[Ringkasan]
Buku Kecamatan Demak Dalam Angka 2015 memberikan informasi tentang kondisi geografis, pemerintahan, penduduk, sosial, pertanian, dan pembangunan ekonomi di Kecamatan Demak. Kecamatan Demak merupakan ibukota Kabupaten Demak yang memiliki luas wilayah sekitar 5x5 km dan dibatasi oleh beberapa kecamatan sekitar.
RPP SEMESTER GANGSAL KELAS V UPT SD NEGERI BENCE 01
TEMA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALKU
SUBTEMA LINGKUNGAN FISIK
PERTEMUAN 1
ALOKASI WAKTU 2 JAM PELAJARAN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKAN
Disampaikan pada Workshop Inovasi Pelayanan Publik untuk Kelurahan, diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Jambi
24 Februari 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara RI
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 45.314.800 m2 yang terdiri atas daratan dan perairan. Mayoritas wilayahnya berbukit dengan tanah podsolik merah kuning dan aluvial. Iklimnya panas dan lembap dengan curah hujan 76,7-369,8 mm/tahun. Penduduknya 4.434 jiwa yang tersebar di 23 RT di 4 dusun. Mata pencaharian penduduk sebagian besar bertani, perkebunan, dan jasa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan sambutan kepala desa Pilangrejo yang memaparkan sejarah, visi misi, dan perkembangan Desa Pilangrejo dalam beberapa aspek pembangunan.
Dokumen tersebut merangkum tentang program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia di Desa Demaan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan keterampilan kehidupan, dengan melaksanakan berbagai program pelatihan dan kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Laporan akhir program kkn unusida berdaya unusida (desa lajuk kecamatan poron...DhiyaulMaqfiroh
Program KKN UNUSIDA Berdaya di Desa Lajuk berfokus pada empat bidang yaitu lingkungan dan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi pekan bersih lingkungan, bimbingan belajar, pembuatan jamu covid, serta sosialisasi pentingnya protokol kesehatan selama pandemi covid-19.
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 3.905,7 Ha dengan topografi berbukit dan datar. Terdapat 4 dusun dan 23 RT, dengan jumlah penduduk 4004 jiwa pada tahun 2016. Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani dan pekerjaan terkait. Fasilitas pendidikan meliputi TK, SD, dan SMP.
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdfMuhammadHelmiRahman1
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang mencakup penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan penggalian potensi wilayah melalui identifikasi sumber daya alam, manusia, sosial budaya, dan masalah yang ada di desa.
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjaenegara, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan pemerintah desa. Teori yang mendasari meliputi konsep partisipasi sebagai keikutsertaan masyarakat dan perencanaan sebagai proses merumuskan program b
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan KKN yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil Desa Nanganesa. Desa Nanganesa terletak di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, memiliki 1.354 jiwa penduduk yang mayoritas petani dan nelayan, serta memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnisJoel mabes
Laporan ini merangkum pengamatan lapangan di Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi. Desa ini memiliki luas wilayah 1990 Ha dengan sebagian besar lahan digunakan untuk perkebunan karet dan kelapa sawit. Populasi penduduknya sebesar 562 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Potensi ekonomi desa meliputi pertanian, perkebunan, peternakan dan industri anyaman.
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANGNila Fauziah
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan yang memaparkan letak geografis Desa Sodong dan kondisi sosial ekonominya. Desa Sodong terletak di kawasan hutan dengan ketinggian 625 mdpl dan suhu 22-29 derajat, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pengrajin. Dokumen juga menjelaskan adat-istiadat dan kegiatan keagamaan di Desa Sodong.
[Ringkasan]
Buku Kecamatan Demak Dalam Angka 2015 memberikan informasi tentang kondisi geografis, pemerintahan, penduduk, sosial, pertanian, dan pembangunan ekonomi di Kecamatan Demak. Kecamatan Demak merupakan ibukota Kabupaten Demak yang memiliki luas wilayah sekitar 5x5 km dan dibatasi oleh beberapa kecamatan sekitar.
RPP SEMESTER GANGSAL KELAS V UPT SD NEGERI BENCE 01
TEMA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALKU
SUBTEMA LINGKUNGAN FISIK
PERTEMUAN 1
ALOKASI WAKTU 2 JAM PELAJARAN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKAN
Disampaikan pada Workshop Inovasi Pelayanan Publik untuk Kelurahan, diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Jambi
24 Februari 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara RI
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 45.314.800 m2 yang terdiri atas daratan dan perairan. Mayoritas wilayahnya berbukit dengan tanah podsolik merah kuning dan aluvial. Iklimnya panas dan lembap dengan curah hujan 76,7-369,8 mm/tahun. Penduduknya 4.434 jiwa yang tersebar di 23 RT di 4 dusun. Mata pencaharian penduduk sebagian besar bertani, perkebunan, dan jasa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan sambutan kepala desa Pilangrejo yang memaparkan sejarah, visi misi, dan perkembangan Desa Pilangrejo dalam beberapa aspek pembangunan.
Dokumen tersebut merangkum tentang program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia di Desa Demaan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan keterampilan kehidupan, dengan melaksanakan berbagai program pelatihan dan kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Laporan akhir program kkn unusida berdaya unusida (desa lajuk kecamatan poron...DhiyaulMaqfiroh
Program KKN UNUSIDA Berdaya di Desa Lajuk berfokus pada empat bidang yaitu lingkungan dan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi pekan bersih lingkungan, bimbingan belajar, pembuatan jamu covid, serta sosialisasi pentingnya protokol kesehatan selama pandemi covid-19.
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 3.905,7 Ha dengan topografi berbukit dan datar. Terdapat 4 dusun dan 23 RT, dengan jumlah penduduk 4004 jiwa pada tahun 2016. Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani dan pekerjaan terkait. Fasilitas pendidikan meliputi TK, SD, dan SMP.
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdfMuhammadHelmiRahman1
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang mencakup penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan penggalian potensi wilayah melalui identifikasi sumber daya alam, manusia, sosial budaya, dan masalah yang ada di desa.
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjaenegara, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan unit analisis masyarakat dan pemerintah desa. Teori yang mendasari meliputi konsep partisipasi sebagai keikutsertaan masyarakat dan perencanaan sebagai proses merumuskan program b
RPJMD Kabupaten Mappi Tahun 2007-2011 memberikan kerangka lima tahun untuk pembangunan daerah dengan menetapkan visi, misi, strategi, kebijakan dan program pembangunan di bidang pemerintahan, ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Dokumen ini menjadi pedoman penyusunan rencana strategis dan kerja SKPD serta RKPD untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai tujuan."
Pelaksanaan kewenangan otonomi di daerah tingkat ii (uu no. 5 tahun 1974)ricky04
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan otonomi daerah tingkat II menurut UU No. 5 Tahun 1974, dimana otonomi daerah masih dijalankan dengan setengah hati akibat ketergantungan daerah yang tinggi terhadap pusat dan dominasi sentralisasi dalam pembangunan.
RPJMD kabupaten mappi (tugas manajemen program)ricky04
untuk memenuhi tugas manajemen program di kampus STPMD"APMD" yogyakarta. maka mahasiswa di wajibkan membuat sketsa RPJMD sesuai kabupaten masih-masih. ini bukan RPJMD asli kab. MAPPI melainkan hanya konsep yang di buat saya selaku mahasiswa.
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Mappi (IPM)
Praktikum 2013 ricky 181692
1. Laporan Individu
Kelompok 01 DESA GEMBONGAN, KECAMATAN SIGALU,
KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
No Hari/Tanggal/
Bulan Tahun
1. Rabu,20
november
2013
WAKTU
KEGIATAN
KETERANGAN
07:45
Berangkat dari kampus STMPD
menuju ke kabupaten Banjarnegara,
kecamatan sigalu, desa Gembongan.
Sampai/tiba di Desa Gembongan,
Kec. Sigalu, Kab. Banjarneagara.
Kemudian dilanjutkan dengan acara
penerimaan.
Pembagian tempat (18 kelompok
akan di bagi ke setiap kelompok)
Kami berangkat ketempat yang telah
di bagi (tempat untuk istirahat
selama di desa Gembongan)
Menggunakan Bus
Pariwisata (3 Bus
+ 1 Bus tambahan)
Gedung/balai
serba guna desa
Gembongan
12:10 - 13:15
13:15 – 13:30
13:30 – 13:50
13:50 – 14:00
14:00 – 14:25
14:25 – 14:30
14:40 – 15:20
15:30 – 15:45
15:58 – 16:20
16:38 – 17:29
17:35 – 17:48
20:00 – 20:10
2.
Kamis,21
november
2013
06:00 – 06:20
08:30–10:40
08:40 – 09:00
09:00 – 09:30
09:25 – 09:35
Ada empat (4)
Kadus
Kadus satu (1) RT ,
RW
,
Rumah
bapak
Slamet,
Kaur
Pemerintahan di
Desa Gembongan
Sambutan
atau
penerimaan
kelompok satu (1) oleh Bapak Slamet
Makan siang
Rumah
bpk.
slamet
Kelompok melakukan pertemuan Ruang tamu Bpk.
untuk mempersiapkan wawancara
Slamet
Wawancara 01 (pertama)
Rt 01, Rw 02
Wawancara 02 (kedua)
Perbatasan desa
gembongan, (di
jalan)
Wawancara 03 (ketiga )
Rt 02, Rw 01
Wawancara 04 (keempat)
Rt 02, Rw 04
Bersama
maikel Rt 02, Rw 04
berdiskusi/berbincang-bincang
dengan warga
Makan malam
Rumah
bapak
slamet
Rekap ulang data wawncara hari
rabu.
Sarapan pagi
Siap-siap menuju balai gembongan
Jalan dari rumah ke balai gembongan
Foto
susunan
pemerintahan Balai/gedung
2. 09:40 – 10:15
10:20 – 10:45
11:10 – 11:30
13:20 – 13:28
14:00 – 17:20
17:34 – 17:50
3.
Jumat,
november
2013
20:10 – 20:17
20:30 – 21:20
22 08:00 – 08:10
08:15 – 08:35
08:40 – 09:09
09:10 – 09:40
10:50
14:15
16:00
16:30
16:57
17:58
18:08
gembongan dan foto manta kepala serbaguna
desa samapi kepala desa yang gembongan
sekarang (memotret foto di dinding)
balai)
Mendengarkan penjelasan yang
disampaikan sekertaris desa yang
lagi diwawncarai sambil menunggu
giliran.
Wawancara 01
Wawancara 02
Makan siang
Dikebun salak warga (melakukan
wawancara tapi tidak menggunakan
daftar pertanyaan, melainkan ingin
mengetahui
secara
mendalam
mengenai
kehidupan
serta
bagaimana
pemerintah
desa
menjalankan pemerintahannya).
Dirumah warga yang kebun salaknya
kami kunjungi.
Makan malam
Dipasar malam desa gembongan
Sarapan pagi
Beres-beres untuk pulang jogja
Pamitan sama bapak dan ibu yang
kami tempati, foto-foto, meninggal
kenang-kenagan berupa kain timor
leste yang di paku di dinding rumah
pak slamet
Jalan ke balai
Jalan ke borobudur
Tiba di borobudur
Dari
borobudur
menuju
jogja/kampus stpmd
Singgah untuk makan (rumah makan
sari nikmat 2)
Dari rumah makan menuju kampus
stpmd
Tiba di kampus STPMD Yogyakarta
Dari kampus pulang ke rumah
3. DAFTAR PERTANYAAN PRAKTIKUM KEPADA PRAKTIKUM KEPADA MASYARAKAT DESA GEMBONGAN,
KEC. SIGALU, KAB. BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
A. Wawancara 01
1) NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
2) NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
: Bapak Nurdin (suami)
: 65 Tahun
: Laki-laki
: : RW02/RT01
: Petani
: Ibu Nurtini (Istri)
: 60 Tahun
: Perempuan
: : RW02/RT01
: Ibu Rumah Tangga
3) Apakah bapak/ibu/saudara/i mengetahui tentang murenbang desa ?
Bapak Nurdi(saya enggak tahu apa itu murenbang desa hanya
sering
kami
kumpulan saja di RT)
Ibu Nurtini (saya juga engak tahu apa itu musrenbang desa. Ya yang seperti dikatakan
bapak biasanya hanya kumpulan di RT saja kalau ada informasi dari desa)
4) Dimana musrenbang desa dilaksanakan ?
Bapak Nurdi(mungkin di balai desa atau kantor desa )
Ibu Nurtini(saya enggak tahu)
5) Apakah bapak/ibu/saudara/i pernah terlibat dalam musrenbang desa ?
Bapak Nurdin “tidak pernah (yang biasa ikut itu RT, RW, anggota DPD, kadus dan
kades)”Dan juga kami hanya tahu hasil dari murenbang desa itu pun kalau ada
kekurangan anggaran dan kami harus sumbang untuk nambah dan melakukan pekerja
secara gotong royong.
Ibu Nurtini “ia sama seperti yang di katakan bapak”
6) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti murenbang desa ?
7) Apa saja yang pernah dibahas dalam murenbang desa yang pernah di ikuti oleh
bapak/ibu/saudara/i ?
8) Apakah dalam pelaksanaan murenbang desa, masyarakat diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat ?
9) Apakah hasil kesepakatan antara pemerintah desa dan masyarakat telah terealisasi,
khususnya dalam pembangunan ?
10) Bagaimana perasaan bapak/ibu/saudara/i setelah mengikuti murenbang desa ?
11) Apakah bapak/ibu/saudara/i merasa puas dengan hasil murenbang desa meskinpun tidak
terlibat didalam murenbang desa ?
Bapak Nurdin “saya merasa puas”
Ibu nurtini “ya puas”
4. B. Wawncaran 02
1) NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
2) NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
: Vidi
: 13 Tahun
: Perempuan
: SLTP
: RT02/RW1
:::: : ::-
3) Apakah bapak/ibu/saudara/i mengetahui tentang murenbang desa ? “saya hanya sering
dengar murenbang desa tapi saya tidak tahu apa itu murenbang desa”
4) Dimana musrenbang desa dilaksanakan ?“mungkin di balai desa”
5) Apakah bapak/ibu/saudara/i pernah terlibat dalam musrenbang desa ?“tidak pernah”
6) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti murenbang desa ?
7) Apa saja yang pernah dibahas dalam murenbang desa yang pernah di ikuti oleh
bapak/ibu/saudara/i ?
8) Apakah dalam pelaksanaan murenbang desa, masyarakat diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat ?
9) Apakah hasil kesepakatan antara pemerintah desa dan masyarakat telah terealisasi,
khususnya dalam pembangunan ?
10) Bagaimana perasaan bapak/ibu/saudara/i setelah mengikuti murenbang desa ?
11) Apakah bapak/ibu/saudara/i merasa puas dengan hasil murenbang desa meskinpun tidak
terlibat didalam murenbang desa ?“puas-puas saja”
12)
C. Wawancara 03
1. NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
2. NAMA
USIA
JENIS KELAMIN
ALAMAT
MATA PENCAHARIAN
: Nijan (suami)
: 31 Tahun
:Laki-laki
: SD
: RT01/RW02
: Supir
: Muslima (istri)
: 24 Tahun
: Perempuan PENDIDIKAN
: RT01/RW02
:-
3. Apakah bapak/ibu/saudara/i mengetahui tentang
Muslima “Sering dengar saja (sambil tersenyum)”
: SD
murenbang desa ?Bpk. Nijan dan Ibu
5. 4. Dimana musrenbang desa dilaksanakan ? Bpk. Nijan “mungkin di balai desa” Ibu Muslima
“saya enggak tahu”
5. Apakah bapak/ibu/saudara/i pernah terlibat dalam musrenbang desa ? bpk. Nisan & Ibu
muslima “tidak pernah”
6. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti murenbang desa ?
7. Apa saja yang pernah dibahas dalam murenbang desa yang pernah di ikuti oleh
bapak/ibu/saudara/i ?
8. Apakah dalam pelaksanaan murenbang desa, masyarakat diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat ?
9. Apakah hasil kesepakatan antara pemerintah desa dan masyarakat telah terealisasi, khususnya
dalam pembangunan ?
10. Bagaimana perasaan bapak/ibu/saudara/i setelah mengikuti murenbang desa ?
11. Apakah bapak/ibu/saudara/i merasa puas dengan hasil murenbang desa meskinpun tidak
terlibat didalam murenbang desa ?Bpk. Nijan & Ibu muslima“(puas), ya namanya kami orang
kecil yang ingkut saja apa keputusan pemerintah desa. (sambil tersenyum )”
D. Wawancara 04
1) NAMA
: Rusdiono
USIA
: 63 Tahun
JENIS KELAMIN
: Laki-laki
PENDIDIKAN
: SR (sekolah Rakyat)
ALAMAT
: RT02/RW04
MATA PENCAHARIAN
: Tani (Ketua GAPOKTAN “gabungan kelompok tani”)
2) NAMA
: USIA
: JENIS KELAMIN
: PENDIDIKAN
: ALAMAT
: MATA PENCAHARIAN
: 3) Apakah bapak/ibu/saudara/i mengetahui tentang murenbang desa ?“(tahu) murenbang desa
adalah musyawaran pembangunan desa”
4) Dimana musrenbang desa dilaksanakan ? “balai desa”
5) Apakah bapak/ibu/saudara/i pernah terlibat dalam musrenbang desa ? “Tidak pernah. Karena
disini yang ikut itu hanya anggota BPD, RT/RW, Kadus, Kades, perangkat desa Serta pihak
dari kecamatan”
6) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti murenbang desa ? “sangat kurang
karena yang ikut seperti yang tadi saya katakan hanya pemerintah desa dan dari kecamatan.
Kami hanya tahu kalau ada kerja bakti secara gotong royong kalau ada perintah dari
pemerintah desa”
7) Apa saja yang pernah dibahas dalam murenbang desa yang pernah di ikuti oleh
bapak/ibu/saudara/i ?
8) Apakah dalam pelaksanaan murenbang desa, masyarakat diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat ?
9) Apakah hasil kesepakatan antara pemerintah desa dan masyarakat telah terealisasi, khususnya
dalam pembangunan ?
6. 10) Bagaimana perasaan bapak/ibu/saudara/i setelah mengikuti murenbang desa ?
11) Apakah bapak/ibu/saudara/i merasa puas dengan hasil murenbang desa meskinpun tidak
terlibat didalam murenbang desa ? “Mau dibilang puas juga tidak dan mau dibilang tidak puas
juga,,,,ya.... dipuas-puaskan saja. (sambil tertawa ringan)”
DAFTAR PERTANYAAN PRAKTIKUM KEPADA PEMERINTAH DESA GEMBONGAN, KECAMATAN
SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVISI JAWA TENGAH
A. Wawancara 01
1. NAMA
: Ralan. R
USIA
:
JENIS KELAMIN
: Laki-laki
PENDIDIKAN
:
ALAMAT
:
JABATAN
: Kaur Pembangunan
2. Kapan terakhir kali murenbang desa dilaksanakan ? “Tahun kemarin”
3. Dimana musrenbang desa dilaksanakan ? “Di balai”
4. Siapa saja yang terlibat dalam musrenbang desa ? “anggota DPD, RT/RW, kadus, semua
Kaur, Kadus, Kepala desa, Sekertaris desa, ya semua perangkat desa dan tim dari
kecamatan”
5. Apa saja yang dibahas dalam murenbang desa ? “mengenai pembangunan desa yang
tidak terlepas dari penyusunan Rencana pembangunan jangan menengah (RPJM) desa”
6. Apa peranan bapak/ibu selama mengikuti murenbang desa ? “hanya sebagai pendengar,
karna saya di kaur pembangunan”
7. Bagaimana tingkat partisipasi aparat desa dalam mengikuti murenbang desa ? “bagus.Ya
karna semua perangkat/aparat desa kalau yang tidak hadir pasti sudah ada
pemberitahuan lebih dulu. kalau yang tidak ada halangan semuanya hadir dalam
murenbang desa”
8. Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mengikuti murenbang desa ? “Puas”
B. Wawncara 02
1. NAMA
: Kuat Asmono
USIA
: 56 Tahun
JENIS KELAMIN
: Laki-laki
PENDIDIKAN
: D III Pendidikan
ALAMAT
: RT02/RW03 JABATAN
: Kepala Dusun 02
2. Kapan terakhir kali murenbang desa dilaksanakan ? “Tahun kemarin”
3. Dimana musrenbang desa dilaksanakan ? “Dibalai Desa”
4. Siapa saja yang terlibat dalam musrenbang desa ? “semua perangakat desa, anggota
DPD, Pemerintah dari Kecamatan dan Kepolisian”
5. Apa saja yang dibahas dalam murenbang desa ? “semua yang mengenai perencanaan
pembangunan dimana penyusunan RPJP, RPJM desa dan RKP desa”
6. Apa peranan bapak/ibu selama mengikuti murenbang desa ?“sebagai Fasilitator”
7. Bagaimana tingkat partisipasi aparat desa dalam mengikuti murenbang desa ? “baik. Ya
karna semua perangkat/aparat desa kalau yang tidak hadir pasti sudah ada
7. pemberitahuan lebih dulu. kalau yang tidak ada halangan semuanya datang dalam
murenbang desa”
8. Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mengikuti murenbang desa ? “Puas”
MONOGRAFI
Stuktur Pemerintahan dan Kebudayaan
Dalam sebuah lembaga pemerintahan maupun organisasi formal mau pun non formal
tidak terlepas dari yang nama stuktur. Struktur pemerintahan adalah sebuah pembagian
tugas secara hirarki maupun non hirarki di lihat dari tugas dan fungsinya. Untuk itu
struktur pemerintahan desa gembongan pun harus ada agar dapat membagi tugas dan
fungsi masing-masing perangkat di Desa Gembongan agar dapat melakukan pekerjaannya
dengan baik.
Adapun kebudaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah sekelompok orang dan diwarisi dari generasi ke generasi. Untuk itu kami dari
kelompok coba menggali kebudayaan di Desa Gembongan yang ada dan masih di
lestarikan.
1. Stuktur Pemerintahan
KEPALA DESA
SUNIYAH
BPD
SUWITO
SEKRETARIS DESA
SUTRIS YANTO, S.IP
DUSUN I
BASIRUN
DUSUN III
KUDUANA
DUSUNII
KUAT LESMONO
URUSAN
URUSAN
URUSAN
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN
UMUM
SLAMET RIANTO RALAM. R
TUKIJO
DUSUN IV
KUSTIANTO
PELAKSANA TEKNIS
LAPANGAN
ULU-ULU
Catatan:
Ada tiga (03) RT di Desa Gembongan dan,
Ada empat (04) RW di desa gembongan.
Masing-masing Dusun memiliki RT dan RW (misalnya dusun
satu memiliki RT 01/RW 01 dan di Dusun dua,tiga dan Empat pun
sama, dimana memiliki RT 01/RW 02)
8. 2. Kebudayaan
Menurut hasil wawancara dengan Bpk. Kuat asmono bahwa kebudayaan yang
dilestarikan di desa gembongan, yaitu :
kuda lumping (yang diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA dan warga masyarakat) yang
mana dalam rangka pelestarian budaya dan sering di tampilkan satu minggu sekali.
Rebana (yang diikuti oleh kelompok lansia)
Langen Sari di adakan dua minggu sekali
Janeng sering ditambilkan namun kurang berjalan dengan baik karena kekurangan
peralatan serta pendanaan.
Bahasa, yang sering digunakan adalah bahasa jawa dengan dialek “jawa angpak”.
KESIMPULAN
Musyawarah rencana pembangunan desa (murenbangdes) adalah forum musyawarah tahunan
para pemengku kepentingan desa untuk menyepakati rencana kerja pembangunan (RKP) desa dan
rencana pembanguanan jangka menengah (RPJM) desa. Murenbang desa adalah forum perencanaan
(program) yang diselenggarakan oleh lembaga publik, yaitu pemerintah desa bekerja sama dengan
warga, dan para pemangku kepentingan lainnya. Sehinngga pembangunan tidak akan bergerak maju
apabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat dan swasta)
tidak berperan atau berfungsi.
Dengan melihat pengertian serta maksud dan tujuan dari musrenbang desa, serta dengan judul
dari kelompok yaitu “partisipasi masyarakat dalam murenbang desa (desa gembongan kecamatan
sigaluh, kabupaten Banjarnegara), maka kelompok mengharapkan dengan melakukan praktikum ini
dapat menggali informasi yang dapat memberiakn pengalaman yang berharga yang berkaitan
dengan proses partisipasi masyarakat dalam musrenbang desa.
Sehinngga saya bisa simpulkan dari hasil praktikum yang di adakan didesa gembongan, yang
mana proses penggalian informasi kurang lebih tiga hari. Dimana hasil dari empat kali wawancara
ditambah satu kali wawacara secara tertutup di kebun salak dengan kurang lebih delapan
narasumber (wawancara kepada masyarakat) serta dua kali wawancara dengan aparat
pemerintahan dengan kesimpulan :
a. Masyarakat desa gembongan kurang memahami apa serta tujuan dari Murenbang desa.
b. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah desa kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi
masyarakat akan murenbang desa.
c. Transparansi dari pemerintah desa gembongan akan musrenbang desa yang kurang
d. Sistem perwakilan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam pelaksanaan murenbang desa
(melalui RT/RW dan kadus sebagai perwakilan dari warga)
e. Hasil kesepakatan dari musrenbang yang kurang transparan kepada kepada warga/masyarakat
yang ada didesa gembongan.