2. PENGERTIAN
Qurban
Menurut syariat, sesuatu
yang disembelih dari
binatang ternak yang
berupa unta,sapi,dan
kambing untuk
mendekatkan diri
kepada allah yang
disembelih pada hari
raya idhul adha dan
hari tasyirk.
Aqiqah
Menurut istilah syara’
artinya menyembelih
hewan ternak pada
hari ketujuh dari
kelahiran anak, yang
pada hari itu anak
diberi nama dan
rambutnya di potong.
Menurut bahasa,
akikah berarti
pemotongan..
3. SYARAT-SYARAT
Qurban
Harus binatang ternak seperti unta,sapi,kambing,
biri-biri.
Unta berumur 6 tahun, sapi berumur 3
tahun,kambing dan biri-biri berumur 2 tahun.
Binatang yang dijadikan kurban tidak boleh cacat
Aqiqah
Hewan dari jenis kibsy (domba putih) nan sehat
umur minimal setengah tahun dan kambing jawa
minimal satu tahun.
Untuk anak laki-laki dua ekor, dan untuk anak
perempuan satu ekor.
Tidak cacat/berpenyakit.
4. WAKTU PELAKSANAAN
Qurban
kurban hanya boleh dilaksanakan pada Dzulhijjah. Sejak usai
shalat Idul Adha hingga hari Tasyriq 11, 12, dan 13
Dzulhijjah.
Aqiqah
Pelaksanaan akikah disunnahkan pada hari yang ketujuh dari
kelahiran, bila tidak bisa melaksanakannya pada hari
ketujuh, maka bisa dilaksanakan pada hari ke empat
belas, dan bila tidak bisa, maka pada hari ke dua puluh
satu. Namun setelah tiga minggu masih tidak mampu
maka kapan saja pelaksanaannya di kala sudah mampu.
5. Orang yang berhak menerima
kurban
1. Orang-orang fakir miskin. Untuk mencukupi
kebutuhan mereka pada hari itu
2. Diberikan oleh kerabat untuk menyambung
silahturahmi
3. Diberikan oleh tetangga sebagai bantuan
4. 1/3 dimakan sendiri dan keluarga.
Pendistribusian daging qurban sebaiknya merupakan
daging mentah. Karena, hak mereka daging
tersebut akan dimasak atau dijual kembali.
6. Hikmah dari Qurban
a) Menambah cintanya kepada Allah SWT
b) Akan menambah keimanannya kepada Allah
SWT
c) Dengan berkurban, berarti seseorang telah
bersyukur kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan
pada dirinya.
d) Dengan berkurban, berarti seseorang telah
berbakti kepada orang lain, dimana tolong
menolong, kasih mengasihi dan rasa
solidaritas dan toleransi memang
dianjurkan oleh agama Islam.
7. HUKUM AQIQAH
Sebagian ulama berpendapat bahwa aqiqah hukumnya
wajib hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh
hasan basyri dari samurah r.a bahwa rasullalah bersabda
“setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya “
Sunah mukadah adalah ibadah sunnah yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan.
Jumlah hewan yang disembelih untuk anak laki-laki
adalah 2 ekor kambing sedangkan wanita adalah 1
kambing
Waktu penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari aqiqah
tersebut pada hari ke 7
Disunahkan untuk memberi nama anak yang baik. Sesuai
sabda rasullalah:
“ kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-
nama kalian dan nama-nama bapak kalian.maka indahkan
lah nama-nama kalian”
8. SUNNAH YANG DILAKSANAKAN
SAAT AQIQAH
a) Berdoa sebelum menyembelih binatang aqiqah :
ِقَع َكْيَلَِإو َكْنِم اَذَه َّمُهَّللَا ، ُرَبْكَأ ُهللَا ، ِهللا ِم ْ
سِب
ٌ َقْي
…
( sebut nama
anak)
Artinya :
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, binatang
ini daripada-Mu dan kembali kepada-Mu, ini ‘aqiqah…”.
b) Menyembelih ketika matahari sedang naik.
c) Daging aqiqah dimasak terlebih dahulu sebelum
disedekahkan atau dibagikan.
d) Tidak mematah-matahkan tulang-tulang dari pada
binatang aqiqah, hanya mencerai-ceraikan sendi-sendinya.
e) Menyedekahkan daging aqiqah kepada fakir miskin.
9. HAL YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA
MENYAMBUT KELAHIRAN ANAK
Mengadzankan di telinga sebelah kanan anak yang baru
lahir.
Membaca iqamah di telinga sebelah kirinya.
Membaca doa di kedua-dua belah telinganya, contohnya
membaca surah Al-Ikhlas.
Mengusap lelangit sang anak tersebut dengan benda-
benda yang manis seperti buah tamar atau pisang.
Memberi nama anak tersebut dengan nama-nama yang
baik pada hari ketujuh kelahirannya.
Mengadakan jamuan dan doa tasyakuran atas
kelahirannya.
Mencukur rambut sang anak tersebut selepas menyembelih
‘aqiqah untuknya.
Memberi sedekah seberat rambut sang anak yang dicukur
itu atau uang yang sama nilai dengan perak tersebut.
10. HIKMAH AQIQAH
Sebagai tanda rasa syukur kita kepada Allah
karena telah mengaruniakan sang anak.
Untuk mengisytiharkan kepada masyarakat
umum tentang anugerah yang dikurniakan oleh
Allah.
Untuk memuliakan kehidupan anak dengan
perkara-perkara kebaikan.
Mengeratkan hubungan silaturrahim antara ahli-
ahli masyarakat dengan keluarga yang
dikurniakan anak.
Melahirkan rasa kegembiraan karena mendapat
zuriat yang menepati sunnah Rasulullah.