Dokumen tersebut membahas tentang aktiva tetap, termasuk definisi, jenis, karakteristik, pengendalian, dan audit aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aset perusahaan yang digunakan lebih dari satu tahun seperti tanah, bangunan, mesin. Ada dua jenis aktiva tetap yaitu berwujud dan tidak berwujud. Audit aktiva tetap bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, hak kepemilikan, dan penilaian aset.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
Karakteristik pertama ini memberikan benah merah kepada kita bahwa hanya aset yang digunakan dalam operasi bisnis normal yang diklasifikasikan sebagai aset tetap. Bagaimana contohnya?.. misalkan, sebuah bangunan yang menganggur lebih tepat kita klasifikasikan secara terpisah sebagai investasi. Contoh lain, umumnya tanah merupakan bagian dari aset tetap. Akan tetapi jika tujuan utama dari memperoleh dan memiliki tanah adalah spekulatif, maka perusahaan lebih tepat mengklasifikasikan tanah sebagai investasi dan aset seperti ini akan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan dibagian yang disebut investasi. Kasus lain, Jika perusahaan properti memiliki tanah untuk dijual kembali, maka perusahaan harus mengkasifikasikan tanah sebagai persediaan. Dari contoh-contoh kita ini, dapat kita lihat bahwa tanah bisa menjadi aset tetap atau investasi atau persediaan.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
Karakteristik pertama ini memberikan benah merah kepada kita bahwa hanya aset yang digunakan dalam operasi bisnis normal yang diklasifikasikan sebagai aset tetap. Bagaimana contohnya?.. misalkan, sebuah bangunan yang menganggur lebih tepat kita klasifikasikan secara terpisah sebagai investasi. Contoh lain, umumnya tanah merupakan bagian dari aset tetap. Akan tetapi jika tujuan utama dari memperoleh dan memiliki tanah adalah spekulatif, maka perusahaan lebih tepat mengklasifikasikan tanah sebagai investasi dan aset seperti ini akan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan dibagian yang disebut investasi. Kasus lain, Jika perusahaan properti memiliki tanah untuk dijual kembali, maka perusahaan harus mengkasifikasikan tanah sebagai persediaan. Dari contoh-contoh kita ini, dapat kita lihat bahwa tanah bisa menjadi aset tetap atau investasi atau persediaan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Nama Kelompok :
1. Alamsyah Aras (11190992)
2. Aprilia Wulandari (11190861)
3. Linda Pelivia Fiviani (11190792)
4. Lulu Lutfiah Isnaeni (11190799)
5. Lutfi Hadi Wibowo (11190752)
6. Nabila Rahma Nisa (11190956)
7. Nadya Ananda Maedy (11190888)
3. Latarbelakang
Secara umum Akuntansi mencakup kegiatan pendapatan dimulai dari transaksi dicatat untuk pertama kali
dalam jurnal hingga menjadi laporan keuangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa akuntansi sangatlah penting dalam
kegiatan sehari hari terutama bagi operasi perusahaan dalam satu periode. Di dalam akuntansi kita telah mengenal
proses penyusunan laporan keuangan yang mana terdapat nama - nama akun dan nomer - nomer akun yang sesuai dengan
ketentuan perusahaan.
Di dalam laporan keuangan terdapat neraca yang terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, kewajiban dan
modal. Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva tetap, yaitu berbagai jenis aktiva yang digunakan lebih dari satu
periode untuk operasi perusahaan. Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.
Oleh karena itu, perlunya untuk mengetahui serta memahami secara rinci tentang aktiva tetap baik aktiva
tetap berwujud maupun tidak berwujud. Dengan cara demikikan kita mampu mengaplikasikan apa saja yang terdapat di
dalam aktiva tetap sebuah perusahaan.
4. 01 Apakah yang
dimaksud
dengan aktiva tetap
dan bagaimana
penggolongan aktiva
tetap?
03
02
04
Apa saja transaksi
yang bersangkutan
dengan aktiva tetap?
Apa perbedaan
karakteristik aktiva
tetap dengan aktiva
lancar?
Apa perbedaan
pengujian substantif
aktiva tetap dengan
aktiva lancar ?
05 Bagaimana
prosedur audit aktiva
tetap?
Rumusan masalah
5. 01 Mengetahui
pengertian dari
Aktiva sesuai dengan
Standar Akuntansi
Keuangan
03
02
04
Mengetahui arti
penting dari Aktiva
Tetap
Mengetahui sifat-
sifat dari Aktiva
Tetap
Mengetahui
penggolongan dari
klasifikasi pada
Akitva Tetap
Tujuanpenlitian
6. Aktiva tetap merupakan aktiva perusahaan yang tidak dimaksudkan
untuk dijual belikan melainkan untuk digunakan dalam kegiatan
perusahaan yang umumnya lebih dari satu tahun, dan merupakan
pengeluaran perusahaan dalam jumlah yang besar.
Aktiva tetap dapat dibagi atas tiga kelompok, yakni :
• Aktiva tetap yang dicantumkan berdasarkan harga
perolehannya, tanpa disusutkan atau dideplesi, misalnya :
tanah dimana gedung kantor atau suatu pabrik terletak.
• Aktiva tetap yang disusutkan, misalnya gedung, mesin-
mesin, perabot kantor, dll.
• Aktiva tetap yang dideplesi misalnya tanah-tanah
pertambangan.
Definisi aktivatetap
7. 1. Mempunyai wujud fisik.
2. Tidak untuk diperjualkan kembali.
3. Mempunyai nilai material, harga dari sebuah aset yang cukup signifikan yakni
seperti harga tanah, harga bangunan, harga mesin dan yang lainnya.
4. Bisa memberikan banyak manfaat pada masa yang akan datang.
5. Mempunyai periode manfaat dengan jangka waktu panjang (lebih dari 1 tahun).
6. Aset bisa digunakan dengan efektif didalam aktivitas normal perusahaan (tidak
untuk diperjualkan kembali misalnya seperti produk, persediaan dan juga
investasi).
7. Dan dimiliki oleh sebuah perusahaan tidak sebagai sebuah investasi
Karakteristik aktivatetap
8. Aktiva tetap berwujud ialah aktiva tetap yang mempunyai
bentuk fisik, dan ada 3 jenis dari aktiva tetap
berwujud diantaranya ialah :
• Aktiva yang merupakan sumber penyusutan atau juga
depresiasi misalkan seperti bangunan ataupun
gedung, peralatan, inventaris, kendaraan, mesin-
mesin produksi dan yang lainnya.
• Aktiva yang merupakan sebuah sumber dari deplesi
ataupun penyusutan misalkan seperti tambang
mineral, mineral deposits ataupun suber alam dan
juga yang lainnya. Sumber alam ataupun tambang
bisa habis dengan kegiatan0kegiatan eksploitasi
kepada sumber-sumber tersebut, dan sebab itu sumber
alamharus bisa dialokasikan pada periode-periode
yang mana sumber alam taupun tambang bisa
memberikan hasilnya.
• Aktiva yang tidak mengalami sebuah penyusutan
ataupun tidak mengalai deplesi misalnya seperti
tempat ataupun tanah yang mana sebuah bangunan
perusahaan didirikan dan yang lain sebagainya.
Aktivatetapberwujud
Sifataktivatetap
Aktivatetaptidakberwujud
Aktiva tetap tidak berwujud ialah aktiva yang tidak
mempunyai wujud fisik, meski begitu mempunyai
manfaat yang besar bagi perusahaan yang dinyatakan
kedalam bentuk jaminan tertentu misalnya seperti
hak cipta, hak monopoli, hak paten, merek dagang
dan yang lain sebagainya.
9. Aktiva tetap dapat berupa kendaraan, mesin, bangunan, tanah, dan
sebagianya. Dari berbagai jenis aktiva tetap yang dimiliki perusahaan,
untuk tujuan akuntansi dapat dikelompokan kedalam kelompok :
1. Aktiva tetap yang umumnya tidak terbatas, seperti tanah
tempat kantor atau bangunan pabrik berdiri, lahan pertanian, lahan
perkebunan, dan lahan peternakan. Aktiva tetap jenis ini adalah aktiva
tetap yang dapat digunakan secara terus menerus selama perusahaan
menghendakinya tanpa harus memperbaiki atau menggantinya.
2. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis
masa manfaatnya bisa ganti dengan asset lain yang sejenis, seperti
bangunan, mesin, kendaraan, computer, mebel, dan sebagainya. Aktiva tetap
kelompok kedua adalah jenis aktiva tetap yang memiliki umur ekonomis
maupun umur teknis yang terbatas.
3. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis
masa manfaatnya tidak dapat diganti dengan sejenis, seperti tanah
pertambangan dan hutan. Kelompok aktiva tetap yang ketiga merupakan
aktiva tetap sekali pakai dan tidak dapat diperbaharui kearena kandungan
atau isi dari asset itulah yang dibutuhkan, bukan wadah luarnya.
Jenis –jenisaktivatetap
10. Caramemperolehaktivatetapdancaramencatatnya
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara,dimana masing-masing cara perolehan itu akan mempengaruhi penentuan harga
perolehan aktiva tetap tersebut. Cara perolehannya antara lain:
• Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh melalui pembelian tunai dicatat dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aktiva tetap tersebut, yaitu mencakup harga faktur aktiva tetap, bea balik nama, bea angkut, beban pemasangan, dan
lain-lain.
• Pembelian Angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aktiva tetap tersebut tidak termasuk bunga. Bunga
selama masa angsuran harus dibebankan sebagai beban bunga priode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga
perolehan adalah total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, bea pemasangan dan lain-
lain.
11. Tujuan pemeriksaan aktiva tetap
Dalam suatu pemeriksaan umum, pemeriksaan
atas aktiva tetap mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Untuk menentukan bahwa aktiva tersebut
memang ada.
2. Untuk menetapkan hak milik atas aktiva tetap
dan apakah aktiva tersebut dijadikan
jaminan.
3. Untuk menentukan apakah penilaian aktiva
tersebut adalah sesuai dengan prinsip
akuntansi Indonesia.
4. Untuk menentukan apakah penyusutan telah
sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia
dan apakah ia telah diterapkan secara
konsisten.
12. Jenis aktiva tetap yang berbeda mempunyai risiko bawaan dan risiko pengendalian yang
berbeda juga. Risiko bawaan untuk tanah adalah lebih rendah dibanding kan risiko bawaan untuk kendaraan
maupun bangunan. Hal ini diakibatkan oleh kerentanan dalam pengendalian dan kerumitan dalam
perhitungan dari estimasi umur ekonomis dan nilai residunya.
Risiko pengendalian pada aktiva tetap pada umumnya relatif rendah karena transaksi ini
jarang terjadi dan terdapat otorisasi pimpinan atas pembelian aktiva tetap yang penting. Meskipun risiko
pengendaliannya rendah sehingga risiko deteksinya ditetapkan pada tingkat yang tinggi, auditor perlu
menggunakan pendekatan pengutamaan pengujian substantif. Hal ini disebabkan karena transaksi
pembelian aktiva tetap secara individual memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan.
A. Beberapa risiko bawaan pada aktiva tetap :
• Impairment, dimana manajemen memperlakukan porsi yg signifikan dari aset tidak lagi produktif
sebagaimana diharapkan
• Jika demikian perlu dilakukan juga penyesuaian terhadap umur ekonomis
B. Potensi pengaturan laba melalui aset tetap :
• Merubah estimasi umur aset dan nilai residu, sehingga beban penyusutan menjadi lebih rendah dan
nilai.
• Kapitalisasi kos semestinya menjadi beban, misalnya beban pemeriharaan dan perbaikan
Penyesuaian Impairment yang tidak tepat
• Akuntansi leasing dengan capital atau operating
Risikoaktivatetap
13. Beberapa bentuk pengendalian intern aktiva tetap adalah :
1. Adanya budget untuk pengeluaran bagi aktiva tetap yang disetujui oleh
pejabat yang berwenang. Persetujuan ini biasanya dilakukan dalam berbagai
tingkat tergantung dari jenis dan harga aktiva tetap yang bersangkutan .
2. Adanya kebijaksanaan kapitalisasi secara tertulis, yakni yang membedakan
antara pengeluaran yang dianggap sebagai aktiva tetap dan pengeluaran bukan
aktiva tetap.
3. Kebijakan mengenai penjualan aktiva tetap, prosedur pem-besitua-an aktiva
tetap, dan pemindahan suatu aktiva tetap dari suatu bagian ke bagian yang
lain, atau dari suatu lokasi ke lokasi yang lain atau dari suatu anak
perusahaan ke anak perusahaan yang lain.
4. Adanya kartu-kartu aktiva tetap dan inventarisasi atas aktiva tetap secara
berkala.
5. Adanya pengendalain dan pengawasan atas aktiva-aktiva kecil di bawah
tanggungjawab pejabat tertentu.
6. Adanya asuransi kerugian atas aktiva tetap yang bisa rusak karena kebakaran
atau bencana lainnya atau kerugian karena hilang atau dicuri.
7. Agar aset tetap dapat diidentifikasi, rekonsiliasi fisik dapat dilakukan
8. Proses pembelian diotorisasi dan dinilai dengan nilai secara tepat.
9. Dapat diklasifikasi sesuai dengan masa manfaat
10. Pengamanan fisik
11. Mempermudah penilaian impairment
Pengendalian aktivatetap
14. • Proses pembelian aset telah dianggarkan secara formal
• Kebijakan tertulis pembelian dan pelepasan aset, termasuk proses persetujuannya.
• Akses fisik terhadap aset tetap.
• Perbandingan secara periodik atas fisik aset terhadap catatan anak
• Rekonsiliasi secara periodik atas catatan anak dengan jurnal umum
Pengujianpengendalian
15. Latarbelakang
1. Hitung rasio berikut :
a. Tingkat perputaran aktiva tetap
b. Laba bersih dengan aktiva tetap
c. Aktiva tetap ke modal saham
d. Biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap
Rasio berikut ini seringkali digunakan oleh auditor dalam
pengujian analitik terhadap aktiva tetap :
2. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan
dari dasarkan pada data masa lalu baik data
anggaranmaupun data realisasi
16. • Periksa Tambahan Aktiva Tetap ke Dokumen yang Mendukung Transaksi Pemerolehan Aktiva Tetap Tersebut
• Periksa Berkurangnya Aktiva Tetap ke Dokumen yang Mendukung Transaksi Tersebut
• Periksa Ketetapan Pisah Batas Transaksi Aktiva Tetap
• Lakukan Review terhadap Akun Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap
Pengujiansubtansif
Pengujian terhadap transaksi rinci
Pengujian terhadap saldoakun rinci
• Lakukan Inspeksi terhadap Tambahan Aktiva Tetap dalam Tahun yang Diaudit
• Periksa Dokumen Kontrak dan Dokumen Hak Kepemilikan Klien atas Aktiva Tetap
• Lakukan Review terhadap Perhitungan Depresiasi dan Deplesi Aktiva Tetap
Verifikasi penyajian danpengungkapan
• Periksa Klasifikasi Aktiva Tetap didalam Neraca.
• Periksa Pengungkapan yang Bersangkutan dengan Aktiva Tetap.
17. Tujuan pengujian subtansif
• Memperoleh keyakinan tentang kendala
catatan akuntansi yang bersangkutan dengan
aktiva tetap.
• Membuktikan keberadaan kativa tetap dan
keterjadian transakasi yang berkaitan
dengan aktiva tetap yang tercantum di
neraca .
• Membuktikan asersi hak kepemilikan klien
atas aktiva tetap yang dicantumkan di
neraca
• Membuktikan asersi penilaian aktiva tetap
yang dicantumkan dineraca.
• Membuktikan asersi penyajian dan
pengungkapan aktiva tetap dineraca
18. • Penilaian terlalu tinggi pada aset yang ada
• Penjualan aset tidak dicatat, dan hasil penualan
disalahgunakan
• Aset yang telah terjual tidak dihapus
• Nilai residu yang ditetapkan terhadap aset tidak tepat,
mengakibatkan kesalahan penghitungan penyusutan
• Biaya yang seharusnya dibebankan tetapi dikapitalisasikian
• Kerugian penurunan pada aset tidak diakui
• Perkiraan nilai wajar tidak masuk akal
Risiko fraud dalamaktivatetap
19. Teoriauditing(pemeriksaanakuntansi)
Audit merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap
pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan supaya
dapat mendeteksi terjadinya penyelewengan dan ketidakwajaran yang dilakukan oleh
perusahaan.
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu
organisasi, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan
tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik
yang telah disetujui dan diterima Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai
informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.
20. Laporan pemeriksaan akuntansi (audit) berbentuk pendapat yang diberikan oleh auditor
terhadap laporan keuangan yang diperiksa. Macam-macam pendapat yang dapat
dikeluarkan oleh auditor antara lain :
1. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas (unqualified opinion
with explanatory language)
3. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
4. Pendapat tidak wajar (Adverse opinion)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Laporan pemeriksaan akuntansi
21. Secara sederhana dijelaskan hubungan antara Auditor,
Klien dan Pengguna yaitu pertama-tama klien atau komite
audit menugaskan auditor untuk memeriksa perusahaan
klien, dari hasil pemeriksaan akuntansi terhadap perusahaan
mak auditor mengeluarkan laporan yang diandalkan oleh
pengguna eksternal untuk membuat keputusan ekonomi
terhadap perusahaan.
Hubunganauditor,klien,danpengguna
laporankeuangan
22. Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jasa assurance yang dapat diberikan berupa jasa atestasi.
Jasa Atestasi (pernyataan pendapat) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan yang
diberikan oleh seorang yang independen dan kompeten yang menyatakan apakah asersi (assertion) suatu
entitas telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Jasa–jasaaudit
Jasa Assurance (Jaminan)
Jasa Assurance lainnya
Selain jasa atestasi, auditor juga dapat memberikan jasa lainnya, yang tidak selalu dilakukan atau
disampaikan melalui laporan tertulis. Misalnya penggunaan data pribadi seorang pelanggan pada
perusahaan, kemudian menilai apakah kebijakan dan praktik perusahaan memastikan bahwa perusahaan
tersebut memenuhi standar dan hukum lingkungan.
Jasa-jasa Non-Assurance
Selain dari pemberian jaminan ataupun pekerjaan utama dari auditor, jasa-jasa lainnya adalah
sebagai berikut:
• Jasa akuntansi dan pembukuan
• Jasa pajak
• Jasa konsultasi manajemen
23. Jenis-jenisauditdanauditor
Jenis - jenis audit sebagai berikut:
• Audit operasional (operational audit)
• Audit ketaatan (compliance audit)
• .Audit laporan keuangan (financial statement audit)
Jenis - jenis audito sebagai berikut:
• Auditor Internal
• Auditor Independen
• Auditor Pemerintah
24. Metode garis lurus adalah suatu
metode penyusutan aktiva tetap di
mana beban penyusutan tetap per
tahunnya sama hingga akhir umum
ekonomis aktiva tetap tersebut
Berdasarkan metode jumlah angka
tahun, besarnya penyusutan aktiva
tetap tiap tahun jumlahnya
semakin menurun.
Menurut metode ini, beban
penyusutan tetap ditetapkan
berdasarkan jumlah satuan produk
yang dihasilkan dalam periode
yang bersangkutan.
MetodePenyusutanGarisLurus
(StraightLineMethode) MethodePenyusutanJumlahAngka
Tahun(SumOfTheYearDigitMethode)
MetodePenyusutanSatuanJam
Kerja(ServiceHoursMethode)
Metode saldo menurun adalah metode
penyusutan aktiva tetap yang ditentukan
berdasarkan persentase tertentu dihitung
dari harga buku pada tahun yang
bersangkutan. Persentase penyusutan
besarnya dua kali persentase atau tarif
penyusutan metode garis lurus.
MetodePenyusutanSaldoMenurun
(DoubleDecliningBalance
Methode)
METHODOLOGY
MetodePenyusutanSatuanHasil
produksi(ProduktiveOutputMethod)
Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva
tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan
produk yang dihasilkan dalam periode yang
bersangkutan
25. Secara umum, penyusutan dapat diartikan sebagai pengalokasian
harga suatu aktiva tetap selama masa kegunaannya dengan
metode tertentu.
Dalam penghitungan biaya penyusutan, terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi. Ketiganya adalah harga perolehan, umur
ekonomis aktiva, dan nilai residu. Dengan mengetahui nilai
dari ketiga faktor ini, metode apapun akan dapat digunakan.
• Harga Perolehan
• Umur Ekonomis Aktiva
• Nilai Residu
Biaya penyusutan
27. Pembelian aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun 2016
Sbb :
Study kasus
28. Study kasus
JAWABAN
Rincikan Terlebih dahulu total Beban Penyusutan
Berdasarkan pencatatan yang telah dilakukan,
yaitu 2015 dan tahun 2016 masing-masing
sebesar Rp 40.666.667 dan Rp 48.433.333 .
(Harga perolehan x persentase penyusutan)
34. Study kasus
1. PADA METODE GARIS LURUS TERDAPAT KESALAHAN
INPUT AKTIVA TETAP BERUPA "PERALATAN" PADA
BUKTI TRANSAKSI "BK 11/X/18" , YANG
SEHARUSNYA RP SENILAI "RP 500.000" TERINPUT
SENILAI "RP 1.000.000"
Sehingga harus dibuatkan jurnal penyesuaiannya.
Dengan isi sebagai Berikut:
Akum.Pen Peralatan kantor Rp 100.000
Biaya Penyusutan Peralatan
Rp 100.000
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
37. Study kasus
JAWABAN
Rincikan Terlebih dahulu total Beban Penyusutan
Berdasarkan pencatatan yang telah dilakukan,
yaitu 2015 dan tahun 2016 masing-masing sebesar Rp
81.333.333dan Rp79.488.889.
)
42. Study kasus
PADA METODE MENURUN GANDA TERDAPAT
KESALAHAN PADA PENGINPUTAN PENYUSUTAN,
DIMANA TOTAL AKTIVA TETAP "PERALATAN" BELUM
TERINPUT PENYUSUTANNYA SENILAI "RP 200.000"
Sehingga harus dibuatkan jurnal penyesuaiannya.
Dengan isi sebagai Berikut:
Biaya Penyusutan Peralatan Rp
200.000
Akum.Pen Peralatan kantor
Rp200.000
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
45. Study kasus
JAWABAN
Rincikan Terlebih dahulu total Beban
Penyusutan Berdasarkan pencatatan yang telah
dilakukan, yaitu 2015 dan tahun 2016 masing-
masing sebesar Rp 81.333.333dan
Rp79.488.889.)
Contoh, jika umur ekonomis aset adalah
selama 4 tahun maka penyebut bilangan
(angka) pecahannya adalah jumlah angka
tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka
pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4
masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif
penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10, tahun ke-
2 adalah 3/10, tahun ketiga 2/10 serta
terakhir tahun keempat 1/10.
Mencari Nilai Buku Aktiva tetap:
Nilai Buku = Harga Perolehan -
Akumulasi Penyusutan
50. Study kasus
PADA METODE JUMLAH ANGKA TAHUN TERDAPAT
SALAH PERHITUNGAN PADA AKTIVA "PERALATAN"
DIMANA SEHARUSNYA JUMLAH ANGKA TAHUN
SEJUMLAH "15" NAMUN PADA PERHITUNGAN
SEJUMLAH "20“
Sehingga harus dibuatkan jurnal
penyesuaiannya. Dengan isi sebagai Berikut:
Biaya Penyusutan Peralatan Rp 416.667
Akum.Pen Peralatan kantor
Rp416.667
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
51. Kesimpulan Saran
Setelah disusunnya makalah
mengenai aktiva tetap diharapkan
dapat menambah wawasan pembaca
khususnya dimata kuliah Akuntansi
Teori dan Kasus. Begitu juga
alangkah baiknya apabila kita
mencari sumber referensi lebih
banyak dari berbagai sumber
sehingga ilmu dan wawasan yang
didapat semakin luas.
Aktiva tetap adalah barang
berwujud milik perusahaan yang
sifatnya relative permanen dan
digunakan dalam kegiatan normal
perusahaan, bukan untuk
diperjualbelikan. Kriteria aktiva tetap
adalah berwujud, umurnya lebih dari 1
tahun, digunakan dalam operasi
perusahaan,tidah diperjualbelikan,
material dan dimiliki perusahaan.
Harga perolehan adalah keseluruhan
uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh suatu aktiva tetap sampai
siap digunakan oleh perusahaan.
Penyusutan adalah
pengalokasian harga perolehan aktiva
tetap menjadi beban kedalam periode
akuntansi yang menikmati manfaat dari
aktiva tetap tersebut
STUDYOBJECTIVES