Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Rumput laut merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang produksinya tersebar diantara komoditas unggulan lainnya. Salah satu jenis rumput laut yang berkomersil penting ialah Kappaphycus alvarezii. Budidaya rumput laut ini menggunakan bibit yang berasal dari hasil kultur jaringan dengan metode budidaya yang digunakan adalah metode longline. PKL ini dilaksanakan selama 3 bulan (April – Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan alat dan bahan, pengikatan dan penanaman bibit, monitoring rumput laut, pemanenan dan pasca panen. Monitoring dilakukan yang bertujuan untuk membersihkan rumput laut dari epifit yang dapat menjadi pesaing dalam mencari makanan yaitu Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Hasil yang diperoleh dalam PKL ini ialah laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang dipelihara yaitu 5,53%/hari dengan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 8. Parameter kualitas air yang didapatkan yaitu suhu berkisar 28-31°C sedangkan salinitas berkisar 31-33ppt. Harga pasar untuk rumput laut ini yaitu Rp. 9.000/kg.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Laporan ini membahas Praktek Kerja Lapang (PKL) budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan budidaya rumput laut se
Laporan ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil seleksi klon yang telah dikultur jaringan dengan metode longline di perairan Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan. Laju pertumbuhan harian rumput laut adalah 6,27±0,31%/hari dengan rasio berat kering:basah 1:13,4. Parameter kualitas air yaitu suhu 21-31°C dan sal
Cultivation of Micropropagated Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriacea...arif sabarno
Laporan ini membahas praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode longline menggunakan bibit hasil kultur jaringan di perairan Desa Bungin Permai, Sulawesi Tenggara. Tujuan PKL adalah mengetahui cara budidaya rumput laut. Kegiatan meliputi persiapan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Hasilnya adalah laju pertumbuhan 3,92%/hari dan epifit
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilakukan selama 3 bulan di Perairan Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Praktek ini meliputi persiapan, penanaman, monitoring, pemanenan, dan penjualan rumput laut. Hasilnya adalah laju pertumbuhan rata-rata 5,53%/hari, suhu 28-31°C, dan salinitas 31-33ppt.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018ThityRZ
Laporan ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Praktikum dilaksanakan selama 35 hari untuk mengamati pertumbuhan rumput laut, kualitas air, hama dan penyakit, serta hasil pasca panen dan pemasarannya. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut adalah 5,59% per hari.
Laporan ini membahas praktek kerja lapangan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan selama 35 hari di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Praktek ini meliputi tahap persiapan, penanaman, monitoring, panen, dan pemasaran hasil panen. Hasil monitoring menunjukkan laju pertumbuhan rumput laut sebesar 3,85% per h
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Gigartinales) Menggun...hamzan wadify
Laporan ini membahas praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya, pertumbuhan, dan produksi rumput laut serta mempelajari parameter kualitas air yang berpengaruh. Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik, kualitas air, dan hasil monitoring. Hasilnya, laju pertumbuhan spesifik r
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Rumput laut merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang produksinya tersebar diantara komoditas unggulan lainnya. Salah satu jenis rumput laut yang berkomersil penting ialah Kappaphycus alvarezii. Budidaya rumput laut ini menggunakan bibit yang berasal dari hasil kultur jaringan dengan metode budidaya yang digunakan adalah metode longline. PKL ini dilaksanakan selama 3 bulan (April – Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan alat dan bahan, pengikatan dan penanaman bibit, monitoring rumput laut, pemanenan dan pasca panen. Monitoring dilakukan yang bertujuan untuk membersihkan rumput laut dari epifit yang dapat menjadi pesaing dalam mencari makanan yaitu Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Hasil yang diperoleh dalam PKL ini ialah laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang dipelihara yaitu 5,53%/hari dengan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 8. Parameter kualitas air yang didapatkan yaitu suhu berkisar 28-31°C sedangkan salinitas berkisar 31-33ppt. Harga pasar untuk rumput laut ini yaitu Rp. 9.000/kg.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Soliriaceae) menggun...Sahira dila
Laporan ini membahas Praktek Kerja Lapang (PKL) budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. PKL ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan budidaya rumput laut se
Laporan ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil seleksi klon yang telah dikultur jaringan dengan metode longline di perairan Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan. Laju pertumbuhan harian rumput laut adalah 6,27±0,31%/hari dengan rasio berat kering:basah 1:13,4. Parameter kualitas air yaitu suhu 21-31°C dan sal
Cultivation of Micropropagated Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriacea...arif sabarno
Laporan ini membahas praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode longline menggunakan bibit hasil kultur jaringan di perairan Desa Bungin Permai, Sulawesi Tenggara. Tujuan PKL adalah mengetahui cara budidaya rumput laut. Kegiatan meliputi persiapan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Hasilnya adalah laju pertumbuhan 3,92%/hari dan epifit
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilakukan selama 3 bulan di Perairan Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Praktek ini meliputi persiapan, penanaman, monitoring, pemanenan, dan penjualan rumput laut. Hasilnya adalah laju pertumbuhan rata-rata 5,53%/hari, suhu 28-31°C, dan salinitas 31-33ppt.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018ThityRZ
Laporan ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Praktikum dilaksanakan selama 35 hari untuk mengamati pertumbuhan rumput laut, kualitas air, hama dan penyakit, serta hasil pasca panen dan pemasarannya. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut adalah 5,59% per hari.
Laporan ini membahas praktek kerja lapangan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan selama 35 hari di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Praktek ini meliputi tahap persiapan, penanaman, monitoring, panen, dan pemasaran hasil panen. Hasil monitoring menunjukkan laju pertumbuhan rumput laut sebesar 3,85% per h
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Gigartinales) Menggun...hamzan wadify
Laporan ini membahas praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya, pertumbuhan, dan produksi rumput laut serta mempelajari parameter kualitas air yang berpengaruh. Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik, kualitas air, dan hasil monitoring. Hasilnya, laju pertumbuhan spesifik r
Laporan Praktek Kerja Lapang Manajemen Akuakultur Laut monitoring ke 2 (2018)AzukaYuukanna1
Laporan ini membahas budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menggunakan bibit hasil kultur jaringan. Kegiatan ini meliputi persiapan, uji lapangan, panen, dan pemasaran. Parameter yang diamati antara lain laju pertumbuhan, kualitas air, dan hasil panen.
PENGGUNAAN KITOSAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN LE...Repository Ipb
Penelitian ini mengkaji tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar capit merah (Cherax quadricarinatus) yang dipelihara pada sistem resirkulasi dengan kepadatan berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan 50 ekor/m2 memberikan pertumbuhan bobot dan panjang yang optimal serta tingkat kelangsungan hidup tertinggi.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018Muhammad Arif
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty Ex Silva (Rhodophyta, Soliericeae) Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe, Selatan Sulawesi Tenggara (Monitoring Tahun Kedua)
Budidaya Rumput Laut Jenis Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit (Rhodophyt...Dewi yanti mochtar
PKL budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilaksanakan selama 3 bulan untuk mengetahui teknik budidaya dan laju pertumbuhan rumput laut. Metode longline digunakan dan parameter kualitas air diukur. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut 5,04%/hari.
Laporan lengkap praktek kerja lapang manajemen akuakultur laut 2019Hasriani Anastasya
Laporan ini membahas hasil monitoring tahun ketiga budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii yang menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan harian, kualitas air, dan hama penyakit. Hasilnya, laju pertumbuhan harian rata-rata 8,24%/hari, lebih tinggi dari
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty Ex Silva (Rhodophyta, Solieriaceae) Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Sulawesi Tenggara (Monitoring Tahun Ketiga)
Budidaya Kappaphycus alvarezii menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan dengan...Azlan Azlan
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilakukan selama 3 bulan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Hasilnya adalah laju pertumbuhan spesifik 4,6%/hari dan parameter kualitas air berkisar 28-31°C untuk suhu dan 31-33 ppt untuk salinitas.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jar...Hartina Iyen
Abstrak
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan dengan Metode Longline di Desa Bungin Permai
Kecamatan Tinanggea Provinsi Sulawesi Tenggara
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya pesisir yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan merupakan komoditas ekspor di sektor budidaya perikanan Indonesia karena permintaannya tinggi di pasar dunia. Praktek kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanngea. PKL dilaksanakan selama bulan April- Juni 2017. PKL ini dimulai dari tahap asistensi praktikum, tahap persiapan, mengikat bibit, proses penanaman, monitoring rumput laut, panen dan pasca panen. Metode yang digunakan pada PKL ini yaitu menggunakan metode longline dan menggunakan bibit hasil kultur jaringan dengan berat bibit 10 g dan jarak tanam antara rumpun satu dengan lainnya yaitu 10 cm. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari tanaman pengganggu seperti lumut dan Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 5,29%/ hari. Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31 ºC sedangkan salinitas berkisar antara 31-33 ppt di Perairan Bungin Permai. Hasil pasca panen didapatkan kualitas rumput laut yang kurang bagus. Hal ini disebabkan karena pada saat proses penjemuran yang tidak baik dan juga disebabkan karena keterlambatan penjemuran. Harga pasar rumput laut K. alvarezii sekarang yaitu Rp. 9.000/kg.
Kata Kunci : Rumput laut Kappaphycus alvarezii, Kultur jaringan, Metode Longline, LPS 5,29
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Metode Longline Menggunakan...BdpWinarti
Budidaya rumput laut telah berkembang pada setiap kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas unggulan di sektor perikanan. Kegiatan praktek kerja lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan (April-Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut mulai dari persiapan alat dan bahan praktek, penanaman dan pemeliharaan rumput laut, pemanenan, panen, pasca panen hingga pemasaran. Metode yang digunakan dalam PKL ini metode longline, menggunakan bibit hasil mikropropagasi dan bibit yang digunakan seberat 10 g dengan jarak tanam 10 cm. Kegiatan monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari epifit jenis Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. LPS yaitu 5.04%/hari dan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 10. Parameter kualitas air yang diperoleh yaitu suhu berkisar 28-310C dan Salinitas berkisar 31-33 ppt. Pengeringan rumput laut dengan menggunakan metode gantung serta harga pasar rumput laut K. alvarezii mencapai Rp. 9.000/kg.
Laporan lengkap praktek kerja lapang (pkl) marikultur 2017rama BDP
Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan April - Juni 2017 di Desa Bungin Permai. Praktek ini dimulai dari tahap asistensi praktikum, tahap persiapan, mengikat bibit, proses penanaman, monitoring rumput laut, panen dan pasca panen serta pemasaran. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari epifit seperti lumut dan Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 4,6%/ hari. Rasio berat kering dan berat basah adalah 1 : 6. Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31ºC sedangkan salinitas berkisar antara 31-33 ppt. Hasil pasca panen didapatkan kualitas rumput laut yang kurang bagus. Hal ini disebabkan karena pada saat proses penjemuran yang dilakukan tidak standar dan juga disebabkan karena keterlambatan penjemuran. Harga pasar rumput laut K. alvarezii sekarang yaitu Rp 9.000/kg.
Tiga kalimat:
Studi ini mengevaluasi aklimatisasi bibit rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan untuk budidaya di laut terbuka. Pupuk ekstrak rumput laut alami memberikan pertumbuhan terbaik. Frekuensi pergantian media harian dan kepadatan 0,70-0,85 g/L terbukti optimal untuk aklimatisasi sebelum penanaman di laut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila pada sistem akuaponik dengan tanaman kangkung, sawi, dan selada.
2. Hasil selama 30 hari menunjukkan perlakuan menggunakan tanaman kangkung memberikan peningkatan berat 7,16 g dan panjang 4,53 cm, laju pertumbuhan 2,36%/hari, serta kelangsungan hidup 95%.
3. Uji ANOVA men
Ringkasan:
Perekayasaan ini menguji pengaruh pemberian ekstrak temulawak melalui pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup dua jenis ikan kakap merah, yaitu Lutjanus johni dan Lutjanus argentimaculatus. Ikan-ikan dipelihara selama delapan minggu di dalam jaring di Balai Budidaya Laut Batam. Hasilnya, ikan yang diberi ekstrak temulawak mengalami laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...sadaria bdp
Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi. Praktek Kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan, yang meliputi beberapa kegiatan mulai dari asistensi PKL, tahap persiapan, pengikatan bibit, penanaman, monitoring, panen dan pasca panen. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari tanaman pengganggu seperti epifit jenis Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Bibit yang digunakan dalam PKL ini adalah bibit hasil kultur jaringan (mikropropagasi) dengan berat 10 g, dan jarak tanam 10 cm. Metode yang digunakan adalah metode longline, Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 5,53%/ hari dan rasio berat kering: berat basah yaitu 1:8. Parameter kualitas air yang diperoleh selama PKL seperti suhu berkisar antara 28-31 ºC dan salintitas berkisar 31-33 ppt. Harga pasar rumput laut K. alvarezii yaitu Rp 9.000/kg.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...rama bdpuho
[Ringkasan]
Praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Tujuannya untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil budidaya rumput laut dengan bibit kultur jaringan menggunakan metode longline selama 3 bulan. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut 4,6%/hari dan kualitas air mendukung pertumbuhan.
Manfaat Konservasi dan Restorasi Mangrove terhadap mata Pencaharian, Ketahana...CIFOR-ICRAF
Presented by Mulia Nurhasan, Scientist, CIFOR in sub-national workshop on Increasing Capacity of Local Community and Sub-National Government on Mangrove Restoration and Food Security on 12 July 2022
Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan dengan Metode LonglineUniversitas Halu Oleo
Praktek lapang ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Sulawesi Tenggara. Praktek dilaksanakan selama 3 bulan untuk mengamati pertumbuhan rumput laut dan parameter kualitas air. Hasilnya, laju pertumbuhan spesifik rumput laut teramati sebesar 3,92%/hari.
Laporan Praktek Kerja Lapang Manajemen Akuakultur Laut monitoring ke 2 (2018)AzukaYuukanna1
Laporan ini membahas budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menggunakan bibit hasil kultur jaringan. Kegiatan ini meliputi persiapan, uji lapangan, panen, dan pemasaran. Parameter yang diamati antara lain laju pertumbuhan, kualitas air, dan hasil panen.
PENGGUNAAN KITOSAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN LE...Repository Ipb
Penelitian ini mengkaji tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar capit merah (Cherax quadricarinatus) yang dipelihara pada sistem resirkulasi dengan kepadatan berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan 50 ekor/m2 memberikan pertumbuhan bobot dan panjang yang optimal serta tingkat kelangsungan hidup tertinggi.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018Muhammad Arif
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty Ex Silva (Rhodophyta, Soliericeae) Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe, Selatan Sulawesi Tenggara (Monitoring Tahun Kedua)
Budidaya Rumput Laut Jenis Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit (Rhodophyt...Dewi yanti mochtar
PKL budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilaksanakan selama 3 bulan untuk mengetahui teknik budidaya dan laju pertumbuhan rumput laut. Metode longline digunakan dan parameter kualitas air diukur. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut 5,04%/hari.
Laporan lengkap praktek kerja lapang manajemen akuakultur laut 2019Hasriani Anastasya
Laporan ini membahas hasil monitoring tahun ketiga budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii yang menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan harian, kualitas air, dan hama penyakit. Hasilnya, laju pertumbuhan harian rata-rata 8,24%/hari, lebih tinggi dari
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty Ex Silva (Rhodophyta, Solieriaceae) Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Sulawesi Tenggara (Monitoring Tahun Ketiga)
Budidaya Kappaphycus alvarezii menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan dengan...Azlan Azlan
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilakukan selama 3 bulan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Hasilnya adalah laju pertumbuhan spesifik 4,6%/hari dan parameter kualitas air berkisar 28-31°C untuk suhu dan 31-33 ppt untuk salinitas.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jar...Hartina Iyen
Abstrak
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan dengan Metode Longline di Desa Bungin Permai
Kecamatan Tinanggea Provinsi Sulawesi Tenggara
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya pesisir yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan merupakan komoditas ekspor di sektor budidaya perikanan Indonesia karena permintaannya tinggi di pasar dunia. Praktek kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanngea. PKL dilaksanakan selama bulan April- Juni 2017. PKL ini dimulai dari tahap asistensi praktikum, tahap persiapan, mengikat bibit, proses penanaman, monitoring rumput laut, panen dan pasca panen. Metode yang digunakan pada PKL ini yaitu menggunakan metode longline dan menggunakan bibit hasil kultur jaringan dengan berat bibit 10 g dan jarak tanam antara rumpun satu dengan lainnya yaitu 10 cm. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari tanaman pengganggu seperti lumut dan Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 5,29%/ hari. Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31 ºC sedangkan salinitas berkisar antara 31-33 ppt di Perairan Bungin Permai. Hasil pasca panen didapatkan kualitas rumput laut yang kurang bagus. Hal ini disebabkan karena pada saat proses penjemuran yang tidak baik dan juga disebabkan karena keterlambatan penjemuran. Harga pasar rumput laut K. alvarezii sekarang yaitu Rp. 9.000/kg.
Kata Kunci : Rumput laut Kappaphycus alvarezii, Kultur jaringan, Metode Longline, LPS 5,29
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Metode Longline Menggunakan...BdpWinarti
Budidaya rumput laut telah berkembang pada setiap kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas unggulan di sektor perikanan. Kegiatan praktek kerja lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan (April-Juni 2017) di perairan Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut mulai dari persiapan alat dan bahan praktek, penanaman dan pemeliharaan rumput laut, pemanenan, panen, pasca panen hingga pemasaran. Metode yang digunakan dalam PKL ini metode longline, menggunakan bibit hasil mikropropagasi dan bibit yang digunakan seberat 10 g dengan jarak tanam 10 cm. Kegiatan monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari epifit jenis Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. LPS yaitu 5.04%/hari dan rasio berat kering : berat basah adalah 1 : 10. Parameter kualitas air yang diperoleh yaitu suhu berkisar 28-310C dan Salinitas berkisar 31-33 ppt. Pengeringan rumput laut dengan menggunakan metode gantung serta harga pasar rumput laut K. alvarezii mencapai Rp. 9.000/kg.
Laporan lengkap praktek kerja lapang (pkl) marikultur 2017rama BDP
Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan April - Juni 2017 di Desa Bungin Permai. Praktek ini dimulai dari tahap asistensi praktikum, tahap persiapan, mengikat bibit, proses penanaman, monitoring rumput laut, panen dan pasca panen serta pemasaran. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari epifit seperti lumut dan Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 4,6%/ hari. Rasio berat kering dan berat basah adalah 1 : 6. Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31ºC sedangkan salinitas berkisar antara 31-33 ppt. Hasil pasca panen didapatkan kualitas rumput laut yang kurang bagus. Hal ini disebabkan karena pada saat proses penjemuran yang dilakukan tidak standar dan juga disebabkan karena keterlambatan penjemuran. Harga pasar rumput laut K. alvarezii sekarang yaitu Rp 9.000/kg.
Tiga kalimat:
Studi ini mengevaluasi aklimatisasi bibit rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan untuk budidaya di laut terbuka. Pupuk ekstrak rumput laut alami memberikan pertumbuhan terbaik. Frekuensi pergantian media harian dan kepadatan 0,70-0,85 g/L terbukti optimal untuk aklimatisasi sebelum penanaman di laut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila pada sistem akuaponik dengan tanaman kangkung, sawi, dan selada.
2. Hasil selama 30 hari menunjukkan perlakuan menggunakan tanaman kangkung memberikan peningkatan berat 7,16 g dan panjang 4,53 cm, laju pertumbuhan 2,36%/hari, serta kelangsungan hidup 95%.
3. Uji ANOVA men
Ringkasan:
Perekayasaan ini menguji pengaruh pemberian ekstrak temulawak melalui pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup dua jenis ikan kakap merah, yaitu Lutjanus johni dan Lutjanus argentimaculatus. Ikan-ikan dipelihara selama delapan minggu di dalam jaring di Balai Budidaya Laut Batam. Hasilnya, ikan yang diberi ekstrak temulawak mengalami laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...sadaria bdp
Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi. Praktek Kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan, yang meliputi beberapa kegiatan mulai dari asistensi PKL, tahap persiapan, pengikatan bibit, penanaman, monitoring, panen dan pasca panen. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari tanaman pengganggu seperti epifit jenis Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Bibit yang digunakan dalam PKL ini adalah bibit hasil kultur jaringan (mikropropagasi) dengan berat 10 g, dan jarak tanam 10 cm. Metode yang digunakan adalah metode longline, Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 5,53%/ hari dan rasio berat kering: berat basah yaitu 1:8. Parameter kualitas air yang diperoleh selama PKL seperti suhu berkisar antara 28-31 ºC dan salintitas berkisar 31-33 ppt. Harga pasar rumput laut K. alvarezii yaitu Rp 9.000/kg.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...rama bdpuho
[Ringkasan]
Praktek kerja lapang budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Konawe Selatan. Tujuannya untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil budidaya rumput laut dengan bibit kultur jaringan menggunakan metode longline selama 3 bulan. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut 4,6%/hari dan kualitas air mendukung pertumbuhan.
Manfaat Konservasi dan Restorasi Mangrove terhadap mata Pencaharian, Ketahana...CIFOR-ICRAF
Presented by Mulia Nurhasan, Scientist, CIFOR in sub-national workshop on Increasing Capacity of Local Community and Sub-National Government on Mangrove Restoration and Food Security on 12 July 2022
Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan dengan Metode LonglineUniversitas Halu Oleo
Praktek lapang ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Sulawesi Tenggara. Praktek dilaksanakan selama 3 bulan untuk mengamati pertumbuhan rumput laut dan parameter kualitas air. Hasilnya, laju pertumbuhan spesifik rumput laut teramati sebesar 3,92%/hari.
Similar to PPT Kultur Jaringan_Bioteknologi.pptx (20)
Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan dengan Metode Longline
PPT Kultur Jaringan_Bioteknologi.pptx
1. Kultur Jaringan
Gea Prameisya (201106036) l Waya Natasedya (2011060297)
Dosen Pengampu : Nurhaida Widiani, M. Biotech.
2. REFERENSI
Harapan, S. B. S., Mawarti, R. A., & Mulyono, M. (2019). PERFORMANSI
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DENGAN
MENGGUNAKAN BIBIT HASIL KULTUR DAN NON KULTUR JARINGAN DI
BBPBL LAMPUNG. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan (JKPT), 2(2), 93
3.
4. LATAR BELAKANG
● Lambatnya perkembangan budidaya rumput laut disebabkan karena keterbatasan bibit,
pertumbuhan Kappaphycus alvarezii tergolong lambat dan rentan terserang penyakit.
● Petani rumput laut sering menggunakan bibit yang berulang-ulang dari sumber indukan
yang sama, sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas
● Bibit rumput laut masih mengandalkan hasil dari budidaya sehingga akan mengalami
penurunan kualitas, baik produktivitasnya maupun ketahanan terhadap penyakit.
● Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memperoleh bibit rumput laut
Kappaphycus alvarezii yang berkesinambungan dan memiliki kualitas baik yaitu dengan
teknik kultur jaringan.
5. TUJUAN
PENELITIAN
Mengetahui pertumbuhan, kualitas air, dan
keuntungan budidaya rumput laut
Kappaphycus alvarezii dengan
menggunakan bibit hasil kultur jaringan dan
non kultur jaringan dengan berat awal
tanam sebesar 50 gram.
6. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan percobaan
langsung pada kegiatan pengamatan pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan
bibit yang berbeda yaitu bibit hasil kultur jaringan dan non kultur jaringan. Bobot penanaman
dengan berat awal masing masing 50 gram dan dengan 3 kali pengulangan. Metode
pengumpulan data menggunakan metode observasi, meliputi penimbangan berat dan
pengukuran kualitas air (suhu, kecerahan, kedalaman, pH, salinitas, DO).
8. Pertumbuhan Rumput Laut
Terjadi perbedaan berat rata-
rata antara bibit kultur jaringan
dan bibit non kultur jaringan.
Berat rata-rata bibit kultur
jaringan lebih tinggi sedangkan
bibit non kultur jaringan lebih
rendah.
9. Pertumbuhan Rumput Laut
Pada grafik diatas, menunjukkan
bahwa pertumbuhan berat rumput
laut Kappaphycus alvareii selama
penanaman 42 hari meningkat
kecuali pada minggu keenam, baik
untuk yang kultur jaringan
maupun yang non kultur jaringan.
10. Pertumbuhan Rumput Laut
laju pertumbuhan harian rumput
laut yang menggunakan bibit
kultur jaringan selama
pemeliharaan sebesar 6,32 % dan
yang menggunakan bibit non
kultur jaringan sebesar 4,98%. Laju
pertumbuhan ini dikatakan baik
karena melebihi 3%.
11. Keuntungan
Keuntungan yang didapatkan
dari penjualan rumput laut yang
menggunakan bibit hasil kultur
jaringan lebih besar yaitu Rp.
689.200,- sedangkan keuntungan
penjualan rumput laut yang
menggunakan bibit non kultur
jaringan sebesar Rp. 221.200,
12. KESIMPULAN
• kualitas air yang diukur selama pemeliharaan masih dalam kisaran optimal
bagi budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii.
• Pertumbuhan bibit rumput laut yang menggunakan bibit hasil kultur jaringan
mempunyai pertumbuhan yang lebih baik (berat rata-rata akhir 655,31 gram,
pertumbuhan mutlak 605,3 gram dan LPH 6,32%) untuk bibit kultur jaringan,
sedangkan bibit non kultur jaringan (berat rata-rata 385,39 gram,
pertumbuhan mutlak 335,39 gram, dan LPH 4,98%).
• keuntungan yang didapatkan dari penjualan rumput laut yang menggunakan
bibit hasil kultur jaringan Rp. 689.200 sedangkan bibit non kultur jaringan
sebesaran Rp 221.200 artinya bibit kultur jaringan lebih menguntungkan.