Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar teknik elektronika, termasuk komponen-komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, transistor, dioda, induktor, dan transformator beserta fungsi dan jenisnya.
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika pasif yaitu dioda dan resistor. Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan memiliki dua kutub yaitu anoda dan katoda, sedangkan resistor berfungsi sebagai pengatur aliran arus listrik dan memiliki nilai resistansi tertentu.
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptxFawaziWigata1
Teknik Elektronika Analog dan Digital membahas komponen elektronika pasif dan aktif, membaca nilai komponen, serta hukum-hukum elektronika dasar seperti hukum Ohm dan Kirchoff. Topik ini menjelaskan jenis-jenis komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor, komponen aktif seperti transistor dan IC, serta cara membaca nilai komponen dan contoh penerapan hukum-hukum elektronika.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar teknik elektronika, termasuk komponen-komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, transistor, dioda, induktor, dan transformator beserta fungsi dan jenisnya.
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika pasif yaitu dioda dan resistor. Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan memiliki dua kutub yaitu anoda dan katoda, sedangkan resistor berfungsi sebagai pengatur aliran arus listrik dan memiliki nilai resistansi tertentu.
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptxFawaziWigata1
Teknik Elektronika Analog dan Digital membahas komponen elektronika pasif dan aktif, membaca nilai komponen, serta hukum-hukum elektronika dasar seperti hukum Ohm dan Kirchoff. Topik ini menjelaskan jenis-jenis komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor, komponen aktif seperti transistor dan IC, serta cara membaca nilai komponen dan contoh penerapan hukum-hukum elektronika.
Bab 1 membahas tentang elektronika dasar, termasuk pengertian elektronika, komponen aktif seperti dioda dan transistor, komponen pasif seperti resistor dan kapasitor, serta pengukuran menggunakan multimeter. Komponen elektronik berfungsi mengendalikan aliran elektron untuk membangun sirkuit. Komponen aktif memerlukan arus listrik sedangkan pasif tidak. Dioda, transistor, dan IC adalah contoh komponen aktif.
Memahami komponen- komponen beserta fungsinya, mengetahui komponen pasif dan aktif serta memahami dan mengerti cara membaca nilai yang ada pada komponen elektronika.
Komponen elektronika terdiri atas komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor dan IC. Komponen pasif bekerja tanpa sumber daya eksternal sedangkan komponen aktif membutuhkan sumber daya eksternal. Resistor berfungsi untuk menghambat aliran listrik, kapasitor menyimpan muatan listrik dan induktor sebagai pengatur frekuensi. Dioda mengalirkan arus secara sear
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxSeptianRahmanHakim
Dokumen tersebut membahas tentang komponen pasif dan aktif dalam elektronika analog, mencakup resistor, kapasitor, inductor, dioda, transistor, thyristor, transformator, dan relay. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam rangkaian elektronik analog.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika dasar. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian rangkaian elektronika dan berbagai komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor serta fungsi dan cara kerja masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, transistor, dan IC beserta fungsi dan simbol masing-masing. Komponen-komponen tersebut memainkan peran penting dalam membentuk rangkaian elektronika yang digunakan dalam berbagai peralatan elektronika.
Dokumen tersebut membahas tentang elektronika dan peralatan listrik. Secara singkat, dibahas tentang sejarah elektronika dari abad ke-20 yang melibatkan tabung hampa udara, transistor, dan sirkuit terpadu. Kemudian dibahas pula tentang komponen dasar elektronika seperti resistor, kapasitor, induktor, dan lainnya beserta jenis dan manfaatnya. Terakhir, dibahas mengenai peralatan listrik dan instalasi listrik
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, induktor, dan dioda. Dijelaskan fungsi, jenis, dan rangkaian dari masing-masing komponen tersebut.
Komponen elektronika terdiri dari komponen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut memiliki berbagai fungsi seperti penghambat arus, penyimpan muatan listrik, penguat sinyal, dan pengatur aliran elektron. IC merupakan rangkaian elektronik miniatur yang dapat berisi ratusan hingga ribuan komponen.
Bab 1 membahas tentang elektronika dasar, termasuk pengertian elektronika, komponen aktif seperti dioda dan transistor, komponen pasif seperti resistor dan kapasitor, serta pengukuran menggunakan multimeter. Komponen elektronik berfungsi mengendalikan aliran elektron untuk membangun sirkuit. Komponen aktif memerlukan arus listrik sedangkan pasif tidak. Dioda, transistor, dan IC adalah contoh komponen aktif.
Memahami komponen- komponen beserta fungsinya, mengetahui komponen pasif dan aktif serta memahami dan mengerti cara membaca nilai yang ada pada komponen elektronika.
Komponen elektronika terdiri atas komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor dan IC. Komponen pasif bekerja tanpa sumber daya eksternal sedangkan komponen aktif membutuhkan sumber daya eksternal. Resistor berfungsi untuk menghambat aliran listrik, kapasitor menyimpan muatan listrik dan induktor sebagai pengatur frekuensi. Dioda mengalirkan arus secara sear
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxSeptianRahmanHakim
Dokumen tersebut membahas tentang komponen pasif dan aktif dalam elektronika analog, mencakup resistor, kapasitor, inductor, dioda, transistor, thyristor, transformator, dan relay. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam rangkaian elektronik analog.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen elektronika dasar. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian rangkaian elektronika dan berbagai komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor serta fungsi dan cara kerja masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, transistor, dan IC beserta fungsi dan simbol masing-masing. Komponen-komponen tersebut memainkan peran penting dalam membentuk rangkaian elektronika yang digunakan dalam berbagai peralatan elektronika.
Dokumen tersebut membahas tentang elektronika dan peralatan listrik. Secara singkat, dibahas tentang sejarah elektronika dari abad ke-20 yang melibatkan tabung hampa udara, transistor, dan sirkuit terpadu. Kemudian dibahas pula tentang komponen dasar elektronika seperti resistor, kapasitor, induktor, dan lainnya beserta jenis dan manfaatnya. Terakhir, dibahas mengenai peralatan listrik dan instalasi listrik
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, induktor, dan dioda. Dijelaskan fungsi, jenis, dan rangkaian dari masing-masing komponen tersebut.
Komponen elektronika terdiri dari komponen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut memiliki berbagai fungsi seperti penghambat arus, penyimpan muatan listrik, penguat sinyal, dan pengatur aliran elektron. IC merupakan rangkaian elektronik miniatur yang dapat berisi ratusan hingga ribuan komponen.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. 10 KOMPONEN YANG BIASA
ADA DI TEKNIK ELEKTRO
1. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki
nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat
arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari
bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari
kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan
tahan pada arus kuat. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang
merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu
diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George
Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang
masih berlaku hingga sekarang. Nilai resistor biasanya diwakili dengan kode
angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan Resistor.
3. Jenis-jenis Resistor diantaranya
adalah:
Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai
resistansi yang tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor
ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode
Angka.
Variable Resistor
02
01
Merupakan jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat
berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada
umumnya Variable Resistor terbagi menjadi
Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
4. 03 Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya
dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor
merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat
dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive
Temperature Coefficient).
04 LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor
yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas
Cahaya yang diterimanya.
5. 2. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan
Kondensator (Condensator) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik
dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya
adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari
nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867)
yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan
yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya
Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika
adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad,
NanoFarad dan MicroFarad.
6. Jenis-jenis Kapasitor diantaranya
1. Kapasitor Nilai Tetap atau
Fixed Capacitor adalah Kapasitor
yang nilainya konstan atau tidak
berubah-ubah.
2. Kapasitor Elektrolit atau
disingkat dengan ELCO ini sering
dipakai pada Rangkaian
Elektronika yang memerlukan
Kapasintasi (Capacitance) yang
tinggi. Kapasitor ini memiliki nilai
tetap tetapi memiliki polaritas
positif dan negatif.
3. Kapasitor Variabel adalah
Kapasitor yang nilai
Kapasitansinya dapat diatur atau
berubah-ubah.
7. 3. Induktor (Inductor)
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah
Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari
susunan lilitan Kawat yang membentuk
sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor
dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri
oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang
ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi
dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari
sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum
Induksi Faraday. Kemampuan Induktor atau
Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut
dengan Induktansi yang satuan unitnya adalah
Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah:
1. Induktor yang nilainya tetap
2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau
sering disebut dengan Coil Variable.
8. 4. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk
menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam
Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai
ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
9. 5. IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan
Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang
membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan
Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor
yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi
Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated
Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit
Terpadu. IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan
sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika, IC yang
berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut
sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan
jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen
Elektronika lainnya. IC merupakan komponen Semi
konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static
Discharge).
10. 6. Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki banyak
fungsi seperti penguat, pemutus, penyambung, stabilitas tegangan, dan
modulasi sinyal. Komponen ini banyak digunakan dalam rangkaian-
rangkaian elektronika. Hampir semua perangkat elektronik
menggunakan transistor sebagai komponennya. Adapun perangkat
elektronik tersebut di antaranya televisi, komputer, ponsel, audio
player, video player, konsol game, power supply dan amplifier.
11. 7. Dioda (Diode)
Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode adalah komponen elektronika
yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arah arusnya terbalik, maka
Dioda akan menghambat arus listrik tersebut. Berdasarkan fungsinya dioda terdiri dari:
1. Dioda Normal (Dioda PN Junction) merupakan dioda yang paling sering ditemui
dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply)
dan rangkaian frekuensi radio (RF).
2. Dioda Bridge (Bridge Diode) Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2
kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki
terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-).
3. Dioda Zener (Zener Diode) adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik).
4. Dioda LED (Light Emitting Diode) merupakan jenis dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias).
5. Dioda Foto (Photodiode) adalah jenis Dioda yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi arus listrik
6. Dioda Laser (Laser Diode) adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau
cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri
arus listrik.
7. Dioda Varactor (Varactor Diode) disebut juga dengan Dioda Varicap adalah jenis
dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang
diberikan.
8. Dioda Tunnel (Tunnel Diode) adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada
kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro
(Microwave).
9. Dioda Schottky (Schottky Diode) merupakan jenis dioda dengan tegangan
maju yang lebih rendah dari dioda normal pada umumnya.
12. 8. Trafo
Trafo adalah perangkat statis yang mentransfer energi listrik dari satu
rangkaian ke rangkaian lain melalui proses induksi elektromagnetik.
Trafo biasanya sering digunakan untuk menambah atau menurunkan
level tegangan antar rangkaian.
Trafo terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Trafo step up adalah jenis trafo yang mempunyai fungsi untuk
menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan sekunder.
2. Trafo step down adalah transformator yang mengurangi tegangan
output. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun
tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama
dalam adaptor AC-DC.
13. 9. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (lowpower) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Beberapa fungsi Relay yang telah umum
diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic
Function)
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time
Delay Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi
dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun
komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat
(Short).
14. 10. Sekring atau Fuse
Fuse atau biasa dikenal dengan Sekring adalah suatu komponen yang
berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika ataupun
juga perangkat listrik.
Fuse ini pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat yang halus dan pendek
yang akan meleleh serta terputus apabila dialiri oleh Arus Listrik yang
berlebihan dan juga hubungan arus pendek (short circuit) di dalam
sebuah peralatan listrik (Elektronika)
15. 10 BESARAN ATAU SATUAN YANG WAJIB DIGUNAKAN
DI DUNIA KELISTRIKAN
BESARAN SATUAN SIMBOL
Tegangan Volt V
Arus listrik Ampere A
Hambatan/resistensi Ohm Ω
Konduktansi Siemens G
Kapasitansi Farad F
Muatan listrik Coulumb C
Induktansi Henry H
Daya listrik Watt W
Impedansi Ohm Ω
Frekuensi Hertz Hz
Energi Joule J
16. 10 ALAT PENGUKURAN YANG SERING
DIGUNAKN DI DALAM DUNIA KELISTRIKAN
1. Tang Ampere
Clamp meter atau tang ampere sendiri merupakan alat instrument untuk
mengukur tegangan / kuat arus pada konduktor seperti kabel. Alat ini
memiliki lengan yang berbentuk seperti rahang atau capitan berukuran besar
yang dapat dibuka tutup untuk memasukan konduktor sehingga besaran kuat
arusnya dapat diukur.
17. 2. LRC Meter
LRC Meter adalah bagian dari peralatan tes elektronik yang digunakan
untuk mengukur inductance (L),capacitance (C), dan resistance (R)
dari komponen. Dalam versi sederhana dari nilai-nilai alat ini
sebenarnya dari kuantitas ini tidak diukur, melainkan dengan
impedansi yang diukur secara internal dan dikonversi untuk
ditampilkan dengan kapasitansi yang sesuai atau nilai induktansi.
18. 3. Frekuensi Meter
Frekuensi Meter adalah alat uji yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal yang
dihasilkan oleh perangkat penghasil gelombang sinus atau osilator. Frekuensi Meter
banyak digunakan untuk pengukuran frekuensi frekuensi radio, RF, sinyal dan frekuensi
dari setiap sinyal elektronik yang bersifat berulang dengan akurat.
19. 4. Amperemeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur
nilai arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
listrik. Pengukuran arus listrik harus memutuskan rangkaian terlebih
dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal
amperemeter. Model rangkaian adalah rangkaian seri sehingga arus
listrik mengalir melewati amperemeter secara langsung. Secara umum
amperemeter dibedakan menjadi amperemeter analog dan
amperemeter digital.
20. 5. Tespen atau Test Pen
Tespen atau Test Pen merupakan salah satu alat yang paling sering
digunakan oleh para Teknisi Listrik dalam melakukan pekerjaannya.
Bentuknya yang relatif kecil dan mirip seperti sebuah Pena membuatnya
sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Ujung Test Pen yang yang
berbentuk “Minus” dapat dijadikan sebagai Obeng untuk melonggarkan
atau mengetatkan sekrup (screw). Jadi Test Pen pada dasarnya adalah
suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah
sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak.
Penghantar listrik yang dimaksud disini dapat berupa Kabel listrik,
Kawat listrik maupun Stop Kontak listrik.
21. 6. MEGGER
MEGA OHM METER atau yang biasa disebut MEGGER adalah salah
satu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur resistansi insulasi suatu
instalasi atau untuk mengetahui apakah konduktor suatu instalasi
memiliki koneksi langsung, apakah antara fase dengan fase atau
dengan nol atau dengan pembumian. Biasanya sebelum instalasi listrik
dioperasikan, ada langkah yang harus dipenuhi, yaitu pengujian isolasi.
Dalam uji isolasi ini MEGA OHM METER atau yang biasa disebut
MEGGER digunakan. Tes isolasi ini dilakukan pada: uji isolasi fase,
uji isolasi fase bumi (jika konduktor netral tidak terhubung ke
konduktor bumi), uji isolasi fase netral.
22. 7. anemometer
Pengertian dari anemometer secara umum yaitu sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur arah dan tingkat kecepatan angin. Alat ini
menjadi alat utama dan sangat dibutuhkan oleh lembaga / badan
meteorologi, klimatologi dan geofisika / BMKG.
23. 8. Multimeter
Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tiga
jenis besaran listrik yaitu arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik.[Sebutan lain
untuk multimeter adalah AVO-meter yang merupakan singkatan dari
satuan Ampere, Volt, dan Ohm. Selain itu, multimeter juga disebut dengan nama
multitester.
24. 9. Generator fungsi
Generator fungsi adalah bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik
yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa
berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu
diperlukan, secara internal ataupun eksternal.
Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output
sebanding terhadap beberapa input fungsi matematika. Contohnya, output
berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu
digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.
25. 10. Osiloskop
Osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Pada osiloskop
dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian peranti
pemancar elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung
sinar katode. Sorotan elektron tersebut membekas pada layar. Rangkaian
khusus dalam osiloskop akan menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang
dari kiri ke kanan. Proses pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal yang
berkelanjutan sehingga dapat dipelajari.