Berdasarkan teori perdagangan baru dan teori Porter tentang keunggulan kompetitif nasional, kebijakan pemerintah yang membangun keunggulan kompetitif nasional di bidang bioteknologi dapat direkomendasikan. Kebijakan tersebut mencakup hibah penelitian pemerintah, kebijakan pendidikan, dan insentif pajak.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mata kuliah ekonomi internasional yang mencakup beberapa bab seperti kebijakan non tarif, pasar valuta asing, perusahaan multinasional, dan neraca pembayaran internasional. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang konsep-konsep penting dalam mata kuliah tersebut.
Makalah ini membahas tentang ekonomi internasional meliputi berbagai topik seperti kebijakan non tarif, sistem kurs valuta asing, teori perusahaan multinasional, neraca pembayaran internasional, dan cara pembayaran transaksi internasional."
Teks tersebut membahas tentang perdagangan bebas dan perjanjian perdagangan internasional yang telah disepakati Indonesia. Secara umum dikatakan bahwa perjanjian-perjanjian tersebut bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, namun ada pandangan yang menyatakan bahwa perjanjian-perjanjian itu sebenarnya hanya untuk memperluas pasar dan agenda neoliberal serta menguntungkan perusahaan besar.
Makalah ini membahas tentang perdagangan internasional dan hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Beberapa poin pembahasan antara lain mengenai bukti hubungan positif antara keterbukaan perdagangan dan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, teori perdagangan baru yang menekankan manfaat skala ekonomi dan keunggulan penggerak pertama, serta implikasi teori perdagangan baru terhadap pola perdagangan internasional dan keunggulan komp
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mata kuliah ekonomi internasional yang mencakup beberapa bab seperti kebijakan non tarif, pasar valuta asing, perusahaan multinasional, dan neraca pembayaran internasional. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang konsep-konsep penting dalam mata kuliah tersebut.
Makalah ini membahas tentang ekonomi internasional meliputi berbagai topik seperti kebijakan non tarif, sistem kurs valuta asing, teori perusahaan multinasional, neraca pembayaran internasional, dan cara pembayaran transaksi internasional."
Teks tersebut membahas tentang perdagangan bebas dan perjanjian perdagangan internasional yang telah disepakati Indonesia. Secara umum dikatakan bahwa perjanjian-perjanjian tersebut bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, namun ada pandangan yang menyatakan bahwa perjanjian-perjanjian itu sebenarnya hanya untuk memperluas pasar dan agenda neoliberal serta menguntungkan perusahaan besar.
Makalah ini membahas tentang perdagangan internasional dan hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Beberapa poin pembahasan antara lain mengenai bukti hubungan positif antara keterbukaan perdagangan dan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, teori perdagangan baru yang menekankan manfaat skala ekonomi dan keunggulan penggerak pertama, serta implikasi teori perdagangan baru terhadap pola perdagangan internasional dan keunggulan komp
Makalah ini membahas perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori, manfaat, faktor pendukung, dan peraturannya. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi perdagangan internasional sebagai perdagangan antar negara, teori perdagangan seperti model Ricardian dan Heckscher-Ohlin, serta manfaatnya seperti memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri dan memperluas pasar.
buku yang berjudul Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha bertujuan untuk membantu mahasiswa/i dalam mempelajari dan memahami materi dalam Mata Kuliah Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha.
13, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and ...rianafitri1
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tata kelola yang baik dalam era globalisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) globalisasi telah meningkatkan persaingan bisnis dan standar kinerja perusahaan, (2) implementasi etika bisnis penting untuk memastikan persaingan yang sehat, dan (3) tantangan pelaksanaan etika bisnis di era globalisasi meliputi perubahan teknologi dan permintaan pelanggan.
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...Rame Priyanto
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional namun juga menimbulkan tantangan bagi pelaku bisnis seperti persaingan yang ketat dan perlunya memperhatikan etika bisnis. Etika bisnis diperlukan untuk menciptakan persaingan yang sehat di era globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional serta manfaatnya bagi sektor riil dan moneter suatu negara. Teori-teori perdagangan internasional seperti teori absolut, komparatif, Ricardian, Heckscher-Ohlin, faktor spesifik, dan model gravitasi juga dijelaskan secara singkat.
Makalah ini membahas tentang teori-teori ekonomi internasional mulai dari teori pra-klasik yaitu merkantilisme hingga teori modern. Merkantilisme menekankan pentingnya surplus neraca perdagangan guna mengumpulkan emas dan perak, sedangkan teori keunggulan mutlak dan komparatif menjelaskan spesialisasi perdagangan berdasarkan keunggulan suatu negara. Teori-teori modern lebih memperhatikan faktor produksi dan sk
Dokumen tersebut merangkum berbagai konsep ekonomi internasional seperti kebijakan non-tarif, valuta asing, perusahaan multinasional, dan neraca pembayaran. Topik utama yang dibahas meliputi hambatan non-tarif, sistem kurs valuta asing, definisi perusahaan multinasional, dan komponen-komponen neraca pembayaran.
Makalah ini membahas tentang teori produksi dengan menjelaskan:
1. Bentuk organisasi perusahaan seperti perusahaan perorangan, kerjasama usaha, dan perseroan.
2. Tujuan perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan dengan membandingkan penjualan dan biaya produksi.
3. Fungsi produksi yang menjelaskan hubungan antara faktor produksi dan hasil produksi.
13, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,implementasi glob...ciciliaeritawanti
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional dan persaingan bisnis global. Namun, persaingan bisnis yang tidak sehat dapat merugikan konsumen dan pelaku bisnis. Oleh karena itu, etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi penting untuk menciptakan persaingan yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi, yaitu era dimana terjadi inovasi yang mengganggu pasar yang sudah ada dan menggantikan teknologi lama dengan cara baru. Dibahas pula berbagai contoh disrupsi seperti Wikipedia yang mengganggu pasar ensiklopedia cetak, serta Ford Model T yang mengganggu pasar mobil mahal. Dokumen ini juga membahas dampak disrupsi seperti menyerang perusahaan besar, menciptakan pasar baru, dan
Makalah ini membahas perdagangan internasional, termasuk pengertian, teori, manfaat, faktor pendukung, dan peraturannya. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi perdagangan internasional sebagai perdagangan antar negara, teori perdagangan seperti model Ricardian dan Heckscher-Ohlin, serta manfaatnya seperti memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri dan memperluas pasar.
buku yang berjudul Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha bertujuan untuk membantu mahasiswa/i dalam mempelajari dan memahami materi dalam Mata Kuliah Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha.
13, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Globalization and ...rianafitri1
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tata kelola yang baik dalam era globalisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) globalisasi telah meningkatkan persaingan bisnis dan standar kinerja perusahaan, (2) implementasi etika bisnis penting untuk memastikan persaingan yang sehat, dan (3) tantangan pelaksanaan etika bisnis di era globalisasi meliputi perubahan teknologi dan permintaan pelanggan.
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...Rame Priyanto
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional namun juga menimbulkan tantangan bagi pelaku bisnis seperti persaingan yang ketat dan perlunya memperhatikan etika bisnis. Etika bisnis diperlukan untuk menciptakan persaingan yang sehat di era globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional serta manfaatnya bagi sektor riil dan moneter suatu negara. Teori-teori perdagangan internasional seperti teori absolut, komparatif, Ricardian, Heckscher-Ohlin, faktor spesifik, dan model gravitasi juga dijelaskan secara singkat.
Makalah ini membahas tentang teori-teori ekonomi internasional mulai dari teori pra-klasik yaitu merkantilisme hingga teori modern. Merkantilisme menekankan pentingnya surplus neraca perdagangan guna mengumpulkan emas dan perak, sedangkan teori keunggulan mutlak dan komparatif menjelaskan spesialisasi perdagangan berdasarkan keunggulan suatu negara. Teori-teori modern lebih memperhatikan faktor produksi dan sk
Dokumen tersebut merangkum berbagai konsep ekonomi internasional seperti kebijakan non-tarif, valuta asing, perusahaan multinasional, dan neraca pembayaran. Topik utama yang dibahas meliputi hambatan non-tarif, sistem kurs valuta asing, definisi perusahaan multinasional, dan komponen-komponen neraca pembayaran.
Makalah ini membahas tentang teori produksi dengan menjelaskan:
1. Bentuk organisasi perusahaan seperti perusahaan perorangan, kerjasama usaha, dan perseroan.
2. Tujuan perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan dengan membandingkan penjualan dan biaya produksi.
3. Fungsi produksi yang menjelaskan hubungan antara faktor produksi dan hasil produksi.
13, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,implementasi glob...ciciliaeritawanti
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional dan persaingan bisnis global. Namun, persaingan bisnis yang tidak sehat dapat merugikan konsumen dan pelaku bisnis. Oleh karena itu, etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi penting untuk menciptakan persaingan yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi, yaitu era dimana terjadi inovasi yang mengganggu pasar yang sudah ada dan menggantikan teknologi lama dengan cara baru. Dibahas pula berbagai contoh disrupsi seperti Wikipedia yang mengganggu pasar ensiklopedia cetak, serta Ford Model T yang mengganggu pasar mobil mahal. Dokumen ini juga membahas dampak disrupsi seperti menyerang perusahaan besar, menciptakan pasar baru, dan
2. Critical Thinking and Discussion
Questions
Mercantilism is a bankrupt theory that has no place in the modern world.” Discuss.
Answer: Mercantilism, in its purest sense, is a bankrupt theory that has no place in the modern world. The principle tenant of
mercantilism is that a country should maintain a trade surplus, even if it means that imports are limited by government
intervention. This policy is bankrupt for at least two reasons. First, it is inconsistent with the general notion of globalization which is
becoming more and more prevalent in the world. A policy of mercantilism will anger potential trade partners because it will
exclude their goods from free access to the mercantilist country ’ s markets. Eventually, a country will find it difficult to export if it
imposes oppressive quotas and tariffs on its trading partners. Second, mercantilism is bankrupt because it hurts the consumers in
the mercantilist country. By denying its consumers access to either “ cheaper ” goods from other countries or more “sophisticated”
goods from other countries, the mercantilist country’s ordinary consumers suffer
Mercantilis merupakan teori bangkrut yang tidak memiliki tempat di dunia modern Membahas
◦ Jawaban: Merkantilisme, dalam arti yang paling murni, adalah teori bangkrut yang tidak memiliki tempat di dunia modern. Prinsip
merkantilisme adalah bahwa suatu negara harus mempertahankan surplus perdagangan, bahkan jika itu berarti impor dibatasi oleh
intervensi pemerintah. Kebijakan ini bangkrut setidaknya karena dua alasan. Pertama, tidak sesuai dengan pengertian umum
globalisasi yang semakin marak di dunia. Kebijakan merkantilisme akan membuat marah mitra dagang potensial karena akan
mengecualikan barang-barang mereka dari akses bebas ke pasar negara merkantilis. Pada akhirnya, suatu negara akan kesulitan
mengekspor jika memberlakukan kuota dan tarif yang menindas pada mitra dagangnya. Kedua, merkantilisme bangkrut karena
merugikan konsumen di negara merkantilis. Dengan menolak akses konsumennya ke barang-barang "lebih murah" dari negara lain
atau barang- barang yang lebih "canggih" dari negara lain, konsumen biasa negara merkantilis menderita
3. Critical Thinking and Discussion
Questions
Is free trade fair? Discuss!
Answer: This question is designed to stimulate class discussion. Trade theory suggests that specialization and
free trade benefits all countries. However, a case can be made in some situations for imposing trade
barriers. For example, if a developing country is trying to establish a new industry, trade barriers may be
needed in the short term until the industry can become competitive. While it could be argued that another
country could make the product more efficiently already, is it fair to limit a country’s ability to develop its
industrial base?
Apakah perdagangan bebas adil? Diskusikan!
Jawaban: Pertanyaan ini dirancang untuk merangsang diskusi kelas. Teori perdagangan menunjukkan bahwa
spesialisasi dan perdagangan bebas menguntungkan semua negara. Namun, kasus dapat dibuat dalam
beberapa situasi untuk memaksakan hambatan perdagangan. Misalnya, jika negara berkembang sedang
mencoba untuk mendirikan industri baru, hambatan perdagangan mungkin diperlukan dalam jangka pendek
sampai industri tersebut dapat menjadi kompetitif. Meskipun dapat dikatakan bahwa negara lain sudah
dapat membuat produk lebih efisien, apakah adil untuk membatasi kemampuan suatu negara untuk
mengembangkan basis industrinya?
4. Critical Thinking and Discussion
Questions
Unions in developed nations often oppose imports from low-wage countries and advocate trade
barriers to protect jobs from what they often characterize as “unfair” import competition. Is such
competition “unfair?” Do you think that this argument is in the best interests of (a) the unions, (b)
the people they represent, and/or (c) the country as a whole?
Answer: The theory of comparative advantage suggests that a country should specialize in producing those
goods that it can produce most efficiently, while buying goods that it can produce relatively less efficiently
from other countries. Furthermore, the theory suggests that opening a country to free trade stimulates
economic growth, which creates dynamic gains from trade. Therefore, it would follow that if low-wage
countries can make certain products more efficiently than high wage countries, the low wage countries
should produce and export those products. While trade barriers may protect workers and companies, they
are a short-term fix at best. Moreover, by protecting industries, the government is not encouraging
companies to become more efficient. Instead, they are promoting inefficiency. Consumers lose out because
they have higher prices and less choice
5. Critical Thinking and Discussion
Questions
Serikat pekerja di negara maju sering menentang impor dari negara berupah rendah dan
menganjurkan hambatan perdagangan untuk melindungi pekerjaan dari apa yang sering mereka
sebut sebagai persaingan impor yang “tidak adil”. Apakah persaingan seperti itu “tidak adil?”
Apakah menurut Anda argumen ini adalah demi kepentingan terbaik (a) serikat pekerja, (b) orang-
orang yang mereka wakili, dan/atau (c) negara secara keseluruhan?
Jawaban: Teori keunggulan komparatif menyarankan bahwa suatu negara harus berspesialisasi dalam
memproduksi barang-barang yang dapat diproduksi paling efisien, sementara membeli barang yang dapat
diproduksi secara relatif kurang efisien dari negara lain. Lebih jauh, teori tersebut menyarankan bahwa
membuka suatu negara untuk perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi, yang menciptakan
keuntungan dinamis dari perdagangan. Oleh karena itu, jika negara-negara dengan upah rendah dapat
membuat produk-produk tertentu lebih efisien daripada negara-negara dengan upah tinggi, negara-negara
dengan upah rendah harus memproduksi dan mengekspor produk-produk tersebut. Sementara hambatan
perdagangan dapat melindungi pekerja dan perusahaan, mereka adalah perbaikan jangka pendek yang
terbaik. Apalagi dengan melindungi industri, pemerintah tidak mendorong perusahaan menjadi lebih efisien.
Sebaliknya, mereka mempromosikan inefisiensi
6. Critical Thinking and Discussion
Questions
What are the potential costs of adopting a free trade regime? Do you think governments should do
anything to reduce these costs? What?
Answer: Students will probably be divided on this question, and a lively debate should ensue. For example,
students will probably recognize that by adopting a free trade regime, jobs will be lost in some industries,
however they may not agree on exactly what should be done about the jobs losses. Some students might
suggest that the government provide retraining programs while others may argue that people lose their jobs
everyday and don’t get government assistance to find new ones
Apa potensi biaya mengadopsi rezim perdagangan bebas? Apakah menurut Anda pemerintah harus
melakukan sesuatu untuk mengurangi biaya ini? Apa?
Jawaban: Siswa mungkin akan terbagi dalam pertanyaan ini, dan debat yang hidup akan terjadi. Misalnya,
siswa mungkin akan menyadari bahwa dengan mengadopsi rezim perdagangan bebas, pekerjaan akan hilang
di beberapa industri, namun mereka mungkin tidak setuju dengan apa yang harus dilakukan tentang
hilangnya pekerjaan. Beberapa siswa mungkin menyarankan agar pemerintah memberikan program
pelatihan ulang sementara yang lain mungkin berpendapat bahwa orang kehilangan pekerjaan mereka
setiap hari dan tidak mendapatkan bantuan pemerintah untuk mencari pekerjaan baru
7. Critical Thinking and Discussion
Questions
Reread the Country Focus on “Is China a Neo-Mercantilist Nation?”
Do you think China is pursuing an economic policy that can be characterized as neo-
Mercantilist?
What should the United States, and other countries, do about this?
Answer: Many students will probably suggest that indeed, China appears to be following a neo-
mercantilist philosophy. China has run a trade surplus for years. In fact, in 2007, the country hit a
record trade surplus of $262 billion. Some critics have suggested that China is limiting its imports by
following an import substitution policy. Other students however, may note that in the last three
months of 2007, the growth in China’s imports actually exceeded the growth in its exports. Students
may argue that this indicates a change in China’s policy. Most students will probably suggest that in
order to correct the country’s massive trade surplus, foreign countries like the United States should
continue to pressure China to allow its currency to appreciate, and maintain open markets
8. Critical Thinking and Discussion
Questions
Baca Ulang Negara Fokus pada “Apakah China Negara Neo-Mercantilist?”
Apakah menurut Anda China menjalankan kebijakan ekonomi yang dapat dicirikan sebagai neo-
merkantilisme?
Apa yang harus dilakukan Amerika Serikat, dan negara-negara lain tentang hal ini?
Jawaban: Banyak siswa mungkin akan menyarankan bahwa memang, Cina tampaknya mengikuti filosofi
neomerkantilisme. China telah mengalami surplus perdagangan selama bertahun-tahun. Faktanya, pada
tahun 2007, negara itu mencapai rekor surplus perdagangan sebesar $262 miliar. Beberapa kritikus
menyatakan bahwa China membatasi impornya dengan mengikuti kebijakan substitusi impor. Namun siswa
lain, mungkin mencatat bahwa dalam tiga bulan terakhir tahun 2007, pertumbuhan impor China sebenarnya
melebihi pertumbuhan ekspornya. Siswa mungkin berpendapat bahwa ini menunjukkan perubahan dalam
kebijakan China. Sebagian besar siswa mungkin akan menyarankan bahwa untuk memperbaiki surplus
perdagangan besar-besaran negara itu, negara-negara asing seperti Amerika Serikat harus terus menekan
China untuk membiarkan mata uangnya terapresiasi, dan mempertahankan pasar terbuka
9. Critical Thinking and Discussion
Questions
Reread the country focus feature on moving white collar jobs off shore.
Who benefits from the outsourcing of skilled white collar jobs to developing nations? Who are the
losers?
Is there a difference between the transference of high paying white collar jobs such as computer
programming and accounting, to developing nations, and low paying blue collar jobs? If so, what is
the difference, and should government do anything to stop the flow of white collar jobs out of the
country to countries like India?
Answer: This question is likely to generate a lively debate. Many students will suggest that the outward flow
of white-collar jobs is indeed a serious issue, one that should be the focus of government attention.
Students taking this perspective are likely to suggest that white-collar jobs are more important to the
nation’s future, and therefore they should remain at home. Other students however, may argue that
companies cannot afford to pay the higher wages commanded by white-collar jobs and still remain
profitable. Therefore, the argument might be that by taking these jobs outside the country, the company is
able to remain viable, and keep other people employed
10. Critical Thinking and Discussion
Questions
Apakah menurut Anda China menjalankan kebijakan ekonomi yang dapat dicirikan sebagai
neo- merkantilisme?
Apa yang harus dilakukan Amerika Serikat, dan negara-negara lain tentang hal ini?
Jawaban: Banyak siswa mungkin akan menyarankan bahwa memang, Cina tampaknya mengikuti
filosofi neomerkantilisme. China telah mengalami surplus perdagangan selama bertahun-tahun.
Faktanya, pada tahun 2007, negara itu mencapai rekor surplus perdagangan sebesar $262 miliar.
Beberapa kritikus menyatakan bahwa China membatasi impornya dengan mengikuti kebijakan
substitusi impor. Namun siswa lain, mungkin mencatat bahwa dalam tiga bulan terakhir tahun 2007,
pertumbuhan impor China sebenarnya melebihi pertumbuhan ekspornya. Siswa mungkin
berpendapat bahwa ini menunjukkan perubahan dalam kebijakan China. Sebagian besar siswa
mungkin akan menyarankan bahwa untuk memperbaiki surplus perdagangan besar-besaran negara
itu, negara-negara asing seperti Amerika Serikat harus terus menekan China untuk membiarkan mata
uangnya terapresiasi, dan mempertahankan pasar terbuka
11. Critical Thinking and Discussion
Questions
Baca kembali fitur fokus negara untuk memindahkan pekerjaan kerah putih di lepas pantai.
Siapa yang diuntungkan dari outsourcing pekerjaan kerah putih yang terampil ke negara-negara
berkembang? Siapa yang kalah?
Apakah ada perbedaan antara pemindahan pekerjaan kerah putih bergaji tinggi seperti pemrograman
komputer dan akuntansi, ke negara berkembang, dan pekerjaan kerah biru bergaji rendah? Jika demikian,
apa bedanya, dan haruskah pemerintah melakukan sesuatu untuk menghentikan aliran pekerjaan kerah
putih ke luar negeri ke negara- negara seperti India?
Jawaban: Pertanyaan ini kemungkinan akan menimbulkan perdebatan yang hidup. Banyak mahasiswa akan
berpendapat bahwa arus keluar pekerjaan kerah putih memang merupakan masalah serius, yang harus menjadi
fokus perhatian pemerintah. Siswa yang mengambil perspektif ini cenderung menyarankan bahwa pekerjaan kerah
putih lebih penting untuk masa depan bangsa, dan oleh karena itu mereka harus tetap di rumah. Namun siswa lain,
mungkin berpendapat bahwa perusahaan tidak mampu membayar upah yang lebih tinggi yang diperintahkan oleh
pekerjaan kerah putih dan masih tetap menguntungkan. Oleh karena itu, argumennya mungkin bahwa dengan
mengambil pekerjaan ini di luar negeri, perusahaan dapat tetap bertahan, dan membuat orang lain tetap bekerja
12. Critical Thinking and Discussion
Questions
Drawing upon the new trade theory and Porter ’ s theory of national competitive advantage, outline the case for government
policies that would build national competitive advantage in biotechnology. What kind of policies would you recommend that
the government adopt? Are these policies at variance with the basic free trade philosophy?
Answer: Porter’ s theory of national competitive advantage argues that four broad attributes of a nation shape the environment in which
local firms compete, and that these attributes promote or impede the creation of competitive advantage. These attributes are: factor
endowments, demand conditions, related and supporting industries, and firm strategy, structure, and rivalry. Porter goes on to argue that
firms are most likely to succeed in industries in which the diamond (which are the four attributes collectively) is favorable. Porter adds two
factors to the list of attributes described above: chance and government policy. The New Trade theory addresses a separate issue. This
theory argues that due to the presence of substantial scale economies, world demand will support only a few firms in many industries.
Underpinning this argument is the notion of first-mover advantages, which are the economic and strategic advantages that accrue to early
entrants into an industry. One could argue that when the attributes of a nation are conductive to the production of a product, and when the
manufacturers of that product have experienced some “chance” events that have provided them first-mover advantages, the governmental
policies of that nation should promote the building of national competitive advantage in that particular area. This could be accomplished
through government R&D grants, policies that favor the industry in capital markets, policies towards education, the creation of a favorable
regulatory atmosphere, tax abatements, and the like. Ask your students whether they think this policy is at variance with the basic free trade
philosophy. One could argue that it is, because the government intervention is creating the basis for comparative advantage. Conversely, one
could argue that if a country establishes a comparative advantage in a particular area that is based on a unique set of attributes (such as
Swiss production of watches), world output will be favorably impacted by letting that country pursue its area of comparative advantage
13. Critical Thinking and Discussion
Questions
Berdasarkan teori perdagangan baru dan teori keunggulan kompetitif nasional Porter, garis besar kasus kebijakan pemerintah
yang akan membangun keunggulan kompetitif nasional dalam bioteknologi. Kebijakan seperti apa yang akan Anda
rekomendasikan untuk diambil oleh pemerintah? Apakah kebijakan ini bertentangan dengan filosofi dasar perdagangan
bebas?
Jawaban: Teori keunggulan kompetitif nasional Porter menyatakan bahwa empat atribut luas suatu negara membentuk lingkungan di mana
perusahaan lokal bersaing, dan bahwa atribut-atribut ini mendorong atau menghambat penciptaan keunggulan kompetitif. Atribut ini adalah:
faktor pendukung, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, dan strategi, struktur, dan persaingan perusahaan. Porter
melanjutkan dengan berargumen bahwa perusahaan paling mungkin berhasil dalam industri di mana berlian (yang merupakan empat atribut
secara kolektif) menguntungkan. Porter menambahkan dua faktor ke dalam daftar atribut yang dijelaskan di atas: peluang dan kebijakan
pemerintah. Teori Perdagangan Baru membahas masalah yang terpisah. Teori ini berpendapat bahwa karena adanya skala ekonomi yang
substansial, permintaan dunia hanya akan mendukung beberapa perusahaan di banyak industri. Mendasari argumen ini adalah gagasan
keuntungan penggerak pertama, yang merupakan keuntungan ekonomi dan strategis yang diperoleh pendatang awal ke dalam suatu industri.
Seseorang dapat berargumentasi bahwa ketika atribut suatu negara bersifat konduktif terhadap produksi suatu produk, dan ketika produsen
produk tersebut telah mengalami beberapa peristiwa "kebetulan" yang telah memberi mereka keuntungan penggerak pertama, kebijakan
pemerintah negara itu harus mempromosikan pembangunan keunggulan kompetitif nasional di bidang tertentu. Hal ini dapat dicapai melalui
hibah R&D pemerintah, kebijakan yang mendukung industri di pasar modal, kebijakan terhadap pendidikan, penciptaan suasana peraturan
yang menguntungkan, pengurangan pajak, dan sejenisnya. Tanyakan kepada siswa Anda apakah menurut mereka kebijakan ini bertentangan
dengan filosofi dasar perdagangan bebas. Orang dapat berargumentasi demikian, karena intervensi pemerintah menciptakan dasar
keunggulan komparatif. Sebaliknya, orang dapat berargumen bahwa jika suatu negara menetapkan keunggulan komparatif di area tertentu
yang didasarkan pada serangkaian atribut unik (seperti produksi jam tangan Swiss)
14. Critical Thinking and Discussion
Questions
The world ’ s poorest countries are at a competitive disadvantage in every sector of their economies. They have little to export.
They have no capital; their land is of poor quality; they often have too many people given available work opportunities; and
they are poorly educated. Free trade cannot possibly be in the interests of such nations! Discuss.
Answer: This is a difficult question. Certainly, most students will recognize that these countries are in dire straights and need assistance from
richer countries. Most students will probably be sympathetic to their cause and suggest various aid programs including education and
monetary support to help the countries develop. However, others may be more cautious and promote the notion that assistance would have
to come in an organized form with multiple nations working together. The question is an interesting one that should provide students with an
eye-opening discussion
Negara-negara termiskin di dunia berada pada kerugian kompetitif di setiap sektor ekonomi mereka. Mereka memiliki sedikit
untuk diekspor. Mereka tidak memiliki modal; tanah mereka berkualitas buruk; mereka sering memiliki terlalu banyak orang
yang diberi kesempatan kerja yang tersedia; dan mereka berpendidikan rendah. Perdagangan bebas tidak mungkin untuk
kepentingan negara-negara seperti itu! Membahas.
Jawaban: Ini adalah pertanyaan yang sulit. Tentu saja, sebagian besar siswa akan menyadari bahwa negara-negara ini berada dalam kondisi
yang sangat buruk dan membutuhkan bantuan dari negara-negara kaya. Sebagian besar siswa mungkin akan bersimpati pada tujuan mereka
dan menyarankan berbagai program bantuan termasuk pendidikan dan dukungan keuangan untuk membantu negara berkembang. Namun,
yang lain mungkin lebih berhati-hati dan mempromosikan gagasan bahwa bantuan harus datang dalam bentuk yang terorganisir dengan
banyak negara yang bekerja sama. Pertanyaannya adalah salah satu yang menarik yang harus memberikan siswa dengan diskusi yang
membuka mata