1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencapai peningkatan kinerja 4,63% dibanding tahun sebelumnya dan menerima opini WTP dari BPK atas LKPD 2021.
2. Terdapat 11 unit MPP yang telah beroperasi dan beberapa daerah lain rencananya akan beroperasi pada 2022.
3. Program unggulan berfokus pada pendidikan, ekonomi rakyat, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.
Disampaikan pada Launching Inovasi Desa dan Penghargaan Inovasi OPD Kabupaten Tangerang
10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Launching Inovasi Desa dan Penghargaan Inovasi OPD Kabupaten Tangerang
10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
6. a. MPP Kabupaten Banyumas (18 Januari 2019);
b. MPP Kabupaten Kebumen (20 Desember 2019);
c. MPP Kabupaten Batang (23 Januari 2020);
d. MPP Kota Surakarta (28 Agustus 2020);
e. MPP Kabupaten Jepara (1 Oktober 2020);
f. MPP Kabupaten Pati (16 Desember 2020);
g. MPP Kota Salatiga (19 Maret 2021);
h. MPP Kabupaten Kendal (2 Juni 2021);
i. MPP Kabupaten Blora (3 Juni 2021);
j. MPP Kabupaten Karanganyar (28 Desember 2021);
k. Kota Magelang (25 Februari 2022, Grand Launching 17 Maret 2022);
7. a. Kabupaten Kudus (Rencana peresmian Februari 2022);
b. Kabupaten Rembang (Rencana peresmian April 2022);
c. Kabupaten Grobogan (Rencana peresmian akhir tahun 2022);
d. Kabupaten Klaten (Rencana peresmian akhir tahun 2022);
e. Kabupaten Sragen (Rencana peresmian akhir tahun 2022);
f. Kabupaten Wonosobo
g. Kabupaten Sukoharjo
h. Kabupaten Pekalongan
i. Kabupaten Brebes
j. Kota Tegal
9. 1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang regius, toleran dan
guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi
dengan pemerintah Kab-upaten/Kota.
3. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat
basis ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru.
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengaj lebih sehar, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.
MISI
10. 10 PROGRAM UNGGULAN
1. Sekolah tanpa sekat pelatihan tentang demo-krasi dan pemilu, gender, anti korupsi dan
magang Gubernur untuk siswa SMA/SMK
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru pendidik agama
3. Reformasi birokrasi di Kabupaten/Kota yang dinamis berbasis teknologi informasi dan sistem
layanan terintegrasi
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penguatan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pelatihan start up untuk wirausaha muda
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan
7. Pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta pembangunan
embung/irigasi
8. Pembukaan kawasan industri baru, dan rintisan pertanian terintegrasi
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah biaya pemerintah khusus untuk siswa miskin dan bantuan
sekolah swasta, ponpes, madrasah dan disabilitas
10.Festival seni serta pengembangan infrastruk-tur olahraga, rumah kebudayaan dan kepedulian
lingkungan
11. 1.Sekolah tanpa sekat pelatihan
tentang demokrasi dan
pemilu, gender, anti korupsi
dan magang Gubernur untuk
siswa SMA/SMK
• SMK Boarding
• SMK Semi Boarding
• rintisan Kelas virtual
• Kelas Jauh
• Pembangunan Unit Sekolah Baru
• Kelas Khusus Olahraga
• Bantuan Siswa Miskin
• Selain itu, terdapat juga Hibah Pendidikan Umum
12. 2. Peningkatan peran rumah
ibadah, fasilitasi pendakwah
dan guru pendidik agama
• Pengembangan peran masjid, gereja,
vihara, dll
• Pelatihan Bidang Industri Makanan (Boga)
Bagi Mustahik Produktif
• insentif pengajar keagamaan
• hibah pendidikan bidang keagamaan
13. 3. Reformasi birokrasi di
Kabupaten/Kota yang dinamis
berbasis teknologi informasi
dan sistem layanan
terintegrasi
• Reformasi Birokrasi 8 (Delapan) Area
Perubahan
• Komitmen Dalam Membangun Integritas
• Mengawal Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
• Performance Based Bureaucracy Ke
Dynamic Government
• Penerapan Reward Dan Punishment Secara
Konsisten Dan Berkelanjutan
14. 4. Satgas kemiskinan, bantuan
desa, rumah sederhana layak
huni
• Penurunan Angka Kemiskinan
• Gerakan "Satu Perangkat Daerah Satu
Desa Dampingan Menuju Desa Lebih
Sejahtera".
15. 5. Obligasi daerah, kemudahan
akses kredit Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM),
penguatan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) dan
pelatihan start up untuk
wirausaha muda
• Meningkatkan Pendapatan SigNifikan UMKM Melalui Mejeng Di “Lapak
Ganjar”
• Revolusi Industri
• Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi Usahatani, Dan Daya Saing Termasuk
Bagi Petani
• Diberdayakan Lembaga Ekonomi Desa Melalui Bumdes
• Menjaga Harga Komoditas Dan Asuransi Gagal Panen Untuk Petani Serta
Melindungi Kepentingan Nelayan
16. 6. Menjaga harga komoditas
dan asuransi gagal panen
untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan
• Program Kartu Tani
• Cadangan Pangan
• Mengembangkan Pola Konsumsi Dan Diversifikasi
Produk Aneka Pangan Local
• Menetapkan Harga Bahan Bakar Nelayan Yang
Terjangkau.
17. 7. Pengembangan transportasi
masal, revitalisasi jalur kereta
dan bandara serta
pembangunan embung/irigasi
• Pembangunan infrastruktur pendukung pari-wisata
• Perda Pemberdayaan Desa Wisata
• Destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference and
Exhibition).
• Pemberdayaan Desa Wisata
• Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Desa untuk Pengembangan
Desa Wisata
18. 8. Pembukaan kawasan
industri baru, dan rintisan
pertanian terintegrasi
• Reforma Agraria Melalui Perlindungan Dan
Menata Ulang Sumber-sumber Produksi
Pangan
• Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan
19. 9. Rumah sakit tanpa dinding,
sekolah biaya pemerintah
khusus untuk siswa miskin
dan bantuan sekolah swasta,
ponpes, madrasah dan
disabilitas
• tanpa membedakan kelas bagi para pasien
• Program perlindungan sosial untuk keluarga miskin
dan penyandang disabilitas (Program Keluarga
Harapan (PKH), Penerima Bantuan Iuran (PBI)-Kartu
Indonesia Sehat (KIS), Program Indonesia Pintar
(PIP), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dll)
• Pengembangan kota inklusif
20. 10.Festival seni serta
pengembangan
infrastruk-tur olahraga,
rumah kebudayaan dan
kepedulian lingkungan
• Menyelenggarakan/mendorong festival seni di
berbagai wilayah kab/kota
• Mendorong pengembangan infrastruktur olah raga
• Mengembangkan energi alternatif berbasis gas,
sumber daya energi baru terbarukan, maupun
bahan bakar nabati, yang dikelola secara mandiri di
level lokal, sesuai dengan kapasitas sumber daya
yang dimiliki Jawa Tengah