SlideShare a Scribd company logo
PENGGUNAAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL UNTUK MENGEVALUASI PROSES KEMAS
PRODUK “RAJA GULA” 1 KG PADA PT. PG RAJAWALI II UNIT PG JATITUJUH
TEKNIK INDUSTRI & SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK – BINUS UNIVERSITY
MECARINE – 1301051195
1. LATAR BELAKANG
PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi gula. Menilik proses pengolahan dari tebu
menjadi gula, hampir seluruhnya dilakukan dengan bantuan tenaga
mesin.
Namun apabila diperhatikan beberapa proses pengolahan masih
belum optimal masih banyak kendala yang menghambat sehingga
pencapaian target tertunda dan meningkatkan biaya produksi.
Proses yang menghasilkan kegagalan dalam tingkat terbesar adalah
proses packaging dari produk “Raja Gula” kemasan 1 kilogram dan tidak
bisa dipungkiri bahwa biaya kemas melebihi seharusnya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mengevaluasi kualitas produk dari proses packaging?
2. Apa kategori-kategori defect pada produk yang mempengaruhi
kualitas produk dan frekuensinya secara keseluruhan?
3. Bagaimana menemukan penyebab dari kategori defect pada produk
yang memiliki frekuensi tertinggi pada proses packaging?
3. METODE PENELITIAN
5. SIMPULAN DAN SARAN DIBUAT OLEH:
MECARINE
1301051195
Berikut ini pengolahan data untuk peta kontrol p-chart
dengan sampel sebanyak 50 & selama 21 hari:
4. HASIL & PEMBAHASAN
Berdasarkan Western Electric Rules (Montgomery,
2009, p. 197) peta kontrol ini sudah melanggar aturan
yaitu :
1. 4 dari 5 titik berada di luar batas 1 sigma secara
konsekutif
2. Sebanyak 8 titik berada di salah satu sisi dari garis
tengah secara konsekutif
3. 1 atau lebih dari 1 titik berada dekat dengan batas
kontrol.
Kemudian dilakukan analisis menggunakan Diagram
Pareto dan Diagram Sebab-Akibat.
Keterangan:
A = Plastik kemasan yang sobek atau tidak
tertutup rapat
B = Potongan plastik kemasan melebihi batas
C = Gambar pada kemasan miring atau tidak
tepat pada tempatnya.
D = Lain-lain
Karena 53,1 % sumbangan terbesar adalah dari
kategori A, maka dibuat diagram sebab akibat
untuk kategori A.
Setelah observasi lanjut, ditemukan bahwa:
1. Setiap kali proses kemas selesai maka mesin
akan dimatikan & di set up pada pemakaian
berikutnya.
2. Tidak seluruh pekerja mengerti hal yang
perlu diperhatikan dalam mempersiapkan
mesin.
Oleh karena itu penyebab terbesar defect
yang terjadi adalah metode set up mesin serta
skill dari pekerja.
SIMPULAN
1. Arah plot pada hasil penelitian dalam control chart menunjukkan
bahwa proses kemas gula mengarah ke batas atas kontrol dan
berdasarkan Western Electric Rules maka proses tersebut harus
diinvestigasi lebih lanjut.
2. Kategori penyebab defect pada proses packaging dari gula kemasan
“Raja Gula” 1 Kg terbagi menjadi 4 kategori yaitu katergori A
menyumbang 53.1 %, kategori B menyumbang 29.1 %, kategori C
menyumbang 13.7 % dan kategori lain menyumbang 4%.
3. Menggunakan Diagram Sebab-Akibat ditemukan bahwa penyebab
defect yang terjadi adalah dikarenakan metode set up mesin dan skill
dari pekerja untuk melakukan set up mesin.
SARAN
1. Menginvestigasi faktor-faktor penyebab
defect yang telah diidentifikasikan pada
penelitian ini sehingga dapat diambil
keputusan untuk menanggulangi masalah
terkait.
2. Melakukan evaluasi terhadap proses
packaging dari gula kemasan “Raja Gula” 1
Kg secara periodik, dengan demikian peta
kontrol dapat di-update dan perusahaan
dapat mengetahui kondisi proses tersebut
untuk meningkatkan kualitas proses.
No n Jumlah Defect Pi
1 50 16 0.32
2 50 12 0.24
3 50 14 0.28
4 50 9 0.18
5 50 11 0.22
6 50 13 0.26
7 50 17 0.34
8 50 18 0.36
9 50 12 0.24
10 50 11 0.22
11 50 11 0.22
12 50 15 0.3
13 50 15 0.3
14 50 18 0.36
15 50 21 0.42
16 50 24 0.48
17 50 20 0.4
18 50 22 0.44
19 50 23 0.46
20 50 23 0.46
21 50 25 0.5
TOTAL 1050 350 7.00
Tabel Pengolahan Data
Peta Kontrol Proses Kemas
Diagram Pareto Kerusakan Produk Diagram Sebab-dan-Akibat
Start
Penentuan Tujuan
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Pengolahan Data
Analisis dan
Pembahasan
Kesimpulan & Saran
Finish
Identifikasi Masalah
Observasi Lapangan
- Data Proses Produksi
- Data Produksi
- Data Defect
- Attribute Control Chart
- Pareto Diagram
- Ishikawa Diagram
Diagram Alir Penelitian

More Related Content

Viewers also liked

Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbámPeter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
Develcz
 
Anglia Examinations C.I.T.E presentation
Anglia Examinations C.I.T.E presentationAnglia Examinations C.I.T.E presentation
Anglia Examinations C.I.T.E presentation
Suzanne Linsen
 
BYOD Policies for Patrons/Users and Staff
BYOD Policies for Patrons/Users and StaffBYOD Policies for Patrons/Users and Staff
BYOD Policies for Patrons/Users and Staff
Jill Hurst-Wahl
 
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
EDIS BLOG
 
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
Jerry's Mitsubishi
 
Certificate
CertificateCertificate

Viewers also liked (7)

Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbámPeter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbám
 
Le Duan - Giai Phong
Le Duan - Giai PhongLe Duan - Giai Phong
Le Duan - Giai Phong
 
Anglia Examinations C.I.T.E presentation
Anglia Examinations C.I.T.E presentationAnglia Examinations C.I.T.E presentation
Anglia Examinations C.I.T.E presentation
 
BYOD Policies for Patrons/Users and Staff
BYOD Policies for Patrons/Users and StaffBYOD Policies for Patrons/Users and Staff
BYOD Policies for Patrons/Users and Staff
 
POLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTIPOLA TANAM AGROFORESTI
POLA TANAM AGROFORESTI
 
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
2013 Mitsubishi Lancer at Jerry's Mitsubishi in Baltimore, Maryland
 
Certificate
CertificateCertificate
Certificate
 

Similar to POSTER EMAS FIKS

4113230009 bab i
4113230009 bab i4113230009 bab i
4113230009 bab i
eko_apt
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
susantihoerunisa
 
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdfStandard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
Yusuf423405
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Haqni imanarta
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottling
kurniapw
 
HAZOP_KELOMPOK 1.pptx
HAZOP_KELOMPOK 1.pptxHAZOP_KELOMPOK 1.pptx
HAZOP_KELOMPOK 1.pptx
neisyayusufamelia
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Aa Renovit
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 
PPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptxPPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptx
OvickRaihan1
 
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptxKELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
naynay58
 
Mesin pengemas makanan artikel
Mesin pengemas makanan artikelMesin pengemas makanan artikel
Mesin pengemas makanan artikel
Rizq September
 

Similar to POSTER EMAS FIKS (12)

4113230009 bab i
4113230009 bab i4113230009 bab i
4113230009 bab i
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdfStandard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
Standard inspeksi lapangan di shopfloor.pdf
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
 
Pengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottlingPengendalian kualitas proses bottling
Pengendalian kualitas proses bottling
 
HAZOP_KELOMPOK 1.pptx
HAZOP_KELOMPOK 1.pptxHAZOP_KELOMPOK 1.pptx
HAZOP_KELOMPOK 1.pptx
 
8.08 mp tindakan pencegahan
8.08  mp tindakan pencegahan8.08  mp tindakan pencegahan
8.08 mp tindakan pencegahan
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 
PPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptxPPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptx
 
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptxKELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
KELOMPOK 4 TUGAS PAK BAYU.pptx
 
Mesin pengemas makanan artikel
Mesin pengemas makanan artikelMesin pengemas makanan artikel
Mesin pengemas makanan artikel
 

POSTER EMAS FIKS

  • 1. PENGGUNAAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL UNTUK MENGEVALUASI PROSES KEMAS PRODUK “RAJA GULA” 1 KG PADA PT. PG RAJAWALI II UNIT PG JATITUJUH TEKNIK INDUSTRI & SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK – BINUS UNIVERSITY MECARINE – 1301051195 1. LATAR BELAKANG PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi gula. Menilik proses pengolahan dari tebu menjadi gula, hampir seluruhnya dilakukan dengan bantuan tenaga mesin. Namun apabila diperhatikan beberapa proses pengolahan masih belum optimal masih banyak kendala yang menghambat sehingga pencapaian target tertunda dan meningkatkan biaya produksi. Proses yang menghasilkan kegagalan dalam tingkat terbesar adalah proses packaging dari produk “Raja Gula” kemasan 1 kilogram dan tidak bisa dipungkiri bahwa biaya kemas melebihi seharusnya. 2. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mengevaluasi kualitas produk dari proses packaging? 2. Apa kategori-kategori defect pada produk yang mempengaruhi kualitas produk dan frekuensinya secara keseluruhan? 3. Bagaimana menemukan penyebab dari kategori defect pada produk yang memiliki frekuensi tertinggi pada proses packaging? 3. METODE PENELITIAN 5. SIMPULAN DAN SARAN DIBUAT OLEH: MECARINE 1301051195 Berikut ini pengolahan data untuk peta kontrol p-chart dengan sampel sebanyak 50 & selama 21 hari: 4. HASIL & PEMBAHASAN Berdasarkan Western Electric Rules (Montgomery, 2009, p. 197) peta kontrol ini sudah melanggar aturan yaitu : 1. 4 dari 5 titik berada di luar batas 1 sigma secara konsekutif 2. Sebanyak 8 titik berada di salah satu sisi dari garis tengah secara konsekutif 3. 1 atau lebih dari 1 titik berada dekat dengan batas kontrol. Kemudian dilakukan analisis menggunakan Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat. Keterangan: A = Plastik kemasan yang sobek atau tidak tertutup rapat B = Potongan plastik kemasan melebihi batas C = Gambar pada kemasan miring atau tidak tepat pada tempatnya. D = Lain-lain Karena 53,1 % sumbangan terbesar adalah dari kategori A, maka dibuat diagram sebab akibat untuk kategori A. Setelah observasi lanjut, ditemukan bahwa: 1. Setiap kali proses kemas selesai maka mesin akan dimatikan & di set up pada pemakaian berikutnya. 2. Tidak seluruh pekerja mengerti hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan mesin. Oleh karena itu penyebab terbesar defect yang terjadi adalah metode set up mesin serta skill dari pekerja. SIMPULAN 1. Arah plot pada hasil penelitian dalam control chart menunjukkan bahwa proses kemas gula mengarah ke batas atas kontrol dan berdasarkan Western Electric Rules maka proses tersebut harus diinvestigasi lebih lanjut. 2. Kategori penyebab defect pada proses packaging dari gula kemasan “Raja Gula” 1 Kg terbagi menjadi 4 kategori yaitu katergori A menyumbang 53.1 %, kategori B menyumbang 29.1 %, kategori C menyumbang 13.7 % dan kategori lain menyumbang 4%. 3. Menggunakan Diagram Sebab-Akibat ditemukan bahwa penyebab defect yang terjadi adalah dikarenakan metode set up mesin dan skill dari pekerja untuk melakukan set up mesin. SARAN 1. Menginvestigasi faktor-faktor penyebab defect yang telah diidentifikasikan pada penelitian ini sehingga dapat diambil keputusan untuk menanggulangi masalah terkait. 2. Melakukan evaluasi terhadap proses packaging dari gula kemasan “Raja Gula” 1 Kg secara periodik, dengan demikian peta kontrol dapat di-update dan perusahaan dapat mengetahui kondisi proses tersebut untuk meningkatkan kualitas proses. No n Jumlah Defect Pi 1 50 16 0.32 2 50 12 0.24 3 50 14 0.28 4 50 9 0.18 5 50 11 0.22 6 50 13 0.26 7 50 17 0.34 8 50 18 0.36 9 50 12 0.24 10 50 11 0.22 11 50 11 0.22 12 50 15 0.3 13 50 15 0.3 14 50 18 0.36 15 50 21 0.42 16 50 24 0.48 17 50 20 0.4 18 50 22 0.44 19 50 23 0.46 20 50 23 0.46 21 50 25 0.5 TOTAL 1050 350 7.00 Tabel Pengolahan Data Peta Kontrol Proses Kemas Diagram Pareto Kerusakan Produk Diagram Sebab-dan-Akibat Start Penentuan Tujuan Pengumpulan Data Studi Pustaka Pengolahan Data Analisis dan Pembahasan Kesimpulan & Saran Finish Identifikasi Masalah Observasi Lapangan - Data Proses Produksi - Data Produksi - Data Defect - Attribute Control Chart - Pareto Diagram - Ishikawa Diagram Diagram Alir Penelitian