Vex 3 Game
Play as the stickman with 10 standard stages and 9 challenge stages in Vex 3 game.
You must move, run, slide or jump to overcome the difficult challenges.
Viliam Elischer - Ember.js - Jak zatopit a neshořet!Develcz
Framework určený pre tvorbu ambicioznych webových aplikácií. Alebo o tom, ako som spokojný s knižnicou, ktorá zlepšuje developer experience (DevX). Dozviete sa v čom spočívajú silné stránky embru, čím je unikátna architektúra a prečo je výhodné použiť ho pri multiplatformných riešeniach. Uvediem základné možnosti nasadenia a popíšem benefity a zistenia z praxe (wow's and dont's, deployment, lessons I've learned).
Meter data-analytics-deriving-maximum-value-from-meter-datasiya4
This document summarizes ways to derive maximum value from energy meter data, including benchmarking facilities, identifying base loads, seasonal patterns, load breakdown, forecasting, peak shaving, equipment efficiency, and more. Meter data can be analyzed to benchmark facilities, identify unjustified energy use during off-hours or non-working periods, understand seasonal impacts, predict future usage, reduce peak demand charges, check equipment performance, and more. Capturing granular usage data enables numerous insights that support energy savings.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness and well-being.
This document examines the evolution of regulatory frameworks for non-banking financial companies (NBFCs) in India. It analyzes laws, committee reports, and Reserve Bank of India circulars and finds that NBFCs are converging with the banking sector. The objectives are to understand how regulatory frameworks for NBFCs have changed over time in response to evolving rules and regulations. Key developments include defining NBFCs' principal business, introducing auditing requirements, and establishing separate prudential norms for different types of NBFCs. The conclusion is that with regulatory convergence recommendations, the roadmap is complete to transition shadow banking in India to regular banking.
Vex 3 Game
Play as the stickman with 10 standard stages and 9 challenge stages in Vex 3 game.
You must move, run, slide or jump to overcome the difficult challenges.
Viliam Elischer - Ember.js - Jak zatopit a neshořet!Develcz
Framework určený pre tvorbu ambicioznych webových aplikácií. Alebo o tom, ako som spokojný s knižnicou, ktorá zlepšuje developer experience (DevX). Dozviete sa v čom spočívajú silné stránky embru, čím je unikátna architektúra a prečo je výhodné použiť ho pri multiplatformných riešeniach. Uvediem základné možnosti nasadenia a popíšem benefity a zistenia z praxe (wow's and dont's, deployment, lessons I've learned).
Meter data-analytics-deriving-maximum-value-from-meter-datasiya4
This document summarizes ways to derive maximum value from energy meter data, including benchmarking facilities, identifying base loads, seasonal patterns, load breakdown, forecasting, peak shaving, equipment efficiency, and more. Meter data can be analyzed to benchmark facilities, identify unjustified energy use during off-hours or non-working periods, understand seasonal impacts, predict future usage, reduce peak demand charges, check equipment performance, and more. Capturing granular usage data enables numerous insights that support energy savings.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness and well-being.
This document examines the evolution of regulatory frameworks for non-banking financial companies (NBFCs) in India. It analyzes laws, committee reports, and Reserve Bank of India circulars and finds that NBFCs are converging with the banking sector. The objectives are to understand how regulatory frameworks for NBFCs have changed over time in response to evolving rules and regulations. Key developments include defining NBFCs' principal business, introducing auditing requirements, and establishing separate prudential norms for different types of NBFCs. The conclusion is that with regulatory convergence recommendations, the roadmap is complete to transition shadow banking in India to regular banking.
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbámDevelcz
Predstavte si že jedeného dňa dostane váš šéf bláznivý nápad napísať vlastný kolaboratívny editor v javascripte (obdoba google docs). Čo obnáša dostať tento nápad z hlavy a pretaviť ho do produkcie? Ako vyvíjať software podobného kalibru a uspieť?
Anglia offers a structured program of English language assessments from beginner to master's level, including exams for teachers. It has 6 levels that align with the CEFR framework and the top 4 levels provide internationally recognized certification. Developed in 1996, Anglia exams are taken annually by over 60,000 candidates worldwide. The Anglia system provides student workbooks, teacher manuals, and step-by-step preparation for its comprehensive exams through materials like the "Step To" books.
The document discusses best practices for developing BYOD policies for patrons/users and staff. It recommends having a clear policy that is understandable, specifies what technology and uses are acceptable, and indicates who to contact for help. The policy should be reviewed and shared publicly. It also addresses the need for enforceable staff policies regarding use of personal devices at work, including what systems can be accessed and encryption requirements, and consequences for loss or theft.
Enrique Terol Llopis is an architect in Valencia, Spain with official membership number 10765. He confirms that Vicente Agustín Bellver Granero, a technical architect with membership number 5046, led one of his projects which involved legalizing a client's property located in Chella, Valencia. The project included all associated drawings, paperwork, and legal documentation.
Review dari jurnal berjudul Analisis Kinerja Proses dan Identifikasi Cacat Dominan pada Pembuatan Bag dengan Metode Statistical Proses Control (Studi Kasus : Pabrik Alat Kesehatan PT XYZ, Serang, Banten) oleh Clara Valentina Gunawan dan Hendy Tannady.
Reviewer : Susanti Hoerunisa
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Haqni imanarta
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas usulan penerapan teknik Poka Yoke untuk memperbaiki kualitas produk Pipe Steering Head Motor di perusahaan PM 'BME' Bandung. Saat ini perusahaan mengalami masalah kualitas produk akibat banyaknya cacat yang terjadi selama proses produksi. Dengan menerapkan metode Poka Yoke diharapkan dapat mendeteksi cacat secara dini dan meng
Skripsi ini membahas pengendalian kualitas proses pembotolan produk teh botol di PT Sinar Sosro dengan menggunakan konsep Six Sigma. Hasil analisis menunjukkan tingkat kegagalan proses sebesar 12.207 botol per juta kesempatan dan kapabilitas proses pada level 3,75 sigma. Faktor penyebab utama cacat adalah botol kotor. Grafik pengendali menunjukkan proses di ketiga posisi terkendali namun belum konsisten mencapai 6 sigma.
Analisis HAZOP dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya dan masalah operasi pada Steam Turbine 105-JT di pabrik amonia PT Petrokimia Gresik. Hasil analisis menunjukkan 25% risiko bersifat tinggi, terutama dari kegagalan governor valve dan kerusakan mekanikal."
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Aa Renovit
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Mesin pengemas makanan ringan ini dapat mengisi dan mengepak makanan secara otomatis dengan menggunakan sistem kontrol logika berprogram. Mesin ini didesain untuk memproduksi 100 buah produk makanan per hari dengan proses pengisian selama 5 detik dan pengepakan selama 3 detik.
Peter Cipov - Coe - od monolitu k mikroslužbámDevelcz
Predstavte si že jedeného dňa dostane váš šéf bláznivý nápad napísať vlastný kolaboratívny editor v javascripte (obdoba google docs). Čo obnáša dostať tento nápad z hlavy a pretaviť ho do produkcie? Ako vyvíjať software podobného kalibru a uspieť?
Anglia offers a structured program of English language assessments from beginner to master's level, including exams for teachers. It has 6 levels that align with the CEFR framework and the top 4 levels provide internationally recognized certification. Developed in 1996, Anglia exams are taken annually by over 60,000 candidates worldwide. The Anglia system provides student workbooks, teacher manuals, and step-by-step preparation for its comprehensive exams through materials like the "Step To" books.
The document discusses best practices for developing BYOD policies for patrons/users and staff. It recommends having a clear policy that is understandable, specifies what technology and uses are acceptable, and indicates who to contact for help. The policy should be reviewed and shared publicly. It also addresses the need for enforceable staff policies regarding use of personal devices at work, including what systems can be accessed and encryption requirements, and consequences for loss or theft.
Enrique Terol Llopis is an architect in Valencia, Spain with official membership number 10765. He confirms that Vicente Agustín Bellver Granero, a technical architect with membership number 5046, led one of his projects which involved legalizing a client's property located in Chella, Valencia. The project included all associated drawings, paperwork, and legal documentation.
Review dari jurnal berjudul Analisis Kinerja Proses dan Identifikasi Cacat Dominan pada Pembuatan Bag dengan Metode Statistical Proses Control (Studi Kasus : Pabrik Alat Kesehatan PT XYZ, Serang, Banten) oleh Clara Valentina Gunawan dan Hendy Tannady.
Reviewer : Susanti Hoerunisa
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Haqni imanarta
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas usulan penerapan teknik Poka Yoke untuk memperbaiki kualitas produk Pipe Steering Head Motor di perusahaan PM 'BME' Bandung. Saat ini perusahaan mengalami masalah kualitas produk akibat banyaknya cacat yang terjadi selama proses produksi. Dengan menerapkan metode Poka Yoke diharapkan dapat mendeteksi cacat secara dini dan meng
Skripsi ini membahas pengendalian kualitas proses pembotolan produk teh botol di PT Sinar Sosro dengan menggunakan konsep Six Sigma. Hasil analisis menunjukkan tingkat kegagalan proses sebesar 12.207 botol per juta kesempatan dan kapabilitas proses pada level 3,75 sigma. Faktor penyebab utama cacat adalah botol kotor. Grafik pengendali menunjukkan proses di ketiga posisi terkendali namun belum konsisten mencapai 6 sigma.
Analisis HAZOP dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya dan masalah operasi pada Steam Turbine 105-JT di pabrik amonia PT Petrokimia Gresik. Hasil analisis menunjukkan 25% risiko bersifat tinggi, terutama dari kegagalan governor valve dan kerusakan mekanikal."
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Aa Renovit
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Mesin pengemas makanan ringan ini dapat mengisi dan mengepak makanan secara otomatis dengan menggunakan sistem kontrol logika berprogram. Mesin ini didesain untuk memproduksi 100 buah produk makanan per hari dengan proses pengisian selama 5 detik dan pengepakan selama 3 detik.
1. PENGGUNAAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL UNTUK MENGEVALUASI PROSES KEMAS
PRODUK “RAJA GULA” 1 KG PADA PT. PG RAJAWALI II UNIT PG JATITUJUH
TEKNIK INDUSTRI & SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK – BINUS UNIVERSITY
MECARINE – 1301051195
1. LATAR BELAKANG
PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi gula. Menilik proses pengolahan dari tebu
menjadi gula, hampir seluruhnya dilakukan dengan bantuan tenaga
mesin.
Namun apabila diperhatikan beberapa proses pengolahan masih
belum optimal masih banyak kendala yang menghambat sehingga
pencapaian target tertunda dan meningkatkan biaya produksi.
Proses yang menghasilkan kegagalan dalam tingkat terbesar adalah
proses packaging dari produk “Raja Gula” kemasan 1 kilogram dan tidak
bisa dipungkiri bahwa biaya kemas melebihi seharusnya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mengevaluasi kualitas produk dari proses packaging?
2. Apa kategori-kategori defect pada produk yang mempengaruhi
kualitas produk dan frekuensinya secara keseluruhan?
3. Bagaimana menemukan penyebab dari kategori defect pada produk
yang memiliki frekuensi tertinggi pada proses packaging?
3. METODE PENELITIAN
5. SIMPULAN DAN SARAN DIBUAT OLEH:
MECARINE
1301051195
Berikut ini pengolahan data untuk peta kontrol p-chart
dengan sampel sebanyak 50 & selama 21 hari:
4. HASIL & PEMBAHASAN
Berdasarkan Western Electric Rules (Montgomery,
2009, p. 197) peta kontrol ini sudah melanggar aturan
yaitu :
1. 4 dari 5 titik berada di luar batas 1 sigma secara
konsekutif
2. Sebanyak 8 titik berada di salah satu sisi dari garis
tengah secara konsekutif
3. 1 atau lebih dari 1 titik berada dekat dengan batas
kontrol.
Kemudian dilakukan analisis menggunakan Diagram
Pareto dan Diagram Sebab-Akibat.
Keterangan:
A = Plastik kemasan yang sobek atau tidak
tertutup rapat
B = Potongan plastik kemasan melebihi batas
C = Gambar pada kemasan miring atau tidak
tepat pada tempatnya.
D = Lain-lain
Karena 53,1 % sumbangan terbesar adalah dari
kategori A, maka dibuat diagram sebab akibat
untuk kategori A.
Setelah observasi lanjut, ditemukan bahwa:
1. Setiap kali proses kemas selesai maka mesin
akan dimatikan & di set up pada pemakaian
berikutnya.
2. Tidak seluruh pekerja mengerti hal yang
perlu diperhatikan dalam mempersiapkan
mesin.
Oleh karena itu penyebab terbesar defect
yang terjadi adalah metode set up mesin serta
skill dari pekerja.
SIMPULAN
1. Arah plot pada hasil penelitian dalam control chart menunjukkan
bahwa proses kemas gula mengarah ke batas atas kontrol dan
berdasarkan Western Electric Rules maka proses tersebut harus
diinvestigasi lebih lanjut.
2. Kategori penyebab defect pada proses packaging dari gula kemasan
“Raja Gula” 1 Kg terbagi menjadi 4 kategori yaitu katergori A
menyumbang 53.1 %, kategori B menyumbang 29.1 %, kategori C
menyumbang 13.7 % dan kategori lain menyumbang 4%.
3. Menggunakan Diagram Sebab-Akibat ditemukan bahwa penyebab
defect yang terjadi adalah dikarenakan metode set up mesin dan skill
dari pekerja untuk melakukan set up mesin.
SARAN
1. Menginvestigasi faktor-faktor penyebab
defect yang telah diidentifikasikan pada
penelitian ini sehingga dapat diambil
keputusan untuk menanggulangi masalah
terkait.
2. Melakukan evaluasi terhadap proses
packaging dari gula kemasan “Raja Gula” 1
Kg secara periodik, dengan demikian peta
kontrol dapat di-update dan perusahaan
dapat mengetahui kondisi proses tersebut
untuk meningkatkan kualitas proses.
No n Jumlah Defect Pi
1 50 16 0.32
2 50 12 0.24
3 50 14 0.28
4 50 9 0.18
5 50 11 0.22
6 50 13 0.26
7 50 17 0.34
8 50 18 0.36
9 50 12 0.24
10 50 11 0.22
11 50 11 0.22
12 50 15 0.3
13 50 15 0.3
14 50 18 0.36
15 50 21 0.42
16 50 24 0.48
17 50 20 0.4
18 50 22 0.44
19 50 23 0.46
20 50 23 0.46
21 50 25 0.5
TOTAL 1050 350 7.00
Tabel Pengolahan Data
Peta Kontrol Proses Kemas
Diagram Pareto Kerusakan Produk Diagram Sebab-dan-Akibat
Start
Penentuan Tujuan
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Pengolahan Data
Analisis dan
Pembahasan
Kesimpulan & Saran
Finish
Identifikasi Masalah
Observasi Lapangan
- Data Proses Produksi
- Data Produksi
- Data Defect
- Attribute Control Chart
- Pareto Diagram
- Ishikawa Diagram
Diagram Alir Penelitian