PNG merupakan format kompresi raster image loseless yang memperkenalkan dukungan alpha channel dan mendukung gambar berwarna serta grayscale. PNG menggunakan filtering dan algoritma Deflate untuk mengompresi gambar dengan mengurangi redundansi data.

1. Asma Asiah P. (37100)
Esty S. (37511)
Nabella Indah P. (37545)

2.  Format kompresi raster image.
 Biasa digunakan pada web atau aplikasi.
 Diperkenalkan pada tahun 1994
 Mendukung gambar dengan tipe colour
space:
 True colour
 Palette-based (24-bit RGB/32-bit RGBA)
 Greyscale

3.  Tidak mendukung gambar non-RGB.
 Mendukung alpha channel yang
menyediakan 256 level transparansi.

4.  Menggunakan loseless compression.
 Terdapat 2 tahap pada proses kompresi:
Filtering/Prediksi
Kompresi dgn Algoritma Deflate

5.  Untuk mentransmisikan gambar ke dalam bentuk
yg lebih mudah dikompresi.
 Di PNG sekarang hanya ada saru metode filtering:
method 0.
 Method 0 akan memperkirakan nilai byte suatu
pixel dengan menggunakan data byte pixel di
sekitarnya.
 Satu metode filter untuk satu gambar, tiap scanline
pada gambar dikenai tipe yang berbeda dari
metode tersebut.

6.  Method 0 punya lima tipe:
Tipe Nama Tipe
0 None
1 Sub
2 Up
3 Average
4 Paeth
ACHTUNG-ACHTUNG!!
Algoritma filtering akan dikenakan pada nilai byte, BUKAN pada pixel.

7.  None: tidak ada byte yg dimodifikasi
 Sub: menggunakan data byte pixel A
untuk memperkirakan nilai byte pixel
X
 Up: menggunakan data byte pixel B
untuk memperkirakan nilai byte pixel
X
 Average: menggunakan rata-rata pixel
A dan B untuk memperkirakan nilai
byte pixel X
 Paeth: menghitung jarak pixel mana
yang terdekat (dari A, B, C), pixel
terdekat digunakan untuk
memperkirakan nilai X

8.  Merupakan algoritma kompresi yang bersifat loseless.
 Mengkombinasikan algoritma LZ77 dan Huffman Coding.
 Stream formatnya terdiri dari blok-blok data. Setiap blok
memiliki 3 –bit header:
1 bit penanda “bit terakhir pada stream”
• 1 = blok tsb merupakan blok terakhir pada stream
• 0 = blok tsb bukan blok terakhir
2 bit penanda “encoding yang digunakan”
• 00 = raw/literal
• 01 = static Huffman
• 10 = blok terkompresi lengkap dgn tabel Huffman
• 11 = reserved

9.  Jika terdapat sejumlah bit berulang (repeated
string) pada blok terkompresi, akan diberi
back-reference.
 Back-reference mereferensi ke byte serupa
yang dijumpai sebelumnya.
 Back reference memberi keterangan panjang
byte dan distance dari identical byte
sebelumnya.